Kamis, 14 Juni 2012

Najis Anjing


Hadits yang memerintahkan mencuci jilatan anjing.

1.       Diriwayatkan oleh Al-A'raj dari Abu Hurairah; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«إِذَا شَرِبَ الكَلْبُ فِي إِنَاءِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْسِلْهُ سَبْعًا» [صحيح البخاري (1/ 45)]
"Jika anjing minum pada bejana kalian maka cucilah sebanyak tujuh kali". [Sahih Bukhari]

2.       Ali bin Mushir meriwayatkan dari Al-A'masy dari Abu Razin dan Abu Shalih dari Abu Hurairah; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«إِذَا وَلَغَ الْكَلْبُ فِي إِنَاءِ أَحَدِكُمْ فَلْيُرِقْهُ ثُمَّ لِيَغْسِلْهُ سَبْعَ مِرَارٍ» [صحيح مسلم (1/ 234)]
"Jika anjing menjilat pada bejana kalian maka buanglah isinya kemudian cuci bejananya sebanyak tujuh kali". [Sahih Muslim]

Sebagian ulama menghukumi tambahan kalimat "فليرقه" lemah (syadz), karena selain Ali bin Mushir tidak ada yang menyebutkan tambahan tersebut. [Lihta "Fathul Bariy" karya Ibnu Hajar 1/275]
Tapi ulama lain mengatakan bahwa tambahan tersebut sahih, kerena Ali seorang yang tsiqah tambahan haditsnya diterimah (ziyadah tsiqah), dan tambahan tersebut tidak bertentangan dengan riwayat yang tidak menambah karena perintah mencuci telah mengandung isyarat perintah membuang isinya karena bernajis. [Lihat "Al-Badr Al-Munir" karya Ibnu Al-Mulaqqin 1/545]

3.       Diriwayatkan oleh Muhammad bin Sirin dari Abu Hurairah; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«طَهُورُ إِنَاءِ أَحَدِكُمْ إِذَا وَلَغَ فِيهِ الْكَلْبُ، أَنْ يَغْسِلَهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ أُولَاهُنَّ بِالتُّرَابِ» [صحيح مسلم (1/ 234)]
"Sucikanlah bejana kalian jika dijilat oleh anjing dan cucilah sebanyak tujuh kali diawali dengan tanah". [Sahih Muslim]

4.       Ibnu Al-Mugaffal berkata: Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk membunuh anjing, kemudian Rasulullah bersabda: "Ada apa dengan mereka dan anjing?" Kemudian Rasulullah memberi keringanan untuk memelihara anjing pemburu dan penjaga ternak, dan bersabda:
«إِذَا وَلَغَ الْكَلْبُ فِي الْإِنَاءِ فَاغْسِلُوهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ، وَعَفِّرُوهُ الثَّامِنَةَ فِي التُّرَابِ» [صحيح مسلم (1/ 235)]
"Jika anjing menjilat pada bejana maka cucilah sebanyak tujuh kali dan campurkan cucian ke delapan dengan tanah". [Sahih Muslim]

Al-Malikiyah menganggap bahwa anjing secara keseluruhan bukan najis, diantara argumennya:
1.       Allah subhanahu wata'ala menghalalkan buruan anjing dan tidak memerintahkan mencuci gigitannya. [Surah Al-Maidah:4]
2.       Demikian pula dibolehkan memelihata anjing pemburu, penjaga ternak dan kebun.
3.       Adapun hadits perintah mencuci bekas jilatannya, maka itu adalah perintah sebatas ibadah bukan karena najis.
4.       Ibnu Umar berkata: Dulu anjing kencing dan keluar masuk mesjid di masa Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam dan tidak memerintahkan untuk memercikkannya dengan air. [Sahih Bukhari]
Sedangkan Jumhur Ulama mengatakan bahwa air liur anjing adalah najis, dan membantah argumen al-malikiyah:
1.       Allah menghalalkan buruan anjing dan dibolehkan pelihara anjing pemburu, penjaga ternak dan kebun, bukan berarti gigitannya tidak najis karena hukum kenajisannya diambil dari dalil lain seperti hadits Abu Hurairah dan Ibnu Al-Mugaffal.
2.       Perintah mensucikan bekas jilatan anjing dan membuang isinya menunjukkan kalau jilatan anjing itu najis, seandainya tidak maka tidak perlu dibuang isinya karena itu sama saja menghamburkan harta.
3.       Hadits Ibnu Umar terjadi sebelum tutun perintah membersihkan mesjid dari kotoran.
[Lihat Nail Al-Authar karya Asy-Syaukaniy 1/107, dan Subul As-Salam karya Ash-Shan'aniy 1/32]

Berapa kali dicuci?

Pendapat Al-Hanafiyah: Cukup tiga kali. Diantara dalilnya:
1)      Abu Hurairah berkata: Jika anjing menjilat pada bejana maka buanglah isinya kemudian cuci tiga kali. [Sunan Ad-Daruquthniy 1/109]
2)      Diriwayatkan oleh Ad-Daruquthniy dalam kitabnya As-Sunan 1/108:
عن عبد الوهاب بن الضحاك , نا إسماعيل بن عياش , عن هشام بن عروة , عن أبي الزناد , عن الأعرج , عن أبي هريرة , عن النبي صلى الله عليه وسلم «في الكلب يلغ في الإناء أنه يغسله ثلاثا أو خمسا أو سبعا».
Dari Abu Hurairah; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda tentang anjing yang menjilat dalam bejana bahwasanya dicuci tiga atau lima atau tujuh kali.
Al-Hanafiyah mengatakan: Pendapat Abu Hurairah menjelaskan hadits yang ia riwayatkan dari Rasulullah yang menunjukkan bahwa tiga kali cucian sudah cukup untuk membersihkan najis anjing.

Pendapat Al-Hanafiyah dibantah oleh Jumhur, diantaranya:
1)      Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah sangat lemah. Ad-Daruquthniy berkata: Abdul Wahab seorang yang ditolak haditsnya; dan ia sendiri meriwayatkannya dari Isma'il. Sedangkan yang lainnya meriwayatkannya dari Isma'il dengan lafadz: «فاغسلوه سبعا» "maka cucilah tujuh kali" dan ini yang benar.
2)      Abu Hurairah juga pernah berfatwa mewajibkan pencucian tujuh kali, dan ini yang lebih kuat karena sesuai dengan hadits yang sahih.
Pendapat Al-Malikiyah, Asy-Syafi'iyah, Al-Hanabilh, dan Adz-Dzahiriyah: Harus dicuci tujuh kali. Diantara dalilnya:
Hadits Abu Hurairah yang memerintahkan pencucuian sebanyak tujuh kali lebih kuat dan didukung oleh riwayat Ibnu Al-Mugaffal.

Adapun riwayat Ibnu Al-Mugaffal yang menyebutkan delapan pencucian tidak bertentangan dengan riwayat Abu Hurairah, karena cucian yang kedelapan adalah sebagai tambahan.
Dan sebagian ulama mengatakan bahwa riwayat pencucian yang kedelapan menjadikan tanah sebagai satu cucian tersendiri (7 air + 1 tanah), sedangkan riwayat yang tujuh tidak menghitungnya sebagai satu cucian (7 air diawali dengan tanah atau cucian pertama dicampur dengan tanah).

Pendapat kedokteran: Bakteri pada anjing tidak bersih jika tidak dicuci sebanyak tujuh kali.

Haruskah pakai tanah?

Pendapat Al-Hanafiyah dan Al-Malikiyah: Tidak perlu pakai tanah.
Al-Hanafiyah mengatakan: Najis anjing sama dengan najis lainnya.
Al-Malikiyah mengatakan: Hadits Abu Hurairah diriwayatkan oleh Imam Malik tidak menyebutkan pencucian dengan tanah.

Pendapat Asy-Syafi'iyah, Al-Hanabilh, dan Adz-Dzahiriyah: Harus pakai tanah, namum mereka berselisih waktu pencucian tanah.

Asy-Syafi'iyah berpendapat: Di awal pencucian pakai tanah, atau pada salah satu dari yang tujuh dan tidak wajib di awal sebagaimana dalam salah satu riwayat "إحداهن بالتراب" (salah satunya dengan tanah).

Al-Hanabilah berpendapat: Tujuh kali pencucian salah satunya pakai tanah, atau delapan kali salah satunya pakai tanah.
Ibnu Qudamah (620H) mengatakan: Madzhab Al-Hanabilah tidak berselisih bahwa wajib dicuci najis anjing tujuh kali salah satunya dengan tanah, ... dan riwayat lain dari Imam Ahmad bahwa wajib dicuci delapan kali salah satunya dengan tanah, akan tetapi riwayat yang pertama (tujuh kali) lebih kuat. ... Dan disunnahkan pemakaian tanah pada cucian pertama karena sesuai dengan lafadz hadits. [Al-Mugniy 1/74]

Adz-Dzahiriyah berpendapat: Tujuh kali pencucian dan harus diawali dengan tanah. Argumennya:
1)      Riwayat yang menyebutkan pencucian tanah lebih diutamakan dari pada riwayat yang tidak menyebutkan.
2)      Riwayat "أولاهن بالتراب" (diawali dengan tanah) lebih kuat daripada riwayat "إحداهن".
3)      Perintah Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallakm memakai tanah di awal pencucian menunjukkan kewajiban.
4)      Mengawali pencucian dengan tanah lebih bersih.
Pendapat kedokteran: Kuman pada air liur anjing tidak dapat hilang kecuali dengan tanah.

Bolehkah tanah diganti dengan pembersih lainnya?

Asy-Syafi'iyah punya empat pendapat: 1. Tidak boleh selain tanah, 2. Boleh, 3. Boleh kalau tidak ada tanah, 4. Boleh kalau tanah akan merusak seperti pakaian. [Lihat Al-Majmu' karya An-Nawawiy 2/583]

Al-Hanabilh ada dua pendapat: 1. Boleh selain tanah, 2. Tidak boleh. [Lihat Al-Mugniy karya Ibnu Qudamah 1/74]

Pendapat Adz-Dzahiriyah: Tidak boleh sama sekali.
Ibnu Hazm (456H) mengatakan: Tidak boleh mengganti tanah dengan pembersih lainnya, karena itu melanggar perintah Rasulullah sallalllahu 'alaihi wasallam. [Al-Muhallaa 1/111]

Ulama yang merajihkan "tidak boleh", diantaranya: Zainuddin Al-'Iraqy (806H) dalam kitabnya "Tharh At-Tatsriib" 2/122, dan Ibnu Daqiiq Al-'Id (702H) dalam kitabnya "Ihkaam Al-Ahkaam" 1/26.

Pendapat kedokteran: Bakteri pada anjing tidak dapat hilang kecuali dengan tanah.

Haruskah dibuang semua bekas jilatan atau gigitan anjing?

Pendapat Al-Hanafiyah: Jilatan anjing pada air atau cairan lain menjadikan cairan tersebut najis, maka harus dibuang.
Az-Zaila'iy (743H) mengatakan: Sisa minum anjing adalah najis, ... dan perintah membuangnya sebagai kenajisannya. [Tabyiin Al-Haqaaiq 1/32]

Pendapat Al-Malikiyah: Sisa jilatan ajing pada air sebaiknya dibuang tapi tidak najis dan hukumnya makruh digunakan jika ada air lain. Sedangkan jilatan pada cairan selain air atau pada makanan tidak wajib dibuang.
Ibnu Abdil Bar (463H) mengatakan: Tidak perlu dibuang sesuatu yang dijilat oleh anjing selain air karena harganya yang ringan, dan orang yang berwudhu dengan air sisa jilatan anjing jika tidak ada air lain hukumnya sah (karena air itu suci) dan tidak boleh tayammum jika ada air sekalipun sudah dijilat oleh anjing. [Al-Istidzkar 1/206]

Asy-Syafi'iyah punya dua pendapat: 1. Sebagian berpendapat: Wajib dibuang karena bernajis dan haram digunakan. 2. Jumhur Asy-Syafi'iyah berpendapat: Tidak wajib dibuang tapi dianjurkan dan tidak haram digunakan. [Lihat "Al-Haawiy fii fiqh Asy-Syaafi'iy" karya Al-Mawardiy 1/306]
Ibnu Hajar (852H) mengatakan: Perkataan Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam "فليرقه" (buang isinya) menguatkan pendapat yang mengtakan bahwa perintah mencuci karena bejanahnya bernajis, karena istilah "al-miraaq" (membuang) sifatnya umum baik itu air atau makanan, maka jika seandainya sisa jilatan itu suci maka tidak mungkin diperintahkan untuk dibuang karena ada larangan menghamburkan harta. [Fathul Bariy 1/275]
Imam An-Nawawiy (676H) berkata: Jika anjing menjilat suatu makanan yang padat (bukan cairan), maka bagian jilatan dan sekitarnya dibuang, sedangkang sisanya tetap suci dan bisa dimanfaatkan sebagaimana jika tikus mati pada minyak beku dan semisalnya. [Al-majmu' 2/587]

Pendapat Al-Hanabilah: Harus dibuang.
Ibnu Qudamah berkata: Seandainya sisa minum anjing itu suci maka tidak boleh dibuang dan tidak wajib dicuci. [Al-Mugniy 1/70]

Pendapat Adz-Dzahiriyah: Jika anjing menjilat pada cairan apapun maka wajib dibuang sebagaimana teks hadits, adapun gigitannya pada makanan maka tidak wajib dibuang dan tempatnya tidak wajib dicuci tujuh kali, dan air yang dipakai mencuci tempat yang sudah dijilat tetap suci karena tidak ada dalil yang memerintahkannya.
Ibnu Hazm mengatakan: Wajib membuang sisa cairan dalam bejana yang dijilat anjing, ... dan air yang dipakai mencuci bejana tersebut tetap suci dan halal. [Al-Muhalla 1/109]

Pendapat kedokteran: Kuman yang ada pada sisa jilatan anjing sangat berbahaya, dapat menyebar dengan cepat, dan bisa menimbulkan penyakit. Olehnya itu sisa makanan atau minuman ajing secara umum harus dibuang untuk lebih hati-hati.

