Selasa, 31 Mei 2011

Do'a kesusahan dan kesedihan

بسم الله الرحمن الرحيم
Diantaranya:
1.      Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Tidak seorang hambapun yang membaca do'a ini ketika susah atau sedih ...
اللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ ابْنُ عَبْدِكَ ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُورَ بَصَرِيْ، وَجِلَاءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ
“Ya Allah .. sesungguhnya aku ini adalah hamba-Mu, anak hamba laki-laki Mu, dan anak hamba perempuan Mu. Ubun-ubunku di tangan-Mu, telah ditetapkan hukum-Mu padaku, maha adil ketetapan-Mu padaku, aku meminta kepada-Mu dengan semua nama untuk-Mu, Engkau beri nama diri-Mu sendiri, atau Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau Engkau ajarkan pada seseorang dari makluk-Mu, atau Engkau simpan dalam ilmu gaib-Mu, agar Engkau menjadikan Al-Qur'an sebagai penyejuk hatiku, cahaya pandanganku, pelipur kesedihanku, dan penghilang kesusahanku”

Senin, 30 Mei 2011

Hafsah & Abdurrahim

(Makan Bersama)

 
(Main Bersama)

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
"Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (Kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa." [Al-Furqan:74]

Abdurrahim bin Umar Ar-Rahimy


Allah subhanahu wata'ala berfirman:
Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, Maka mereka Itulah orang-orang yang beruntung. [At-Tagaabun: 15-16]
 
Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Anak bisa membuat orang tuanya kikir, penakut, bodoh, dan bersedih. [Al-Hakim: Sahih]



Hafsah Ku


Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Barangsiapa yang diberi cobaan dengan dikaruniahi anak perempuan, lau ia mendidiknya dengan baik, maka anak itu akan menjadi pelindungnya dari api neraka. [Sahih Muslim]


Taubat .. Kenapa tidak ?

     Allah menciptakan umat manusia dengan penuh kelemahan, memiliki hawa nafsu, dan syaitan yang akan terus menggoda untuk melakukan maksiat. Allah berfirman:
{وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا } [النساء: 28]
Dan manusia dijadikan bersifat lemah. [An-Nisa':28]
     Akan tetapi sebaik-baik orang yang melakukan maksiat adalah orang yang segera bertaubat dan kembali ke jalan Allah yang benar.
عن أنس : أن النبي صلى الله عليه و سلم قال : كل ابن آدم خطاء وخير الخطائين التوابون . قال الشيخ الألباني : حسن [سنن الترمذي (4/  659)]
Dari Anas; Rasulullah bersabda: Semua anak cucu Adam pasti melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah yang bertaubat. [Sunan Tirmidzi: Hasan]
Perintah bertaubat.
{وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ } [البقرة: 199] [المزمل: 20]
Dan mohonlah ampun kepada Allah; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Al-Baqarah:199] [Az-Muzammil:20]

Minggu, 29 Mei 2011

Perasaan Ku


 
Tuhan ku .. jika Engkau menghukum ku, Sesungguhnya aku ...

Mengakui segala kesalahan ku.

Orang menganggap ku baik, padahal sesungguhnya aku ...

Orang yang paling buruk, jika Engkau tidak memaafkan ku.


 

Sabtu, 28 Mei 2011

Do'a dalam Al-Qur'an



بسم الله الرحمن الرحيم
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّين
"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang Telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. [Al-Fatihah: 1-7]
     Dari Abu Hurairah; Rasulullah bersabda: Allah berfirman dalam hadits qudsi: Aku membagi salat antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta. Maka jika sang hamba membaca (الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ) Allah berkata: Hamba-Ku mensyukuri Aku, dan jika membaca (الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ) Allah berkata: Hamba-Ku memuji Aku, dan jika membaca (مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ) Allah berkata: Hamba-Ku hasrah kepada-Mu, dan jika membaca  (إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ) , Allah berkata: Ini antara Aku dan Hambaku, dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta, dan jika membaca (اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ) Allah berkata: Ini untuk hamba-Ku dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta. [Sahih Muslim]

