Senin, 29 November 2021

Tuntunan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat musim hujan

بسم الله الرحمن الرحيم

Diantara tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam di saat musim hujan:

1.     Meyakini bahwa hujan turun sebagai karunia dan rahmat dari Allah 'azza wajalla.

Zaid bin Khalid Al-Juhainiy radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengimami kami pada shalat subuh di Hudaibiyah setelah semalaman turun hujan, ketika usai melaksanakan shalat, beliau menghadap kepada jamaah dan bersabda:

«هَلْ تَدْرُوْنَ مَاذَا قَالَ رَبُّكُمْ؟ قَالُوْا: اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمُ، قَالَ: أَصْبَحَ عِبَادِيْ مُؤْمِنٌ بِيْ وَكَافِرٌ، فَأَمَّا مَنْ قَالَ: مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ، فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِيْ كَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ، وَأَمَّا مَنْ قَالَ: مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا، فَذَلِكَ كَافِرٌ بِيْ مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ»

“Tahukah kalian apakah yang difirmankan oleh Rabb pada kalian?  Mereka menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu”, lalu beliau bersabda: “Dia berfirman: “Pagi ini ada di antara hamba-hamba-Ku yang beriman kepada-Ku dan ada pula yang kafir, adapun orang yang mengatakan: hujan turun berkat karunia dan rahmat Allah, maka ia telah beriman kepada-Ku dan kafir kepada bintang, sedangkan orang yang mengatakan: hujan turun karena bintang ini dan bintang itu, maka ia telah kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang”. [Shahih Bukhari dan Muslim]

Sabtu, 27 November 2021

Syarah Riyadhushalihin Bab (05) Muraqabah

بسم الله الرحمن الرحيم

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{وَتَوَكَّلْ عَلَى الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ (217) الَّذِي يَرَاكَ حِينَ تَقُومُ (218) وَتَقَلُّبَكَ فِي السَّاجِدِينَ (219) إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ} [الشعراء: 217 - 220]

Dan bertawakkallah kepada (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang, Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk sembahyang), dan (melihat pula) perubahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud. Sesungguhnya Dia adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. [Asy-Syu’araa’: 217-220]

Rabu, 24 November 2021

Kisah si Kudisan, si Botak, dan si Buta yang diuji

بسم الله الرحمن الرحيم

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa ia mendengar Nabi bersabda:

"إِنَّ ثَلاَثَةً مِنْ بَنِي إِسْرائيلَ: أَبْرَصَ، وأَقْرَعَ، وأَعْمَى، أَرَادَ اللَّهُ أَنْ يَبْتَليَهُمْ فَبَعث إِلَيْهِمْ مَلَكاً، فأَتَى الأَبْرَصَ فَقَالَ: أَيُّ شَيْءٍ أَحبُّ إِلَيْكَ؟ قَالَ: لَوْنٌ حسنٌ، وَجِلْدٌ حَسَنٌ، ويُذْهَبُ عنِّي الَّذي قَدْ قَذَرنِي النَّاسُ، فَمَسَحهُ فذَهَب عنهُ قذرهُ وَأُعْطِيَ لَوْناً حَسناً
. قَالَ: فَأَيُّ الْمالِ أَحَبُّ إِلَيْكَ؟ قَالَ: الإِبلُ - أَوْ قَالَ الْبَقَرُ- شَكَّ الرَّاوِي -فأُعْطِيَ نَاقَةً عُشرَاءَ، فَقَالَ: بارَك اللَّهُ لَكَ فِيها.

