بسم
الله الرحمن الرحيم
Kewajiban beriman kepada kitab suci Allah ta’aalaa.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{آمَنَ
الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ
بِاللهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ
رُسُلِهِ} [البقرة:
285]
Rasul telah
beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula
orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak
membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari
rasul-rasul-Nya." [Al-Baqarah:285]
{وَلَكِنَّ
الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ
وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ} [البقرة: 177]
Akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada
Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi. [Al-Baqarah:177]
{وَمَنْ
يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ
فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا} [النساء: 136]
Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian, Maka Sesungguhnya orang
itu Telah sesat sejauh-jauhnya. [An-Nisaa':136]
ü Dari Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu; Jibril bertanya kepada Rasululah: Beri
tahu kepadaku tentang Iman?
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab:
"أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ،
وَمَلَائِكَتِهِ، وَكُتُبِهِ، وَرُسُلِهِ، وَالْيَوْمِ الْآخِرِ، وَتُؤْمِنَ
بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ" [صحيح البخاري ومسلم]
"Engku meyakini tentang Allah, para malaikat-Nya,
kitab-kitab suci-Nya, para Rasul-Nya, hari kiamat, dan meyakini adanya takdir
yang baik dan yang buruk". [Shahih Bukhari dan Muslim]
Bagaimana beriman kepada kitab suci Allah ta’aalaa?
1.
Membenarkan
bahwa kitab-kitab suci tersebut diturunkan oleh Allah berupa ucapanNya bukan
ucapan selainNya.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{اللَّهُ
لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ (2) نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ
بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنزَلَ التَّوْرَاةَ
وَالْإِنجِيلَ (3) مِن قَبْلُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَأَنزَلَ الْفُرْقَانَ ۗ إِنَّ
الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ
ذُو انتِقَامٍ} [آل
عمران : 2-4]
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia.
Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. Dia menurunkan Al-Kitab
(Al-Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan
sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil, sebelum (Al-Quran), menjadi
petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Furqaan. Sesungguhnya orang-orang
yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah
Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa). [Ali Imran: 2-4]
{وَمَا
كَانَ لِبَشَرٍ أَن يُكَلِّمَهُ اللَّهُ إِلَّا وَحْيًا أَوْ مِن وَرَاءِ حِجَابٍ
أَوْ يُرْسِلَ رَسُولًا فَيُوحِيَ بِإِذْنِهِ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّهُ عَلِيٌّ
حَكِيمٌ} [الشورى
: 51]
Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah
berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir
atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan
seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha
Bijaksana.
[Asy-Syuuraa: 51]
Lihat: Allah berbicara
2.
Mengimani bahwa
kitab-kitab tersebut mengajak untuk beribadah kepada Allah semata.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{مَا
كَانَ لِبَشَرٍ أَن يُؤْتِيَهُ اللَّهُ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ
ثُمَّ يَقُولَ لِلنَّاسِ كُونُوا عِبَادًا لِّي مِن دُونِ اللَّهِ وَلَٰكِن
كُونُوا رَبَّانِيِّينَ بِمَا كُنتُمْ تُعَلِّمُونَ الْكِتَابَ وَبِمَا كُنتُمْ
تَدْرُسُونَ} [آل
عمران : 79]
Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan
kepadanya Al-Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia:
"Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah".
Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani,
karena kamu selalu mengajarkan Al-Kitab dan disebabkan kamu tetap
mempelajarinya. [Ali
'Imran: 79]
3.
Mengimani bahwa
semua kitab tersebut saling membenarkan antara satu dengan yang lainnya.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{وَآتَيْنَاهُ
الْإِنجِيلَ فِيهِ هُدًى وَنُورٌ وَمُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ
التَّوْرَاةِ} [المائدة
: 46]
Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang
didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan
kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. [Al-Maidah: 46]
4.
Mengimani
secara khusus kitab-kitab yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits.
a)
Taurat kepada Nabi Musa ‘alaihissalam.
b)
Injil kepada Nabi Isa ‘alaihissalam.
c)
Zabur kepada Nabi Daud ‘alaihissalam. Allah subhanahu
wata'aalaa berfirman:
{وَآتَيْنَا
دَاوُودَ زَبُورًا} [النساء
: 163]
Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. [An-Nisaa: 163]
d)
Suhuf Ibrahim dan Musa ‘alaihimassalam. Allah subhanahu
wata'aalaa berfirman:
{إِنَّ
هَٰذَا لَفِي الصُّحُفِ الْأُولَىٰ (18) صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ} [الأعلى : 18-19]
Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang
dahulu, (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa. [Al-A'laa: 18-19]
e)
Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad ﷺ.
Lihat: Sejarah turunya Al-Qur'an dan pengkodifikasiannya
5.
Meyakini bahwa
semua kitab terdahulu sudah digantikan dengan Al-Qur'an.
Umar bin Al-Khaththab pernah mendatangi Nabi ﷺ dengan membawa sebuah kitab yang dia dapatkan dari sebagian
Ahli Kitab. Dia membacakannya kepada Nabi ﷺ, lalu beliau marah dan bersabda:
"أَمُتَهَوِّكُونَ فِيهَا يَا ابْنَ
الْخَطَّابِ، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَقَدْ جِئْتُكُمْ بِهَا بَيْضَاءَ
نَقِيَّةً، لَا تَسْأَلُوهُمْ عَنْ شَيْءٍ فَيُخْبِرُوكُمْ بِحَقٍّ فَتُكَذِّبُوا
بِهِ، أَوْ بِبَاطِلٍ فَتُصَدِّقُوا بِهِ، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ أَنَّ
مُوسَى كَانَ حَيًّا، مَا وَسِعَهُ إِلَّا أَنْ يَتَّبِعَنِي"
"Apakah engkau ragu-ragu tentangnya, wahai Ibnul
Khaththab? Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh aku telah datang
kepada kalian dengan (syariat) yang putih bersih (jelas). Janganlah kalian
bertanya kepada mereka (Ahli Kitab) tentang sesuatu pun, karena mereka bisa
saja memberitahukan kebenaran lalu kalian mendustakannya, atau memberitahukan
kebatilan lalu kalian membenarkannya. Demi Dzat yang jiwaku berada di
tangan-Nya, seandainya Musa masih hidup, niscaya tidak ada pilihan baginya kecuali
mengikutiku." [Musnad Ahmad: Hasan ligairih]
6.
