Setiap orang yang melakukan kesalahan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan berat kesalahannya:
{مَنْ يَعْمَلْ سُوءًا يُجْزَ بِهِ } [النساء: 123]
Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu. [An-Nisaa:123]
{وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ } [الزلزلة: 8]
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. [Az-Zalzalah:8]
Akan tetapi dengan kemurahan Allah, hukuman tersebut tidak jadi dijatuhkan dan kesalahannya dihapuskan karena beberapa faktor. Berikut ini sepuluh hal yang bisa mencegah hukuman dan menghapuskan dosa-dosa.
1. Taubat.
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ} [التحريم: 8]
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. [At-Tahriim:8]
{إِلَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُولَئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا } [الفرقان: 70]
Kecuali
orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka itu
kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan adalah Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. [Al-Furqan:70]
{وَهُوَ الَّذِي يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَعْفُو عَنِ
السَّيِّئَاتِ وَيَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ } [الشورى: 25]
Dan
dialah yang menerima Taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan
kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan. [Asy-Syuura:25]
عن عبد الله بن مسعود قال : قال رسول الله
صلى الله عليه وسلم : ( التائب من الذنب كمن لا ذنب له ) . قال الشيخ الألباني : حسن
[سنن ابن ماجه (2/ 1419)]
Dari Abdullah bin
Mas'ud; Rasulullah bersabda: Orang yang taubat dari dosa seperti orang yang
tidak berdosa. [Sunan Ibnu Majah: Hasan]
2. Istigfar.
{وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ } [الأنفال:
33]
Dan
tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.
[Al-Anfaal:33]
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ
عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم فِيمَا يَحْكِى عَنْ رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ
« أَذْنَبَ عَبْدٌ ذَنْبًا فَقَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذَنْبِى. فَقَالَ تَبَارَكَ
وَتَعَالَى أَذْنَبَ عَبْدِى ذَنْبًا فَعَلِمَ أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ
وَيَأْخُذُ بِالذَّنْبِ. ثُمَّ عَادَ فَأَذْنَبَ فَقَالَ أَىْ رَبِّ اغْفِرْ لِى ذَنْبِى.
فَقَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَبْدِى أَذْنَبَ ذَنْبًا فَعَلِمَ أَنَّ لَهُ رَبًّا
يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِالذَّنْبِ. ثُمَّ عَادَ فَأَذْنَبَ فَقَالَ أَىْ رَبِّ
اغْفِرْ لِى ذَنْبِى. فَقَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَذْنَبَ عَبْدِى ذَنْبًا فَعَلِمَ
أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِالذَّنْبِ وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ
فَقَدْ غَفَرْتُ لَكَ ». [صحيح البخاري ، و صحيح مسلم
(8/ 99)]
Dari
Abu Hurairah; Rasulullah bersabda: Allah berfirman dalam hadits qudsi: Seorang hamba
melakukan dosa lalu berkata: Ya Allah .. ampunilah dosaku. Allah berkata:
Hamba-Ku melakukan dosa dan tahu kalau ia mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa
dan menyiksa karena dosa. Kemudia hamba tersebut kembali melakukan dosa dan
berkata: Ya Tuhanku .. ampunilah dosaku. Allah berkata: Hamba-Ku melakukan dosa
dan tahu kalau ia mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa dan menyiksa karena
dosa. Kemudia hamba tersebut kembali melakukan dosa dan berkata: Ya Tuhanku ..
