Sabtu, 18 Mei 2024

Kitab Ar-Riqaq, bab 50; Akan masuk surga 70 ribu orang tanpa hisab

بسم الله الرحمن الرحيم

Imam Bukhari rahimahullah berkata:

بَابٌ: يَدْخُلُ الجَنَّةَ سَبْعُونَ أَلْفًا بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Bab; Akan masuk surga 70 ribu orang tanpa hisab

Dalam bab ini, imam Bukhari menjelaskan tentang 70 ribu dari umat Nabi Muhammad yang masuk surga tanpa hisab dan adzab, begitu pula menjelaskan bahwa surga dan neraka begitupula penghuninya kekal di dalamnya. Beliau meriwayatkan 5 hadits; masing masing satu hadits dari Ibnu ‘Abbas, Sahl bin Sa’ad, dan Ibnu Umar, dan 2 hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhum.

A.    Hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma.

Imam Bukhari rahimahullah berkata:

6541 - حَدَّثَنَا عِمْرَانُ بْنُ مَيْسَرَةَ، حَدَّثَنَا [محمد] ابْنُ فُضَيْلٍ، حَدَّثَنَا حُصَيْنٌ [بن عبد الرحمن السلمي]، (ح) قَالَ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ [البخاري]: وَحَدَّثَنِي أَسِيدُ بْنُ زَيْدٍ، حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ [بن بشير]، عَنْ حُصَيْنٍ، قَالَ: كُنْتُ عِنْدَ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، فَقَالَ: حَدَّثَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ ﷺ: «عُرِضَتْ عَلَيَّ الأُمَمُ، فَأَخَذَ النَّبِيُّ يَمُرُّ مَعَهُ الأُمَّةُ، وَالنَّبِيُّ يَمُرُّ مَعَهُ النَّفَرُ، وَالنَّبِيُّ يَمُرُّ مَعَهُ العَشَرَةُ، وَالنَّبِيُّ يَمُرُّ مَعَهُ الخَمْسَةُ، وَالنَّبِيُّ يَمُرُّ وَحْدَهُ، فَنَظَرْتُ فَإِذَا سَوَادٌ كَثِيرٌ، قُلْتُ: يَا جِبْرِيلُ، هَؤُلاَءِ أُمَّتِي؟ قَالَ: لاَ، وَلَكِنِ انْظُرْ إِلَى الأُفُقِ، فَنَظَرْتُ فَإِذَا سَوَادٌ كَثِيرٌ، قَالَ: هَؤُلاَءِ أُمَّتُكَ، وَهَؤُلاَءِ سَبْعُونَ أَلْفًا قُدَّامَهُمْ لاَ حِسَابَ عَلَيْهِمْ وَلاَ عَذَابَ، قُلْتُ: وَلِمَ؟ قَالَ: كَانُوا لاَ يَكْتَوُونَ، وَلاَ يَسْتَرْقُونَ، وَلاَ يَتَطَيَّرُونَ، وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ»، فَقَامَ إِلَيْهِ عُكَّاشَةُ بْنُ مِحْصَنٍ، فَقَالَ: ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ، قَالَ: «اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ مِنْهُمْ» ثُمَّ قَامَ إِلَيْهِ رَجُلٌ آخَرُ قَالَ: ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ، قَالَ: «سَبَقَكَ بِهَا عُكَّاشَةُ»

