Kamis, 28 April 2011

Selawat Nabi


  بسم الله الرحمن الرحيم

Allah subhanahu wata'alah berfirman yang artinya:
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." [Al-Ahzaab: 56]
Berselawat artinya: kalau dari Allah berarti memberi pujian dan pengagungan, sedangkan dari malaikat dan orang-orang mukmin berarti berdoa supaya Allah memberi pujian dan pengagungan. 
  • Dari Abu Humaid As-Sa'idy, Para sahabat bertanya: Ya Rasulullah .. bagaimana cara kami berselawat untukmu? Rasulullah menjawab: Ucapkanlah ...
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيد .
"Ya Allah .. Berilah selawat untuk Muhammad, dan untuk Istri-istrinya dan keturunannya, sebagaimana Engkau berselawat untuk keluarga Ibrahim. Dan berilah berkah untuk Muhammad, dan kepada istri-istrinya dan keturunannya, sebagaimana Engkau telah memberi berkah untuk keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Terpuji lagi Maha Pemurah" . [Sahih Muslim]

    Keutamaan bershalawat



     بسم الله الرحمن الرحيم


    Beberapa keutamaan bershalawat kepada Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam:

    Mendapat shalawat dari Allah 'azza wa jalla

    Rabu, 27 April 2011

    Zikir Pagi


    بسم الله الرحمن الرحيم
    • Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam sering membaca di pagi hari ...
    أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ الْإِسْلَامِ ، وَعَلَى كَلِمَةِ الْإِخْلَاصِ ، وَعَلَى دِينِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِينَا إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا مُسْلِمًا ، وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِين
    "Kita memasuki waktu pagi dengan fitrah Islam, dan dengan kalimat Iklas (kalimat syahadat), dan dengan agama nabi kita Muhammad, dan dengan agama nabi kita Ibrahim yang lurus - jauh dari syirik dan kesesatan - lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik".

      Selasa, 26 April 2011

      Zikir sore


      بسم الله الرحمن الرحيم
      • Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam sering membaca di sore hari ...
      أمْسَيْناَ عَلَى فِطْرَةِ الْإِسْلَامِ ، وَعَلَى كَلِمَةِ الْإِخْلَاصِ ، وَعَلَى دِينِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِينَا إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا مُسْلِمًا ، وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِين
      Kita memasuki waktu sore dengan fitrah Islam, dan dengan kalimat Iklas (kalimat syahadat), dan dengan agama nabi kita Muhammad, dan dengan agama nabi kita Ibrahim yang lurus - jauh dari syirik dan kesesatan - lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.

        Kaedah nama dan sifat Allah II


        Kaedah sifat-sifat Allah
        Setiap zat yang ada pasti memiliki sifat, suatu hal yang mustahil kalau ada sesuatu yang tidak memiliki sifat. Allah pun memiliki sifat, paling tidak sifat yang disepakati bersama adalah sifat wujuud/ada waajibul al-wujuud.

        Kaedah nama dan sifat Allah I *



        Mengimani nama-nama dan sifat-sifat Allah adalah bagian dari keimanan kepada Allah subhanahu wata'ala . Ulama telah membagi tauhid kepada tiga bagian: tauhid ar-rububiya, tauhid al-uluhiya, dan tauhid al-asmaa' wa as-sifaat. Ketiga jenis tauhid ini disebutkan dalam satu ayat Al-Qur'an, Allah berfirman:
        {رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا فَاعْبُدْهُ وَاصْطَبِرْ لِعِبَادَتِهِ هَلْ تَعْلَمُ لَهُ سَمِيًّا} [مريم: 65]
        Artinya:
        "Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya [tauhid rububiyah], Maka sembahlah dia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya [tauhid uluhiyah]. apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia ?" [tauhid asma' wassifat].

        Zikir pagi dan sore


        بسم الله الرحمن الرحيم
        • Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang membaca di waktu pagi ...
        لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
        "Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya seluruh kerajaan, dan milik-Nya lah segala pujian, dan Ia maha kuasa atas segala sesuatu"
        Ia akan mendapatkan pahala memerdekakan budak dari anak Nabi Ismail, dan dicatat baginya sepuluh kebaikan, dan dihapus darinya sepuluh kejahatan, dan diangkat baginya sepuluh derajat, dan akan dilindungi dari syaitan sampai sore.
        Dan jika ia baca di waktu sore, maka akan mendapatkan sepertinya sampai pagi.