Senin, 23 Mei 2011

Do'a sebelum dan sesudah tidur


بسم الله الرحمن الرحيم
  • Hudzaifah berkata: Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam jika hendak tidur membaca ...
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا
"Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup"
     Dan jika bangun dari tidur membaca ...
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
"Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan hanya kepada-Nya lah tempat kembali". [Sahih Bukhari]

    Minggu, 22 Mei 2011

    Penyebab Kesesatan


         Kata " ضلال " (sesat) berasal dari kata " ضلّ " yang berarti hilang, keliru, pergi ke tempat yang salah, melenceng dari tujuan.
         Ada beberapa faktor seseorang menjadi sesat, di antaranya:
    Syirik.
    {وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا} [النساء: 116]
    Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, Maka Sesungguhnya ia Telah tersesat sejauh-jauhnya. [An-Nisaa':116]

    Zikir dan do'a setelah shalat

    بسم الله الرحمن الرحيم

    Allah subhanahu wata'ala berfirman:
    {فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ} [النساء: 103]
    Maka apabila kamu Telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. [An-Nisaa':103]

    Ibnu Abbas radiyallahu 'anhuma berkata:
    «كُنْتُ أَعْرِفُ انْقِضَاءَ صَلاَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالتَّكْبِيرِ» [صحيح البخاري ومسلم]
    Dulu aku mengetahui selesainya salat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan mendengarnya bertakbir. [Sahih Bukhari dan Muslim]

    Dalam riwayat lain; Ibnu Abbas berkata:
    «أَنَّ رَفْعَ الصَّوْتِ، بِالذِّكْرِ حِينَ يَنْصَرِفُ النَّاسُ مِنَ المَكْتُوبَةِ كَانَ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ» وَقَالَ «كُنْتُ أَعْلَمُ إِذَا انْصَرَفُوا بِذَلِكَ إِذَا سَمِعْتُهُ»
    Sesungguhnya mengankat suara dengan zikir ketika orang-orang selesai salat fardhu adalah amalan yang dilakukan pada masa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan aku tahu kalau mereka sudah selesai salat jika mendengarnya. [Sahih Bukhari dan Muslim]

    Doa-doa Nabi

    بسم الله الرحمن الرحيم

    • Farwah bin Naufal berkata: Aku bertanya kepada Aisyah tetang do'a yang sering dibaca oleh Rasulullah, lalu ia menjawa: Rasulullah sering membaca ...
    اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَمِلْتُ ، وَشَرِّ مَا لَمْ أَعْمَلْ
    "Ya Allah .. Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang aku perbuat, dan kejahatan yang belum aku perbuat". [Sahih Muslim]

    Jumat, 20 Mei 2011

    Zakat Fitrah

         Kewajiban puasa Ramadhan adalah salah satu keutamaan agama Islam. Puasa ramadhan melatih ruh dalam mengendalikan jasad dari hawa nafsu. Bulan ramadhan adalah bulan pengayoman dan kasih sayang. Dalam bulan ini umat Islam memperhatikan hak-hak umat manusia secara umum, dengan turut merasakan penderitaan lapar dan pedihnya kemiskinan.
         Kehidupan yang mapan bisa menanamkan sifat negatif dalam diri manusia. Apabila seseorang senantiasa hidup dalam kemapanan, tentu saja ia tidak akan mampu merasakan pedihnya rasa lapar, dan tidak pula merasakan sedihnya kehilangan nikmat.
         Dalam satu riwayat disebutkan, bahwasanya Nabi Yusuf -'alaihissalam- terkadang kelaparan padahal ia sebagai pengontrol harta kekayaan Mesir, saat beliau ditanya akan hal itu, beliau menjawab: Aku takut saat aku kenyang lupa akan orang-orang yang lapar.
         Salah satu bentuk toleransi antar umat Islam di bulan ramadhan adalah diwajibkannya zakat fitrah bagi setiap muslim yang mampu untuk diserahkan kepada fakir miskin.