Telah menceritakan kepada kami 'Imran bin Maisarah, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad] Ibnu Fudhail, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Hushain [bin Abdirrahman As-Sulamiy]. -Lewat jalur periwayatan lain- Abu Abdillah [Al-Bukhari] berkata, Dan telah menceritakan kepadaku Asid bin Zaid, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Husyaim [bin Basyir], dari Hushain, ia berkata, Pernah aku di sisi Sa'id bin Jubair, ia berkata, Ibnu 'Abbas telah menceritakan kepadaku dengan mengatakan, Nabi bersabda, "Segolongan umat akan diperlihatkan kepadaku, maka kulihat ada seorang Nabi berjalan bersama umatnya, ada Nabi yang bersama beberapa orang, ada Nabi yang bersama sepuluh orang, ada Nabi yang bersama lima orang, dan ada juga Nabi yang berjalan sendirian. Tiba-tiba kulihat ada rombongan besar, maka kutanyakan kepada Jibril, 'Apakah mereka umatku?' Jibril menjawab, "Bukan, lihatlah ufuk!" Kemudian kulihat ada serombongan besar pula (di atas). Kata Jibril, 'Merekalah umatmu. Mereka ada tujuh puluh ribu orang pertama yang masuk surga tanpa hisab dan siksa.' Akupun bertanya, 'Mengapa mereka bisa seperti itu?' Jibril menjawab, 'Karena mereka dahulu tak pernah meminta diobati dengan kay (ditempel besi panas), tidak pula meminta untuk diruqyah, tidak pula beranggapan adanya nasib buruk dengan suatu hal (tathayyur), dan hanya kepada Rabb-nya mereka bertawakkal." 'Ukasyah bin Mihshan berdiri seraya berujar, "Doakanlah aku, agar Allah menjadikanku termasuk dari mereka!" Nabi pun berdoa, "Ya Allah, jadikanlah ia termasuk dari mereka!" Lantas ada orang lain berdiri dan berujar, "Jadikanlah aku termasuk dari mereka!" Nabi menjawab, "Kamu terdahului oleh 'Ukkasyah."

B.     Hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhuma yang pertama.

Imam Bukhari rahimahullah berkata:

6542 - حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ أَسَدٍ، أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ [بن المبارك]، أَخْبَرَنَا يُونُسُ [بن يزيد الأيلي]، عَنِ الزُّهْرِيِّ، قَالَ: حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ المُسَيِّبِ: أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ، حَدَّثَهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ: «يَدْخُلُ الجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي زُمْرَةٌ هُمْ سَبْعُونَ أَلْفًا، تُضِيءُ وُجُوهُهُمْ إِضَاءَةَ القَمَرِ لَيْلَةَ البَدْرِ» وَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ: فَقَامَ عُكَّاشَةُ بْنُ مِحْصَنٍ الأَسَدِيُّ يَرْفَعُ نَمِرَةً عَلَيْهِ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ، قَالَ: «اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ مِنْهُمْ» ثُمَّ قَامَ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ، فَقَالَ: «سَبَقَكَ بِهَا عُكَّاشَةُ»

Telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Asad, ia berkata: Telah mengabarkan kepada kami Abdullah [bin Al-Mubarak, ia berkata: Telah mengabarkan kepada kami Yunus [bin Yazid Al-Ailiy], dari Az-Zuhriy, ia mengatakan; Telah menceritakan kepadaku Sa'id bin Musayyab, bahwasanya Abu Hurairah menceritakan kepadanya, ia menuturkan; aku mendengar Rasulullah bersabda, "Serombongan umatku masuk surga, mereka tujuh puluh ribu, wajah mereka memancarkan sinar seperti sinar rembulan di malam purnama, " Abu Hurairah mengatakan; maka Ukkasyah bin Mihshan Al Asadi berdiri seraya mengangkat sejenis kain wol dan berujar, 'ya Rasulullah, berdoalah kepada Allah, agar Dia menjadikanku diantara mereka!' Nabi berdoa, "Ya Allah, jadikanlah dia diantara mereka", lantas seorang laki-laki Anshar berdiri dan berujar: 'ya Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar menjadikanku diantara mereka.' Nabi menjawab, "Kamu telah didahului 'Ukkasyah."

Nb: Hadits ini sudah di jelaskan padah pembahasan Hadits Ibnu ‘Abbas; Masuk surga tanpa hisab

Hadits ini dan semisalnya yang menunjukkan bahwa ada sekelompok manusia yang tidak dihisab dan diadzab adalah pengecualian terhadap hadits yang diriwayatkan oleh Abu Barzah Al-Aslamiy radhiyallahu 'anhu; Rasulullah bersabda:

«لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ القِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ، وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَ فَعَلَ، وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَ أَنْفَقَهُ، وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَ أَبْلَاهُ» [سنن الترمذي: صحيح]

"Kedua kaki seorang hamba tidak berajak dari tempatnya di hari kiamat sampai ia ditanya tentang umurnya yang ia habiskan dengan melakukan apa, tentang ilmunya apa yang ia amalkan, tentang hartanya dari mana ia dapat dan ia nafkahkan untuk apa, dan tentang jasadnya pada hal apa ia gunakan". [Sunan Tirmidzi: Sahih]