Selasa, 23 November 2021

Syarah hadits tentang shalat Dhuha

بسم الله الرحمن الرحيم

A.    Hadits Aisyah radhiyallahu 'anha.

'Aisyah radhiyallahu ‘anha katanya;

«كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى أَرْبَعًا، وَيَزِيدُ مَا شَاءَ اللهُ». [صحيح مسلم]

“Rasulullah pernah melakukan shalat Dhuha sebanyak empat rakaat, dan terkadang beliau menambah sekehendak Allah." [Shahih Muslim]

Senin, 22 November 2021

Syarah Kitab Tauhid bab (38); Mentaati ulama dan umara dalam mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram berarti mempertuhankan mereka

بسم الله الرحمن الرحيم

Dalam bab ini, syekh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah menyebutkan 2 ayat, 1 hadits dan 2 atsar yang menunjukkan larangan mentaati ulama dan umara’ dalam mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram karena itu adalah bentuk mempertuhankan mereka.

Minggu, 21 November 2021

Apakah darah manusia najis?

بسم الله الرحمن الرحيم

Ulama berselisih pendapat tentang hukum darah manusia, apakah najis atau suci.

Ada yang mengatakan najis, ini adalah pendapat mazhab yang empat (Hanafiy, Malikiy, Syafi’iy, dan Hanbaliy). Dan menurut mereka, darah yang sedikit dimaafkan.

Dan ada yang berpendapat bahwa darah manusia hukumnya suci.

Rabu, 17 November 2021

Kitab Iman bab 06; Memberi makan bagian dari Islam

بسم الله الرحمن الرحيم

Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:

بَابٌ: إِطْعَامُ الطَّعَامِ مِنَ الإِسْلاَمِ

Bab: “Memberi makan bagian dari Islam”

Dalam bab ini, imam Bukhari menjelaskan bahwa saling berbagi kebaikan adalah bagian dari amalan Islam seperti memberi makan dan memberi salam sebagaimana dalam hadiits ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma.

Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:

12 - حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ خَالِدٍ [الحراني]، قَالَ: حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنْ يَزِيدَ [بن أبي حَبيب]، عَنْ أَبِي الخَيْرِ [مَرْثَدُ بنُ عَبْدِ اللهِ اليَزَنِيُّ]، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الإِسْلاَمِ خَيْرٌ؟ قَالَ: «تُطْعِمُ الطَّعَامَ، وَتَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ»

Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Khalid [Al-Harraniy], ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Al-Laits, dari Yazid [bin Abi Habib], dari Abu Al-Khair [Martsad bin Abdillah Al-Yazaniy], dari Abdullah bin 'Amr; Ada seseorang yang bertanya kepada Nabi , "Islam manakah yang paling baik?" Nabi menjawab, "Kamu memberi makan, mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal".

Rabu, 10 November 2021

Kitab Iman bab 02, 03, 04, dan 05; Perkara-perkara iman

بسم الله الرحمن الرحيم

A.    Bab 02.

Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:

باب دُعَاؤُكُمْ إِيمَانُكُمْ لِقَوْلِهِ عَزَّ وَجَلَّ: {قُلْ مَا يَعْبَأُ بِكُمْ رَبِّي لَوْلاَ دُعَاؤُكُمْ} [الفرقان: 77] وَمَعْنَى الدُّعَاءِ فِي اللُّغَةِ الإِيمَانُ

“Bab: Do’a kalian adalah iman kalian, karena firman Allah ‘azza wajalla: {Katakanlah (kepada orang-orang musyrik): "Tuhanku tidak mengindahkan kamu (dengan siksaanNya), seandainya bukan karena ibadatmu"} [Al-Furqaan: 77], dan makna do’a dalam bahasa Arab adalah iman”.

Senin, 01 November 2021

Syarah Kitab Tauhid bab (37); Melakukan amal shaleh untuk kepentingan dunia semata adalah syirik

 بسم الله الرحمن الرحيم

Dalam bab ini, syekh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah menyebutkan 1 ayat, dan 1 hadits, yang menunjukkan larangan mengharapkan dunia semata dari suatu amal ibadah.

Firman Allah ta’aalaa:

{مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ (15) أُولَئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ إِلَّا النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ} [هود: 15-16]

“Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasaannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia ini tidak akan dirugikan, mereka itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat kecuali neraka, dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia, serta sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.” [Hud: 15 –16]