Senin, 30 September 2013

Meminta saat membutuhkan

بسم الله الرحمن الرحيم


Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban (354H) dalam kitabnya “Al-Majruuhiin” 2/194, Ath-Thabaraniy (360H) dalam kitabnya “Al-Mu’jam Al-Ausath” 8/150 no.8235, dan Abu Nu’aim (430H) dalam kitabnya “Hilyatul Auliyaa’” 8/245:

عن يُوسُف بْن أَسْبَاطٍ قال: حدثنا عَائِذُ بْنُ شُرَيْحٍ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَا الَّذِي يُعْطِي مِنْ سَعَةٍ بِأَعْظَمَ أَجْرًا مِنَ الَّذِي يَقْبَلُ إِذَا كَانَ مُحْتَاجًا»

Dari Yusuf bin Asbaath, ia berkata: ‘Aaidz bin Syuraih menceritakan kepada kami dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam besabda: “Tidaklah yang memberi dalam kondisi berkecukupan (kaya) lebih besar pahalanya dari yang menerima jika ia membutukan”.

Minggu, 29 September 2013

Keistimewaan Nabi Muhammad dalam As-Sunnah

بسم الله الرحمن الرحيم

Beberapa keistimewaan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang disebutkan dalam As-Sunnah yang shahih:

Diberi “jawami’ al-kalim”, pertolongan dengan rasa takut, dihalalkan harta rampasan perang, dan bumi sebagai alat bersuci dan tempat salat

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
" فُضِّلْتُ عَلَى الْأَنْبِيَاءِ بِسِتٍّ: أُعْطِيتُ جَوَامِعَ الْكَلِمِ، وَنُصِرْتُ بِالرُّعْبِ، وَأُحِلَّتْ لِيَ الْغَنَائِمُ، وَجُعِلَتْ لِيَ الْأَرْضُ طَهُورًا وَمَسْجِدًا، وَأُرْسِلْتُ إِلَى الْخَلْقِ كَافَّةً، وَخُتِمَ بِيَ النَّبِيُّونَ " [صحيح مسلم]
"Aku diberi keutamaan atas para nabi dengan enam hal: Aku diberi “jawami’ al-kalim” (ucapan yang singkat dan penuh makna), aku diberi pertolongan dengan rasa takut (yang menyelimuti musuh), dihalalkan bagiku harta rampasan perang, dijadikan untukku bumi sebagai alat bersuci (pengganti air) dan mesjid, dan aku diutus kepada makhluk seluruhnya". [Sahih Muslim]

Jumat, 27 September 2013

Keistimewaan Nabi Muhammad dalam Al-Qur’an

بسم الله الرحمن الرحيم

Beberapa keistimewaan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang disebutkan dalam Al-Qur’an:

Allah mengambil perjanjian dari para nabi

{وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ النَّبِيِّينَ لَمَا آتَيْتُكُمْ مِنْ كِتَابٍ وَحِكْمَةٍ ثُمَّ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَكُمْ لَتُؤْمِنُنَّ بِهِ وَلَتَنْصُرُنَّهُ قَالَ أَأَقْرَرْتُمْ وَأَخَذْتُمْ عَلَى ذَلِكُمْ إِصْرِي قَالُوا أَقْرَرْنَا قَالَ فَاشْهَدُوا وَأَنَا مَعَكُمْ مِنَ الشَّاهِدِينَ} [آل عمران: 81]
Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa Kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang Rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya"*. Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para Nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu". [Ali 'Imran:81]

*Para nabi berjanji kepada Allah subhanahu wa ta'aalaa bahwa bilamana datang seorang Rasul bernama Muhammad mereka akan beriman kepadanya dan menolongnya. Perjanjian nabi-nabi ini mengikat pula para ummatnya.

Rabu, 18 September 2013

Do’a untuk orang mati

بسم الله الرحمن الرحيم

‘Auf bin Malik Al-Asyja’iy radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan salat jenazah dan aku menghafalkah do’anya:
«اللهُمَّ، اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ - أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ -»
“Ya Allah, ampunilah dosanya, rahmatilah ia, selamatkanlah ia, maafkanlah ia, muliakanlah tempat persinggahannya, luaskanlah kuburannya, mandikanlah ia dengan air, salju, dan embun, bersihkanlah ia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan pakaian putih dari kotoran, gantikanlah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, istri/suaminya dengan istri/suami yang lebih baik, masukkanlah ia ke dalam surga, dan lindungilah ia dari siksaan kubur – atau dari siksaan neraka –“. [Sahih Muslim]

Jumat, 13 September 2013

Keistimewaan kota Mekah

بسم الله الرحمن الرحيم

Beberapa keistimewaan yang diberikan oleh Allah subhanahu wa ta’aala pada kota Mekah:

Allah bersumpah demi kota Mekah

{وَهَذَا الْبَلَدِ الْأَمِينِ} [التين: 3]
Dan demi kota (Mekah) Ini yang aman. [At-Tiin:3]
{لَا أُقْسِمُ بِهَذَا الْبَلَدِ . وَأَنْتَ حِلٌّ بِهَذَا الْبَلَدِ} [البلد: 1-2]
Aku benar-benar bersumpah dengan kota Ini (Mekah), dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini. [Al-Balad: 1-2]