Lihat: Hadits Abu Barzah; 4 pertanggung-jawaban di hadapan Allah

C.     Hadits Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhuma.

Imam Bukhari rahimahullah berkata:

6543 - حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ، حَدَّثَنَا أَبُو غَسَّانَ [محمد بن مُطَرِّفِ]، قَالَ: حَدَّثَنِي أَبُو حَازِمٍ [سلمة بن دينار]، عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ ﷺ: «لَيَدْخُلَنَّ الجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي سَبْعُونَ أَلْفًا، أَوْ سَبْعُ مِائَةِ أَلْفٍ - شَكَّ فِي أَحَدِهِمَا - مُتَمَاسِكِينَ، آخِذٌ بَعْضُهُمْ بِبَعْضٍ، حَتَّى يَدْخُلَ أَوَّلُهُمْ وَآخِرُهُمُ الجَنَّةَ، وَوُجُوهُهُمْ عَلَى ضَوْءِ القَمَرِ لَيْلَةَ البَدْرِ»

Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Abu Maryam, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Abu Ghassan [Muhammad bin Mutharrif], ia mengatakan: Telah menceritakan kepadaku Abu Hazim [Salamah bin Dinar], dari Sahal bin Sa'd, ia mengatakan; Nabi bersabda, "Diantara umatku ada tujuh puluh ribu orang" atau "Tujuh ratus ribu orang -Sahal ragu kepastiannya-"Masuk surga dengan tanpa hisab, mereka saling berhimpitan, satu sama lain saling bergandengan, dari yang pertama-tama hingga yang terakhir masuk surga, wajah mereka bercahaya bulan di malam purnama.

Penjelasan singkat hadits ini:

1.      Biografi Sahl bin Sa’ad As-Sa’idiy radhiyallahu ‘anhuma.

Lihat: https://umar-arrahimy.blogspot.com/

2.      Dalam hadits yang lain disebutkan tambahan dari 70.000 tersebut.

Dari Abu Umamah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

«وَعَدَنِي رَبِّي أَنْ يُدْخِلَ الجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي سَبْعِينَ أَلْفًا لَا حِسَابَ عَلَيْهِمْ وَلَا عَذَابَ مَعَ كُلِّ أَلْفٍ سَبْعُونَ أَلْفًا وَثَلَاثُ حَثَيَاتٍ مِنْ حَثَيَاتِهِ» [سنن الترمذي: صحيح]

"Tuhanku berjanji padaku bahwa akan masuk surga dari umatku tujuh puluh ribu orang tanpa ada perhitungan bagi mereka dan tanpa siksaan, setiap seribu dari mereka ikut bersamanya tujuh puluh ribu orang, dan tiga genggaman dari genggaman-Nya". [Sunna Tirmidziy: Sahih]

3.      Mereka masuk secara bersamaan dalam satu barisan.

4.      Wajah ahli surga bercahaya.

Jabir bin Abdullah radhiyallahu 'anhuma ditanya tentang melewati titian di akhirat (Al-Wuruud). Maka dia menjawab:

"يُعْطَى كُلُّ إِنْسَانٍ مِنْهُمْ مُنَافِقًا، أَوْ مُؤْمِنًا نُورًا، ثُمَّ يَتَّبِعُونَهُ، وَعَلَى جِسْرِ جَهَنَّمَ كَلَالِيبُ وَحَسَكٌ، تَأْخُذُ مَنْ شَاءَ اللهُ، ثُمَّ يُطْفَأُ نُورُ الْمُنَافِقِينَ، ثُمَّ يَنْجُو الْمُؤْمِنُونَ، فَتَنْجُو أَوَّلُ زُمْرَةٍ وُجُوهُهُمْ كَالْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ سَبْعُونَ أَلْفًا لَا يُحَاسَبُونَ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ كَأَضْوَأِ نَجْمٍ فِي السَّمَاءِ، ثُمَّ كَذَلِكَ" [صحيح مسلم]