Apakah seluruh anggota badan anjing sama hukumnya dengan lidah dan liurnya?

Pendapat Al-Malikiyah dan Adz-Dzahiriyah: Hukum ini hanya khusus pada jilatan anjing saja sedangkan anggota tubuhnya yang lain adalah suci, karena teks hadits hanya pada jilatan.
Al-Qarrafiy (684H) mengatakan: Hukum ini khusus pada jilatan anjing, kalau ia memasukkan tangannya atau kakinya maka hal itu tidak berpengaruh. [Adz-Dzakhirah 1/182]
Ibnu Hazm berkata: Jika anjing makan pada suatu bejana tampa menjilat atau ia memasukkan kakinya atau ekornya atau semua badannya maka tidak wajib dicuci dan dibuang isinya karena tetap halal seperti semula, demikian pula jika anjing menjilat pada tanah atau tangan manusia, atau apa saja selain bejana maka tidak wajib dicuci dan dibuang isinya karena al-wuluug (menjilat) hanya khusus ketika minum saja. [Al-Muhalla 1/109]

Sebagian Adz-Dzahiriyah juga menganggap bahwa kotoran dan kencing anjing hukumnya sama dengan najis biasa. Syekh Ibnu Utsaimin menganggap bahwa pendapat ini kuat jika memang terbukti secara kedokteran bahwa kuman pada lidah dan liur anjing tidak ada pada kotoran dan kencingnya. [Syarh Al-Mumti' 1/290]

Asy-Syafi'iayah ada dua pendapat:
Imam An-Nawawiy mengatakan: Ulama mazhab kita mengatakan bahwa tidak ada perbedaan antara jilatan anjing dengan anggota badannya yang lain, maka jika kencing, kotoran, darah, keringat, rambut, liur, atau anggota badannya mengenai suatu yang suci dan salah satunya ada yang basah maka wajib dicuci tujuh kali salah satunya dengan tanah.
Ada juga yang berpendapata bahwa selain jilatannya maka cukup dicuci sekali seperti najis lainnya. Dan ini adalah pendapat yang bisa benar dan kuat dari segi dalil karena perintah mencuci tujuh kali hanya untuk menjauhkan orang agar tidak makan bersama anjing dan alasan ini tidak ada pada selain jilatan.
Akan tetapi yang masyhur dalam mazhab As-Syafi'iy bahwa semuanya wajib dicuci tujuh kali bersama tanah sebagaimana yang diputuskan oleh jumhur karena lebih kuat untuk mencegah orang mendekati dan memelihara anjing. [Al-majmu' 2/586]

Dari Maemunah; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam mendapati anak anjing dibawah tiang rumahnya, kemudian Rasulullah memerintahkan untuk mengeluarkannya dari rumah, dan mengambil air dengan tangannya kemudian memercikkannya pada bekas tempat anjing tersebut. [Sahih Muslim]
Hadits ini dijadikan dalil bahwa semua badan anjing adalah najis karena Rasulullah mencuci bekas anjing tersebut. Sedangkan Al-Malikiyah menganggap bahwa Rasulullah memercikkan air bukan karena anjing najis, tapi karena kahwatir ada kencing atau kotorannya. [Lihat Syar Sahih Muslim karya An-Nawawiy 7/342]

Hadits ini juga menunjukkan bahwa badan anjing sama hukumnya dengan najis lain, tidak dicuci tujuh kali.

Pendapat kedokteran: Kuman pada mulut anjing juga terdapat pada anggota tubuhnya yang lain.

Wallahu a'lam bissawab!

Referensi:
بحوث المؤتمر العالمي السابع للإعجاز العلمي في القرآن والسنة ج3 ، ولوغ الكلب بين استنباطات الفقهاء واكتشافات الأطباء المؤلف: أ. نجيب بوحنيك ، و أ. سلاف لقيقط

Lihat juga: Menyentuh Kemaluan; Apakah Membatalkan Wudhu?
                   Makanan dan minuman
                   Kewajiban Salat Jama'ah

368 komentar:

  1. Habibi Ihsan Al-Martapury18 April 2013 pukul 16.58

    Ustadz,ana pernah terbaca pendapatnya Ustadz A.Qadir Hasan,tokoh Persis,beliau mengatakan bahwa yg wajib di basuh ketika Al-wulugh yaitu meminum air di sebuah wadah saja.Adapun jika dia menjilat pakaian atau benda2 lainnnya maka tidak wajib di basuh,ternyata ini pendapat Imam Ibnu Hazm,sebagaimana barusan ana baca di atas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, krn Ibnu Hazm rahimahullah tdk menerima qiyas sebagai hujjah.
      Adapun mazhab Malikiy menganggap bahwa perintah mencuci jilatan anjing adalah perintah ta'abbudiy yg tidak memiliki illah (alasan) yg bisa diqiyaskan ke anggota tubuh anjing lainnya.

      Sedangkan mazhab Syafi'iy dan Hanbaliy mengatakan 'illah perintah tersebut adalah karena liur anjing adalah najis (kotor dan berbahaya), dan ini dibuktikan oleh penemuan ilmiyah saat ini.

      Wallahu a'lam!

      Hapus
  2. Assalamualaikum ustad,saya sering was2 terhadap anjing,ada tetangga yg memelihara anjing yg kadang2 lewat depan rumah,mgkin saya terlalu khawatir jd kepikiran terus kalau2 terkena najis. Apabila ada air di depan rumah saya khawatir itu air liurnya,selang air dan bungkus makanan di depan rumah saya khawatir dijilat anjing. Apalagi akhir2 ini saya menyapu halaman ada kotoran hewan tp ga tau itu kotoran apa dan saya khawatir itu kotoran anjing jd khawatir sapu dan kaki saya kena najis dan parahnya lagi pengasuh keponakan saya lewat dia pake rok panjang,dia masuk rumah dan saya khawatir apabila dia terkena najis dari kotoran itu dan menyebar ke lantai rumah,selama ini lantainya hanya disapu saja,saya berpikiran bahwa di rumah terkena najis semua. Saya juga cari2 artikel tentang masalah ini,apakah saya terkena najis dari semua itu,saya selalu was-was dan khawatir,ada artikel yg saya baca kalau was-was itu datangnya dari setan tp tetap saya masih khawatir. Bagaimana saya menghadapinya ya ustad,mohon pencerahannya. Maaf pertanyaannya muter2,mohon dibalas ya ustad,terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam wa rahmatullahi wa barakaatuh

      Iya, ini memang perasaan was-was yg berlebihan datangnya dari setan untuk menyakiti umat Islam, jadi tdk perlu dihiraukan.
      Maka kalau tdk ada yg menyaksikan langsung najis anjingnya, atau tdk ada bukti kuat maka segala sesuatunya adalah suci.

      Dan tdk ada salahnya untuk sering membersihkan rumah dan pekarangannya, disirami air selama tdk memberatkan.

      Adapun pakaian wanita yg panjang sebagaimana yg disyari'atakan, maka Ummu Salamah radhiyallahu 'anha pernah ditanya oleh seorang wanita: Sesungguhnya aku memanjangkan pakaian, dan aku berjalan melalui tempat yg bernajis?
      Ummu Salamah menjawab: Rasulullah pernah bersabda:
      «يُطَهِّرُهُ مَا بَعْدَهُ»
      "Najis tersebut disucikan oleh apa yg dilalui setelahnya" [Sunan Abu Daud: Sahih]

      Wallahu a'lam!

      Hapus
    2. Asalamualaikum ustaz.. Sye dari malaysia.. Sye harap ustaz dalam keadaan sihat dan sejahtera.. Sye ade satu soalan.. Sye ade terpijak satu benda.. Ianya berwarna kelabu.. Sye takut ianya ialah najis anjing.. Kerana najis anjing warna kelabu.. Benda tersebut kering.. Sye pijaknya tanpa menggunakan selipar kerana benda tersebut berada di atas tangga rumah sye.. Sye x pasti sme ade benda itu melekat atau tidak pada tangga rumah sye..semasa sye pijak..ianya menjadi debu dan bercampur dengan pasir..ia melekat pada kaki sye dalam keadaan kering dan berdebu.. sye pun membasuh kaki sye di bilik mandi..dan berjalan dalam rumah dlm keadaan kaki yg basah..Benda tersebut kecil sahaja.. Sebesar jari kuku tengah..sye tak pasti bentuk asal benda itu kerana sye pijak tanpa melihatnya tapi sye yakin benda itu kecil..tapi mengikut ingatan sye..ia berbentuk seperti najis yg pecah..tidak sebesar najis anjing.. Sye pun mengambil sedikit benda tersebut dan menghidunya.. Ternyata ia memiliki bau tapi bukan bau busuk seperti najis.. Sye takut ianya najis anjing yang sudah hilang baunya.. Soalan sye.. Adakah benda tersebut najis? Apa perlu sye buat? Bagaimana status diri sye adakah suci atau najis? Adakah semasa sye membasuh kaki sye dan berjalan di dalam rumah dalam keadaan kaki basah telah menajisi lantai rumah?

      Satu lagi.. Sye memiliki was was tentang najis.. Dan sekarang ini sye rasa amat sukar untuk beribadah kerana najis.. Sye rse mcm diri ini bernajis.. Sye nak sangat beribadah kepada allah swt.. Sye selalu menangis kalau memikirkan perkara ini.. Sekarang ini sye rasa najis ini sebagai beban yg amat besar bagi sye.. Sye dah baca banyak artikel tentang najis tetapi ianya tidak merubah sikap was2 sye.. Bolehkah ustaz membantu sye?

      Hapus
    3. 1. Suatu yg tidak pasti (ragu) tidak bisa dijadikan hujjah dalam hukum Islam. Jadi kalau tidak yakin dengan benda yg anti injak itu, najis kah atau bukan maka itu adalah bukan najis (suci) sampai anti betul-betul yakin (pasti) kalau itu najis.
      2. Kalau anti yakin benda itu najis dan sudah kering, apabila kaki anti waktu itu juga kering maka kaki anti tidak bernajis, tapi jika kaki anti basah maka kaki anti sudah terkena najis.
      Imam Nawawiy rahimahullah berkata:
      إِذَا أَصَابَ بَوْلُهُ أَوْ رَوْثُهُ أَوْ دَمُهُ أَوْ عَرَقُهُ أَوْ شَعْرُهُ أَوْ لُعَابُهُ أَوْ عُضْوٌ مِنْ أَعْضَائِهِ شَيْئًا طَاهِرًا فِي حَالِ رُطُوبَةِ أَحَدِهِمَا وَجَبَ غَسْلُهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ إِحْدَاهُنَّ بِالتُّرَابِ
      "Jika kencing atau tahi atau darah atau keringat atau rambut atau ludah atau anggota badan anjing mengenai sesuatu yg suci dalam kondisi salah satu dari keduanya basah, maka wajib mencucinya 7 kali salah satunya dgn tanah". [Syarah Shahjh Muslim 3/185]
      3. Hukum Islam itu memudahkan bukan menyusahkan, maka perasaan ragu (was-was) yang berlebihan sampai membuat anti tersiksa bukanlah dari Islam tapi dari Syaitan yg suka mengganggu manusia. Jangan menuruti perasaan ini, kalau dibiarkan akan membuat seseorg putus asah dan bisa meninggalkan Islam, na'udzubillah min dzalik.
      4. Untuk menghilangkan was-was, boleh lakukan amalan ini:
      a) Perbanyak dzikir kpd Allah yg Maha Pemurah Penyayang pada hamba-hamba-Nya.
      b. Sering baca surah Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Naas.
      c. Sering baca Al-Qur'an.
      d. Banyak beribadah.
      e. Belajar langsung dengan ulama, duduk dalam majelis ilmu.
      f. Berdo'a.
      Semoga Allah yang Maha Kuasa senantiasa melindungi kita dan menjauhkan kita dari godaan Syaithan. Amiin!

      Wallahu a'lam .

      Hapus
  3. Assalamualaikum
    saya mau tanya kebetulan tetangga saya pelihara anjing dan kadang2 lepas ke halaman rumah saya,suatu hari anjing itu lepas dan menginjak piring plastik di halaman rumah saya setelah beberapa minggu saya mengambil piring itu saya lupa kalau sudah diinjak anjing lalu saya cari diinternet dan tanya2 itu gak apa2 soalnya liurnya saja yg najis.tp saya masih ragu takut najisnya msh ada dan kalau msh ada saya takut najisnya tersebar anggota tubuh saya yg lain dan barang2 dirumah jd harus gimana?
    dan biasanya halaman rumah saya dibersihkan dgn hanya di pel apa itu tidak apa2?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam wa rahmatullahi wa barakaatuh

      Dari Maemunah -radhiyallahu 'anha-; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam mendapati anak anjing di bawah tiang rumahnya, kemudian Rasulullah memerintahkan untuk mengeluarkannya dari rumah, dan mengambil air dengan tangannya kemudian memercikkannya pada bekas tempat anjing tersebut. [Sahih Muslim]

      Hadits ini dijadikan dalil bahwa semua badan anjing adalah najis karena Rasulullah mencuci bekas anjing tersebut.
      Sedangkan Al-Malikiyah menganggap bahwa Rasulullah memercikkan air bukan karena anjing najis, tapi karena kahwatir ada kencing atau kotorannya. [Lihat Syar Sahih Muslim karya An-Nawawiy 7/342]

      Hadits ini juga menunjukkan bahwa badan anjing sama hukumnya dengan najis lain, tidak mesti dicuci tujuh kali.

      wallahu a'alm!