Kitab suci
selain Al-Qur'an telah terjadi perubahan.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{أَفَتَطْمَعُونَ
أَن يُؤْمِنُوا لَكُمْ وَقَدْ كَانَ فَرِيقٌ مِّنْهُمْ يَسْمَعُونَ كَلَامَ
اللَّهِ ثُمَّ يُحَرِّفُونَهُ مِن بَعْدِ مَا عَقَلُوهُ وَهُمْ يَعْلَمُونَ} [البقرة : 75]
Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu,
padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya
setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui? [Al-Baqarah: 75]
7.
Mengimani
Al-Qur'an secara khusus.
Dengan cara meyakini bahwa:
a.
Syari'at di dalamnya untuk semua jin dan manusia.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{تَبَارَكَ
الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَىٰ عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيرًا}
[الفرقان : 1]
Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (Al-Quran)
kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam. [Al-Furqan: 1]
b.
Menasakh
(menggantikan) semua kitab suci sebelumnya.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{وَأَنْزَلْنَا
إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ
وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ} [المائدة: 48]
Dan kami telah turunkan kepadamu Al-Quran dengan membawa
kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan
sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu. [Al-Maidah:48]
c.
Syari'at yang ringan dan tidak menyulitkan.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ
الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِندَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ
وَالْإِنجِيلِ يَأْمُرُهُم بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنكَرِ
وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ
عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ} [الأعراف : 157]
(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang
(namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi
mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari
mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan
mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban
dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. [Al-A'raaf: 157]
Lihat: Kitab Iman bab 30; Agama itu mudah
d.
Satu-satunya kitab yang Allah sendiri yang langsung menjaganya.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{إِنَّا
نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ} [الحجر: 9]
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Quran, dan
sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. [Al-Hijr:9]
e.
Mengandung mukjizat yang banyak.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{قُلْ
لَئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَى أَنْ يَأْتُوا بِمِثْلِ هَذَا
الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا} [الإسراء: 88]
Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul
untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat
yang serupa dengan Dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi
sebagian yang lain". [Al-Israa':88]
Ø Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
"مَا مِنَ الأَنْبِيَاءِ نَبِيٌّ إِلَّا
أُعْطِيَ مِنَ الآيَاتِ مَا مِثْلُهُ أُومِنَ، أَوْ آمَنَ، عَلَيْهِ البَشَرُ،
وَإِنَّمَا كَانَ الَّذِي أُوتِيتُ وَحْيًا أَوْحَاهُ اللَّهُ إِلَيَّ، فَأَرْجُو
أَنِّي أَكْثَرُهُمْ تَابِعًا يَوْمَ القِيَامَةِ" [صحيح البخاري ومسلم]
"Tidak seorang nabi pun kecuali diberi mukjizat yang
dengannya manusia beriman kepadanya, dan mukjizat yang diberikan kepadaku
adalah wahyu yang diturunkan oleh Allah kepadaku (Al-Qur'an), maka aku berharap
pada hari kiamat nanti akulah nabi yang paling banyak pengikutnya". [Sahih
Bukhari dan Muslim]
Lihat: Mu’jizat Nabi Muhammad
f.
Menjelaskan segala yang dibutuhkan oleh manusia.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{وَنَزَّلْنَا
عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَى
لِلْمُسْلِمِينَ} [النحل:
89]
Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Quran) untuk
menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi
orang-orang yang berserah diri. [An-Nahl:89]
g.
Allah memberikan kemudahan dalam membaca dan memahaminya.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{وَلَقَدْ
يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ} [القمر: 17]
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk
pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? [Al-Qamar:17]
h.
Al-Qur'an merangkum segala inti kandungan kitab suci
terdahulu.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{شَرَعَ
لَكُم مِّنَ الدِّينِ مَا وَصَّىٰ بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ
وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَىٰ ۖ أَنْ أَقِيمُوا
الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ} [الشورى : 13]
Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang
telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan
apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah
agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. [Asy-Syuuraa: 13]
i.
Menceritakan sebahagian kisah umat terdahulu.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{وَكُلًّا
نَّقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنبَاءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ} [هود : 120]
Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu,
ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu. [Huud: 120]
j.
Al-Qur'an adalah akhir kitab yang diturunkan, berlaku
sampai hari kiamat.
Lihat: Keistimewaan Al-Qur'an
Manfaat beriman kepada kitab suci Allah ta’aalaa.
Diantaranya:
1)
Bersyukur atas kasih sayang Allah ‘azza wajalla
dan perhatianNya sehingga menurunkan kitab suci untuk membimbing hambaNya.
2)
Nampak hikmah Allah karena menurunkan syari'at yang
sesuai dengan waktu, tempat dan kondisi hambaNya.
3)
Menetapkan sifat berbicara bagi Allah subahanahu
wata’aalaa, tidak menyerupai makhlukNya.
Wallahu a'lam!
Lihat juga: Iman kepada malaikat - Manfaat beriman kepada takdir - Jenis-jenis Syafa’at di akhirat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...