"Kita dibangkitkan pada hari kiamat begini dan begini. Lihatlah! Apa itu di atas manusia? Lalu dipanggillah umat-umat dengan berhalanya, dan sesuatu yang mereka sembah dahulu, secara berturutan. Setelah itu, Rabb kita datang kepada kita lalu berfirman, 'Siapakah yang kalian tunggu?' Maka mereka pun menjawab, 'Kami menunggu Rabb kami.' Allah berfirman, 'Akulah Rabb kamu.' Mereka berkata, 'Sehingga kami melihat-Mu dulu.' Tampaklah pada mereka Rabb tertawa." Jabir melanjutkan, 'Lalu Allah membawa mereka, dan mereka pun mengikuti-Nya. Setiap seorang di antara mereka baik munafik atau mukmin akan diberi Cahaya. Kemudian mereka mengikuti cahaya tersebut melalui jembatan Neraka Jahanam. Di atasnya terdapat besi-besi pengait dan berduri yang merenggut siapa saja yang dikehendaki oleh Allah. Kemudian cahaya orang-orang munafik padam, sedangkan orang-orang mukmin selamat. Selamatlah rombongan pertama yang terpancar pada wajah mereka bagaikan bulan purnama sejumlah tujuh puluh ribu orang tanpa dihisab. Kemudian orang-orang berikutnya seperti terangnya bintang-bintang di langit, kemudian demikianlah seterusnya. [Shahih Muslim]

Ø  Dari Umar bin Al-Khathab radhiyallahu 'anhu; Nabi bersabda:

«إِنَّ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ لَأُنَاسًا مَا هُمْ بِأَنْبِيَاءَ، وَلَا شُهَدَاءَ يَغْبِطُهُمُ الْأَنْبِيَاءُ وَالشُّهَدَاءُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، بِمَكَانِهِمْ مِنَ اللَّهِ تَعَالَى» قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، تُخْبِرُنَا مَنْ هُمْ، قَالَ: «هُمْ قَوْمٌ تَحَابُّوا بِرُوحِ اللَّهِ عَلَى غَيْرِ أَرْحَامٍ بَيْنَهُمْ، وَلَا أَمْوَالٍ يَتَعَاطَوْنَهَا، فَوَاللَّهِ إِنَّ وُجُوهَهُمْ لَنُورٌ، وَإِنَّهُمْ عَلَى نُورٍ لَا يَخَافُونَ إِذَا خَافَ النَّاسُ، وَلَا يَحْزَنُونَ إِذَا حَزِنَ النَّاسُ» وَقَرَأَ هَذِهِ الْآيَةَ {أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ} [يونس: 62] [سنن أبي داود: صحيح]

"Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah terdapat beberapa manusia yang bukan para nabi dan orang-orang yang mati syahid. Para nabi dan orang-orang yang mati syahid merasa iri kepada mereka pada Hari Kiamat karena kedudukan mereka di sisi Allah ta'ala." Mereka berkata, Wahai Rasulullah, apakah anda akan mengabarkan kepada kami siapakah mereka? Beliau bersabda: "Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai dengan ruh dari Allah tanpa ada hubungan kekerabatan di antara mereka, dan tanpa adanya harta yang saling mereka berikan. Demi Allah, sesungguhnya wajah mereka adalah cahaya, dan sesungguhnya mereka berada di atas cahaya, tidak merasa takut ketika orang-orang merasa takut, dan tidak bersedih ketika orang-orang merasa bersedih." Dan beliau membaca ayat ini: {Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati} [Yunus:62] [Sunan Abu Daud: Shahih]

5.      Cahaya diberikan sesuai amalan mereka selama di dunia.

Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu; Rasulullah bersabda:

"فَيُعْطَوْنَ نُورَهُمْ عَلَى قَدْرِ أَعْمَالِهِمْ، فَمِنْهُمْ مَنْ يُعْطَى نُورَهُ مِثْلَ الْجَبَلِ بَيْنَ يَدَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يُعْطَى نُورَهُ فَوْقَ ذَلِكَ، وَمِنْهُمْ مَنْ يُعْطَى نُورَهُ مِثْلَ النَّخْلَةِ بِيَمِينِهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يُعْطَى دُونَ ذَلِكَ بِيَمِينِهِ حَتَّى يَكُونَ آخِرُ ذَلِكَ مَنْ يُعْطَى نُورَهُ عَلَى إِبْهَامِ قَدَمِهِ يُضِيءُ مَرَّةً، وَيُطْفِئُ مَرَّةً " [المستدرك على الصحيحين للحاكم: صحيح]