    Rabu, 18 Mei 2011

    Surga dan neraka kekal

         Surga dan neraka adalah tempat persinggahan terakhir bagi umat manusia dan jin. Surga bagi mereka yang taat, dan neraka bagi mereka yang pembangkan. Mereka kekal di dalamnya sebagai mana dinyatakan dalam Al-Qur'an, As-Sunnah, dan Ijma'. 

    Awas ada syirik !

    بسم الله الرحمن الرحيم


    Syirik adalah lawan dari Tauhid. Syirik meyakini adanya Tuhan yang berhak disembah, pemilik kekuatan dan kekuasaan selain Allah subhanahu wata'ala.
    Syirik memiliki bentuk yang sangat banyak dan beraneka ragam, akibatnya pun sangat berbahaya bagi seorang hamba di dunia sebelum di akhirat. Oleh karena itu para Nabi dan Rasul setiap saat menyeru kaumnya untuk meninggalkan syirik sekecil apa pun dan terus waspada menjaga kemurnian aqidah tauhidnya..
    Berikut ini beberapa dampak negatif dari tindakan syirik yang dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadits yang sahih.

    Selasa, 17 Mei 2011

    Kenali Diri .. Kenali Tuhan !

    Hadits: {من عرف نفسه فقد عرف ربه}
    "Barangsiapa yang mengenal dirinya, berati ia telah mengenal Tuhannya".

    1. Hadits ini dihukumi hadits palsu oleh :
    a. Ash-Shagany (650H) dalam kitabnya: "Al-Maudhu'aat" no.28.
    b. Ibnu Taimiyah (728H). [lihat: "Al-Mashnu' fii Ma'rifati Al-Hadits Al-Maudhu'" oleh Ali Al-Qary (1014H) no.349]
    c. Al-Fatany Al-Hindy (986H) dalam kitabnya"Tadzkirah Al-Maudhu'aat" hal 11.

    Senin, 16 Mei 2011

    Mengapa Allah mengabulkan do'a orang kafir dan dzalim?


    Allah subhanahu wata'ala berfirman:
    {وَأُمَمٌ سَنُمَتِّعُهُمْ ثُمَّ يَمَسُّهُمْ مِنَّا عَذَابٌ أَلِيم} [هود: 48]
    "Dan ada (pula) umat-umat yang kami beri kesenangan pada mereka (dalam kehidupan dunia), Kemudian mereka akan ditimpa azab yang pedih dari kami." [Huud:48]

    {وَمَنْ كَفَرَ فَلَا يَحْزُنْكَ كُفْرُهُ إِلَيْنَا مَرْجِعُهُمْ فَنُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوا إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ . نُمَتِّعُهُمْ قَلِيلًا ثُمَّ نَضْطَرُّهُمْ إِلَى عَذَابٍ غَلِيظ} [لقمان: 23، 24]
    Dan barangsiapa kafir maka kekafirannya itu janganlah menyedihkanmu. Hanya kepada Kami-lah mereka kembali, lalu kami beritakan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala isi hati. Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras. [Luqman: 23-24]

    Waktu Mustajab


    Allah subhanahu wata'ala memerintahkan kita berdo'a kepadanya kapan dan di manapun tempatnya. Akan tetapi ada beberapa waktu dan tempat yang memiliki keistimewaan khusus dari Allah yang mana jika kita berdo'a akan mendapat prioritas utama untuk dikabulkan.

    Di antara waktu yang mustajab untuk berdo'a, adalah:

    Waktu sahur
    Allah subhanahu wata'ala berfirman:
    {وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَار} [آل عمران: 17]
    Dan yang memohon ampun di waktu sahur. [Ali Imran:17]
    Sahur: waktu sebelum fajar menyingsing mendekati subuh.

