بسم الله الرحمن الرحيم
{وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ
اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ
كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا
وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ
اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ } [آل عمران: 103]
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali
(agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan
nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan,
Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah,
orang-orang yang bersaudara; dan kamu Telah berada di tepi jurang neraka, lalu
Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. [Ali 'Imran:103]
{شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ
مَا وَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ
وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ} [الشورى:
13]
Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang
agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah kami
wahyukan kepadamu dan apa yang telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan
Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya.
[Asy-Syuuraa:13]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda:
إِنَّ اللهَ يَرْضَى لَكُمْ ثَلَاثًا، أَنْ تَعْبُدُوهُ،
وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا، وَأَنْ تَعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا وَلَا
تَفَرَّقُوا [صحيح مسلم]
"Sesungguhnya Allah meridhai kalian tiga hal:
Kalian menyembahnya, dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan kalian berpeganglah
kepada tali (agama) Allah dan janganlah bercerai berai". [Sahih Muslim]
Cela melakukan amal saleh untuk memecah umat
{وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا
مَسْجِدًا ضِرَارًا وَكُفْرًا وَتَفْرِيقًا بَيْنَ الْمُؤْمِنِينَ وَإِرْصَادًا لِمَنْ
حَارَبَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ مِنْ قَبْلُ وَلَيَحْلِفُنَّ إِنْ أَرَدْنَا إِلَّا الْحُسْنَى
وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ . لَا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا لَمَسْجِدٌ
أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَى مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ تَقُومَ فِيهِ} [التوبة:
107-108]
Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada
orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada
orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara
orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang Telah memerangi
Allah dan rasul-Nya sejak dahulu. mereka Sesungguhnya bersumpah: "Kami
tidak menghendaki selain kebaikan." dan Allah menjadi saksi bahwa
Sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya). Janganlah kamu
bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. sesungguhnya mesjid yang
didirikan atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut
kamu sholat di dalamnya. [At-Taubah: 107-108]
Tidak mendapat rahmat
{وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ
لَجَعَلَ النَّاسَ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَا يَزَالُونَ مُخْتَلِفِينَ . إِلَّا
مَنْ رَحِمَ رَبُّكَ وَلِذَلِكَ خَلَقَهُمْ} [هود: 118-119]
Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu dia
menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih
pendapat, Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. dan
untuk Itulah Allah menciptakan mereka. [Huud: 118-119]
Suatu penyimpangan
{ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ
نَزَّلَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِي الْكِتَابِ لَفِي
شِقَاقٍ بَعِيدٍ} [البقرة: 176]
Yang demikian itu adalah Karena Allah Telah
menurunkan Al Kitab dengan membawa kebenaran; dan Sesungguhnya orang-orang
yang berselisih tentang Al Kitab itu, benar-benar dalam penyimpangan yang
jauh (dari kebenaran). [Al-Baqarah:176]
Sebab kebinasaan
{وَمَا تَفَرَّقُوا إِلَّا
مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ
مِنْ رَبِّكَ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ} [الشورى: 14]
Dan mereka (ahli Kitab) tidak berpecah belah,
kecuali setelah datang pada mereka ilmu pengetahuan, karena kedengkian di
antara mereka. Kalau tidaklah karena sesuatu ketetapan yang Telah ada dari
Tuhanmu dahulunya (untuk menangguhkan azab) sampai kepada waktu yang
ditentukan, pastilah mereka telah dibinasakan. [Asy-Syuuraa:14]
Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata: Aku mendengar seseorang
membaca satu ayat dan aku telah mendengar Rasulullah membacanya dengan cara
yang berbeda, maka aku membawanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam dan menceritakannya, dan
aku melihat raut muka tidak senang dari Rasulullah seraya bersabda:
«كِلاَكُمَا مُحْسِنٌ،
وَلاَ تَخْتَلِفُوا، فَإِنَّ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمُ اخْتَلَفُوا فَهَلَكُوا» [صحيح
البخاري]
"Kalian berdua sudah betul, dan janganlah
berselisih, karena sesungguhnya orang-orang sebelum kalian telah berselisih dan
akhirnya mereka binasa". [Sahih Bukhari]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda:
ذَرُونِي مَا تَرَكْتُكُمْ، فَإِنَّمَا هَلَكَ
مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِكَثْرَةِ سُؤَالِهِمْ وَاخْتِلَافِهِمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ [صحيح مسلم]
"Abaikanlah (jangan tanyakan) apa yang aku tidak
ajarkan kepada kalian, karena sesungguhnya kehancuran orang-orang sebelum
kalian karena banyak bertanya dan berselisih dengan para nabi mereka". [Sahih
Muslim]
Mendapat siksa yang berat
{وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ
تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَأُولَئِكَ لَهُمْ
عَذَابٌ عَظِيمٌ} [آل عمران: 105]
Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang
bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada
mereka. mereka Itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat. [Ali
'Imran:105]
Memecah belah agama
{إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُوا
دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا لَسْتَ مِنْهُمْ فِي شَيْءٍ إِنَّمَا أَمْرُهُمْ إِلَى
اللَّهِ ثُمَّ يُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَفْعَلُونَ} [الأنعام: 159]
Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah
agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan (amat fanatik kepada
pemimpin-pemimpinnya), tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka.
Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, Kemudian Allah akan
memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat. [Al-An'am:159]
{وَلَا تَكُونُوا مِنَ
الْمُشْرِكِينَ . مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ
بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ} [الروم: 31-32]
Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Allah, Yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka
dan mereka menjadi beberapa golongan. tiap-tiap golongan merasa bangga dengan
apa yang ada pada golongan mereka. [Ar-Ruum: 31-32]
Melemahkan kekuatan
{وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ
وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ
الصَّابِرِينَ} [الأنفال: 46]
Dan taatlah kepada Allah dan rasul-Nya dan
janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan
hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang
sabar. [Al-Anfaal:46]
Sebab
kekalahan
{وَلَقَدْ صَدَقَكُمُ اللَّهُ
وَعْدَهُ إِذْ تَحُسُّونَهُمْ بِإِذْنِهِ حَتَّى إِذَا فَشِلْتُمْ وَتَنَازَعْتُمْ
فِي الْأَمْرِ وَعَصَيْتُمْ مِنْ بَعْدِ مَا أَرَاكُمْ مَا تُحِبُّونَ مِنْكُمْ مَنْ
يُرِيدُ الدُّنْيَا وَمِنْكُمْ مَنْ يُرِيدُ الْآخِرَةَ ثُمَّ صَرَفَكُمْ عَنْهُمْ
لِيَبْتَلِيَكُمْ وَلَقَدْ عَفَا عَنْكُمْ وَاللَّهُ ذُو فَضْلٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ} [آل عمران: 152]
Dan Sesungguhnya Allah Telah memenuhi janji-Nya
kepada kamu (di perang Uhud), ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya
sampai pada sa'at kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai
perintah (rasul) sesudah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai
(kemenangan). di antaramu ada orang yang menghendaki dunia dan diantara kamu
ada orang yang menghendaki akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu dari
(mengalahkan) mereka untuk menguji kamu, dan Sesunguhnya Allah Telah memaafkan
kamu. dan Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas orang orang yang beriman.
[Ali 'Imran:152]
Hilang ilmu
Ubadah bin Ash-Shamit radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam keluar untuk menyampaikan
waktu turunnya lailatul qadr, lalu dua orang muslim saling berselisih.
Maka Rasulullah bersabda:
إِنِّي خَرَجْتُ لِأُخْبِرَكُمْ بِلَيْلَةِ القَدْرِ،
وَإِنَّهُ تَلاَحَى فُلاَنٌ وَفُلاَنٌ، فَرُفِعَتْ [صحيح البخاري]
"Sesungguhnya aku keluar untuk memberitahukan
kepada kalian tentang lailatul qadr akan tetapi si Fulan dan si Fulan saling
berselisih maka pengetahuan itu diangkat". [Sahih Bukhari]
Perselisihan zahir menyebabkan perselisihan
batin
Dari Abu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memegang bahu kami
sebelum salat dan berkata:
«اسْتَوُوا، وَلَا تَخْتَلِفُوا،
فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ» [صحيح مسلم]
"Luruskan shaf kalian, dan jangan berselisih maka hati
kalianpun berselisih".
Abu Mas'ud berkata:
Kalian hari ini lebih besar perselisihannya. [Sahih Muslim]
Dari An-Nu'man bin
Basyir radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«لَتُسَوُّنَّ صُفُوفَكُمْ،
أَوْ لَيُخَالِفَنَّ اللَّهُ بَيْنَ وُجُوهِكُمْ» [صحيح البخاري ومسلم]
"Luruskan saf kalian
atau Allah akan menjadikan perselisihan (permusuhan) di antara kalian". [Sahih
Bukhari dan Muslim]
Sifat jahiliyah
Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhuma berkata: Saat kami berada
dalam satu perjalanan perang, seorang dari kaum Muhajirin mengusir seorang dari
kaum Anshar. Maka orang Anshar itu berkata: Wahai kaum Anshar!
Dan orang Muhajir itu berkata: Wahai kamum Muhajirin!