"Kemudian mereka diberikan cahaya sesuai dengan kadar amalan mereka, ada yang diberi cahaya sebesar gunung di hadapannya, ada yang diberi lebih besar dari itu, ada yang diberi cahaya sebesar pohon kurma di kanannya, dan ada yang diberi lebih kecil dari itu di kanannya, sampai yang terakhir ada yang diberi cahaya sebersar ibu jari kakinya, kadang menyala dan kadang padam". [Al-Mustadrak karya Al-Hakim: Shahih]

D.    Hadits Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma.

Imam Bukhari rahimahullah berkata:

6544 - حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ [بن سعد]، حَدَّثَنَا أَبِي، عَنْ صَالِحٍ [بن كيسان]، حَدَّثَنَا نَافِعٌ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا: عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: " يَدْخُلُ أَهْلُ الجَنَّةِ الجَنَّةَ وَأَهْلُ النَّارِ النَّارَ، ثُمَّ يَقُومُ مُؤَذِّنٌ بَيْنَهُمْ: يَا أَهْلَ النَّارِ لاَ مَوْتَ، وَيَا أَهْلَ الجَنَّةِ لاَ مَوْتَ، خُلُودٌ "

Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Abdillah, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim [bin Sa’ad], ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Ayahku, dari Shalih [bin Kaisan], ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Nafi', dari Ibnu 'Umar radhiallahu'anhuma, dari Nabi , beliau bersabda, "Ketika penghuni surga telah memasuki surga, dan penghuni neraka telah memasuki neraka, ada seorang penyeru yang menyerukan, 'Wahai penghuni neraka, tak akan ada lagi kematian. Wahai penghuni surga, tak akan ada lagi kematian. Yang ada hanyalah kehidupan abadi."

E.     Hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang kedua.

Imam Bukhari rahimahullah berkata:

6545 - حَدَّثَنَا أَبُو اليَمَانِ [الحَكَمُ بنُ نَافِعٍ البَهْرَانِيُّ]، أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ، حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ [عَبْدُ اللهِ بنُ ذَكْوَانَ]، عَنِ الأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ ﷺ: " يُقَالُ لِأَهْلِ الجَنَّةِ: يَا أَهْلَ الجَنَّةِ خُلُودٌ لاَ مَوْتَ، وَلِأَهْلِ النَّارِ: يَا أَهْلَ النَّارِ خُلُودٌ لاَ مَوْتَ "

Telah menceritakan kepada kami Abu Al-Yaman [Al-Hakam bin Nafi' Al-Bahraniy], ia berkata: Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Abu Az-Zinad [Abdullah bin Dzakwan], dari Al-A'raj, dari Abu Hurairah, ia berkta: Nabi bersabda: "Kelak penduduk surga akan diseru, "Wahai penduduk surga, hiduplah kekal tanpa ada kematian". Sementara penduduk neraka akan diseru, "Wahai penduduk neraka, hiduplah kekal tanpa ada kematian."

Penjelasan singkat dua hadits di atas:

1)      Biografi Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma.

Lihat: https://umar-arrahimy.blogspot.com/

2)      Biografi Abu Hurairah rahdhiyallahu ‘anhu.

Lihat: Abu Hurairah dan keistimewaannya

3)      Surga dan neraka beserta penghuninya kekal atas izin Allah ta’aalaa.