ampunilah dosaku. Allah berkata: Hamba-Ku melakukan dosa dan tahu kalau ia
mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa dan menyiksa karena dosa. Berbuatlah
sesukamu .. maka aku akan mengampunimu selama engkau bertaubat. [Sahih Bukhari
dan Muslim]
عن أنس بن مالك قال : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : قال الله :
يا ابن آدم إنك ما دعوتني ورجوتني غفرت لك على ما كان فيك ولا أبالي يا ابن آدم لو
بلغت ذنوبك عنان السماء ثم استغفرتني غفرت لك ولا أبالي يا ابن آدم إنك لو أتيتني
بقراب الأرض خطايا ثم لقيتني لا تشرك بي شيئا لأتيك بقرابها مغفرة . قال
الشيخ الألباني : صحيح . سنن الترمذي [5 /548]
Dari Anas bin Malik; Rasulullah
bersabda: Allah berfirman "Wahai anak cucu Adam sesungguhnya jika engkau
meminta dan mengharap kepada-Ku akan ku ampuni semua dosa yang engkau lakukan
tampa Kupikirkan. Wahai anak cucu Adam seandainya dosamu mencapai awan di
langit kemudian engkau meminta ampun pada-Ku maka aku akan mengampunimu tampa
Kupikirkan. Wahai anak cucu Adam seandainya engkau datang kepada-Ku dengan dosa
sebanyak bumi kemudian engkau menemuiku tampa menyekutukan Aku dengan
sesuatu pun, maka Aku akan mendatangimu dengan ampunan sebanyak itu pula.
[Sunan Tirmidzi: Sahih]
3. Amal saleh.
{إِنَّ الْحَسَنَاتِ
يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ} [هود: 114]
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan
yang buruk. [Huud:114]
{وَيَدْرَءُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ أُولَئِكَ لَهُمْ عُقْبَى
الدَّارِ } [الرعد: 22]
Dan mereka menutupi keburukan dengan kebaikan;
orang-orang Itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik). [Ar-Ra'd:22]
[Al-Qashash:54]
عن أبي ذر قال : قال لي رسول الله صلى الله
عليه و سلم : اتق الله حيثما كنت ، وأتبع السيئة الحسنة تمحها ، وخالق الناس بخلق حسن
. قال الشيخ الألباني : حسن [سنن
الترمذي (4/ 355)]
Abu
Dzar berkata: Rasulullah berkata padaku: Bertakwalah kepada Allah di manapun
kau berada, dan ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik yang akan
menghapusnya, dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang baik. [Sunan
Tirmidzi: Hasan]
Dalam
riwayat lain; Abu Dzar berkata: Ya Rasulullah .. beritahukan aku amalan yang
mendekatkanku ke surga dan menjauhkanku dari neraka. Rasulullah menjawa: Jika
kau melakukan keburukan, maka tutupi dengan melakukan kebaikan, karena
kebaikan itu akan dibalas sepuluh kali lipat. Abu Dzar bertanya lagi: Ya
Rasulullah .. apakah لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ termasuk kebaikan? Rasulullah menjawab: Bahkan ia
adalah kebaikan yang paling baik. [Hilyatul auliya: Hasan]
4. Musibah.
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
الْخُدْرِيِّ وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ : مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ
وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا
مِنْ خَطَايَاه [صحيح البخاري- طوق النجاة (7/ 114)، ومسلم]
Dari
Abu Sa'id dan Abu Hurairah; Rasulullah bersabda: Tidak seorang muslim pun
ditimpa kelelahan, penyakit, kesusahan, kesedihan, kesakitan, dan gunda,
sekalipun duri menusuknya kecuali Allah menjadikannya kaffarah (penghapus)
dosa-dosanya. [Sahih Bukhari dan Muslim]
عن جَابِر بْنُ
عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ « لاَ تَسُبِّى الْحُمَّى
فَإِنَّهَا تُذْهِبُ خَطَايَا بَنِى آدَمَ كَمَا يُذْهِبُ الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ
». [صحيح مسلم
(8/ 16)]
Dari
Jabir bin Abdillah; Rasulullah bersabda: jangan engkau mencaci maki penyakit
al-huma (demam panas), karena penyakit itu menghilangkan dosa-dosa anak cucu
Adam seperti api menghilangkan kotoran besi. [Sahih Muslim]
عن عَبْد اللَّهِ
بْنُ مَسْعُودٍ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَا مِنْ
مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى مَرَضٌ فَمَا سِوَاهُ إِلَّا حَطَّ اللَّهُ لَهُ سَيِّئَاتِهِ
كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا [صحيح البخاري- طوق النجاة
(7/ 118)، ومسلم]
Dari
Ibnu Mas'ud; Rasulullah bersabda: Tidak seorang muslimpun ditimpa sesuatu yang
tidak disenangi seperti penyakit dan selainnya kecuali Allah menghapus
dosa-dosanya seperti pohon menggugurkan daunnya. [Sahih Bukhari dan Muslim]
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا
دَخَلَ عَلَى مَرِيضٍ يَعُودُهُ فَقَالَ لَهُ : لَا بَأْسَ طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ [صحيح البخاري- طوق النجاة
(7/ 117)]
Ibnu
Abbas berkata: Jika Rasulullah menjenguk orang sakit beliau berkata kepadanya:
Tidak apa-apa, ini akan menjadi pembersih dosa jika Allah menghendaki. [Sahih
Bukhari]
عن بريدة عن النبي
صلى الله عليه و سلم قال : المؤمن يموت بعرق الجبين . قال الشيخ الألباني : صحيح [سنن الترمذي (3/ 310)]
Dari
Buraidah; Rasulullah bersabda: Orang beriman meninggal dunia dengan keringat di
dahi (karena beratnya kematian). [Sunan Tirmidzi: Sahih]
Ibnu
Mas'ud mengatakan: Kondisi ini menghapuskan dosa-dosa yang tersisa.