      Hapus
  4. Assalamualaikum. Pak ustadz saya mau tanya untuk lebih meyakinkan saya. Saya baru pindah kontrakan, penghuni sebelumnya adalah non muslim dan memelihara anjing. Apakah saya saya harus mensucikan dengan tanah atau bisa dengan pembersih yang ada saat ini? Karena saya masih was-was. Dan apakah temboknya perlu saya cat lagi? Mohon jawabannya pak ustadz. Terimakasih. Wassalamu'alaikum

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam
      Cukup dicuci dgn pembersih biasa, kecuali jika bekas najisnya masih ada maka harus dicuci dengan tanah. Dan temboknya tdk perlu dicat ulang.
      Wallahu a'lam!

      Hapus
  5. Assalamualaikum. Pak ustadz saya mau tanya. Kejadiannya sudah lama, dan usia saya waktu itu masih anak-anak. saya baru ingat, waktu itu saya berkunjung ke rumah orang yang memelihara anjing. di halaman rumahnya terdapat wadah air. lalu saya mencelupkan tangan saya kedalam air di wadah tersebut. dan ternyata, saya diberi tahu bahwa wadah itu tempat minum anjing dari pemilik rumah. saya sebelumnya tidak tahu, karena memang tidak pernah melihat ada anjing yang minum di wadah tersebut. lalu, apakah tangan saya menjadi najis? lalu anggota tubuh lain yg kena cipratan air tersebut juga menjadi najis dan harus dicuci 7 kali salah satunya dengan tanah? Sampai sekarang kadang saya masih was-was. Takut sholat saya tidak sah. Mohon jawabannya pak ustadz. Terimakasih. Wassalamu'alaikum

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam wa rahmatullahi wa barakaatuh

      Air yg telah dijilat anjing hukumnya najis, jika terkena air tersebut maka cukup dicuci seperti najis biasa.

      Dan karena kejadiannya sudah lama maka hukumnya sudah suci dan tdk perlu ada perasaan was-was lagi karena perasaan was-was yg berlebihan datangnya dari setan untuk mengganggu org yang beriman.

      Wallahu a'lam!

      Hapus
  6. salam ustadz..saya dari malaysia,saya mau tanya,saya kerja di sebuah sekolah.suatu hari saya ada nampak setompok semacam tahi anjing lalu saya memberitahu itu ke pekerja cuci kawasan sekolah lalu dia terus menyapu tahi itu dan memasukkan kedalam sekop dan membuang ke dalam selokan.selepas itu,dia menggunakan penyapu yang sama untuk menyapu bahagian luar sekolah yang lain sepeti koridor,badminton court dan semen luar tanpa samak penyapu itu terlebih dahulu.saya tanya mengapa tidak di samak dahulu? dia menjawab tidak apa, hanya guna di luar bukan di bilik belajar.saya jadi ragu-ragu ..persoalan saya:

    1) perlukah penyapu sama sekop itu di samak terlebih dahulu sebelum di gunakan untuk kawasan lain yakni seluruh kawasan luar sekolah?

    2) bila seluruh kawasan sekolah disapu dengan penyapu tanpa samak terlebih dahulu,apa hukum bila kita pijak kawasan sapuan itu..adakah juga kena samak sepatu/kaki(bila buka sepatu)?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakaatuh

      Dlm Shahih Bukhari no.168, Abdullah bin Umar -radhiyallahu 'anhuma- berkata:
      كَانَتْ الْكِلَابُ تَبُولُ وَتُقْبِلُ وَتُدْبِرُ فِي الْمَسْجِدِ فِي زَمَانِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يَكُونُوا يَرُشُّونَ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ
      "Bahwasanya pada masa Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam- ada anjing kencing dan keluar masuk masjid, namun para sahabat tidak menyiramnya dengan sesuatu."

      Dgn hadits ini sebagian ulama berpendapat bhw:
      1) Najis anjing tlh disucikan oleh tanah sekalipun tdk disirami air jika najisnya sdh hilang.
      4) Jika keberadaan suatu najis (seperti najis anjing) tidak diketahui secara pasti maka hukumnya dimaafkan.

      wallahu a'lam!

      Hapus
  7. Assalamualaikum. Saya waktu itu pernah main kerumah orang yang memelihara anjing. Apakah bagian tubuh saya yang terkena lantainya wajib dicuci 7 kali yang mana salah satunya dengan tanah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam
      Tidak perlu, kecuali jika yakin terkena sesuatu dari anjing tsb. wallahu a'lam!

      Hapus
  8. Assalamu'alaikum.. Saya ingin brtanya, sya bkerja d pabrik garmen yg ada anjingny. Suatu hr tanpa sengaja sya memegang kotoran anjing yg insya allah kering, krna saat sya lempar dia mental. Lalu sya mncuci tngan sya hanya dgn air. Kmudian sya lnjutkan pkerjaan sya dgn tangan basah, bbrp waktu kmudian timbul rasa was" seandainy kotoran anjing itu menempel d kuku sya bagaimna? Akhirny sya putuskan mncuci 7x diawali dgn tanah.. Tpi yg mnbuat sya gelisah, apakah benda" yg sya sentuh sblm mnsucikan ny ikut terkena najis? Sedangkan sya tdk tau pasti apakah kuku sya trkena kotoran anjing atau tdk? Mohon jawaban ny ustadz, terima kasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam
      Menyentuh kotoran anjing yg sudah kering dan tangan juga kering, tidak membuat tangan menjadi najis, adapun perasaan was-was ada yg melengket di kuku, maka perasaan tsb tdk perlu dipikirkan, krn hukum dilandasi dgn keyakinan atau dugaan kuat, wallahu a'lam!

      Hapus
  9. Assalamu'alaikum nak tanya uztaz, ape hukum bila kita memang tidak tahu ia najis anjing atau mungkin najis lain seperti kucing, ini kerana ia telah bercampur dengan tanah yang basah sehinggasukar untuk dikenal pasti najis ape..ini terjadi bila seseorang itu hendak meggunakan tanah dan tiba2 ade warna dan bau seperti najis semasa mengorek tanah itu... jika terkene tanah dan najis itu bercampur skali, bagaimana hukumnya cukup sekadar basuh seperti biasa atau perlu dengan tanah sekali kerana tidak tahu najis, muungkin hanya lumpur sebab warnanya seperti lumpur tetapi baunya kurang elok lalu dibuang..bagaimana untuk mengatasi sepenuhnya masalah ini .. terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika yakin bhw itu najis dgn baunya maka cukup dicuci dgn air sampai bersih tdk perlu pakai tanah. Wallahu a'lam!

      Hapus
  10. Assalamu'alaikum ustadz saya punya masalah kan di masjid saya ada tempat pencucian kaki ukuranya ada sekitar 2 kulah lebih sedikit nah ketika air itu kurang dari dua kulah air itu di pakai di injak oleh orang yg di rumahnya pernah di tinggali oleh orang yg memelihara anjing. Saya takut rumah orang itu bak mandinya sudah menjadi najis mugholazhoh karena anjing itu saya takut badan dia yg mandi di bak mandinya menjadi najis lalu dia menginjak bak air pencucian di masjid yg ukuranya sedang kurang dari dua kulah airnya karena surut ..apakah saya harus mencuci tempat pencucian kaki di masjid saya dgn air dan tanah 7× atau cukup menambahkan air supaya bak tempat pencucian di masjid saya itu jadi 2 kulah kembali airnya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam warahmatullah
      1. Hukum islam dibangun atas dasar keyakinan bukan dgn suatu yang masih diragukan.
      2. Air tetap dihukumi suci kecuali jika bau, warna, atau rasanya telah berubah disebabkan oleh najis.
      Wallahu a'lam!

      Hapus
  11. Assalamu'alaykum ustad,

    Bagaimana jika sepatu terkena kotoran anjing yang lembab. Apakah ketika sepatu itu dipakai di jalan raya, tanah serta ain nya sudah hilang tetap harus dicuci dengan 7 kali basuhan? Lalu bagaimana jika sepatu tersebut dalam keadaan basah mengenai lantai rumah? Apakah lantainya juga harus dibasuh dengan tanah dan air? Mohon penjelasannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam!
      Jika sepatu terkena kotoran anjing yg lembab kemudian najis tsb sudah hilang setelah dipakai berjalan di tanah maka tdk perlu dicuci lagi.
      Dan jika sepatu tsb dlm keadaan basah mengenai lantai rumah, apabila terlihat bekas najis maka cukup dicuci dgn air, jiak tdk terlihat ada najis maka tdk perlu dicuci.
      Dari Abu Hurairah -radhiyallahu 'anhu-; Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam- bersabda:
      «إِذَا وَطِئَ أَحَدُكُمْ بِنَعْلِهِ الْأَذَى، فَإِنَّ التُّرَابَ لَهُ طَهُورٌ»
      "Jika sandal seseorang dari kalian menginjak kotoran maka tanah yang ia lewati adalah penyuci baginya". [Sunan Abi Daud: Shahih]
      Wallahu a'lam!

      Hapus
  12. Assalamu'alaikum ustadz, saya ingin bertanya, seminggu yg lalu ketika saya akan pulang ke kostan, saya melihat anjing yang sedang berjalan dengan pemiliknya mengendus-ngendus jalanan di depan saya bbrp meter. Kemudian ketika saya melewati jalanan tersebut saya ragu dan ada satu saat dimana saya melihat kebawah, seperti ada bekas basah namun tidak menggenang,terinjak oleh saya. Jalanannya berupa semen dan bukan tanah. Itu bagaimana ya hukumnya? Saya ragu takutnya itu bekas dijilat anjing. Terimakasih ustadz

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua perasaan yang hanya dilandasi oleh keraguan (was-was) tidak bisa dijadikan landasan hukum, maka perasaan tersebut harus ditinggalkan dan diabaikan. Wallahu a'lam!

      Hapus
  13. assalamualaikum ustadz, saya pernah berdiri di depan anjing yg tertidur, saat itu saya pakai rok panjang.. lalu tiba2 ekor anjing itu dikibas2 nya.. saat itu saya mau kasih kopi ke teman saya yang ada di seberang anjing yg tidur itu, maka sayapun kasih kopi nya hanya di seberang nya saja.. tapi saya takut rok panjang yg saya kenakan malah kena kibasan ekor anjing itu, saya ragu ustad..bagaimana pendapat nya agar rasa ragu saya hilang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perasaan ragu dan was-was yang berlebihan sumbernya dari bisikan setan, sering-seringlah membaca surah An-Naas, Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
      قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1) مَلِكِ النَّاسِ (2) إِلَهِ النَّاسِ (3) مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (4) الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ (5) مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

      Hapus
  14. Assalamualaikum ustadz.. saya mau bertanya.. bagaimana jika kita tinggal di luar negeri ustadz..yang mayoritas non muslim. Kita tau bahwa mayoritas tetangga atau penduduk memelihara anjing didalam rumahnya, tidur bersama, memberi makan,bahkan berbagi makanan dengan anjingnya dan tentu saja karena aktivitas mereka yang sangat dekat dengan anjingnya itu, mereka juga sering sekali terkena liur daripada anjing.

    Otomatis mereka pun juga sudah membersihkannya, baik sengaja maupun tidak. Seperti aktivitas cuci tangan, mandi,gosok gigi dan lain sebagainya yang menjadikan najis anjing menjadi tidak tampak lagi.

    Yg ingin saya tanyakan, apakah bisa kita menghukumi tubuh/tangan tetangga kita tersebut najis? Dengan alasan tangan mereka memang telah bersih dari liur tetapi mereka tidak menggunakan tanah seperti syariat Islam.

    Dan kedua, bagaimanakah batasan bergaul dengan pemilik anjing yg seperti itu ustadz. Terimakasih .... saya sangat mengharap jawaban ustadz karena saya selalu was was ustadz

    BalasHapus
  15. Wa'alaikum salam warahmatullah

    Tubuh org kafir tidak dihukumi najis kecuali jika ada najis yang menempel pada tubuhnya yg terlihat jelas.

    Adapun sebatas prasangka krn hidup dengan anjing, maka prasangka tersebut tidak bisa diikuti.

    Kecuali untuk sikap kehati-hatian maka seseorang boleh menjauhi org kafir yg sangat dekat dengan anjing.

    Wallahu a'lam!

    BalasHapus
  16. Assalamualaikum wr.wb.

    Pak ustad.
    Saya mau bertanya tentang was was najis anjing.

    Saya pernah bertamu ke rumah orang.
    Pas bertamu ke2 kalinya kerumah tersebut, baru tau saya kalau dia memelihara anjing.

    Karena waktu itu saya melihat ke arah ruangan keluarga dia, ternyata ada anjing yg sedang berbaring di lantai.

    Pas saat saya mau pulang.
    Ternyata anjingnya sudah ada di teras.
    Pintu keluar cuman satu aja melewati teras tersebut.
    Karena terpaksa, saya menginjak lantai yg dilewati anjing tersebut.
    Lalu memakai sandal dan pulang.

    Waktu itu saya cari" diinternet.
    Dan katanya hanya perlu di cuci sekali dengan air.
    Karena badan anjing itu najisnya sama dengan najis biasa lainnya.

    Waktu itu saya cuci sekali saja.
    Tapi sejak beberapa waktu setelahnya.
    Saya selalu was was najis anjingnya.
    Karena setelah di cari lebih dalam di internet.
    Ternyata menurut 2 madzab.
    Anjing itu baik liur, mulut dan badan anjing semuanya termasuk najis berat.
    Dan harus dicuci 7x salah satunya dengan tanah.

    Pertanyaan saya.
    1. Apakah saya harus mencuci ulang 7x salah satu dengan tanah?

    2. Bagaimana dengan kamar mandi dan benda lainnya di rumah yg tersentuh oleh saya, apakah kena najis juga?
    Karena saya bersuci waktu itu cuman sekali, tidak 7x beserta tanah menurut madzab tersebut.