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{وَأُدْخِلَ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ} [إبراهيم: 23]

Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka. [Ibrahim:23]

{وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا وَعْدَ اللَّهِ حَقًّا وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللَّهِ قِيلًا} [النساء: 122]

Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah? [An-Nisaa':122]

{وَالَّذِينَ كَفَرُوا لَهُمْ نَارُ جَهَنَّمَ لَا يُقْضَى عَلَيْهِمْ فَيَمُوتُوا} [فاطر: 36]

Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka jahannam, mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati. [Faathir:36]

Ø  Dari Abu Sa'id Al-Khudry radhiyallahu 'anhu; Rasulullah bersabda:

«يُؤْتَى بِالْمَوْتِ كَهَيْئَةِ كَبْشٍ أَمْلَحَ، فَيُنَادِي مُنَادٍ: يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ! فَيَشْرَئِبُّونَ وَيَنْظُرُونَ، فَيَقُولُ: هَلْ تَعْرِفُونَ هَذَا؟ فَيَقُولُونَ: نَعَمْ، هَذَا الْمَوْتُ! وَكُلُّهُمْ قَدْ رَآهُ، ثُمَّ يُنَادِي: يَا أَهْلَ النَّارِ! فَيَشْرَئِبُّونَ وَيَنْظُرُونَ، فَيَقُولُ: هَلْ تَعْرِفُونَ هَذَا؟ فَيَقُولُونَ: نَعَمْ، هَذَا الْمَوْتُ! وَكُلُّهُمْ قَدْ رَآهُ، فَيُذْبَحُ، ثُمَّ يَقُولُ: يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ، خُلُودٌ فَلَا مَوْتَ، وَيَا أَهْلَ النَّارِ، خُلُودٌ فَلَا مَوْتَ» [صحيح البخاري ومسلم]

Didatangkan kematian pada hari kiamat dalam wujud kambing putih, kemudian seorang berseru: "Wahai ahli surga!" Maka mereka menengok dan menyaksikan. Yang berseru bertanya: "Apakah kalian mengenal ini?" Ahli surga menjawab: "Iya, itu adalah kematian". Mereka sudah pernah melihatnya. Kemudian diserukan lagi: "Wahai ahli neraka!" Maka mereka menengok dan menyaksikan. Yang berseru bertanya: "Apakah kalian mengenal ini?" Ahli neraka menjawab: "Iya, itu adalah kematian". Mereka sudah pernah melihatnya. Kemudian kambing itu disembelih, dan diserukan: "Wahai ahli surga kekallah takkan ada kematian, dan wahai ahli neraka .. kekallah takkan ada kematian." [Shahih Bukhari dan Muslim]

Lihat: Surga dan neraka kekal

4)      Allah memperlihatkan kematian disembelih agar penduduk surga semakin senang dan penduduk nereka semakin besedih.

Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma mengatakan, Rasulullah bersabda:

" إِذَا صَارَ أَهْلُ الجَنَّةِ إِلَى الجَنَّةِ، وَأَهْلُ النَّارِ إِلَى النَّارِ، جِيءَ بِالْمَوْتِ حَتَّى يُجْعَلَ بَيْنَ الجَنَّةِ وَالنَّارِ، ثُمَّ يُذْبَحُ، ثُمَّ يُنَادِي مُنَادٍ: يَا أَهْلَ الجَنَّةِ لاَ مَوْتَ، وَيَا أَهْلَ النَّارِ لاَ مَوْتَ، فَيَزْدَادُ أَهْلُ الجَنَّةِ فَرَحًا إِلَى فَرَحِهِمْ، وَيَزْدَادُ أَهْلُ النَّارِ حُزْنًا إِلَى حُزْنِهِمْ "

"Ketika penghuni surga telah memasuki surga, dan penghuni neraka telah memasuki neraka, didatangkan kematian yang diletakkan diantara surga dan neraka, lantas disembelih. Seorang juru seru menyampaikan pengumuman, 'Hai penghuni surga! Sekarang tidak ada kematian. Hai penghuni neraka, sekarang tak ada lagi kematian. Maka penghuni surga bertambah senang sedangkan penghuni neraka menjadi sangat sedih." [Shahih Bukhari dan Muslim]

5)      Orang beriman akan dikeluarkan dari neraka atas izin Allah ta’aalaa.

Lihat: Syarah Kitab Tauhid bab (17); Syafa’at

6)      Hubungan dua hadits ini dengan judul bab.

Bahwasanya 70.000 yang masuk surga tanpa hisab dan azab adalah yang pertama masuk surga, dan lebih banyak menikmati kenikmatan dalam surga.

Wallahu a’lam!

Lihat juga: Kitab Ar-Riqaq, bab 49; Siapa yang hisabnya diperdebatkan maka ia akan diazab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...