5. Amal saleh untuk orang mati.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ « إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ
عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ
يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ ». [صحيح مسلم (5/ 73)]
Dari
Abu Hurairah; Rasulullah bersabda: Jika seseorang meninggal maka terputuslah
semua amalannya kecuali tiga; sedekah jariah, atau ilmu yang bermanfaat, atau
anak saleh yang mendo'akan untuknya. [Sahih Muslim]
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي مَاتَتْ وَعَلَيْهَا صَوْمُ
شَهْرٍ أَفَأَقْضِيهِ عَنْهَا ؟ قَالَ : نَعَمْ قَالَ فَدَيْنُ اللَّهِ أَحَقُّ أَنْ
يُقْضَى [صحيح البخاري- طوق النجاة (3/ 35)، ومسلم]
Ibnu
Abbas berkata: Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah dan bertanya: Ya
Rasulullah, Sesungguhnya ibuku meninggal dan memiliki utang puasa sebulan,
apakah boleh aku menunaikan untuknya? Rasulullah menjawab: Iya, utang kepada
Allah lebih berhak ditunaikan. [Sahih Bukhari dan Muslim]
عَنْ عَائِشَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
: إِنَّ أُمِّي افْتُلِتَتْ نَفْسُهَا وَأُرَاهَا لَوْ تَكَلَّمَتْ تَصَدَّقَتْ أَفَأَتَصَدَّقُ
عَنْهَا ؟ قَالَ : نَعَمْ تَصَدَّقْ عَنْهَا [صحيح البخاري- طوق النجاة
(4/ 8)]
Aisyah
berkata: Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah: Sesungguhnya ibuku mati
secara tiba-tiba, dan aku merasa jika ia sempat berbicara maka ia akan
bersedekah, apakah boleh aku bersedekah untuknya? Rasulullah menjawab: Iya,
bersedekahlah untuknya. [Sahih Bukhari]
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ
أَنَّ امْرَأَةً جَاءَتْ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ
: إِنَّ أُمِّي نَذَرَتْ أَنْ تَحُجَّ فَمَاتَتْ قَبْلَ أَنْ تَحُجَّ أَفَأَحُجَّ عَنْهَا
؟ قَالَ : نَعَمْ حُجِّي عَنْهَا ، أَرَأَيْتِ لَوْ كَانَ عَلَى أُمِّكِ دَيْنٌ أَكُنْتِ
قَاضِيَتَهُ ؟ قَالَتْ : نَعَمْ . فَقَالَ : اقْضُوا اللَّهَ الَّذِي لَهُ فَإِنَّ
اللَّهَ أَحَقُّ بِالْوَفَاءِ [صحيح البخاري- طوق النجاة (9/ 102)]
Ibnu
Abbas berkata: Seorang wanita datang kepada Rasulullah dan bertanya:
Sesungguhnya ibuku telah bernazar untuk menunaikan ibadah haji, lalu ibuku
meninggal sebelum menunaikannya, apakah boleh aku menunaikan ibadah haji
untuknya? Rasulullah bersabada: Iya, tunaikanlah untuknya. Menurutmu jika
seandainya ibumu memiliki utang apakah engkau akan membayarkan untuknya? Wanita
itu menjawab: Iya. Rasulullah bersabda: Bayarlah utang ibumu kepada Allah,
karena sesungguhnya hak Allah lebih berhak ditunaikan. [Sahih Bukhari]
