بسم الله الرحمن الرحيم
Pentingnya
keluarga Islami bagi kehidupan masyarakat
Keluarga adalah
pondasi bagi kehidupan bermasyarakat, jika setiap keluarga baik maka baik pula kehidupan
masyarakat, dan jika keluarga rusak maka akan rusak pula kehidupan masyrakat.
Oleh sebab itu Iblis sangat senang dengan rusaknya
keluarga, sebagaimana diriwayatkan dari Jabir radhiyallahu
'anhu; Rasulullah ﷺ bersabda:
«إِنَّ إِبْلِيسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى
الْمَاءِ، ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ، فَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً
أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً، يَجِيءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُولُ: فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا،
فَيَقُولُ: مَا صَنَعْتَ شَيْئًا، قَالَ ثُمَّ يَجِيءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُولُ: مَا
تَرَكْتُهُ حَتَّى فَرَّقْتُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ امْرَأَتِهِ، قَالَ: فَيُدْنِيهِ
مِنْهُ وَيَقُولُ: نِعْمَ أَنْتَ، فَيَلْتَزِمُهُ» [صحيح مسلم]
"Sesungguhnya
Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut) lalu mengirim bala
tentaranya, (setan) yang kedudukannya paling dekat bagi Iblis adalah yang
paling besar godaannya. Salah satu diantara mereka datang lalu berkata, 'Aku
telah melakukan ini dan itu.' Iblis menjawab, 'Kau tidak melakukan apa pun.'
Lalu yang lain datang dan berkata, 'Aku tidak meninggalkannya hingga aku
memisahkannya dengan istrinya.' Beliau bersabda, "Iblis mendekatinya lalu
berkata: Kamu yang terbaik! Kemudian Iblis memeluknya." [Shahih Muslim]