    {كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ . وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُون} [الذاريات: 17- 18]
    "Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar." [Adz-Dzaariyaat: 17-18]

    Adab Berdo'a

    Salah satu alasan kenapa do'a kita tidak dikabulkan adalah kerena kita kurang mematuhi tata cara dan sopan santun dalam berdo'a. Kalau meminta kepada makhluk tampa etika tidak akan dikabulkan, apalagi meminta kepada Allah Penguasa Alam Semesta?
    Berikut ini beberapa adab dalam berdo'a, semoga dengan mengamalkannya do'a kita akan dikabulkan oleh Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang.

    Ikhlas kepada Allah semata.
         Allah berfirman: {هُوَ الْحَيُّ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ فَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين}
    "Dialah yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; Maka mintalah kepada Dia dengan memurnikan ibadah kepada-Nya. segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam." [Gaafir:65]

    Minggu, 15 Mei 2011

    Mengapa do'a kita tidak dikabulkan?


    Sering terbenak dalam hati kita, berapa banyak kali kita berdo'a tapi tidak dikabulkan. Padahal Allah subhanahu wata'ala telah berjanji untuk mengabulkan semua do'a hamba-Nya, dan Allah tidak mungkin mengingkari janji-Nya. Allah berfirman:
    {إِنَّ اللَّهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيعَادَ } [آل عمران: 9]
    "Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji." [Ali Imran:9, Ar-Ra'd:31, Az-Zumar:20]

    Ada beberapa kemungkinan mengapa do'a kita tidak dikabulkan, diantaranya:

    1. Mungkin karena kita tidak mematuhi adab-adab dalam berdo'a.

    Mari Berdo'a

    بسم الله الرحمن الرحيم


    Kenapa kita harus berdo'a?

    Kita harus berdo'a karena kita adalah makhluk yang lemah, tidak mampu menjalani hidup ini tampa bantuan dari Allah subhanahu wata'ala. Allah berfirman:
    {يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ} [فاطر: 15]
    Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji. [Faathir:15]

    Do'a adalah ungkapan ketergantungan kita kepada Allah sang Pencipta, Pemilik, dan Pengatur tunggal alam semesta.

    Ada begitu banyak alasan kenapa kita harus berdo'a kepada Allah, diantaranya:

    Keutamaan Tauhid

    بسم الله الرحمن الرحيم


    Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kita kepada aqidah tauhid, semoga nikmat ini akan selalu bersama kita sampai nafas yang terakhir.

    Berikut keutamaan tauhid dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah yang sahih :

    Tauhid adalah perintah Allah subhanahu wa ta'aalaa

    Allah subhanahu wa ta'aalaa berfirman:
    {وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ}
    Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia. [Al-Israa':23]

    Rabu, 11 Mei 2011

    Perintah berzikir di waktu pagi dan petang

    Allah subhanahu wata'alaa berfirman:

    { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا . وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا }
    "Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang". [Al-Ahzaab: 41-42]

    Keutamaan zikir


    بسم الله الرحمن الرحيم

    Zikir, mengingat dan menyebut nama Allah adalah ibadah yang sangat mulia. Bahkan zikir adalah inti setiap ibadah, karena ibadah itu disyari'atkan untuk bagaimana seorang hamba senangtiasa ingat kepada Allah subhanahu wata'aalaa. Allah berfirman:
    {وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَر} [العنكبوت: 45]
    "Dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain)". [Al-'Ankabuut:45]  