6. Doa orang beriman.
عَنْ عَائِشَةَ
عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ « مَا مِنْ مَيِّتٍ يُصَلِّى عَلَيْهِ أُمَّةٌ
مِنَ الْمُسْلِمِينَ يَبْلُغُونَ مِائَةً كُلُّهُمْ يَشْفَعُونَ لَهُ إِلاَّ شُفِّعُوا
فِيهِ ». [صحيح مسلم (3/
52)]
Dari
Aisyah Rasulullah bersabda: Tidak satu mayitpun yang disalati oleh sekelompok
umat Islam, jumlahnya mencapai seratus orang, semuanya meminta syafa'at
untuknya, kecuali Allah akan mengabulkan syafa'at mereka padanya. [Sahih
Muslim]
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ « مَا
مِنْ رَجُلٍ مُسْلِمٍ يَمُوتُ فَيَقُومُ عَلَى جَنَازَتِهِ أَرْبَعُونَ رَجُلاً لاَ
يُشْرِكُونَ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلاَّ شَفَّعَهُمُ اللَّهُ فِيهِ ». [صحيح مسلم (3/ 53)]
Dari
Abdullah bin Abbas; Rasulullah bersabda: Tidak seorang muslim pun yang
meninggal kemudian disalati jenazahnya oleh empat puluh orang, mereka tidak
menyekutukan Allah dengan sesuatupun, kecuali Allah akan menjadikan mereka
syafa'at baginya. [Sahih Muslim]
7. Cobaan alam kubur.
عن عائشة أم المؤمنين
عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : إن للقبر لضغطة لو نجا منها أحد لنجا منها سعد
بن معاذ . [مسند إسحاق بن راهويه (2/ 532) صحيح]
Dari
Aisyah; Rasulullah bersabda: Sesungguhnya di dalam kubur ada himpitan keras, kalau
ada yang bisa lolos darinya maka itu adalah Sa'ad bin Mu'az. [Musnad Ishak:
Sahih]
8. Penderitaan di
hari kiamat.
عن الْمِقْدَادُ
بْنُ الأَسْوَدِ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ « تُدْنَى
الشَّمْسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنَ الْخَلْقِ حَتَّى تَكُونَ مِنْهُمْ كَمِقْدَارِ
مِيلٍ . فَيَكُونُ النَّاسُ عَلَى قَدْرِ أَعْمَالِهِمْ فِى الْعَرَقِ فَمِنْهُمْ مَنْ
يَكُونُ إِلَى كَعْبَيْهِ وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُونُ إِلَى رُكْبَتَيْهِ وَمِنْهُمْ مَنْ
يَكُونُ إِلَى حَقْوَيْهِ وَمِنْهُمْ مَنْ يُلْجِمُهُ الْعَرَقُ إِلْجَامًا ». قَالَ
وَأَشَارَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِيَدِهِ إِلَى فِيهِ. [صحيح مسلم
(8/ 158)]
Dari Al-Miqdad bin Al-Aswad; Rasulullah
bersabda: Matahari didekatkan kepada makhluk pada hari kiamat sampai dekatnya
sejarak satu mil, maka manusia bercucuran keringat sesuai dengan ukuran
amalannya. Ada yang keringatnya sampai mata kaki, ada yang sampai lutut, ada
yang sampai pinggang, dan ada yang sampai di mulut. [Sahih Muslim]
