Minggu, 25 Agustus 2024

Menemukan jati diri seorang muslim

بسم الله الرحمن الرحيم

Islam adalah nikmat terbesar dan paling utama

Allah subhanahu wa ta’aalaa berfirman:

{فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ وَمَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ كَذَلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ } [الأنعام: 125]

Barangsiapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barangsiapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman. [Al-An'am: 125]

Rabu, 21 Agustus 2024

Umurmu adalah modalmu

بسم الله الرحمن الرحيم

Modal manusia di dunia adalah umurnya

Dari Abu Malik Al-Harits bin 'Ashim Al-Asy'ariy radhiyallahu 'anhu; Rasulullah bersabda:

«كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَبَايِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوبِقُهَا» [صحيح مسلم]

“Setiap manusia beraktifitas di pagi hari, maka ada yang menjual (mengorbankan) dirinya, sehingga ia membebaskannya atau membinasakannya." [Shahih Muslim]

Selasa, 20 Agustus 2024

Kitab I’tisham, bab (01) Sabda Nabi ﷺ “Aku diutus dengan kalimat singkat penuh makna”

بسم الله الرحمن الرحيم

Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:

بَابُ قَوْلِ النَّبِيِّ ﷺ بُعِثْتُ بِجَوَامِعِ الكَلِمِ

Bab: Sabda Nabi “Aku diutus dengan kalimat yang singkat penuh makna”

Dalam bab ini, imam Bukhari menjelaskan tentang keutamaan Al-Qur’an dan Sunnah yang singkat tapi penuh dengan makna. Beliau meriwayatkan 2 hadits dari Abi Hurairah radhiyallahu ‘anhu.

Senin, 19 Agustus 2024

Kisah wafatnya Abu Thalib

بسم الله الرحمن الرحيم

Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata:

مَرِضَ أَبُو طَالِبٍ فَجَاءَتْهُ قُرَيْشٌ، وَجَاءَهُ النَّبِيُّ ﷺ وَعِنْدَ أَبِي طَالِبٍ مَجْلِسُ رَجُلٍ، فَقَامَ أَبُو جَهْلٍ كَيْ يَمْنَعَهُ قَالَ: وَشَكَوْهُ إِلَى أَبِي طَالِبٍ، فَقَالَ: يَا ابْنَ أَخِي مَا تُرِيدُ مِنْ قَوْمِكَ؟ قَالَ: «إِنِّي أُرِيدُ مِنْهُمْ كَلِمَةً وَاحِدَةً تَدِينُ لَهُمْ بِهَا العَرَبُ، وَتُؤَدِّي إِلَيْهِمُ العَجَمُ الجِزْيَةَ». قَالَ: كَلِمَةً وَاحِدَةً؟ قَالَ: «كَلِمَةً وَاحِدَةً» قَالَ: " يَا عَمِّ يَقُولُوا: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ " فَقَالُوا: إِلَهًا وَاحِدًا مَا سَمِعْنَا بِهَذَا فِي المِلَّةِ الآخِرَةِ إِنْ هَذَا إِلَّا اخْتِلَاقٌ. قَالَ: فَنَزَلَ فِيهِمُ القُرْآنُ: {ص وَالقُرْآنِ ذِي الذِّكْرِ بَلِ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي عِزَّةٍ وَشِقَاقٍ} - إِلَى قَوْلِهِ - {مَا سَمِعْنَا بِهَذَا فِي المِلَّةِ الآخِرَةِ إِنْ هَذَا إِلَّا اخْتِلَاقٌ} قال الترمذي: هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ [سنن الترمذي: إسناده ضعيف]

Abu Thalib sakit lalu orang-orang Quraisy mendatanginya dan Nabi juga mendatanginya. Di dekat Abu Thalib ada tempat duduk seseorang, lalu Abu Jahal berdiri agar menghalangi beliau, mereka melaporkannya kepada Abu Thalib, Abu Thalib berkata, "Wahai keponakanku, kau ada perlu dengan kaummu? Beliau menjawab: Sesungguhnya aku menginginkan satu kalimat mereka yang dijadikan agama oleh bangsa Arab, dan orang ajam (non Arab) akan membayar jizyah kepada mereka." Abu Thalib bertanya: Satu kalimat? Beliau menjawab, "Satu kalimat." Beliau bersabda, "Wahai paman, ucapkan: LAA ILAAHA ILLALLAAH, " lalu mereka berkata, Tuhan yang Esa?, "Kami tidak pernah mendengar hal Ini dalam agama yang terakhir, Ini (mengesakan Allah), tidak lain hanyalah (dusta) yang diada-adakan." (Shad: 7) Ibnu Abbas berkata, Berkenaan dengan mereka, turunlah ayat, {Shaad, demi Al-Qur'an yang mempunyai keagungan. Sebenarnya orang-orang kafir itu (berada) dalam kesombongan dan permusuhan yang sengit} Hingga firman-Nya {Kami tidak pernah mendengar hal Ini dalam agama yang terakhir; Ini (mengesakan Allah), tidak lain hanyalah (dusta) yang diada-adakan} (Shad: 1-7) Abu Isa berkata, Hadits ini hasan shahih. [Sunan Tirmidziy: Sanadnya lemah]

Minggu, 18 Agustus 2024

Kitab I’tisham; Berpegang teguh dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah

بسم الله الرحمن الرحيم

Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:

"كِتَابُ الِاعْتِصَامِ بِالكِتَابِ وَالسُّنَّةِ"

“Kitab: Berpegang tuguh terhadap Al-Qur’an dan Sunnah”

Dalam kitab ini, imam Bukhari menjelaskan tentang wajibnya berpegang teguh terhadap Al-Qur’an dan Sunnah dalam segala aktifitas kehidupan. Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا} [آل عمران: 103]

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai. [Ali 'Imran:103]