Ketika mendengarnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya:
Dan orang Muhajir itu berkata: Wahai kamum Muhajirin!
Ketika mendengarnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya:
«مَا بَالُ دَعْوَى الجَاهِلِيَّةِ»
"Ada apa dengan panggilan Jahiliyah ini?"
Mereka menjawab: Ya Rasulullah seorang dari
kaum Muhajirin mengusir seorang dari kaum Anshar.
Maka Rasulullah bersabda:
Maka Rasulullah bersabda:
«دَعُوهَا فَإِنَّهَا مُنْتِنَةٌ» [صحيح البخاري ومسلم]
"Tinggalkan panggilan seperti itu, karena itu
sangat busuk". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Semua masuk neraka kecuali satu
Dari Mu'awiyah bin
Abi Sufyan radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
أَلَا إِنَّ مَنْ قَبْلَكُمْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ
افْتَرَقُوا عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ مِلَّةً، وَإِنَّ هَذِهِ الْمِلَّةَ سَتَفْتَرِقُ
عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ: ثِنْتَانِ وَسَبْعُونَ فِي النَّارِ، وَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ،
وَهِيَ الْجَمَاعَةُ [سنن أبي داود: حسنه الألباني]
"Ketahuilah
sesungguhnya orang-orang sebelum kalian dari ahli kitab telah berpecah menjadi
tujuhpuluh dua umat, dan sesungguhnya umat ini (Islam) akan terpecah menjadi
tujuhpuluh tiga: tujuhpuluh dua masuk neraka, dan satu masuk surga, yaitu
al-jama'ah". [Sunan Abu Daud: Hasan]
Makna "al-jama'ah"
dalam hadits di atas adalah kelompok yang berpegang teguh pada sunnah
Rasulullah dan tuntunan para sahabatnya, sebagaimana dijelaskan pada hadits
yang diriwayatkan oleh Abdullah bin 'Amr radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda:
«لَيَأْتِيَنَّ عَلَى أُمَّتِي
مَا أَتَى عَلَى بني إسرائيل حَذْوَ النَّعْلِ بِالنَّعْلِ، حَتَّى إِنْ كَانَ مِنْهُمْ
مَنْ أَتَى أُمَّهُ عَلَانِيَةً لَكَانَ فِي أُمَّتِي مَنْ يَصْنَعُ ذَلِكَ، وَإِنَّ
بني إسرائيل تَفَرَّقَتْ عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ مِلَّةً، وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِي
عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ مِلَّةً، كُلُّهُمْ فِي النَّارِ إِلَّا مِلَّةً وَاحِدَةً»
"Akan datang pada kaumku apa yang telah menimpa Bani Israil
sama persis setiap langkah demi langkah, sampai jika ada dari mereka yang
berzina dengan ibunya secara terang-terangan maka pasti pada umatku pun ada
orang yang melakukan itu. Dan sesungguhnya Bani Israil telah terpecah menjadi
tujuhpuluh dua golongan, dan umatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga
golongan, semuanya akan masuk neraka kecuali satu golongan".
Sahabat bertanya:
Siapa mereka itu Ya Rasulullah?
Rasulullah menjawab:
Rasulullah menjawab:
«مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِي» [سنن الترمذي: حسنه الألباني]
"Mereka yang mengikuti
sunnah-ku dan sunnah para sahabatku". [Sunan Tirmidzi: Hasan]
Setan bersama orang
yang menyalahi jama'ah.