    3. Apakah seluruh keluarga saya termasuk orang tua saya juga kena najis berat dan harus bersuci 7x salah satunya dengan tanah, karena menggunakan kamar mandi yg saya pakai waktu itu saat bersuci hanya satu kali dengan air?

    4. Saya sekarang merasa was was dan bersalah, karena memegang tembok, pintu, mobil, motor dan benda" lainnya yg saya pegang kena najis berat anjing.
    Apakah saya harus mencucinya 7x dan salah satunya dengan tanah?
    Mengingat beberapa yg saya sentuh termasuk barang elektronik yg tidak boleh kena air dan tanah.
    Gimana saya mensucikannya?

    5. Dari 4 madzab yg saya ketahui.
    Tiap madzab berbeda" perlakuan terhadap najis anjing.
    Manakah yg saya harus ikuti?
    Karena salah satu madzab tersebut terlalu berat bagi saya.
    Karena juga pada jaman itu tidak sama dengan jaman sekarang yg ada barang" elektronik yg anti dengan air dan debu.
    Jikakalau benda" elektronik tersebut terkena najis berat.


    6. Saya juga mencari diinternet lagi.
    Katanya kalau salah satunya dari lantai atau kaki saya tidak lembab atau basah.
    Maka tidak terkena najisnya.
    Tapi saya tidak ingat dan tidak yakin kalau salah satunya lembab atau basah.
    Apakah saya harus bersuci atau tidak?


    Terima kasih pak ustad.
    Sampai sekarang saya masih bimbang.
    Bersuci satu kali dengan air cukupkah.
    Atau harus 7x dan salah satunya dengan tanah.
    Mana yg baik menurut kondisi saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamualaikum ustaz ,apa hukum anjing berjalan di atas gelanggan futsal dalam keadaan basah dan ade kesan tapak kaki
      Dan di tepi gelanggan ade kelompok air dan anjing berbermain di situ pastu anjing itu berjalan ats gelanggan futsal apa hukum dia ustaz

      Hapus
  17. ustadz saya mau tanya jika saya menyapu kotoran anjing dengan sapu lidi dan sapu tersebut hanya saya gosokkan dengan tanah dan saya cuci dengan air tnpa 7x cucian.apakah sah? dan sblm saya cuci sapu tsb saya letakkan di lantai...saya mnyadariny stlh 2 minggu kejadian baru lantainya saya guyur dengan air saja tnpa tanah..apa lantai tsb msih najis ustadz? dan bagaimana jika ibu saya sering lalu lalang tnpa mnggunkan alas kaki? apa najisny berpindah? mskipun najiany sdh tdk trlihat?

    BalasHapus
  18. AssAssalamulaikum, ustad,sya mau bertanya, dilingkungan rmah sya bnyak skali anjing berkeliaran, suatu hri saya melihat anjing manjat dan mengais ngais di tong sampah saya,yg mau sya tanya kan, apakah tong sampah itu menjadi najism mengingat tdk tau apakah ada air liurny,
    Yg kedua, pakaian sya menyentuh tong sampah trsebut, apakah pkaian sya jg menjdi najis, trmksh ustad unt jwbanny, assassalamualaikum wr wb

    BalasHapus
  19. Assalamualaikum ust saya nanyak, kan waktu itu saya lagi jalan saya menginjak sesuatu yang sudah melebur jadi kecil,saya was was apa itu kotoran anjing atau bukan saya coba cium gak ada bau saya basuh dengan air saya pencet agak sulit lebur jadi saya berpendapat itu bukan kotoran anjing . Tapi setelah beberapa bulan saya lagi pikirin masalah itu saya was was lagi jadi mohon pencerahannya ust wassalamu'alaikum warahmatullahi wb

    BalasHapus
  20. Asalamualaikum ustadz saya ingin bertanya

    Waktu saya pergi ke petshop ada seekor anjing bersin dan cipratan nya mengenai muka saya dan saya waktu itu hanya mengelapnya dengan bju saya dan juga kalau tidak salah anjing itu bersin lagj dan saya merasa terkena lg cipratannya ketangan saya dan akhirnta saya pun mengelapnya dicelana saya, setelah pulang saya pun memegang hp saya dan disitu tangan saya lembab, kemudian saya mandi hanya menggunakan sabun tanpa tanah saya berfikir pakai sabun bisa menghilangkan najis yg ada dibadan saya dan bsknya baru saya cuci dengan tanah

    Pertanyaan saya:
    1.Saat saya memegang hp itu lagi dan tangan saya lembab apakah saya terkena najis lagi?karena sehabis itu saya pun sadar dan hanya mengelapnya dengan tisu basah baik hp tersebut maupun tangan saya, dan jika saya masih bernajis ketika saya memegang benda disekeliling saya dengan tangan basah akan terkena najis dan orang orang disekitar saya?

    Dan sampai sekarang saya tdak bisa salat karena najis ini, tolong seklai penjelasannya sangan sangat butuh

    BalasHapus
  21. Aslamualaikum ustad ,
    Saya mau tanya di lingkungan rumah saya terkadang ada anjing yg berkeluyuran yg lewat2 terus pel saya jatuh , terus saya buat ngepel rumah , tapi saya tak tau pel saya kenal kencing anjing atau tidak , saya hanya was was takut pel saya di kencingin anjing ,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh
      Perasaan was-was datangnya dari setan, jangan dihiraukan. Wallahu a’lam!

      Hapus
  22. Assalamualaikum ustadz,
    Saya mau tanya dulu saat saya masih kecil kaki saya pernah di jilat anjing saat beli sesuatu saya kaget,setelah itu saya cuci dengan sabun batang untuk mandi beberapa kali tapi saya gak tau apakah saat itu udah pakai tanah apa tidak ,dan apakah sabun dan tempat sabunya ikut terkena najis mugoladoh apa tidak ,kejadian itu sudah lama saya was2 jika di seluruh tubuh saya dari ujung rambut sampai ujung kaki masih ada najis mugoladoh nya ,karena hal sabun batangnya dan tempatnya yang saya gunakan untuk mandi terkena najis mugoladoh karena saat pencucian saat itu sabunya saya sentuh beberapa kali,gimana ustadz penjelasannya

    BalasHapus
  23. Assalamualaikum,ustad sya prnah dulu sepulang sekolah waktu SD klas6 itu sepatu saya ngijek kotoran hewan tapi kaki saya bersih,dan aq ga tau itu kotoran apa sya curiga itu kotoran anjing,soalnya di blkang sekolah sya ad org non muslim yg melihara anjing tpi sngaja 2 rumah yg plihara anjing itu di kandangin dan 1 rumah yg aga jauhan,aku jga blumm yakin ustad klo itu kotoran anjing atau itu kotoran hewan lainya aq jga blumm prnah lihat anjingnya cuman ad suara gongonganya aja dan aku ga sngaja ngijek kotoran itu,tpi sya gak tau asal kotaran itu ntah kotoran kucing atau apa sya kurang tahu krena sya juga bingung itu ktoran apa soalnya itu dket persawahan jga di situ saya jadi kepikiran terus smpai nagiss sya,saya jga minta sama Allah wktu selesai solat sya berdoa sungguh² mudahan² itu bkan kotoran anjing sya juga kpikiran aneh²wlaupun klau betul itu ktoran anjing sya jga belum smpet bersihin ktoran itu,wktu klas6 sd sampai hati sya bimbang antara najis atau tidaknyaa yaudahlah laah smpe skarang kls3 smp baru mau niat saya ngebersihkan ustad,Maaf ustad prtanyaan muter² mohon ustad pencerahanya Pertanyaan:1.apakah solat sya wktu itu di terima ustad sya jga tidak tau itu ktoran apa?
    2.wlapun kotoran itu bersih apakah najis bisa menyebar ustad
    Wassalamualaikum Wr Wb

    BalasHapus
  24. Assalamualaikum

    Ustadz saya pernah dikejar anjing waktu masih kecil mungkin kelas 4 SD / 5 SD ... Dan saya terjatuh... Saya tak tau anjing itu menyentuh saya atau tidak.... Saya baru ingat sekarang berumur 17 tahun ustadz... Jadi pertanyaan saya ustadz kalau misalnya menyentuh apa hukum saya ustadz.... Tolong di jawab ustad saya sangat was was sekali.....

    Terimakasih ustad.... Assalamualaikum

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh
      Tinggalkan segala bentuk yg meragukan, segala sesuatu suci sampai ada bukti bhw ia najis atau bernajis. Wallahu a’lam!

      Hapus
  25. Dulu saya pernah memelihara anjing dan kena jilatan nya . Tpi itu udah dua tahun lebih yang lalu . Tpi sampai sekarang blum saya sucikan karena saya lupa bagian mana yang terkena jilatan . Apakah sampai sekarang najis itu masih ada . Apakah sah kah buat solat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Insyaallah najisnya sdh hilang. Wallahu a’lam!

      Hapus
  26. Assalamualaikum ustaz. Tadi saya ada ternampak satu jenis kotoran berwarna hitam dan seperti kepenyet di atas lantai di jalan awam dimana saya dan keluarga duduk disitu. Saya tidak tahu sama ada ia najis anjing ataupun tidak kerana saya tidak dapat mengenal pasti kotoran itu kerana tiada bau, saya juga tidak nampak anjing disekitar kawasan tersebut. Masalah saya ialah plastik makanan saya yang sedikit basah terkena kotoran itu dan ahli keluarga telah memegang plastik basah itu. apakah kami semua terkena najis? atau kerana tidak dapat dipastikan ia adalah najis atau tidak ianya dihukum suci?

    BalasHapus
  27. Assalamualaikum pak ustad saya mau tanya saya pernah main ke temen la disitu ad anjing jalan mondar mandir saya tetep duduk dimotor takut terkena najis la temen saya nyapu tanah la sapunya kena bagian tubuh saya apakah harus disucikan ada keraguan didlm hati sy kalau itu najis
    Mazhab saya syafii terimkasih

    BalasHapus
  28. Assalamualaikum ustadz..

    Waktu pulang kerja saya berhenti di pinggir trotoar yg tingginya hampir sedengkul saya (posisi trotoar ada di sebelah kiri saya). Dalam keadaan masih diatas motor (motor masih saya naiki hanya mesin yg dimatikan) saya menoleh kearah kanan bawah untuk cek sepatu. Selesai mengecek sepatu kanan, saya menoleh ke kiri ingin mengecek sepatu kiri juga namun saya terkejut karena tau tau sudah ada anjing di samping kiri saya tepatnya di atas trotoar tersebut (yg ada di sisi kiri saya) 2 ekor berjalan dengan pemiliknya. Saya tidak tau darimana awalnya anjing itu datang berjalan, apakah dari jalanan dulu baru naik ke trotoar atau sudah berjalan dari awal di trotoar.

    Seketika saya langsung memiringkan motor saya ke kanan agar tidak terkena anjing. Namun saya ragu, jangan2 tanpa sadar anjing itu sudah menyentuh bagian ban & spakboard depan motor saya mengingat saat berhenti stang motor saya belokan ke kiri dimana tingginya trotoar dengan ban hampir sama. Bagian stang kiri, rem kiri & spion kiri jaraknya juga dekat dari trotoar tersebut. Saya jadi takut apakah stang kiri, rem kiri dan spion kiri juga kena najis anjing. Pertanyaannya :

    1. Bagaimana nasib ban depan & spakboard ban depan saya, apakah najis ? Saya tidak melihat anjing itu apakah datang dari jalanan depan motor saya atau sudah berjalan dari awal diatas trotoar dengan pemiliknya. saya takut kena najisnya. Waktu itu saya tidak cek lagi ban & sparkboard depan karena kaget dengan anjingnya jd saya langsung pulang ke rumah tanpa cek lagi.

    2. Bagaimana nasib stang kiri, rem kiri & spion kiri yg jaraknya dekat dengan trotoar tempat anjing tersebut berjalan (tinggi trotoar hampir sedengkul). Saya takut bagian tersebut kena najis juga tanpa saya sadari saat saya menoleh ke kanan untuk cek sepatu kanan saya.

    3. Saya sempat cari info soal kenajisan anjing ini & ternyata ada perbedaan pendapat diantara 4 mazhab. Bolehkah klo saya mengikuti mazhab maliki agar tidak kepikiran najis anjing lagi ? Berdosakah saya jika saya mengikuti mazhab maliki yg mengatakan bahwa anjing tidak najis termasuk liurnya namun 3 mazhab lainya menyatakan bahwa liurnya najis ?

    Saya sangat stres memikirkan hal itu ustadz, apakah bagian motor yg saya sebutkan terkena najis atau tidak. Saya tidak tau sebelumnya apakah anjing tersebut sempat menyentuh bagian2 motor saya atau tidak. Yang saya lihat anjing tersebut berjalan & sudah berada di sisi kiri saya namun tidak mengenai celana saya. Tolong saya ustadz, pikiran ini sampai mengganggu pekerjaan saya. Semoga jawaban dari ustadz bisa menenangkan pikiran & hati saya. Semoga ALLAH SWT mencurahkan rahmat untuk ustadz & kita semua. Amiinn..

    BalasHapus
  29. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

    Ustadz saya mau bertanya. Saya survey kerumahnya orang non muslim tgl 20 Juli 2019. Saat saya datang anjingnya ada di dalam rumah. Pemilik rumah keluar dan izin mau ngeluarin anjingnya dulu. Saat itu saya tidak melihat anjingnya dan waktu dikeluarkan juga saya tidak melihat bagaimana caranya karena saya sembunyi takut anjing. Terus pemilik rumah keluar cuci tangan sekali dan bersalaman dengan saya dalam keadaan tangan masih basah terus saya dipersilahkan masuk. Saat masuk saya tidak bisa melihat dengan pasti dimana najisnya karena tidak terlihat jelas. Nah waktu duduk saya melihat ada 3 tetesan dilantai sebelah kiri saya entah itu air atau air liur anjing saya tidak tahu. Terus saya diajak keliling rumahnya. Saat saya duduk lagi tetesan itu sudah tidak ada. Saya was-was jangan jangan terinjak oleh saya. Terus saya waktu mau pulang salaman lagi dalam keadaan tangan saya lembab.