9. Syafa'at Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam dan yang lainnya untuk pelaku maksiat di hari kiamat.
عن أنس بن مالك عن النبى صلى الله عليه
وسلم قال : « شفاعتى لأهل الكبائر من أمتى ». صححه الألباني [سنن أبى داود
(4/ 379)]
Dari Anas bin Malik; Rasulullah bersabda: Syafa'atku untuk pelaku dosa
besar dari umatku. [Sunan Abi Daud: Sahih]
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ : قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَسْعَدُ النَّاسِ
بِشَفَاعَتِكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ؟ فَقَالَ : لَقَدْ ظَنَنْتُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ
أَنْ لَا يَسْأَلَنِي عَنْ هَذَا الْحَدِيثِ أَحَدٌ أَوَّلُ مِنْكَ لِمَا رَأَيْتُ
مِنْ حِرْصِكَ عَلَى الْحَدِيثِ . أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ
مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ خَالِصًا مِنْ قِبَلِ نَفْسِهِ [صحيح البخاري-
طوق النجاة (8/ 117)]
Abu
Hurairah berkata: Ya Rasulullah .. siapakah yang paling bahagia dengan
syafa'atmu di hari kiamat? Rasulullah menjawab: Sudah kusangka wahai Abu
Hurairah kalau tidak ada yang menanyakan hadits ini sebelum engkau, karena
semangatmu dalam menuntut hadits. Orang yang paling bahagia dengan syafa'atku
di hari kiamat adalah orang yang mengatakan لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ
dengan ikhlas dari dirinya. [Sahih Bukhari]
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ
الْخُدْرِىِّ عن رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم قال : وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ
مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ بِأَشَدَّ مُنَاشَدَةً لِلَّهِ فِى اسْتِقْصَاءِ الْحَقِّ
مِنَ الْمُؤْمِنِينَ لِلَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لإِخْوَانِهِمُ الَّذِينَ فِى النَّارِ
يَقُولُونَ رَبَّنَا كَانُوا يَصُومُونَ مَعَنَا وَيُصَلُّونَ وَيَحُجُّونَ. فَيُقَالُ
لَهُمْ أَخْرِجُوا مَنْ عَرَفْتُمْ. فَتُحَرَّمُ صُوَرُهُمْ عَلَى النَّارِ فَيُخْرِجُونَ
خَلْقًا كَثيرًا قَدْ أَخَذَتِ النَّارُ إِلَى نِصْفِ سَاقَيْهِ وَإِلَى رُكْبَتَيْهِ
ثُمَّ يَقُولُونَ رَبَّنَا مَا بَقِىَ فِيهَا أَحَدٌ مِمَّنْ أَمَرْتَنَا بِهِ. فَيَقُولُ
ارْجِعُوا فَمَنْ وَجَدْتُمْ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالَ دِينَارٍ مِنْ خَيْرٍ فَأَخْرِجُوهُ.
فَيُخْرِجُونَ خَلْقًا كَثِيرًا ثُمَّ يَقُولُونَ رَبَّنَا لَمْ نَذَرْ فِيهَا أَحَدًا
مِمَّنْ أَمَرْتَنَا. ثُمَّ يَقُولُ ارْجِعُوا فَمَنْ وَجَدْتُمْ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالَ
نِصْفِ دِينَارٍ مِنْ خَيْرٍ فَأَخْرِجُوهُ. فَيُخْرِجُونَ خَلْقًا كَثِيرًا ثُمَّ
يَقُولُونَ رَبَّنَا لَمْ نَذَرْ فِيهَا مِمَّنْ أَمَرْتَنَا أَحَدًا. ثُمَّ يَقُولُ
ارْجِعُوا فَمَنْ وَجَدْتُمْ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ فَأَخْرِجُوهُ.