    Dari Abu Ad-Darda' radiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya:
    «أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ، وَأَزْكَاهَا عِنْدَ مَلِيكِكُمْ، وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ وَخَيْرٌ لَكُمْ مِنْ إِنْفَاقِ الذَّهَبِ وَالوَرِقِ، وَخَيْرٌ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أَعْنَاقَكُمْ؟»
    "Inginkah kalian kutunjuki amalan terbaik kalian, paling mulia di sisi Tuhan-mu, paling tinggi mengangkat derajatmu, lebih baik bagimu dari pada bersedekah dengan emas dan perak, dan lebih baik bagimu dari pada melawan musuh lalu kau terbas leher mereka dan mereka menebas lehermu?"
    Sahabat menjawab: Tentu!
    Rasulullah bersabda:
    «ذِكْرُ اللَّهِ تَعَالَى» [سنن الترمذي: صححه الألباني]
    "Zikir kepada Allah ta'aalaa". [Sunan Tirmizi: Sahih]

    Minggu, 08 Mei 2011

    Syarat pakaian wanita muslimah

    بسم الله الرحمن الرحيم


                Seorang wanita muslimah yang taat kepada ajaran agamanya senantiasa menjadikan rumah sebagai benteng yang melindunginya dari segala macam fitnah yang bisa merusak kehidupan dunia dan akhiratnya. Senantiasa taat kepada Allah Tuhan Yang Menciptakan dan Memuliakannya, Yang Memerintahkannya untuk berdiam di dalam rumah. Allah subhanahu wa ta’aalaa berfirman:
    {وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ} [الأحزاب: 33]
    "Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu ". (Al-Ahzab: 33)

                Akan tetapi jika ada keperluan mendesak yang mengharuskan seorang muslimah untuk keluar rumah, maka hendaklah ia memakai pakaian yang sesuai dengan aturan syari'at.

                Secara garis besar, syarat pakaian seorang wanita muslimah adalah sebagai berikut:

    Kewajiban Shalat Jama'ah

    بسم الله الرحمن الحيم


    Di bulan suci Ramadhan kita tiap harinya menikmati pemandangan yang begitu indah, umat islam baik laki maupun perempuan, tua dan muda meramaikan mesjid untuk melakukan shalat jama'ah fardhu maupun nafilah.
    Akan tetapi setelah bulan ini berlalu, pemandangan ini sulit kita dapati kecuali di hari Jum'at. Apakah shalat jama'ah hanya dilakukan di bulan Ramadhan saja?

    Para ulama sepakat kalau perempuan tidak diwajibkan shalat jama'ah. Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma; Rasulullah bersabda:
    «لَا تَمْنَعُوا نِسَاءَكُمُ الْمَسَاجِدَ، وَبُيُوتُهُنَّ خَيْرٌ لَهُنَّ» [سنن أبى داود: صححه الشيخ الألباني]
    “Janganlah kalian melarang kaum perempuan kalian mendatangi mesjid, dan shalat di rumah lebih baik bagi mereka (kaum perempuan)”. [Sunan Abu Daud: Sahih]

    Yang ulama perselisihkan adalah hukum berjama'ah pada shalat fardhu (wajib) bagi laki-laki. Diantara pendapat tersebut, sebagai berikut:

    Shalat `Ied

    Setiap kaum pasti memiliki hari raya di mana mereka bergembira, bermain, memakai pakaian yang baru dan berkumpul dengan keluarga dan kerabatnya. Anas radhiyallahu 'anhu berkata: "Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam ketika tiba di Madinah mendapati penduduknya memiliki dua hari raya, di mana mereka bermain pada hari itu ketika masa Jahiliyah". Lalu Rasulullah berkata pada mereka: "Saat aku tiba pada kalian, kalian memiliki dua hari raya di mana kalian bermain pada hari itu semasa jahiliyah. Sesungguhnya Allah telah menggantikan bagi kalian dua hari tersebut dengan dua hari yang lebih baik, hari An-Nahr (Idul Adha) dan hari Al-Fithr (Idul Fitri)". [HR. Ahmad 3/235 dan Abu Daud 1134]
     Hari raya Idul Fitri dan Idul Adha adalah hari raya yang disyari`atkan oleh Allah subhanahu wata'ala kedua hari tersebut adalah akhir dari dua rukun islam yang mulia yaitu puasa Ramadhan dan ibadah Haji, pada hari itu Allah mengampuni dosa-dosa para jama'ah haji dan orang-orang yang berpusa.
     Merayakan suatu hari raya adalah merupakan suatu ibadah yang penetapannya harus bersumber dari Al-Qur'an dan As-Sunnah. Selain Idul Fitri dan Idul Adha tidak ada hari raya yang lain dalam Islam kecuali hari hari jum'at yang dirayakan tiap pekan.

