"Tidak ada sesuatupun
yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan Melihat".
[Asy-Syuuraa:11]
Aqidah ahlussunnah wal jama'ah meyakini bahwasanya Allah subhanahu wa ta'aalaa itu berbicara secara hakikat, kapan saja Ia mau, dengan cara bagaimana yang Ia mau, dan dengan siapa yang Ia mau, ucapan dengan suara dan huruf, dan tidak satu makhlukpun yang menyamai ucapan dan suarannya.
{تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ مِنْهُمْ مَنْ
كَلَّمَ اللَّهُ} [البقرة: 253]
Rasul-rasul
itu kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. Di antara
mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia). [Al-Baqarah:253]
{وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَى تَكْلِيمًا} [النساء: 164]
Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung. [An-Nisaa':164]
{وَلَمَّا جَاءَ مُوسَى لِمِيقَاتِنَا وَكَلَّمَهُ رَبُّهُ} [الأعراف:
143]
Dan tatkala
Musa datang untuk (munajat dengan kami) pada waktu yang telah kami tentukan dan
Rabb-nya telah berbicara (langsung) kepadanya. [Al-A'raaf:143]
Tidak ada
yang lebih benar perkataannya dari pada Allah
{وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللَّهِ حَدِيثًا} [النساء: 87]
Dan siapakah orang
yang lebih benar perkataan(nya) dari pada Allah ? [An-Nisaa':87]
{وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللَّهِ قِيلًا} [النساء: 122]
Dan siapakah
yang lebih benar perkataannya dari pada Allah ? [An-Nisaa':122]
Ucapan Allah
sempurna dengan keadilan
{وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلًا لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ
وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ} [الأنعام: 115]
Telah
sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil.
tidak ada yang dapat merobah robah kalimat-kalimat-Nya dan dia lah yang Maha
Mendenyar lagi Maha Mengetahui. [Al-An'aam:115]
Allah
berbicara dengan suara
{وَإِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَأَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ
اتَّخِذُونِي وَأُمِّيَ إِلَهَيْنِ مِنْ دُونِ اللَّهِ قَالَ سُبْحَانَكَ مَا يَكُونُ
لِي أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ إِنْ كُنْتُ قُلْتُهُ فَقَدْ عَلِمْتَهُ تَعْلَمُ
مَا فِي نَفْسِي وَلَا أَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِكَ إِنَّكَ أَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ}
[المائدة: 116]
Dan (Ingatlah) ketika Allah bertanya (kepada Nabi Isa): "Hai
Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku
dan ibuku dua orang Tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha
Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku
(mengatakannya). jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa
yang ada pada diriku dan Aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau.
Sesungguhnya Engkau Maha mengetahui perkara yang ghaib-ghaib".
[Al-Maidah:116]
{وَإِذْ نَادَى رَبُّكَ مُوسَى أَنِ ائْتِ الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ}
[الشعراء: 10]
Dan (Ingatlah) ketika Tuhanmu menyeru Musa (dengan firman-Nya):
"Datangilah kaum yang zalim itu. [Asy-Syu'araa':10]
{وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَنْ تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ
وَأَقُلْ لَكُمَا إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُبِينٌ} [الأعراف: 22]
Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang
kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?" [Al-A'raaf:22]
{وَيَوْمَ يُنَادِيهِمْ فَيَقُولُ مَاذَا أَجَبْتُمُ الْمُرْسَلِينَ
} [القصص: 65]
Dan (Ingatlah) hari (di waktu) Allah menyeru mereka, seraya berkata:
"Apakah jawabanmu kepada para rasul?" [Al-Qashash:65]
Allah berbicara dengan suara tinggi dan rendah (munajat)
{وَنَادَيْنَاهُ مِنْ جَانِبِ الطُّورِ الْأَيْمَنِ وَقَرَّبْنَاهُ
نَجِيًّا} [مريم: 52]
Dan kami
telah memanggilnya (dengan suara tinggi) dari sebelah kanan gunung Thur
dan kami telah mendekatkannya kepada kami untuk bermunajat (berbicara
dengan suara rendah). [Maryam:52]
Dari Abu
Sa'id Al-Khudriy radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
يَقُولُ اللَّهُ
عَزَّ وَجَلَّ يَوْمَ القِيَامَةِ: يَا آدَمُ، يَقُولُ: لَبَّيْكَ رَبَّنَا وَسَعْدَيْكَ،
فَيُنَادَى بِصَوْتٍ: إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكَ أَنْ تُخْرِجَ مِنْ ذُرِّيَّتِكَ بَعْثًا
إِلَى النَّارِ ... الحديث [صحيح البخاري]
Allah 'azza wa
jalla berkata pada hari kiamat: Ya Adam! Nabi Adam menjawab: Aku jawab
panggilanmu dan aku minta bantuanmu. Kemudian Allah berseru dengan suara:
Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu untuk mengeluarkan dari keturunanmu
utusan sebagai penghuni neraka ... [Sahih Bukhari]
Allah
berbicara dengan huruf
Dari Abdullah
bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ
بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ
وَمِيمٌ حَرْفٌ» [سنن الترمذي: صحيح]
Barangsiapa
yang membaca satu huruf dari Al-Qur'an maka ia akan mendapat satu kebaikan, dan
satu kebaikan dibalas sepuluh kebaikan, aku tidak mengatakan ألم satu huruf akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim
satu huruf. [Sunan Tirmidzi: Sahih]
Berbicara
langsung dengan Allah di akhirat
Dari 'Adiy
bin Hatim radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا سَيُكَلِّمُهُ رَبُّهُ، لَيْسَ بَيْنَهُ
وَبَيْنَهُ تُرْجُمَانٌ، وَلاَ حِجَابٌ يَحْجُبُهُ» [صحيح البخاري]
Tidak seorangpun dari kalian kecuali akan berbicara dengan Rabb-nya,
tidak ada penerjemah diantara ia dan Allah, dan tidak ada tirai yang
menghalangi. [Sahih Bukhari]
Kalimat Allah
tiada batas
{قُلْ لَوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَادًا لِكَلِمَاتِ رَبِّي لَنَفِدَ الْبَحْرُ
قَبْلَ أَنْ تَنْفَدَ كَلِمَاتُ رَبِّي وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِ مَدَدًا} [الكهف:
109]
Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh
habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun
kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)". [Al-Kahfi:109]
{وَلَوْ أَنَّمَا فِي الْأَرْضِ مِنْ شَجَرَةٍ أَقْلَامٌ وَالْبَحْرُ
يَمُدُّهُ مِنْ بَعْدِهِ سَبْعَةُ أَبْحُرٍ مَا نَفِدَتْ كَلِمَاتُ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ
عَزِيزٌ حَكِيمٌ} [لقمان: 27]
Dan
seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta),
ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan
habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana. [Luqman:27]
Al-Qur'an
adalah firman Allah dan bukan makhluk
{وَإِنْ أَحَدٌ مِنَ الْمُشْرِكِينَ اسْتَجَارَكَ فَأَجِرْهُ حَتَّى
يَسْمَعَ كَلَامَ اللَّهِ ثُمَّ أَبْلِغْهُ مَأْمَنَهُ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَا
يَعْلَمُونَ } [التوبة: 6]
Dan jika
seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, Maka
lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah (Al-Qur'an).
[At-Taubah:6]
{يُرِيدُونَ أَنْ يُبَدِّلُوا كَلَامَ اللَّهِ قُلْ لَنْ تَتَّبِعُونَا
كَذَلِكُمْ قَالَ اللَّهُ مِنْ قَبْلُ} [الفتح: 15]
Mereka
(orang-orang Badwi) hendak merobah janji Allah (dalam Al-Qur'an). Katakanlah:
"Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti Kami; demikian Allah telah
menetapkan sebelumnya". [Al-Fath:15]
{وَاتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنْ كِتَابِ رَبِّكَ لَا مُبَدِّلَ
لِكَلِمَاتِهِ وَلَنْ تَجِدَ مِنْ دُونِهِ مُلْتَحَدًا} [الكهف: 27]
Dan
bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu Kitab Tuhanmu (Al Quran). tidak
ada (seorangpun) yang dapat merobah kalimat-kalimat-Nya. [Al-Kahfi:27]
Minta perlindungan dengan kalimat Allah
Ibnu Abbas
radhiyallahu 'anhuma berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terkadang memintakan perlindungan untuk Al-Hasan dan
Al-Husain, dan berkata: Sesungguhnya kakek kalian berdua (Nabi Ibrahim)
terkadang memintakan perlindungan dengannya untuk Isma'il dan Ishaq:
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ
اللهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ
"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah
yang sempurnah dari segala setan dan hewan-hewan yang jahat, dan dari segala
pandangan yang berbahaya". [Sahih Bukhari]
Abu Hurairah
radhiyallahu 'anhu berkata: Seorang lelaki datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: Ya Rasulullah
semalam kalajengking menggigitku. Rasulullah bersabda: Seandainya enkau membaca
ketika sore ...
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ
اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah
yang sempurna dari segala kejahatan yang diciptakan"
Maka
kalajengking itu tidak akan menyakitimu. [Sahih Muslim]
Dari
Khuwailah binti Hakim As-Sulamiyah radhiyallahu 'anha; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa yang
singgah di suatu tempat kemudian membaca:
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ
اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
Maka tidak
ada sesuatu pun yang akan menyakitinya sampai ia beranjak dari tempat itu.
[Sahih Muslim]
Dari Abdullah
bin 'Amr radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Jika seseorang dari kalian tebangun dari
tidurnya karena terkejut, maka hendaklah ia membaca:
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ
اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَمِنْ هَمَزَاتِ
الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُونِ
"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah
yang sempurna dari murka-Nya, siksaan-Nya, kejahatan hamba-hamba-Nya, dan dari
bisikan-bisikan syaitan, dan dari kedatangan mereka kepadaku"
Maka tidak
ada yang akan menyakitinya. [Sunan Tirmidzi: Hasan]
Hadits-hadits
ini menganjurkan kita meminta perlindungan dengan kalimat Allah dari segala
gangguan, dan ini menunjukkan bahwa kaliamat Allah bukan makhluk karena
hukumnya tidak boleh meminta perlindungan kepada selain Allah subhanahu wa ta'aalaa pada hal-hal
yang sifatnya gaib.
Wallahu
a'lam!
Silahkan baca:
رسالة السجزي إلى أهل زبيد في الرد على من أنكر الحرف والصوت للسجزي ت 444هـ
قاعدة نافعة في صفة الكلام لشيخ الإسلام ابن تيمية ت 728هـ
قاعدة نافعة في صفة الكلام لشيخ الإسلام ابن تيمية ت 728هـ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...