فَيُخْرِجُونَ خَلْقًا كَثِيرًا ثُمَّ يَقُولُونَ رَبَّنَا لَمْ نَذَرْ فِيهَا خَيْرًا
. [صحيح مسلم
(1/ 115)]
Dari
Abu Sa'id Al-Khudry; Rasulullah bersabda: Demi Allah yang jiwaku berada di
tangan-Nya, tidak seseorang dari kalian lebih semangat meminta kepada Allah
semua haknya dari orang-orang yang beriman di hari kiamat untuk
saudara-saudaranya yang berada di dalam neraka. Mereka berkata: Ya Tuhan kami,
mereka itu dulunya berpuasa, salat, dan haji bersama kami. Lalu dikatakan
kepada mereka: Keluarkanlah orang yang kalian kenal. Maka wajah mereka tidak
terbakar api neraka, dan mereka mengeluarkan banyak orang yang telah terbakar
api neraka sampai setengah betis dan sampai lutut. Kemudian mereka berkata: Ya
Tuhan kami, tidak ada lagi yang tersisa dari orang-orang yang Engkau
perintahkan kami untuk dibebaskan. Lalu dikatakan kepada mereka: Kembalilah
lagi, barang siapa yang kalian dapati dalam hatinya seberat dinar kebaikan,
maka keluarkanlah mereka dari neraka. Kemudaian mereka mengeluarkan banyak
orang lalu mereka berkata: Ya Tuhan kami, tidak ada lagi yang kami sisakan dari
orang-orang yang Engkau perintahkan kami untuk dibebaskan. Lalu dikatakan
kepada mereka: Kembalilah lagi, barang siapa yang kalian dapati dalam hatinya
seberat setengah dinar kebaikan, maka keluarkanlah mereka dari neraka.
Kemudaian mereka mengeluarkan banyak orang lalu mereka berkata: Ya Tuhan kami,
tidak ada lagi yang kami sisakan dari orang-orang yang Engkau perintahkan kami
untuk dibebaskan. Lalu dikatakan kepada mereka: Kembalilah lagi, barang siapa
yang kalian dapati dalam hatinya seberat dzarrah, maka keluarkanlah mereka dari
neraka. Kemudaian mereka mengeluarkan banyak orang lalu mereka berkata: Ya
Tuhan kami, tidak ada lagi yang kami sisakan dari orang-orang yang berbuat
kebaikan. [Sahih Muslim]
10. Rahmat Allah berupa ampunan tampa sebab dari hamba.
عن أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
في حَدِيثِ الشَّفَاعَةِ َقَالَ رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : يَا
رَبِّ ائْذَنْ لِي فِيمَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَيَقُولُ وَعِزَّتِي وَجَلَالِي
وَكِبْرِيَائِي وَعَظَمَتِي لَأُخْرِجَنَّ مِنْهَا مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ [صحيح البخاري- طوق النجاة
(9/ 146)]
Dari
Anas bin Malik pada hadits syafa'at; Rasulullah berkata: Ya Tuhanku .. izinkan
aku mengeluarkan dari neraka orang-orang yang mengatakan لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ . Allah menjawab: Demi
kekuasaan-Ku, kemuliaan-Mu, kebesaran-Ku, dan keagungan-Ku .. akan Aku
keluarkan dari neraka orang-orang yang mengatakan لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ . [Sahih Bukhari]
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ
الْخُدْرِىِّ عن رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم قال : يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ
وَجَلَّ شَفَعَتِ الْمَلاَئِكَةُ وَشَفَعَ النَّبِيُّونَ وَشَفَعَ الْمُؤْمِنُونَ وَلَمْ
يَبْقَ إِلاَّ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ فَيَقْبِضُ قَبْضَةً مِنَ النَّارِ فَيُخْرِجُ
مِنْهَا قَوْمًا لَمْ يَعْمَلُوا خَيْرًا قَطُّ. [صحيح مسلم (1/ 115)]
Dari
Abu Sa'id Al-Khudry; Rasulullah bersabda: Allah berfirman dalam hadits qudsi:
Para Malaikat telah memberi syafa'at, para Nabi juga telah memberi syafa'at,
dan orang-orang beriman telah memberi syafa'at, dan tidak ada lagi yang tersisa
selain Yang Paling Pemurah. Lalu Allah mengambil segenggam orang-orang dari
neraka, maka keluarlah orang-orang yang tidak melakukan kebaikan apa pun
(selain tauhid). [Sahih Muslim]
Wallahu a'lam !
Sumber:
كتاب : أسباب رفع
العقوبة عن العبد
المؤلف : شيخ الإسلام
ابن تيمية
حققه وعلق عليه : علي بن نايف الشحود
Lihat juga : Amalan Penghapus Dosa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...