    Puasa Sya'ban

    بسم الله الرحمن الرحيم


    Bulan Sya'ban adalah bulan kedelapan dari bulan-bulan hijriyah. Bulan ini dinamai "Sya'ban", karena orang Arab dulu pada bulan ini berpencar (تَشَعَّب) untuk mencari air atau berpencar menuju peperangan setelah libur di bulan Rajab.

    Pada bulan ini umat Islam disunatkan untuk memperbanyak ibadah puasa, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

    Dalam shahih Al-Bukahri dan Muslim diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu 'anha berkata:
    " يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ: لاَ يُفْطِرُ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ: لاَ يَصُومُ، فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ "
    "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasanya berpuasa sampai kami menyangka beliau tidak penah berbuka, dan berbuka sampai kami merasa beliau tidak pernah berpuasa. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh kecuali Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau banyak menjalankan puasa dalam sebulan kecuali di bulan Sya'ban".

    Keistimewaan Hari Jum'at II


    بسم الله الرحمن الرحيم

    Menyibukkan diri dengan ibadah sampai imam akan khutbah.

    Dari Salman Al-Farisi; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
    «لاَ يَغْتَسِلُ رَجُلٌ يَوْمَ الجُمُعَةِ، وَيَتَطَهَّرُ مَا اسْتَطَاعَ مِنْ طُهْرٍ، وَيَدَّهِنُ مِنْ دُهْنِهِ، أَوْ يَمَسُّ مِنْ طِيبِ بَيْتِهِ، ثُمَّ يَخْرُجُ فَلاَ يُفَرِّقُ بَيْنَ اثْنَيْنِ، ثُمَّ يُصَلِّي مَا كُتِبَ لَهُ، ثُمَّ يُنْصِتُ إِذَا تَكَلَّمَ الإِمَامُ، إِلَّا غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الجُمُعَةِ الأُخْرَى» [صحيح البخاري]
    Tidaklah seseorang mandi di hari Jum'ah dan membersihkan apa yang bisa dibersihkan dari badannya, dan memakai minyak rambut atau memakai parfum kemudian ke mesjid, tidak memisahkan dua orang yang berdampingan dengan duduk diantaranya tanpa izin, kemudian ia salat sunnah sebanyak yang ia bisa, kemudian diam ketika imam sudah mulai khutbah, kecuali dosanya diampuni antara hari itu dengan jum'at sebelumnya. [Sahih Bukhari]

    Kamis, 05 Mei 2011

    Keistimewaan Hari Jum'at I


    بسم الله الرحمن الرحيم

    Hari Jum'at adalah hari yang sangat istimewa bagi umat Islam, dan istimewa di sisi Allah subhanahu wata'ala.
    Berikut beberapa keistimewaan yang ada di hari jum'at:

    Hari Raya bagi umat Islam.
    Dari Ibnu Abbas; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
    إِنَّ هَذَا يَوْمُ عِيدٍ جَعَلَهُ اللَّهُ لِلْمُسْلِمِينَ فَمَنْ جَاءَ إِلَى الْجُمُعَةِ فَلْيَغْتَسِلْ وَإِنْ كَانَ طِيبٌ فَلْيَمَسَّ مِنْهُ وَعَلَيْكُمْ بِالسِّوَاكِ [سنن ابن ماجه: حسن]
    Sesungguhnya hari ini (Jum'at) adalah hari raya, Allah menjadikannya untuk umat Islam. Maka barangsiapa yang ingin menunaikan ibadah salat Jum'at maka hendaklah ia mandi, dan jika ada parfum maka hendaklah ia memakainya, dan hendaklah juga ia ber-siwak (sikat gigi). [Sunan Ibnu Majah: Hasan]