    Pertanyaan saya
    1. Apakah tangan saya terkena najis saat bersalaman dengan pemilik rumah?
    2. Apakah pakaian saya terkena najis?
    3. Apakah kaos kaki saya juga terkena najis saat menapaki lantai rumahnya? Saya lupa apakah waktu itu kaos kaki saya kering atau lembab
    4. Apakah telapak kaki saya terkena najis karena kan sifat kain itu meresap takutnya kena juga
    5. Saat saya pulang saya menapak lantai rumah saya karena takut najis saya pel satu kali apakah najisnya tetep ada sampai sekarang?
    6. Saya memegang banyak sekali benda dalam keadaan tangan berkeringat, HP, motor, dompet, tas, pulpen, dll kalau memang tangan saya najis bagaimana cara membersihkan benda yang banyak sekali dan ada yang bisa rusak kalau kena air?
    7. Apakah najis bekas anjing yang telah lalu kering dan tidak ada tandanya lagi itu sudah menghilang walaupun tidak dicuci 7x?
    8. Bagaimana cara menghilangkan was-was tentang bekas najis ini? Karena saya terus was-was sampai sekarang.
    9. Kaos kaki saya ke cuci sama ibu saya dan itu bersama baju yang lain satu cucian apakah najisnya kena semua? Bagaimana cara membersihkan kembali? Saya tidak ingat pakaian mana yang dicuci bareng kaos kaki. Kejadian ini udah lama dua hari setelah saya survey
    10. Pel yang saya gunakan untuk mengepel bekas telapak kaki saya apakah ber najis dan harus dibersihkan dulu sebelum digunakan lagi?

    Mohon jawaban pak ustadz karena saya terus was-was najis ini menyebar kemana-mana
    Terima kasih pak ustadz
    Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam warahmatullahi wa barakaatuh


      Agama Islam adalah agama yang mudah, tdk membebani.

      Dan perasaan was-was yang berlebihan datangnya dari syaitan untuk mengganggu ummat manusia.

      Semua benda yg saudari sebutkan adalah suci, tdk bernajis.

      Jangan mengikuti prasangka yg berlebihan yg hanya menjadikan baban berat diri sendiri. Wallahu a'lam!

      Semoga Allah subhanahu wa ta'aalaa menjauhkan kita dari gangguan dan godaan syaitan. Aamiin!

      Hapus
  30. Assalamu'allaikum Ustadz Saya mau bertanya
    Sekitar beberapa hari yang lalu saya tidak bersimpanagan dengan anjing saya tidak ingat jelas kejadian itu tapi saya merasa kaki saya tersenggol anjing dan saya tidak mengecek kaki dan celana saya basah atau kering lalu apakah saya tertular najis

    BalasHapus
  31. Assalamu'alykum ustadz, saya mau bertanya apakah tanah atau jalan yang sudah dicor dan baru di siram beberapa menit kemudian dilewati oleh anjing dan tidak tahu apakah air liurnya netes atau tidak, dan kemudianu saya melewati jalan tersebut memakai sandal. Apakah bisa dikatakan najis berat dan harus dicuci 7x,,

    Terima kasih ustadz, mohon penjelasannya

    BalasHapus
  32. Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh ustadz saya lihat anjing berjalan di tempat yg basah dan kemudian jalan basah itu terinjak oleh saya tetapi saya tidak mengetahui jalan yang di injak oleh anjing tersebut, kemudian anjing tersebut menjulurkan lidahnya sambil jalan, saya takut air liur menetes dan waktu itu saya mau masuk ke rumah melewati jalan tersbut..

    Apakah hukumnya ustadz, apakah sendal dan ban motor saya akan bernajis?

    BalasHapus
  33. Assalamualaikum pak ustadz..saya punya seorang teman lalu dia bercerita bahwa satu tahun yang lalu dia pernah melukai anjing liar dengan golok .dan keesokan harinya dia bilang bahwa ibu nya menggunakan golok tersebut untuk membersihkan ikan untuk dimasak. Dan pertanyaanya apakah perlu dia mensucikan benda yang mungkin terkena najis tersebut atau mungkin mulut dan anusnya karena memakan makanan yang di sebut tadi layak nya orang kafir masuk islam

    BalasHapus
  34. Assalamu'alaikum saya mai tany ustadz
    Skitar sebulan yg lalu saya diberi tahu sama tetangga saya goreng n makan. kmrn saya berniat beli n ternyata yg bikin itu orang cina n di rmhny itu ada anjingny
    Saya jdi ragu n saya tidak memakny .. tp yg saya pkirkan bagaimna status tahu itu najiskah dan apakah haram dimakn..?
    N minyak sisa goreng tahu itu slama ini saya pke bwt goreng yg lain dan kdngn minyaknya jtuh dlantai n saya pel gitu ja sklian ngpel sluruh rumah .. apkh sluruh rmh n barang² drmh saya jadi nnjis jg ..

    BalasHapus
  35. Assalamualaikum ustad, saya ingin bertanya, 3 hari yalng lalu saya melihat anjing lewat di halaman rumah dengan menjulurkan lidahnya, beberapa menit kemudian bapak saya membersihkan halaman tersebut dengan mencabut2 rumput dan memungut sampah. Apakah tangan bapak saya terkena najis? Apakah benda yg dipegang seperti sapu saat membersihkan itu juga najis? Takutnya anjing tadi mengeluarkan liur karena menjulurkan lidahnya dan bapak saya menyentuhnya saat membersihkan halaman.

    BalasHapus
  36. Assalamualaikum uztad... Saya waktu itu naik motor saya emang was was dan selalu curigaan dengan anjing.. . Saat itu saya naik motor nah melewati gereja yg banyak anjing, lalu ada mobil angkutan disitu yang saya gk lihat pasti ada anjing atau bukan lalu ada cipratan ke tangan saya saat melewati mobil itu. ... Saya ragu apakah itu anjing atau bukan apa sekedar was was karena saya sering sekali merasa terkena lihr anjing atau lidah anjing yang airnya jatuh ke kaki saya. . Mhn bantuannya pak uztad saya harus bagaimana

    BalasHapus
  37. Assalamualaikum ustad, saya ingin bertanya.
    Sekitar 2 bulan lalu, sepatu mama saya dijilat anjing, tapi saya kurang tau anjing itu menjilat bagian mana saja (yg saya liat anjing itu menjilat bagian depan dan dalam sepatu)
    Lalu papa saya menyuruh membersihkan sepatu itu menggunakan pasir (karna disitu hanya ada pasir) saya juga menimbun sepatu itu dgn pasir dan menggosok gosok bagian atas sepatu itu ke pasir (menggunakan kaki saya+sendal).
    Setelah itu saya membawa sepatu itu ke kran air menggunakan kedua tangan saya, saya memegang bagian belakang sepatu karna saya mengira kalau bagian itu tidak terkena liur anjing. Setelah itu saya mengaliri sepatu itu dengan air yg mengalir lalu saya juga mencuci tangan saya menggunakan air mengalir.

    Saya ingin bertanya, apakah tangan saya juga terkena najis saat saya memegang bagian belakang sepatu itu? Karna saya tidak tahu apakah anjing itu menjilat seluruh bagian sepatu atau tidak.

    Dan kalo semisal tangan saya ini terkena juga, kejadian itu kan sudah lumayan lama, tetapi saya tidak mencuci tangan saya dengan tanah+air, apakah barang barang yang saya pegang selama ini juga ikut terkena najis?
    Mohon bantuannya pak ustad

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakaatuh
      Alhamdulillah cara pencucian najisnya sdh benar!

      Hapus
  38. Wa'alaikum salam warahmatullahi wa barakaatuh
    Tinggalkan perkara yg meragukan, selama tdk yakin dg adanya najis maka sesuatu itu suci.
    Wallahu a'lam!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamualykum ustadz....
      Sya mw tanya...Sya tukang pangkas rambut.n kbetulan ada pelanggan non muslim yg notabene suka merawat anjing,di duga kuat sering terkena najisx anjing.Apakah ketika sya/mesin sya bersentuhan denganx sya/mesin sya bernajis????
      Mohon pencerahanx

      Hapus
  39. Assalamualaikum ustads .sya merasa was was .
    Beberapa hari yg lalau sya lewat jalan raya dari kejauhan saya melihat ada anjing dipinggir jalan raya pas .
    Saya lewat jalan tersebut .tapi pas lewat jalan tersebut ternyta ada mobil jadi motor sya agak jauh lebih minggir mungkin lebih dekat dengan anjing tersebut .setelah melewati anjing tersebut sya menoleh kebelkang.ternyta posisi anjing nya bnr2 dekat dengan jalan yang sya lewati saat berpapasan dengan mobil tadi .sya melihat anjing tersebut menjulur julurkan lidahnya .sya jadi was2 takut saat berpapasan dengan mobil saat motor sya minggir dr jalan rok gamis sya kena anjing tersebut .krna rok sya lmyan panjang dan sya bonceng dibelakang posisi menghadap ke anjing .bagaimana ustadz soalnya saya lihat anjing nya begitu dekat dengan jalanyg sya lalui .tp sayangnya saat saya lewat berpapasan dgn anjing tersebut sya tdk melihat ke anning melainkan fokus kedepan .apakah sya kena najis tau tidak sya ragu dan bimbang ustads .Trimkasih semoga ustdas bisa membantu saya

    BalasHapus
  40. ustad saya punya rentetan masalh yakni saat itu saya lagi di kandang di belakang rumah saya jaraknya cuman 1meter dari teras belakang rumah saya terus hari lagi gerimis saat itu saya lihat sekilas anjing lewat walaupun tak melihat tapaknya saya jalan di lintasan anjing berjalan tadi karna saya ragu saya tinggalkan sendal itu di bawah teras tapi ibu saya membawanya ke atas teras hingga naik ke wc gimana ustad?
    pertanyaan saya yang kedua
    saya waktu itu pergi ke pom bensin dan saya tak sengaja menginjak tai dan tak tahu taik apa itu saya pikir itu tai anjing karna dugaan saya ada orang yang ingin mengisi bensin tapi dia bawa anjing karna saya tingaal di ranah minang yang di mana banyak orang yang hobi berburu
    apakah telapk kaki saya terkena najis berat saya lihat taik itu besar dan benyak dan sudah di pijak juga oleh orang yang ingin isi bensin warna tainya yang saya lihat sekilas karna lagi antri warnannya hijau saya pikir itu tai ayam tapi di benak saya gimana ayam poop bisa keluar banyak tainya kan gak mungkin jadi gimana hukumnya tad


    BalasHapus
  41. Assalamualaikum , izin bertanya , saya melihat kawan saya menyentuh anjing karena non muslim, saya tidak tau tangan teman saya itu basah atau kering , saya tinggal kan dia 10 menitan , dia datang kesaya sambil membawa kotak yang dingin dan di berikan kesaya saya spontan menerima nya , saat saya terima kotaknya basah , dalam beberapa hari saya meyakini kalau kotak itu basah karena emang makanan dingin tapi saya was was sekali kepikiran dia saat menyentuh anjing , apakah saya terkena najis anjing ? Kalau terkena , saya udah memegang kemana mana soalnya , saya juga sudah sholat , mohon bantuannya , Syukron 🙏

    BalasHapus
  42. assalamualaikum ustadz sya ijin tnya. Jd gini ustadz sya tdi pke sendal dan sya lwtin paping d dkt tandon air, lalu sya ga ykin menginjak ktorn apa tdk dn ktorn itu sya jga gtw itu ktorn apa. Sya si ykinnya ga nginjak krna klo nginjak psti terasa ustadz.tpi sya masi was2 gtu ustadz. Jd in gmn ya ustadz? Soalnya sya itu ga ykin injak gt. Mhon jwbnnya sukhron🙇

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakaatuh
      Tinggalkan segala yang meragukan, jangan tergoda dengan syetan yang suka mebisikkan rasa was-was berlebihan kepada manusia.
      Wallahu a'lam!

      Hapus
  43. Assalamulaikum ustaz.. saya telah memijak bekas tapak kaki anjing di simen yang basah. Adakah saya perlu sucikan dengan air tanah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam warahamatullahi wabarakaatuh.
      Cukup dicuci saja dengan air sampai bersih.

      Hapus
    2. Ustaz bagaimana jika bekas tapak kaki anjing yang basah di simen itu telah dipijak kemudian telah di bawa ke serata rumah.. ?adakah pakaian saya yang tertkena lantai itu tidak sah di bawa solat? Dan semua yang telah menyentuh lantai jugak saya kena sucikan?

      Hapus
  44. Ustaz ijin nanya jika terinjak tahi anjing lalu sya lihat ada ainnya ditpk kasut lalu sya memasuki kereta kemudia memijak alas kakinya. Jdinya alas kaki tersebut tidak kelihatan tahi anjing itu adkh alas kaki tersebut dihukumi najis hukmi jdi haruskah sya mencuci alas kaki tersebut kerana terknena najis anjing itu tdi dan sya sdh pijaknya lagi dengan selipar adakah najisnya akn berpindah dan apbl seliprnya basah… lalu sya berjalan2 dgn selipar yang basah itu di kwsn lntai simen di apartment sya. Adkh sya perlu mncuci kesemua lantai simen itu kerana area tersebut berbumbung dan sya juga turut berjln shngga kehdn rumh dimna semua tmpt itu tdk terbuka jika perlu bagaiman sya perlu cucinya dan adkh lift yg sya naiki perlu dicuci jgk lantainya. Adkh lntai di aparment tersebut dihukumi sbgai najis hukmi dan jika terkena kaki sya dlm keadaan bsh tnpa alas adkh najisnya berpindah mhn pencerahamnya ustaz. Kerana sya hari2 ulang alik di kwsn apartment itu untuk ke tmpt kerja. Jdi bgaimna ustaz

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cukup cuci naijis anjing tsb dan yg bersentuhan dengannya yang kita ketahui pasti, ada pun yg meragukan maka hukum asalnya suci. Wallahu a'lam!

