Imran bin Hiththan
bin Dzhabiyan As-Sadusy, seorang ulama' dari kalangan tabi'in di Bashrah.
Ia berguru dari
beberapa Sahabat seperti: Aisyah, Abu Musa Al-Asy'ary, dan Ibnu Abbas
radhiyallahu 'anhum.
Diantara muridnya:
Ibnu Sirin, Qatadah, dan Yahya bin Abi Katsir rahimahumullah.
Imran adalah salah
seorang yang pandai melantunkan sya'ir. Dulunya ia bermazhab ahlissunnah wal
jama'ah, namun karena cintanya kepada putri pamannya yang cantik dan menawan
namun bermazhab khawarij, ia berniat menikahinya untuk membimbingnya kembali ke
mazhab yang benar.
Akan tetapi yang
terjadi justru sebaliknya, malah ia yang berpaling dari mazhab ahlissunnah dan terjerumus dalam
mazhab khawarij. Sampai ia melantunkan sya'ir dengan memuji pembunuh Ali bin
Abi Thalib radiyallahu 'anhu.
Suatu hari
istrinya berkata: "Aku perhatikan diriku dan dirimu, ternyata aku dan kamu
adalah penghuni surga".
Imran bertanya: "Kenapa begitu?"
Istrinya menjawab: "Karena
aku diberi suami sepertimu (yg buruk rupa) dan aku bersabar, sedangkan kamu
dikaruniai istri sepertiku (yang cantik) dan kau bersyukur; dan orang yang
sabar dan bersyukur adalah ahli surga".
Setelah Imran
meninggal, istrinya dilamar oleh Suwaid bin Manjuf As-Sadusiy tapi ia menolak.
Ia memiliki tahi lalat yang sangat disenangi oleh Imran dan sering diciuminya,
kemudian ia mencabut tahi lalat tersebut dan berkata: "Demi Allah, tidak boleh
ada yang melihatnya kecuali Imran".
Kemudian ia tidak menikah lagi sampai akhir
hayatnya.
Imram bin Hiththan
meninggal tahun 84 hijriyah.
Ulama berselisih
pendapat tentang hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Imran. Ada yg mengatakan
ditolak karena ia khawarij, dan ada pula yg mengatakan haditsnya diterima
selama ia jujur.
Oleh sebab itu
Imam Bukhari dalam kitabnya Sahih Bukhari meriwayatkan hadits yang disampaikan
oleh Imran.
Ibnu Hajar
berkata: Imran adalah orang yang shaduuq (jujur, haditsnya diterima) hanya saja
ia bermazhab khawarij, ada yang mengatakan ia tobat dari mazhab tersebut.
Wallahu a'lam !
Semoga Allah senantiasa mengokohkan kita dalam mazhab ahlissunah wal jama'ah . Amin ...
Refrensi:
Tahdzib Al-Kamal
oleh Al-Mizzi.
Siyar A'lam An-Nubala'
oleh Adz-Dzahaby.