    10 Buah Keimanan


    بسم الله الرحمن الرحيم

    Iman ibarat sebuah pohon yang menancap kokoh di dalam hati seorang muslim yang akan menghasilkan buah yang bermanfaat di setiap tempat dan waktu. Allah subhanahu wata'ala berfirman:
    {أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاءِ . تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ} [إبراهيم: 24-25]
    "Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah Telah membuat perumpamaan kalimat yang baik [kalimat tauhid] seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhan-nya". [Ibrahim: 24-25]

    Berikut 10 buah dari kaimanan yang akan dipetik di dunia sebelum di akhirat nanti:

    Rabu, 04 Mei 2011

    Talaqi, Cara Cepat dan Tepat Menuntut Ilmu


    Jika kita mempunyai impian maka kita akan berharap agar impian tersebut dapat terwujud sesegera mungkin dan sesempurna mungkin. Untuk itu kita harus mengetahui cara yang tepat dan cepat untuk mewujudkannya. Demikian pula dalam menuntut ilmu, kita harus mengetahui cara yang paling tepat dan cepat meraihnya. Menuntut ilmu memang memerlukan waktu yang lama namun tidak berarti membuang-buang waktu tampa faedah.

    Kita mungkin sering gelang-geleng kepala karena takjub melihat kitab karangan para ulama terdahulu yang jilidnya sampai berjejer panjang. Bagaimana cara mereka mendapatkan ilmu yang begitu mendalam dan luar dengan usia yang tidak melebihi manusia pada umumnya, memahaminya dengan sempurna, kemudian mampu mengajarkannya melalui lisan dan tulisan.

    Apalagi kalau bukan dengan Talaqi atau Muhadharah, yang merupakan landasan utama bagi seorang pelajar dalam menuntut ilmu, menimba ilmu dengan bertemu langsung dengan para syeikh di mesjid, atau dosen di kuliah. Selain mendapat berkah dengan mengahadiri majelis ilmu, kita bisa menanyakan langsung hal yang kurang kita pahami, mencatat penjelasan simpel yang penting, dan sederet manfaat positif lain yang tidak akan didapatkan oleh orang yang mencoba memahami sendiri kitabnya di rumah.

    Selasa, 03 Mei 2011

    Jangan mendzalimi diri


    بسم الله الرحمن الرحيم
    Dzul Qa'idah, dzul hijjah, muharram, dan rajab adalah empat bulan haram yang ditetapkan oleh Allah subhanahu wata'ala melalui lisan Rasul-Nya Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Bakrah; Sewaktu haji wada', Rasulullah berkhutbah:
    " إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ، ثَلاَثٌ مُتَوَالِيَاتٌ: ذُو القَعْدَةِ، وَذُو الحِجَّةِ، وَالمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ، مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى، وَشَعْبَانَ " [صحيح البخاري ومسلم]
    "Sesungguhnya waktu berputar seperti keadaannya sewaktu Allah menciptkan langit dan bumi. Setahun itu dua belas bulan, diantaranya empat bulan haram, tiga diantaranya berututan yaitu: Dzul qa'idah, Dzul hijjah, Muharram, dan Rajab (yang diagungkan oleh kabilah) Mudhar yang berada diantara bulan Jumadil akhir dan sya'ban". [Sahih Bukhari dan Muslim]

    Pada bulan-bulan haram Allah lebih menekankan kepada hamba-Nya untuk tidak mendzalimi diri dengan melakukan maksiat dan memerintahkan mereka untuk memperbanyak ibadah. Allah subhanahu wata'ala berfirman:
    {إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ} [التوبة: 36]
    "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu mendzalimi diri kamu dalam bulan yang empat itu". (At-Taubah:36)