      Hapus
    2. Maaf sya yang bertanya sblom ini berkenaan najis anjing yang terkena di tapak kasut sya jika sya mahu membasuh lantai simen tersebut pada bhgian awl sahaja kerana tidak terlihat bekasnya adkh cukup sya mengenakan air mutlak keatasnya sekli seperti najis yang biasa dan biarkn ia mngering kerana sya sdh berfikiran mcm2 dan tkut untuk menginjak lantai itu..mohon pencerahannya kerana jika sya lalukan air yang banyak kwsn tersebut saliran untuk air kluar agk jauh..

      Hapus
  45. Ibu saya terpijak bekas tapak kaki anjing di simen yang basah lalu telah memijak di serata rumah.. persoalan saya .. setelah saya bersihkan lantai rumah perlukah saya sucikan semua benda yang telah menyentuh rantai rumah saya tersebut? Adakah solat saya tidak sah jika saya tidak sucikan? Contohnya kain saya yang telah menyentuh rantai rumah.. lalu saya terus solat. Sahkan solat saya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak perlu, kecuali jika yakin bahwa benda tersebut terdapat najis anjing. Wallahu a'lam!

      Hapus
  46. Assalamualaikum ustad ijin bertanya
    Seringkali di jalan raya ada bangkai yang terlindas dan kadang menyatu dengan jalan dan menjadi noda hitam.
    Nah kadang ketika berkendara pun di jalan raya kita melewati noda2 hitam yang kita tidak tau sebetulnya itu apa. Apakah noda hitam biasa atau noda hitam dari barang yang bernajis. Apakah kita wajib mengecek noda itu dengan semisal mencium noda itu (saya rasa berlebihan) untuk mengecek itu barang najis atau tidak. Atau apakah kita anggap itu noda suci. Terima kasih ustad

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam
      Tdk wajib dicek, bahkan tdk dianjurkan!

      Hapus
  47. Wa'alaikum salam. Celananya cukup dicuci sekali saja, wallahu a'lam!

    BalasHapus
  48. Jangan terlalu memikirkan sesuat yg masih meragukan, itu termasuk bisikan setan untuk meresahkan org beriman

    BalasHapus
  49. Kalau yakin sesuatu terkena najis maka wajib dicuci, tp kalau cuma ragu maka jangan dipedulikan karena itu adalah waswasah yang berasal dari setan

    BalasHapus
  50. Cuci dengan air 7 kali, dan 1 kali dengan tanah jika memungkinkan. Kalau tidak maka sudah dimaafkan. Wallahu a'lam!

    BalasHapus
  51. Ini sudah masuk ruang was-was dari setan, jangan diikuti akan merusak dan memberatkan diri sendiri

    BalasHapus
  52. Semua org pasti pernah memegang najis, apakah kita harus menghindari semua org dengan menuduh mereka bernajis?

    BalasHapus
  53. Assalamualaikum
    Ustad bru2 ini sya mngthui bahwa kuas cet terbuat dr Bulu babi,dn apabila Pernh mmkai kuas dr bulu babi waktu dlu,,bgaimna stts dinding rumah, masjid, mushola yg prnh d cet pakai kuas dr bulu babi,apa JD njis semua dnding rumh?,dn pstinya wktu ngecet itu kuas bsah dn kena tgan kita,pstinya JD njis tgan kita,dn ketika dnding kering trus tgan kita bsah,njisnya berpindah jg,,dn skrg byk jg para pedagang yg blm tau dgn kuas ini,jdi olesan kue,jgung bakar.apa dimaafkan ni njis ustad?mhon jawabannya ustad

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harus dipastikan kebenarannya jika kuas itu terbuat dari bulu Babi, hukum asalanya segala sesuatu halal sampai ada bukti yang jelas.

      Hapus
    2. SDH diteliti ustad.dn SDH beredar bhwa kuas itu mngndung bulu babi, dn bru dketahui skrg ini.

      Hapus
  54. Apa babi njisnya sama dgn anjing

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak sama, madzhab Syafi'iy menganggap bahwa najis babi lebih buruk dari pada najis anjing.
      Dan cara pencucian najis babi tidak sama dengan pencucian najis anjing.
      Najis babi dicuci seperti najis yang lainnya. Wallahu a'lam!

      Hapus
    2. Berarti pncucian najis babi tdk perlu d cuci 7x slah stunya pakai tanah ya ustad?

      Hapus
  55. Kalau kotorannya masih ada, maka najis. Kalau sudah tidak ada maka suci. Wallahu a'lam!

    BalasHapus
  56. Ustad apa hkumnya jika njis anjing SDH terlanjur mnyebar kdlm rumh smua,dlu sya Pernh tdk sngja megang kotoran anjing,TPI cmn sya cuci biasa,sblm sya sucikn sya SDH megang brng brang dlm rumh smua,.apa harus sya lakukan,tdk mngkn sya bsuh 7x smua brang dlm rmh 7x,Krena njis ini SDH mnyebar full dlm rmh.mohon jawabnnya ustad

    BalasHapus
    Balasan
    1. Allah ta'aalaa memaafkan kesalahan yg sudah berlalu

      Hapus
  57. Assalamualaikum
    Ustad ijin bertanya lagi
    Bbrapa bulan lalu ada teman saya sandalnya dibawah lari sama anjing
    Terus sandalnya itu di ambil kembali tanpa dicuci 7x salah satunya dengan tanah
    Terus beberapa hari lalu ia datang ke saya terus bersalaman dengan saya dalam keadaan basah tangan saya
    Gimana hukumnya ustad.
    Apa najisnya berpindah ke saya.

    BalasHapus
  58. Yang terakhir ustad,kalau kita cuman mendengar sja dari seseorang,bahwa ada teman saya sedang kasih minum anjing dengan tangannya,tanpa tidak melihatnya,,cuman ustad di beritahukan seseorang,trus yang kasih minum anjing pakai tangannya 5 hari lalu saling bersentuhan disaat kami basah.
    Hukumnya gimana ustad.mohon jawabannya,

    Semoga ALLAH Memberi Taufik dan Rahmat-Nya pada ustad🤲

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tinggalkan segala perkara yang meragukan yang membuat was-was dan cemas, krn itu termasuk bisikan syetan untuk mengganggu manusia.
      Hukum asal segala sesuatu itu suci sampai ada bukti jelas bahwa ia bernajis. Wallahu a'lam!

      Hapus
  59. Alhamdulillah ya ALLAH 😇
    Terima kasih byk ustad atas jawabannya,insha ALLAH sya Semakin yakin dan kuat akan sembuh dari was was bisikan setan..
    Semoga ALLAH mlindungi kita semua(umat Rasulullah)
    Aamiin ya rabbal alamin 😇

    BalasHapus
  60. Assalamualaikum
    Mohon izin bertanya ustad, begini ustad anak saya sering ngompol kalau mau tidur, besoknya springbed itu tdk di ganti seprei nya cuman istri saya keringkan dgn kipas angin,
    Gimna hukumnya ustad, itu najis kencing sudah kering, bau, rasa, dgn bentuknya sudah hilang, jadi najis nya sudah bersifat hukmiah, najis nya sudah tidak nampak, tapi springbed nya masih najis, gimana hukumnya ustad ketika saya berkeringat saat tidur di tempat kencing yg sudah tdk ada lagi rasa, bau dn bentuknya, apa najis nya berpindah ke saya? Springbed nya terlalu besar di angkat, saya sudah mulai timbul kewas wassan, maaf ustad najis nya sudah menyebar ke semua dalam rumah, mohon jawabannya ustad. Sekrg sya tidak tdr lagi di spring bed, cumn istri saya yg selalu tidur disitu selalu dalam keadaan berkeringat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Najis kalau sdh hilang bau, warna dan rasanya maka sdh dianggap suci. Wallahu a'lam!

      Hapus
  61. Apakah najis nya tidak akan berpindah ketika saya tidur di tempat tersebut, dan tubuh saya dalam keadaan basah atau berkeringat

    BalasHapus
  62. Saya hawatir ustad ketika saya sudah selesai mandi trus lagi rebahan di springbed yg ada najis hukmiah, terus saya berkeringat, pas datang sholat saya membawa najis. Ibadah saya pasti tidak sah

    BalasHapus
  63. Assalamu'alaikum ustadz. Saya ingin bertanya, saya baru ingat beberapa bulan yang lalu ada kotoran anjing diteras kos yang sering ada pasir/debu, dan saya tidak membersihkannya sebanyak 7x dan pakai tanah. Apakah najis tersebut masih ada ustadz atau apakah sudah suci oleh debu? Saya takut dan was was najis nya sudah menyebar

    BalasHapus
  64. Assalamualaikum
    Ustad ajis madzi itu apa sama dgn najis air kencing?
    Kalau madzi nya sudah dipegang,terus udah megang selimut,bantal,apa harus du suci kan benda yang terkena madzi?
    Maaf ustad,saya belum berhubgan dgn istri saya,madzi pasti keluar duluan,saya khawatir madzi tembus celana terus kena bantal dan selimut.mohon pnjelasannya ustad

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, madzi dan kencing sama-sama najis, wajib dicuci, kalau terlalu sering keluar maka cukup dengan memercikkan air pada bagian yang terkena madzi. Wallahu a'lam!

      Hapus
  65. Apakah madzi najis ringan?
    Dan bolehkah sya menggunakan mazhab maliki untuk meringankan penyakit was was saya?
    Dan saya kalau sholat menggunakan mazdab saya fii
    Syukron ustad

    BalasHapus
    Balasan
    1. Najis madzi sama dengan kencing, hanya saja ada keringanan jika terlalu sering keluar.
      Dan mengambil pendapat ulama harus sesuai dengan dalilnya!
      Wallahu a'lam!

      Hapus
  66. Soalnya saya pernh dengar ceramah buya yahya,bahwa bisa menggunakan mazhab maliki dalam was was,karena di hukumi darurat
    Cuman saya masih takut meggunakan mazhab maliki dalam was was najis,karena jatuhnya hukumnya haram

    Saya sangat depresi dgn najis kencing yg hukumnya tinggal hukmiah yg belum disucikan dan sudah sangat menyebar dalam rumah, begitu juga dgn najis madzi

    BalasHapus
  67. Ustadz bagaimana jika teman kita menginjak kotoran anjing sudah beberapa bulan belum di cuci dengan tanah terus dia memegang benda benda lain apakah benda benda lain menjadi najis

    BalasHapus
  68. Assalamualaikum ustadz, saya mau bertanya. Kucing saya meminum air di bak kamar mandi dengan cara memasukkan tangannya ke air, apakah air tsb menjadi najis ustad? Terkadang kucingnya langsung masuk kamar mandi ustadz

    BalasHapus
    Balasan
    1. Airnya tdk bernajis, krn kucing adalah hewan yg suci

      Hapus
  69. Ustad bgaimna hukum najis madzi yg sudah menyebar
    Maaf ustad ketika saya berhubungan dgn istri,mohon maaf istri saya pegang kemaluan saya yg ada madzi,trus ustad ketika kluar kamar istri saya tdk mencuci tanganya untuk disucikan,dia sudah pegangan barang dsana sini,baik gagang pintu,kain dilemari,termasuk gayung dikamar mandi,setelah itu saya mndi junub,apakah sah mandi junub saya ketika gayung dan bak mandi terkena najis madzi
    Mohon solusi jawabannya ustad

    BalasHapus
  70. Assalamualaikum
    Ustad ijin bertanya
    Kemarin saya melihat dari kejauhan ada anjing yang sedang mengendus ngendus badan dan lehernya di rumput yang basah,kebetulan kemarin hujan sangat lebat dan anjing itu mengendus ngendus dan dan lehernya setelah hujan reda,dan rumput itu jadi tempat alternatif jalan,dan keluarga saya sering lewat disitu,dan kemarin keluarga saya lewat situ setelah anjing mengendus badan dan kepalanya,apakah jadi najis rumputnya ustad,saya hawatir mereka telah terkena najis.
    Mohon dijawab

    BalasHapus
  71. Assalamualaikum

    Ustad kembali bertanya saya

    Ada kios sudah 3 bulan lebih sudah tidak kami tinggali,pas tadi istri saya dengan saya ke kios untuk membersihkan kios untuk kami tinggali lagi,ternyata pas mau di bersihkan di bagian dapur banyak sekali kotoran tikus dengan kotoran cicak,baru di lantai itu terdapat cairan yang sedikit banyak seperti bau kencing yang bercampur dengan kotoran tikus,terus kata istri saya itu minyak kelapa yang botolnya telah di makan tikus dan tumpah di lantai,pas mau di bersihkan istri saya langsung menyirami dengan air sementara masih ada kotorannya,saya berfikir istri saya salah mencuci lantai,jadi air yang di sirami di lantai yang ada kotoran tikus dengan cicak sudah membuat najisnya menyebar,kata istri saya itu akan lagi diguyur air kembali,apa bisa ustad di guyur air kembali?sampai bersih..

    Dan untuk cairan yang seperti air kencing tikus itu

    Apa bisa dihukumi cairan minyak kelapa?karena memang di botol itu ada minyak kelapa yang sudah berlubang di gigit tikus

    Ustad paham maksud saya

    Karena saya ustad memang lagi mngidap penyakit was was najis sudah setahun

    Mohon jawabannya dan solusinya ustad

    Adakah Mazhab yang mengatakan kotoran dan kencing tikus tidak najis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tikus bukan najis karena termasuk hewan yang banyak berkeliaran di sekitar kita, tapi kencing dan kotorannya najis. Sy belum mendapatkan pendapat ulama yang menghukumi kencin dan kotoran tikus adalah suci. Wallahu a'lam!

