بسم الله الرحمن الرحيم
Januari
1. Tanggal 13: Mesjid Nurul Ittihad Siddo Barru; Dzikir “Radhitu billahi Rabban”
بسم الله الرحمن الرحيم
Januari
1. Tanggal 13: Mesjid Nurul Ittihad Siddo Barru; Dzikir “Radhitu billahi Rabban”
بسم الله الرحمن الرحيم
Dari Ibnu
'Abbas radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda kepada seseorang yang beliau nasehati:
«اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَابَكَ قَبْلَ هِرَمِكَ، وَصِحَّتَكَ
قَبْلَ سَقَمِكَ، وَغِنَاءَكَ قَبْلَ فَقْرِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ،
وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ»
"Manfaatkanlah lima hal sebelum datang lima hal: Masa mudamu sebelum masa
tuamu, kesehatanmu sebelum sakitmu, saat kayamu sebelum miskinmu, kesempatanmu
sebelum kesibukanmu, dan hidupmu sebelum matimu". [Al-Mustadarak karya
Al-Hakim: Shahih]
بسم الله الرحمن الرحيم
Allah 'azza wajalla menciptakan kita
untuk beribadah
Allah
subhanahu wata'aalaa berfirman:
{وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ
إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا
وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ
إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ. وَعَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا
ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ
هَؤُلَاءِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ} [البقرة: 30 - 31]
Ingatlah
ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata:
"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu, orang yang akan
membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa
bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." Dan dia
mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian
mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah
kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang
benar!" [Al-Baqarah: 30 -
31]
بسم الله الرحمن الرحيم
Dahsyatnya ujian (fitnah) di
akhir zaman.
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
«بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ،
يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا، أَوْ يُمْسِي مُؤْمِنًا
وَيُصْبِحُ كَافِرًا، يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا» [صحيح
مسلم]
"Segeralah
beramal sebelum datangnya fitnah seperti malam yang gelap gulita. Di pagi hari
seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir di sore harinya. Di sore
hari seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir dipagi harinya. Dia
menjual agamanya dengan kenikmatan dunia." [Shahih Muslim]
بسم الله الرحمن الرحيم
Dari Zainab bint Jahsy radhiyallahu
'anha;
أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ، دَخَلَ عَلَيْهَا
فَزِعًا يَقُولُ: «لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَيْلٌ لِلْعَرَبِ مِنْ شَرٍّ قَدِ
اقْتَرَبَ، فُتِحَ اليَوْمَ مِنْ رَدْمِ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مِثْلُ هَذِهِ»
وَحَلَّقَ بِإِصْبَعِهِ الإِبْهَامِ وَالَّتِي تَلِيهَا، قَالَتْ زَيْنَبُ بِنْتُ
جَحْشٍ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ: أَنَهْلِكُ وَفِينَا الصَّالِحُونَ؟ قَالَ:
«نَعَمْ إِذَا كَثُرَ الخَبَثُ»
Rasulullah ﷺ datang kepadanya dalam keadaan kaget dan berkata: "Tiada
Ilah yang berhak disembah selain Allah, celakalah orang Arab dari keburukan
yang sudah dekat, telah dibuka hari ini dinding yang mengurung Ya'juj dan
Ma'juj seperti ini". Rasulullah ﷺ melingkarkan ibu jarinya dengan telunjuk.
Zainab bertanya: Ya Rasulullah, apakah kami akan dibinasakan padahal diantara
kami ada orang-orang yang salih? Rasulullah ﷺ menjawab: "Iya, jika
keburukan (maksiat) sudah banyak". [Shahih Bukhari dan Muslim]
بسم الله الرحمن الرحيم
Imam
Bukhari rahimahullah berkata:
"بَابٌ: مَنْ
أَحَبَّ لِقَاءَ اللَّهِ أَحَبَّ اللَّهُ لِقَاءَهُ"
“Bab: Siapa yang suka perjumpaan Allah maka
Allah pun suka dengan perjumpaan dengannya”
Dalam bab ini, imam Bukhari menjelaskan
bahwa diantara sebab ketenangan hati adalah senantiasa rindu berjumpa dengan
Allah subhanahu wata’aalaa sehingga Allah pun senang berjumpa dengannya,
sebagaimana diriwayatkan dari ‘Ubadah bin Ash-Shamith, Abu Musa
Al-Asy’ariy dan Aisyah radhiyallahu ‘anhum.
بسم الله
الرحمن الرحيم
Ayat pertama, firman Allah ta’aalaa:
{أَتَأْمُرُونَ النَّاسَ
بِالْبِرِّ وَتَنْسَوْنَ أَنْفُسَكُمْ وَأَنْتُمْ تَتْلُونَ الْكِتَابَ أَفَلا
تَعْقِلُونَ} [البقرة: 44]
Mengapa
kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri
(kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu
berpikir? [Al-Baqarah: 44]
بسم الله الرحمن الرحيم
A. Bab
39.