          Minggu, 24 April 2011

          Bagaimana menghukumi hadits


          Muqaddimah
                      Al-qur'an dan hadits adalah sumber utama dalam menentukan hukum syar'i. Al-qur'an telah dijamin keaslian dan kemurniannya oleh Allah subhanahu wata'ala sebagaimana dalam firmannya:
          {إنا نحن نزلنا الذكر وإنا له لحافظون} (الحجر: 9)
          "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-quran, dan Sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya".
                      Al-qur'an dijaga oleh Allah secara terperinci dari penambahan, pengurangan, perubahan, dan penyelewengan. Dalam ayat di atas tersirat pula janji Allah akan penjagaan hadits nabawy yang fungsinya sebagai penjelas Al-Qur'an. Allah berfirman:
          {وأنزلنا إليك الذكر لتبين للناس ما نزل إليهم} (النحل: 44)
          "Dan kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang Telah diturunkan kepada mereka".

          Belajar Ilmu Takhrij III


          5.    Mentakhrij dengan sifat dzahir pada hadits.
          Hampir semua hadits memiliki sifat yang menonjol, seperti: hadits qudsi, sahih, da'if, maudhu' (palsu), mursal, mutawatir, dan masyhur.
          Apabila kita dapat menentukan sifat dzahir yang ada pada hadits yang ingin ditakhrij, maka kita bisa mencarinya dengan menggunakan buku yang mengumpullan hadits sesuai dengan sifat dzahirnya.

          Belajar Ilmu Takhrij II


          Metode yang digunakan dalam men-takhrij.

          Ada beberapa metode yang bisa digunakan dalam mentakhrij hadits sesuai dengan kondisi hadits yang ingin di-takhrij. Namun makin banyak metode yang kita gunakan maka hasil yang akan diperoleh makin mendekati kesempurnaan. Berikut penjelasan singkat tentang metode tersebut dengan menyebutkan keistimewaan dan kekurangannya serta buku apa saja yang bisa digunakan.

          Belajar Ilmu Takhrij I


          بسم الله الرحمن الرحيم


          Muqaddimah.

          Segala puji bagi Allah Yang telah menurunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi umat manusia, tidak ada kebatilan sedikit pun di dalamnya.
          Salawat dan salam bagi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam yang telah menunjuki umatnya dengan Al-Qur'an dan sunnahnya yang barang siapa berpegan dengan keduanya maka ia tidak akan tersesat menuju rida Allah subhanahu wata'ala.
          Ketahuilah bahwasanya menguasai ilmu takhrij bukan hanya penting bagi seorang pelajar hadits, tapi penting juga bagi semua pelajar ilmu syar'i yang tidak pernah lepas hubungannya dengan hadits Nabawiy.
          Dengan mengetahui sumber dan hukum hadits yang ingin dipakai, seorang faqih lebih yakin dengan hukum yang ia tetapkan, seorang usuli lebih mantap dengan kaedah yang ia pegangi, seorang mufassir lebih puas dengan ayat yang ia tafsirkan, begitu pula seorang da'i lebih percaya diri dengan ceramahnya.
          Berikut ini pemaparan singkat tentang ilmu takhrij, semoga bisa menjadi salah satu pedoman untuk mengenal ilmu takhrij yang menjadikan kita lebih dekat dengan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

          Mengenal Turats Hadist II


          Kodifikasi Musthalah Al-Hadits
                      Ilmu musthalah al-hadits adalah ilmu yang mempelajari qaedah penerimaan suatu hadits baik dari segi matan maupun sanad.
          Sebelum dibukukan, ilmu ini dipelajari secara lisan maupun praktek yang dilakukan dalam buku-buku hadits yang ada. Kemudian melalui beberapa marhalah/fase, hingga pembukuannya sempurna seperti sekarang ini.

          Mengenal Turats Hadist I


          Muqaddima
                      Al-Qur'an dan Al-Hadits adalah sumber utama umat Islam dalam menentukan satu hukum syar'i. Al-qur'an telah dijamin kesucian dan kemurniannya secara khusus oleh Allah subhanahu wata'ala sebagaimana dalam firmannya:
          {إنا نحن نزلنا الذكر وإنا له لحافظون} (الحجر: 9)
          "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya".
                      Dalam ayat di atas tersirat pula janji dari Allah akan penjagaan hadits Nabawy yang merupakan pejelas bagi Al-Qur'an. Allah berfirman:
          {وأنزلنا إليك الذكر لتبين للناس ما نزل إليهم} (النحل: 44)
          "Dan kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka".
                      Karena hubungan Al-Qur'an dan Al-Hadits yang sangat erat, maka sebagai kesempurnaan penjagaan Al-Qur'an, Allah juga menjaga Al-Hadits agar bisa senangtiasa dipahami oleh umat manusia sesuai kehendak-Nya. Bahkan ulama mengatakan bahwa Al-Qur'an lebih membutuhkan Al-Hadits dari pada Al-Hadits terhadap Al-Qur'an.