      Hapus
  72. Assalamualaikum
    Ustad kemarin sehabis hujan deras
    Ad seekor anjing sedang menggosok badan dn kepala nya di rumput,terus setelah anjing pergi,orang dirumah saya lewat di rumput situ,dan orang rumah itu sudah berjalan kesana kemari didalam rumah,apa harus di basuh dengan tanah rumah saya,saya mengira ngira liur anjing jatuh di rumput ketika anjing menggosok badan dan kepalanya di rumput.apakah dihukumi najis itu rumput?dan tubuh anjing setau saya dihukumi najis karena kemarin hujan deras,dan rumput itu jadi alternatif jalan satu satunya keluarga kami.mohon jawabannya
    Waalaikum salam wr wb

    BalasHapus
    Balasan
    1. ٌRumahnya tidak perlu dibasuh dengan tanah, cukup dipel jika ada kotoran yang terlihat. Wallahu a'lam!

      Hapus
  73. Assalamualaikum
    Ustad ijin bertanya
    Sekitar 7 bulan lalu saya pernah lihat anjing kencing di bunga tetangga saya..
    Trus sebulan lalu bunga itu di potong,saya hawatir tetangga saya kena najis kencing anjing,bagaimna hukumnya ustad,apa dia harus cuci 7 kali dan apa saya harus memberi tahu dia,bahwa 7 bulan llu anjing pernah kncing disitu,saya takutkan dia telah mnyebarkan najis berat.mohon jawabannya ustad,Krena saya sudah bersalaman dengan dia setiap bertemu dalam keadaan basah telapak tangan kami.dan saya juga telah mnyebabkn najisnya menyebar.

    Terima kasih
    Jawaban ustad sangat saya butuhkan
    Krena. Saya sdh mulai masuk area was was

    BalasHapus
  74. Assalamualaikum
    Ustad saya selalu kluar madzi,kadamg sedikit kluarnya dan setiap hr sya smpaii 3x gnti celana
    Hanya ingin di peluk istri saja
    Madzi lgsng kluar,apa ini di maafkan ustad.

    Mohon jawabannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Madzi adalah najis, membatalkan wudhu dan tidak wajib mandi, cukup mencuci kemaluan dan berwudhu. Sebagian ulama mencukupkan untuk memercikkan air pada celana jika madzi terlalu sering keluar.
      Sahl bin Hunaif radhiyallahu ‘anhu berkata;
      كُنْتُ أَلْقَى مِنَ المَذْيِ شِدَّةً، وَكُنْتُ أُكْثِرُ مِنَ الِاغْتِسَالِ، فَسَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ، فَقَالَ: «إِنَّمَا يُجْزِيكَ مِنْ ذَلِكَ الْوُضُوءُ»، قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، فَكَيْفَ بِمَا يُصِيبُ ثَوْبِي مِنْهُ؟ قَالَ: «يَكْفِيكَ بِأَنْ تَأْخُذَ كَفًّا مِنْ مَاءٍ، فَتَنْضَحَ بِهَا مِنْ ثَوْبِكَ، حَيْثُ تَرَى أَنَّهُ أَصَابَهُ» [سنن أبي داود: حسن]
      Saya selalu mengeluarkan madzi, karena itu saya selalu mandi. Maka saya bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang hal tersebut. Beliau menjawab, "Sesungguhnya cukup bagimu berwudhu dari hal tersebut."
      Aku bertanya kembali; Wahai Rasulullah, lalu bagaimana dengan madzi yang mengenai pakaianku?
      Beliau menjawab, "Cukuplah kamu ambil air sepenuh telapak tanganmu, lalu percikkan pada bagian pakaian yang kamu ketahui terkena madzi." [Sunan Abi Daud: Hasan]

      Hapus
  75. Ustad sahkah mandi junub ketika saat mnyela2 rmbut dgn air ditangan sedikit?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau seluruh rambut dan kulit kepala sudah terkena air maka mandi junubnya sudah sah. Wallahu a'lam!

      Hapus
  76. Assalamualaikum
    Ustad anak saya muntah di lantai,tapi istri saya bersihin hanya di lap
    Apakah muntah najis?

    BalasHapus
  77. Assalamualaikum
    Ustad d teras rumah ayam sering buang kotoran disitu
    Dan kotorannya sudah kering dan tidak berbekas lagi,kemudian istri saya tangan yang basah menyentuh lantai teras,terus habis itu istri saya lipat kain,bgaimna hukumnya ustad apakah najis kain yabg dilipat?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam
      Tahi ayam bukan najis, wallahu a'lam!
      Lihat pembahasannya di sini: https://umar-arrahimy.blogspot.com/2013/03/najis-kencing-dan-kotoran-hewan.html

      Hapus
  78. Apa jg muntahan hewan seperti kucing itu najis?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Muntah hewan yg tdk dimakan seperti kucing hukumnya najis sama seperti kotorannya. Wallahu a'lam!

      Hapus
  79. Assalamualaikum
    Kemarin saya nyuci kain,terus waktu sudah mulai mau lipat kain,di celana saya terdapat kotoran burung. .apakah najis pakaian saya semua?dan kotoran itu sudah terlanjur mengering

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kotoran burung yg halal dimakan hukumnya suci, wallahu a'lam!

      Hapus
  80. Apakah hukum darah manusia itu najis ustad?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masalah ini diperselisihkan ulama, bisa baca di sini
      https://umar-arrahimy.blogspot.com/2021/11/apakah-darah-manusia-najis.html

      Hapus
  81. Satu lagi ustad
    Apakah bangkai semut itu najis bila ke injak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bangkai hewan yg tdk memiliki darah yg mengalir hukumnya suci, seperti semut, kecoak, lalat, nyamuk, dan sejenisnya. Wallahua'lam!

      Hapus
  82. Assalamualaikum
    Ustad ijin bertanya
    Sekitar 7 bulan lalu saya pernah lihat anjing kencing di bunga tetangga saya..
    Trus sebulan lalu bunga itu di potong,saya hawatir tetangga saya kena najis kencing anjing,bagaimna hukumnya ustad,apa dia harus cuci 7 kali dan apa saya harus memberi tahu dia,bahwa 7 bulan llu anjing pernah kncing disitu,saya takutkan dia telah mnyebarkan najis berat.mohon jawabannya ustad,Krena saya sudah bersalaman dengan dia setiap bertemu dalam keadaan basah telapak tangan kami.dan saya juga telah mnyebabkn najisnya menyebar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam!
      Najis tersebut tidak tersebar, karena setiap malam kemungkinan besar bunga tersebut diselimuti embun, dan di siang harinya tertiup debu, apalagi kalau terkena hujan, maka najis tersebut sudah hilang.
      Dalam masalah seperti ini, jangan terlalu terbawa prasangka yang mengantar kepada sifat was-was yang tercela.
      Wallahu a'lam!

      Hapus
  83. Assalamualaikum ustaz saya ingin bertanya di tempat Kerja saya ada alas kaki Dan alas kaki diinjak anjing ketika itu hujan dan dilantai simen ada kesan tapak kakinya tapi saya tidak ingat sama ada di alas kaki Ada kesan ke tidak jadi Adakah orang yang injak alas kaki lalu masuk ke kedai saya perlu di cuci dengan air tanah kasutnya Dan Lantai dalam kedai ni perlu di cuci dengan air Tanah sekali sebab saya terlalu was-was bila orang pıjak alas kaki tu Dan kejadian ini Sudah lama jadi saya lupa dimana anjing tu injak

    BalasHapus
  84. Assalamualaikum ustadz izin bertanya saya kan pernah bermain futsal lalu di lapangan futsal itu ada kotoran anjing nya teman saya menginjak kotoran tersebut apakah bola yang di mainkan menjadi najis dan tertular dan kaki kita menjadi najis? disaat bermain saya terjatuh dan tidak tahu terkena kotoran tersebut atau tidak setelah sampai rumah saya melihat celana saya ada noda yang seperti kotoran tersebut dan mencium bau nya tapi saya tidak tahu yang menempel itu kotoran anjing atau bukan bagaimana itu ustadz? Dan bagaimana jika teman kita yang menginjak kotoran tersebut belum mensucikan nya terus bermain ke rumah kita apakah lantai rumah kita menjadi najis dan bagaimana jika dia menyentuh dalam keadaan basah dan menggunakan benda benda milik kita apakah semua nya menjadi najis? Mohon jawaban nya ustadz maaf terlalu panjang

    BalasHapus
  85. Bagaimana jika kita sedang bermain futsal di lapangan futsal tersebut ada kotoran anjing nya terus kita tetap bermain dan bagaimana jika temen kita menginjak kotoran tersebut terus bermain dan menggunakan bola yang di mainkan apakah bola tersebut menjadi najis dan menyebar kepada saya dan teman teman saya yang lain

    BalasHapus
  86. Assalamualaikum
    Ustad,,sehabis hujan ad anjing tiduran dijalanan,pas saya lewat naik kendaraan,saya lewat dijalan ditempatnya anjing tiduran,,karena saya lihat dari kejauhan kepala anjing dengan mulutnya nempel di aspal yang basah ,apa najis ban motor saya,karena jalanan itu basah, dan ada percikan air dari ban motor kena dikaki pas lewat ditempat tidurnya anjing
    Syukron ustad
    Waalaikumsalam wr wb

    BalasHapus
    Balasan
    1. Motor dan kakinya tidak bernajis, barakallahu fiik!

      Hapus
  87. Dan apakah di maafkan pijakan anjing dijalanan sehabis hujan?memang ustad di daerah saya banyak anjing berkeliaran kesana kemari,apalagi sehabis hujan,sulit bagi saya untuk menghindarinya,.

    BalasHapus
  88. Hukum asal sesuatu itu adalah suci, sampai nampak padanya ada najis. Adapun yg masih meragukan, hanya kemungkinan yg belum pasti maka itu harus diabaikan dan tetap dihukumi suci.

    BalasHapus
  89. Dan itu tidak membuat kaki kita bernjis?jika kita menginjak jalanan tersebut terus kita jalan dlm kerumah
    Syukron ustad
    Sebelumnya trma kasih ats jawabannya

    BalasHapus
  90. Assalamualaikum ustaz saya ingin bertanya di tempat Kerja saya ada alas kaki Dan alas kaki diinjak anjing ketika itu hujan dan dilantai simen ada kesan tapak kakinya tapi saya tidak ingat sama ada di alas kaki Ada kesan ke tidak jadi Adakah orang yang injak alas kaki lalu masuk ke kedai saya perlu di cuci dengan air tanah kasutnya Dan Lantai dalam kedai ni perlu di cuci dengan air Tanah sekali sebab saya terlalu was-was bila orang pıjak alas kaki tu Dan kejadian ini Sudah lama jadi saya lupa dimana anjing tu injak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam, cukup dicuci alas kaki dan lantainya jika ada kotoran.

      Hapus
    2. Lagi satu ustad jika kita tidak terlihat najisnya macam mana ustad

      Hapus
  91. Dan satu lagi ustad,hukum kotoran cicak itu najiskah?karena di lantai rumah byk kotoran cicak,sering ke Injak saat kaki basah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kotoran cicak diperselisihkan ulama, ada yang menghukuminya najis, ada juga yang menghukuminya suci.
      Dan jika kesulitan menghidarinya maka itu dimaafkan, begitu pula bekas kotorannya yang sedikit dimaafkan. Wallahu a'lam!

      Hapus
  92. 2 hri lalu ada anjing saya lihat menjilati rumput di muka rumah saya waktu hujan,terus tadi ada seorang tukang bangunan sedang kerja tembok tetangga saya,.seorang tukang bangunan tidur di rumput yamg dijilat anjing dan tukang bangunan itu berkeringat,
    Itu gimana ustad,dan dia tadi datang dirumah saya ingin buang air besar,kebetulan wc dirumah tetangga saya itu wc nya lg dikerjakan juga.
    Syukron ustad,pusing ustad dengan najis anjing ini ustad,.ingin di hindari,tapi sangat sulit,ibadah pun kacau,apalagi soal najis anjing ini yang ckup berat cara pencuciannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Islam adalah agama yang mudah, tidak memberatkan, begitu pula dalam hal najis anjing, kalau tidak terlihat langsung terkena najis anjing maka jangan terlalu dipikirkan sampa membuat was-was, karena itu adalah tipu daya setan.

      Hapus
    2. Assalamualaikum
      Ustad saya kalau mau buang air besar sering berdarah,kalau tinjanya keras pasti luka anus saya,,sampai lama saya bersihin mau cebok untuk mastiin tidak ada darah lagi keluar,sehabis itu saya lihat tidak ada darah lagi,setelah saya esoknya bangun tidur,saya melihat darah di celana pas saya mau mandi,dan saya sudah duduk dimana saja,saya takut najis darah sudah menempel di mana mana,baik tempat tidur,kursi,jok motor,.

      Apakah semuanya tempat saya duduki jadi najis?
      Saya jadi was was

      Hapus
    3. Selama tidak ada bekas darah yang terlihat, maka semua yang pernah diduduki masih suci.