Dari Umar bin
Khattab radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
عَلَيْكُمْ بِالجَمَاعَةِ وَإِيَّاكُمْ وَالفُرْقَةَ
فَإِنَّ الشَّيْطَانَ مَعَ الوَاحِدِ وَهُوَ مِنَ الِاثْنَيْنِ أَبْعَدُ، مَنْ أَرَادَ
بُحْبُوحَةَ الجَنَّةِ فَلْيَلْزَمُ الجَمَاعَةَ [سنن الترمذي: صحيح]
"Hendaklah kalian berjama'ah, dan janganlah kalian
berpecah, karena sesungguhnya setan itu bersama orang yang sendiri, sedangkan
terhadap orang yang berdua lebih jauh, barangsiapa yang menginginkan tempat
terbaik di surga maka hendaklah ia mengikuti al-jama'ah." [Sunan Tirmidzi:
Sahih]
Dari 'Arfajah bin
Syuraih Al-Asyja'iy radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ يَدَ اللَّهِ مَعَ الْجَمَاعَةِ، وَإِنَّ
الشَّيْطَانَ مَعَ مَنْ فَارَقَ الْجَمَاعَةَ يَرْتَكِضُ [صحيح ابن حبان]
"Sesungguhnya tangan
Allah bersama jama'ah, dan sesungguhnya setan bersama orang yang menyalahi al-jama'ah
sambil berlari-lari". [Sahih Ibnu Hibban]
Setan menanamkan
permusuhan
Dari Jabir radhiyallahu 'anhu;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«إِنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ
أَيِسَ أَنْ يَعْبُدَهُ الْمُصَلُّونَ فِي جَزِيرَةِ الْعَرَبِ، وَلَكِنْ فِي التَّحْرِيشِ
بَيْنَهُمْ» [صحيح مسلم]
"Sesungguhnya setan
telah putus asa untuk disembah oleh orang-orang yang mendirikan salat (mukmin)
di negeri Arab, akan tetapi ia tetap menanamkan permusuhan dan kebencian di
antara mereka". [Sahih Muslim]
Perselisihan itu buruk
Abdurrahman bin Zayd
berkata: Usman melakukan salat di Mina empat raka'at. Lalu Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata:
صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ رَكْعَتَيْنِ، وَمَعَ أَبِي بَكْرٍ رَكْعَتَيْنِ، وَمَعَ عُمَرَ رَكْعَتَيْنِ
وَمَعَ عُثْمَانَ صَدْرًا مِنْ إِمَارَتِهِ، ثُمَّ أَتَمَّهَا ، ثُمَّ تَفَرَّقَتْ
بِكُمُ الطُّرُقُ فَلَوَدِدْتُ أَنْ لِي مِنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ رَكْعَتَيْنِ مُتَقَبَّلَتَيْنِ
Aku telah salat
bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (di Mina) dua raka'at,
bersama Abu Bakr dua raka'at, bersama Umar dua raka'at, dan bersama Usman di
awal khilafah-nya kemudian ia menyempurnakan salat empat raka'at.
Kemudian kalian berselisih arah, maka aku berharap andai saja salat yang aku
lakukan empat raka'at, yang dua raka'atnya pun diterima.
Lalu ia ditanya:
Engkau mencela Usman kemudian engkau-pun salat bersamanya empat raka'at? Ibnu
Mas'ud menjawab:
«الْخِلَافُ شَرٌّ» [سنن أبي داود: صحيح]
Perselisihan itu
buruk. [Sunan Abi Daud: Sahih]
Perpecahan menyalahi
keimanan
{إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ
إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ} [الحجرات: 10]
Orang-orang beriman
itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan)
antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat
rahmat. [Al-Hujuraat:10]
Dari An-Nu'man bin
Basyir radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa allam bersabda:
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ، وَتَرَاحُمِهِمْ،
وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ
الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى [صحيح البخاري ومسلم]
"Perumpamaan orang
beriman dalam kecintaan, kasih sayang, dan kelembutan mereka, seperti satu tubuh
jika salah satu anggotanya merasa sakit maka anggota tubuh lainnya juga
merasakan dengan susah tidur dan demam". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu ;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ
حَتَّى تُؤْمِنُوا، وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا، أَوَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى
شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ؟ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ» [صحيح
مسلم]
"Kalian tidak akan
masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak dikatakan beriman sampai
kalian saling mencintai. Inginkah kalian kutunjukkan pada sesuatu
yang jika kalian lakukan maka kalian akan saling mencintai? Sebarkan salam di
antara kalian". [Sahih Muslim]
Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman
{فَهَدَى اللَّهُ الَّذِينَ
آمَنُوا لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَاللَّهُ يَهْدِي مَنْ
يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ} [البقرة: 213]
Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang
beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan
kehendak-Nya. dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya
kepada jalan yang lurus. [Al-Baqarah:213]
Do'a Rasulullah
Aisyah radhiyallahu 'anha berkata: Jika
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendirikan salat malam beliau
membaca do'a iftitah:
اللهُمَّ رَبَّ
جَبْرَائِيلَ، وَمِيكَائِيلَ، وَإِسْرَافِيلَ، فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ،
عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا
فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ، إِنَّكَ
تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
"Ya Allah ...
Rabb-nya Jibril, Mikail, dan Israfil, Yang menciptakan langit dan bumi, Yang
mengetahui hal gaib dan yang terlihat, Engkau menetapkan hukum di antara
hamba-bamba-Mu tentang apa yang mereka perselisihkan, tunjukilah aku yang
benar pada suatu yang diperselisihkan dengan izin-Mu, sesungguhnya Engkau
yang memberi hidayah kepada orang yang Engkau kehendaki ke jalan yang lurus".
[Sahih Muslim]
Wallahu a'lam!
Lihat juga: Akibat Maksiat
Sebab Kebinasaan
Penyebab Kesesatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...