          Sabtu, 23 April 2011

          Menabur dan menuai


          بسم الله الرحمن الرحيم


          Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
          مَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ ، وَاللَّهُ فِى عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِى عَوْنِ أَخِيهِ
          "Barangsiapa yang memudahkan orang yang lagi kesulitan, Allah akan memudahkan baginya urusan dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Dan Allah akan senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut senantiasa menolong saudaranya". [Sahih Muslim]

          Hadits-hadits Cinta

          بسم الله الرحمن الرحيم

          عن أبى هريرة عن النبى صلى الله عليه وسلم « أن رجلا زار أخا له في قرية أخرى ، فأرصد الله له على مدرجته ملكا ، فلما أتى عليه قال : أين تريد ؟ قال : أريد أخا لي في هذه القرية. قال : هل لك عليه من نعمة تربها ؟ قال : لا ، غير أني أحببته في الله عز وجل . قال : فإني رسول الله إليك بأن الله قد أحبك كما أحببته فيه ». [صحيح مسلم]

          Dari Abu Hurairah; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Seorang lelaki mengunjungi temannya di suatu kampung. Lalu Allah mengutus malaikat dengan wujud manusia untuk menemuinya di pertengahan jalan. Malaikat bertanya: Engkau mau kemana ? Lelaki itu menjawab: Menjenguk temanku di kampung ini . Malaikat bertanya lagi: Apakah kau menginginkan sesuatu darinya? Lelaki itu manjawab: Tidak, aku hanya mencintainya demi Allah. Malaikat berkata: Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu untuk menyampaikan bahwasanya Allah telah mencintai kamu sebagaimana engkau mencintai sahabatmu itu demi Allah ! [Sahih Muslim]

          Hadits Abu Hurairah; Tingkatan Iman


          بسم الله الرحمن الرحيم


          Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

          "الإيمان بضع وستون شعبة ، فأفضلها قول لا إله إلا الله، وأدناها إماطة الأذى عن الطريق ، والحياء شعبة من الإيمان"

          "Keimanan itu terdiri dari enam puluh lebih cabang. Yang paling afdhal (tinggi kedudukannya) adalah mengatakan "tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah", dan yang paling rendah adalah menjauhkan duri/kotoran dari jalan. Dan rasa malu adalah cabang dari keimanan".

          Makanan dan minuman


                      Pada dasarnya semua makanan dan minuman yang ada di muka bumi ini adalah halal bagi umat manusia sampai ada dalil syar'I yang menunjukkan keharamannya. Allah berfirman yang artinya: "Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang Telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezki yang baik?". (Al-A'raf:31-32)

          Kamis, 21 April 2011

          Menyentuh Kemaluan; Apakah Membatalkan Wudhu?


          Para ulama berselisih pendapat akan hal ini, dan terbagi kepada empat kelompok. Perselisihan ini terjadi karena ada dua hadits yang sepertinya bertolak belakang, maka diantara ulama ada yang menguatkan salah satu dari keduanya, ada yang mengklaim salah satunya mansukh, dan ada yang berusaha untuk menyatukan keduanya.

          Selasa, 19 April 2011

          Beribadah semoga lulus ujian


          بسم الله الرحمن الرحيم


          Beberapa kawan bertanya pada saya: "Bolehkah beribadah dengan niat semoga ujian lancar dan mendapat nilai yang memuaskan?"

          Untuk menjawab pertanyaan ini, coba kita perhatikan beberapa ayat dan hadits berikut:

          Beribadah tanpa pamrih


          Beribadah kepada Allah subhanahu wata'ala tanpa pamrih, tidak mengharapkan pahala atau surga dan tidak pula karena takut neraka, ikhlas semata-mata karena cinta dan ridha Allah .
          Bahkan dengan penuh percaya diri, ada yang berani taruhan dengan Allah dengan mengatakan: "Ya Allah, jika aku beribadah kepada-Mu karena mengharapkan surga, maka jauhkanlah aku darinya, dan jika aku beribadah karena takut neraka, masukkanlah aku ke dalamnya" .
          Yang lain mengatakan: "Aku rela dimasukkan ke dalam neraka asalkan mendapat ridha Allah " .
          Yang lain mengatakan "Beribadah karena iming-iming pahala adalah ibadahnya para pedagang" .
          Dan banyak lagi ungkapan-ungkapan yang sepintas begitu manis di telinga tapi pahit akibatnya. Kata-kata tersebut sebenarnya penuh dengan kesombongan, kebodohan, dan kebohongan .

          Buat apa usaha ?


          Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
          " لو أن ابن آدم هرب من رزقه كما يهرب من الموت لأدركه رزقه كما يدركه الموت " [الصحيحة: 952]
          "Seandainya anak cucu Adam menghindar dari rezkinya sebagaimana ia menghindar dari kematian, niscaya rizkinya akan mendapati mereka sebagaimana kematian menjemputnya".
          Rezki umat manusia di dunia dan di akhirat sudah ditentukan oleh Allah 50.000 tahun sebelum langit dan bumi diciptakan. 
          Umur adalah rezki, harta adalah rezki, ilmu adalah rezki, kesehatan adalah rezki, kebahagiaan adalah rezki, hidayah adalah rezki, surga adalah rezki, semua nikmat yang kita rasakan di dunia dan di akhirat adalah rezki. 

          Jadi untuk apa kita berusaha?

          Senin, 18 April 2011

          Syarat sah kalimat syahadat


          بسم الله الرحمن الرحيم
          Dua kalimat syahadat adalah pintu utama untuk masuk ke dalam agama Islam. Dua kalimat ini memiliki nilai tinggi di sisi Allah subhanahu wata'ala, kalimat yang akan menyelamatkan manusia di dunia dan di akhirat.
          Namun apakah semua orang yang mengucapkan dua kalimat ini akan diterima oleh Allah subhanahu wata'ala?
          Berikut adalah syarat diterimanya kalimat syahadat seseorang di sisi Allah subhanahu wata'ala agar dapat bermanfaat di akhirat. Syarat ini bukan syarat sah di hadapan manusia, karena siapa saja yang mengucapkan dua kalimat syahadat maka ia akan dihukumi telah masuk Islam dan selanjutnya dituntut untuk menjalankan amalan-amalan fardhu yang ada.

          Minggu, 17 April 2011

          Pembagian Tauhid


          بسم الله الرحمن الرحيم
          At-Tauhid menurut bahasa adalah bentuk mashdar dari kata "وحّد الشيء" artinya menjadikan sesuatu itu satu. Sedangkan makna tauhid menurut syar'i adalah mengesakan Allah ta'aalaa dalam rubuubiyah, uluuhiyyah, dan asmaa' wa sifaat. Lawan dari kata At-Tauhid adalah Asy-Syirk; menyekutukan Allah dalam rubuubiyah, uluuhiyyah, dan asmaa' wa sifaat.
           Dari pengertian tauhid di atas terlihat bahwa makna tauhid menurut syar'I terbagi menjadi tiga bagian yaitu: Tauhid Ar-Rubuubiyah, Tauhid Al-Uluuhiyah, dan Tauhid Al-Asmaa' wa Ash-Shifaat. Ketiga macam tauhid ini disebutkan oleh Allah dalam satu ayat:
          {رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا فَاعْبُدْهُ وَاصْطَبِرْ لِعِبَادَتِهِ هَلْ تَعْلَمُ لَهُ سَمِيًّا} [مريم: 65]
          Artinya:
          "Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya [tauhid rububiyah], Maka sembahlah dia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya [tauhid uluhiyah]. apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia ?" [tauhid asma' wassifat] .
                     

          Keimanan dan kekafiran


          بسم الله الرحمن الرحيم
          Makna kata "al-iman" dari segi bahasa adalah pembenaran/kepercayaan. Sedangkan makna syar'I kata "al-iman" adalah percaya kepada Allah, para Malaikat-Nya, kitab-kitab suci yang diturunkan-Nya, pada para Rasul-rasul-Nya, hari kiamat, taqdir yang baik dan yang buruk. Sebagaimana jawaban Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam kepada Malaikat Jibril ketika beliau ditanya tentang makna iman. [Bukhari-Muslim]
          Keimanan dalam istilah syar'I mencakup keyakinan yang tulus dalam hati, ucapan dengan lisan dan pengamalan dengan hati, lisan dan anggota badan. Amalan hati seperti ikhlas, cinta, rasa takut, pengharapan, tawakkal, dan sejenisnya. Amalan lisan seperti, syahadat, dzikir, amar ma'ruf nahi mungkar, tilawah al-qur'an, dan sejenisnya. Amalan anggota badan lainnya seperti, shalat, puasa, zakat, haji, dan sejenisnya.

          Sabtu, 16 April 2011

          Urgensi Ilmu Aqidah



          بسم الله الرحمن الرحيم

          Kemuliaan suatu ilmu pengetahuan dapat dilihat pada kemuliaan objek yang dibahas di dalamnya. Ilmu Aqidah adalah ilmu pengetahuan yang paling mulia secara mutlak, karena ilmu ini membahas tentang ke-Tuhan-an dan ke-Esa-an Allah subhanahu wata'ala, dzat yang Maha Mulia dan Maha Agung. Dibahas juga tentang Malaikat, Nabi dan Rasul, kitab-kitab suci, hari akhirat, dan takdir.