      Hapus
  93. Terima kasih bnyk ustad

    Pertanyaan terakhir. Bagaimna hukum pasir yang kita lihat ada anjing buang kotoran disitu,terus di campur adukan dengan semen untk membangun sebuah rumah,,itu rumah dihukumi najis beratkah?tembok rumah pasti kena najis,.maklum ustad,hewan anjing ini selalu buang kotoran dengan kencingnya ditumpukkan material pasir untuk pembangunan rumah.
    Kadang para pekerja tidak peduli dengan kotorannya yang ada di pasir,trus mereka langsung campurkan dengan semen.,
    Waalaikumsalam wr wb

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rumahnya tidak bernajis, karena tanah dan air sifatnya membersihkan

      Hapus
  94. Mohon untuk jawaban atas 2 pertanyaan saya ustad

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf kalau lambat menjawab, baarakallahu fiik

      Hapus
  95. Alhamdulillah
    Terima kasih bnyak ustad,,
    Semoga Allah beri kesehatan dan umur yang berkah..🤲🏻

    BalasHapus
  96. Assalamualaikum
    Ustad mau bertanya lagi,orang rumah sehabis buang air besar, di lubang wc itu ada sisa kotoran yang nempel di lubang wc,saya hawatir saja mereka pas mau cebok,air yang siraman waktu mereka cebok, kena di kotoran yang nempel di lubang wc dan terpantul di tangan mereka,apkah mereka kena najis,terutama bagian tangan kiri mereka dengan pantat mereka
    Syukron ustadz

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam warahmatullah
      Segera bersihkan wc nya, dan tinggalkan rasa was-was yang berlebihan. Barakallahu fiikum!

      Hapus
    2. Terus bagaimana jika mereka sudah terlanjur cebok.dan saya bersihkan toiletnya itu yang ad kotorannya yang nempel sehabis .mereka cebok,dan ini terjadi berulang ketika mereka habis buang air besar,ketika saya bersihkan,baiknya ada lagi pas saya mau mandi,dan mereka tidak peduli akan hal itu,hanya di biarkan saja,dan mereka sudah duduk di mana saja.
      Apakah perkara ini di maafkan ustad? .mohon untuk jawabannya

      Hapus
    3. Masing2 org menanggung perbuatannya sendiri, kalau ia tdk peduli dgn najis maka di sendiri yg menanggung dosa dan hukumannya. Wallahu a'lam!

      Hapus
  97. Assalamualaikum
    Ustad ada kotoran anjing pas di muka pintu pagar saya,tapi kotoran itu sudah terinjak ban mobil dengan motor,dan itu waktu hujan,kebetulan pintu pagar saya berdekatan dgn aspal yg ada kotoran anjing,dan kotoran anjing itu sudah ke injak,.dan masih basah,dan orang rumah selalu lewat disitu pas kemarin hujan,dan kotoran it masih ada, bgaimna sandal mereka yg basah menginjak lantai rumah,terutama teras,karena kotoran anjing itu masih ada,dan sudah ke injak ban mobil waktu hujan,trus org rumah berjalan di luar rumah pas selesai habis hujan,dan jalan masih bsah.dan saya yakin mereka tetap terinjak kotoran itu,.
    Saya jadi sangat bnci dgn anjing ini yg selalu berkeluyuran di muka rumah.tidak mungkin saya mmbersihkn seisi rumah terutama laintai 7x salah satu dgn tanah.
    Bagaimna caranya ustad,karena rumah saya itu hanya 60 cm brdekatan dgn aspal yang ada kotoran anjing
    Dan tidak terdapat tanah di muka rumah saya,hanya disemen saja.
    Susah sekali ustad,yg ada saya mau mati dgn najis anjing ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh
      Terus berusaha menghindari najis anjing sesuai kemampuan, jika najisnya terlihat maka bersihkan, jika tidak maka dimaafkan. Wallahua'lam!

      Hapus
  98. Ada saya melihat di teras rumah kotoran dan di ban motor,saya bingung ini kotoran anjing atau tidak,disisi lain pas dimuka rumah kotoran anjing itu sudah terlindas ban motor atau mobil,
    Ya Allah ustad sya hrus bgaimna,jika mmg kotoran anjing yg di lantai teras dgn motor?,
    Apakah status kotoran anjing sama dengan air liurnya,karena saya pernah baca kotoran anjing tidak perlu di basuh 7x,.mohon ustad supaya ringan was was saya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pendapat yg lebih kuat, memang hanya air liurnya yg wajib dibasuh 7x, sedangkan kotorannya cukup dicuci sampai hilang. Wallahu a'lam!

      Hapus
  99. Berarti kotorannya anjing dihukumi seperti kotoran kucing? Dan tak perlu di basuh 7x kan ustad?

    BalasHapus
  100. Balasan
    1. Iya, kotoran anjing dan kucing sama2 najis cukup dicuci sampai bersih. Wallahu a'lam!

      Hapus
  101. Alhamdulillah 😇
    Terima kasih yg sebanyak banyaknya ustad.semoga ALLAH SWT memberi kesehatan kepada ustad dan keluarganya

    BalasHapus
  102. Assalamu'alaikum Ustadz. Izin bertanya. Saya menginap di rumah teman saya yang memelihara anjing, tetapi saya tidak dekat2 dengan anjing tersebut dan tidak menyentuh juga. Tapi teman saya menyentuh anjing tersebut kemudian beberapa kali menyentuh tangan saya dan pakaian saya. Saya juga tidur di kasur teman saya dan tidak tahu apakah anjing tersebut pernah tidur disitu atau tidak (kata teman saya tidak pernah). Anjing tersebut sempat menggonggong ke saya namun saya tidak tahu apakah air liur nya terkena pakaian saya atau tidak. Apakah najis tersebut berpindah? Apakah saya harus mensucikan badan yang terkena kasur, pakaian, sendal dan kaos kaki saya? Karena sudah cukup lama sejak saya menginap di rumah teman saya (sekitar 6 bulan yang lalu). pakaian serta sandal saya semua saya pisahkan dan belum disucikan, tangan saya juga belum saya sucikan karena saya bingung sekali serta was-was dan belum menemukan jawaban. Saya tidak pernah memegang anjing tersebut ustadz, dan seingat saya juga tidak menginjak kotoran ataupun air liurnya (saya sudah lupa karena agak lama). terima kasih sebelumnya Ustadz

    BalasHapus
    Balasan
    1. Segera mandi dan cuci pakaian yg dipakai waktu itu, sebagai bentuk kehati-hatian! Wallahu a'lam

      Hapus
  103. Assalamualaikum
    Ustad gusi saya kadang sering berdarah,kadang tertelan liur yang bercampur darah,apakah pasa saya batal?

    Terus bagaimana hukum air percikan saat berkumur kumur yang masih ada darahnya kena baju,najiskah pakaian saya?karena saya saat mensucikan darah dalam mulut saya buang dulu,terus saya langsung berkumur kumur,setelah saya buang ada darah sedikit keluar bersama air,dan cipratan air kumur kena pakaian

    Syukron ustad

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yg seperti ini termasuk perkara yg dimaafkan. Wallahu a'lam!

      Hapus
  104. Assalamuallaikum ustadz.
    Jadi gini ustadz sy main ke rumah keluarga sy yg memelihara anjing.
    Waktu 3 bulan yg lalu sy lihat ada salah satu ember di dalam kmr mandi nya diminum anjing. Lalu bbrp bulan stlh itu sy main kerumahnya laggi dan mandi di wc nya sy was was pasti kan airnya masih. Ada najis fisana lalu stlh itu sy masukk ke kmr dn mmegang koper saya otomatis dlm keadaan basah sy pgg koper sy kan jdi koper sy ikut najis juga. Lalu besooknya sy pindah ke kost sy bawa koper saya cuman salahnya saya. Saya hanya menyimpan koper itu dn blm menyucikann koper itu. Lalu bbrp buulan kemudian sy pake koper nya uttk prgi ke sby. Trs ada dlm suatu keadaan tgn sy basah pgg koper itu. Pas sy sdh pegang bru sy keingat oh iya masih ada najisnya. Cmn sy beranggapan kalo ssaya lupa itu ada ajisnya dn udh telanjur pegang mungkin ga dosa krna dlm artian lupa. Jd krna sy beranggapan sprti itu sy akhirnya pgg barang baarng yg lainnya tnpa sy cuci tgn saya. Dn skrg syy was was apakah smua barang yg sy pegang jadi najis?
    Lalu jika najis saya merasa. Sulit untuk membersihkan seisi rumah krna mnurut sy najisnya sdh mennyebar ke lantai ke dinding ke kasur dll mohon jawabannya ustdz terimakkasih

    BalasHapus
  105. Mohon jawabanya ya ustadz terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kelalaian seperti ini insyaallah dimaafkan, jangan terlalu membuka pintu syaitan dgn was-was yg berlebihan. Bersihkan cukup dgn air apa yg bisa dibersihkan, dan jangan mengulanginya lagi. Wallahu a'lam!

      Hapus
  106. Ustdz ini saya yang nanya tadi, lalu ustadz sy sudah berusaha meembersihkan seisi rumah pake air lalu ada benda najis yg tersentuh tangann anak sy pas tgnnya basah stlh mmgg benda najis lalu stlh pgg itu anak sy mau sy tangkap sy mau cuci ttgnnya tp dia telanjur pgg seepeda. Lalu sepeda itu blm sy cuci sy bbiarkan dulu krna sy merasa tggu wktu yg tepat sy mncuci spda itu biar ga menyebar lagi dan sy truh sepedanya dkt jendela. Lalu tbtb anak sy mendekt ke jendela dlmm keadaan baju dia lagi basah krna hbis sy cuci juga bajunya dri najis lalu baju anak sy pun terkena ke sepeda itu. Dan saat itu sy blm menyadari klo anak sy terkena ke sepeda itu tapi sy sadar pas anak sy sudah kesana kesini dn sudah menyentuh apapun. Jadi sy pusing lagi berati sama aja najis lagi seisi rumah dan sy harus memulai lagi dari awal menyuci seisi rumah dinding dn lantai dn brg di dalam rumah. Jadi solusi nya gmn ustadz

    BalasHapus
  107. Ustadz ini sy yg tanya ttg lannjutan yg td ustadz jujur sy sdh cape sekali sy bolak balik liat blog ini agar ustddz menjawab mohon jwbnnza ustadz

    BalasHapus
  108. Belum ada jjawabannya ya ustadz, sy geliisah ustadz tolong jwbnnya ustadz🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bersihkan sesuai dgn kemampuan, abaikan segala yg membuat kita terlalu cemas, krn agama ini datang bukan untuk mempersulit kita!

      Hapus
    2. Berarti semisalnya kita merasa sulit untuk membersihkan ulang lagi dari awal gapapa ya ustadz? Krna pasti sy hrus membasuh full seisi rumah lagi dn sy agak kelelahan dgn itu🙏

      Hapus
  109. Assalamualaikum ustad mau bertanya
    Sudah 2 bulan lebih saya tdk melayani istri berhubungan
    Karena saya takut terkena madzi,karena istri maaf selalu pegang kemaluan saya yang ada madzi nya
    Karena dia pasti megang seprei,bantal dan semuanya,saya berdosakah ustad terhadap istri saya,dan saya disisi lain takut terkena najis madzi.mohon tanggapan ustad

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam! Ini termasuk sikap yg berlebihan, istri punya hak terhadap diri kita, adapun masalah mazi apa bila sedikit dan sulit dihindari maka cukup dipercikkan air di sekitarnya. Wallahu a'lam!

      Hapus
  110. Alhamdulillah trma kasih bnyk ustad,saya orangnya selalu terkena was was semua najis,najis ringan,sedang,hingga berat..
    Terimakasih banyak ustad,cuman disini pertanyaan saya terjawab dan membuat hati saya tenang akan hal najis,,semoga dibulan yang penuh rahmat dan ampunan ini,ustad selalu diberikan kesehatan dan umur yang berkah,dam semoga kita semua bisa bertemu dgn Rasulullah dan mendapatkan syafaatnya
    Aamiin 😇🤲🏻

    BalasHapus
  111. Assalamualaikum ustad ingin bertanya,ada salah satu teman saya,dia seorang karyawan swasta di salah satu kantor di daerah saya,.kebetulan dia cleaning servis,di kantornya itu seluruh teman temannya tidak mengerti akan hal najis,byak kotoran kucing di dalam kantor,bahkan kencing dan muntah kucing,mereka cumn hanya membersihkan cumn di lap dengan tisu,bahkabn hanya di pel saja,bila najis mainnya sudah di lap terus langsung di pel ,dan itu sudah membuat siesi kantor full najis,kencing di kursi,pokoknya semua ustad.dan itu katanya selalu terjadi tiap hari.
    Teman saya sudah was was akan hal itu,semenjak saya ceritikan saya terkena was was.
    Mohon tanggapan ustad untuk teman saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rasa was-was yg berlebihan adlh bagian dari bisikan syaitan, bisa menular ke org lain, maka harus ditinggalkan. Adapun kotoran kucing dan muntahnya jika sudah disiram air dan dipel sehingga warna dan baunya sdh hilang maka hukumnya suci, bahkan kalau sudah hilang dgn sendirinya tanpa dicuci dgn air maka juga dihukumi suci. Wallahu a'lam!

      Hapus
  112. Terima kasih ustad
    Nnti saya akan sampaikan pada teman saya
    Supaya dia tidak harus was was,dan harus abaikan, dan tata cara mensucikan akan saya sampaikan juga.
    Syukron ustad

    BalasHapus
  113. Assalamualaikum
    Ustad mohon ijin
    Saya sudah sampaikan berulang kali pada mereka klau habis buang air besar kotoran yang nempel di dinding kloset harus dibersihkan,tetapi mereka cumn mrah balik kesayangan,dan saya hanya bisa diam,saya pasrah ustad,mereka cuman menyebabkan najis berpindah, malah ada saya tiap hari ribet sendiri akan hal najis kotoran mereka.
    Saya sudah berusaha tetapi saya kalah sama mereka,mohon tanggapan ustad

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tugas kita hanya memperingatkan, adapun mereka mengerjakannya maka itu perlu hidayah khusus dari Allah untuk menggerakkan hati mereka agar beramal.

      Hapus
  114. Terus bgaimna dgn saya ustad yamg kadang saya tdak tau kena najis atau tidak. .apa harus saya tidak peduli saja dgn ini najis,kalau tidak terlihat najisnya.walaupun saya yakini mereka terkena najis cipratan daro dari kloset yg ada kotorannya

    BalasHapus

Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...