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
بَابُ قَوْلِ النَّبِيِّ ﷺ: «بُعِثْتُ
أَنَا وَالسَّاعَةَ كَهَاتَيْنِ»
“Bab: Sabda Nabi ﷺ: Aku diutus sadangkan hari kiamat jaraknya seperti ini”
Dalam bab ini, imam Bukhari menjelaskan
tentang dekatnya hari kiamat dan fananya dunia ini sehingga kita semangat
melakukan kebaikan dan bersabar atas segala cobaan yang akan segera berakhir.
بسم الله الرحمن الرحيم
Syekh
Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah dalam salah satu risalahnya yang
berjudul “Qaidatun fii Ash-Shabr”[1]
menyebutkan 20 hal yang bisa membantu seseorang untuk besabar dari gangguan manusia, berikut ini adalah ringkasannya:
بسم الله الرحمن الرحيم
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
"بَابُ التَّوَاضُعِ"
“Bab: Tawadhu’”
Dalam bab ini, imam Bukhari menjelaskan
tentang tawadhu’ (merendah) dan keutamaannya, karena diantara yang menyebabkan
hati menjadi gundah adalah ketika selalu ingin dihormati dan merasa lebih mulia
dan baik dari orang lain.
Hadits keenam:
6/189- السَّادسُ: عن أُمِّ الْمُؤْمِنين أُمِّ الْحكَم زَيْنبَ
بِنْتِ جحْشٍ رَضِي اللَّه عنها أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ دَخَلَ عَلَيْهَا فَزعاً
يقُولُ: "لا إِلهَ إِلاَّ اللَّه، ويْلٌ لِلْعربِ مِنْ شَرٍّ قَدِ
اقْتربَ، فُتحَ الْيَوْمَ مِن ردْمِ يَأْجُوجَ وَمأْجوجَ مِثْلُ هذِهِ" وَحَلَّقَ
بأُصْبُعه الإِبْهَامِ والَّتِي تَلِيهَا. فَقُلْتُ: يَا رَسُول اللَّه،
أَنَهْلِكُ وفِينَا الصَّالحُونَ؟ قَالَ: "نَعَمْ، إِذَا كَثُرَ
الْخَبَثُ" متفقٌ عليه.
Dari Ummul Mu’minin Ummu Al-Hakam Zainab
bint Jahsy radhiyallahu 'anha; Bahwasanya Nabi ﷺ datang
kepadanya dalam keadaan kaget dan berkata: "Tiada Ilah yang berhak
disembah selain Allah, celakalah orang Arab dari keburukan yang sudah dekat,
telah dibuka hari ini dinding yang mengurung Ya'juj dan Ma'juj seperti ini".
Beliau ﷺ melingkarkan ibu jarinya dengan telunjuk. Maka aku
bertanya: Ya Rasulullah, apakah kami akan dibinasakan padahal di antara kami
ada orang-orang yang salih? Beliau ﷺ menjawab: "Iya, jika keburukan
(maksiat) sudah banyak". [Shahih Bukhari dan Muslim]
بسم الله الرحمن الرحيم
Allah ‘azza wajalla
menilai dari hati.
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
«التَّقْوَى هَاهُنَا» وَيُشِيرُ إِلَى
صَدْرِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ «إِنَّ اللهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى أَجْسَادِكُمْ، وَلَا
إِلَى صُوَرِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ» وَأَشَارَ بِأَصَابِعِهِ
إِلَى صَدْرِهِ [صحيح مسلم]
"Takwa itu ada di sini", beliau menunjuk dadanya dan mengucapkannya
sebanyak tiga kali. "Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada tubuh dan
rupa kalian, akan tetapi Allah melihat kepada hati kalian". Seraya
mengisyaratkan telunjuknya ke dada beliau. [Shahih Muslim]
بسم الله الرحمن الرحيم
Ayat pertama; Firman Allah ta’aalaa:
{وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ
إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ
وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ} [آل عمران:104]
Dan hendaklah ada di antara kamu
segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan
mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. [Ali
'Imran: 104]
بسم الله
الرحمن الرحيم
A. Bab
36.
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
"بَابُ الرِّيَاءِ
وَالسُّمْعَةِ"
“Bab: Riya’ (ingin dilihat) dan sum’ah
(ingin didengar)”
Dalam bab ini, imam Bukhari menjelaskan
tentang bahaya riya’ dan sum’ah, karena orang yang beramal untuk
dilihat atau didengar oleh manusia maka hatinya sulit tenang karena senantiasa
berharap kepada makhluk yang tidak memiliki kuasa apa pun.
بسم الله الرحمن الرحيم
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
'anhu; Rasulullah ﷺ bersabda:
«أَلَا
إِنَّ الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلَّا ذِكْرُ اللَّهِ وَمَا وَالَاهُ
وَعَالِمٌ أَوْ مُتَعَلِّمٌ» [سنن الترمذي: حسن]
"Ketahuilah sesungguhnya
dunia ini dilaknat dan semua yang di dalam dunia dilaknat kecuali zikir
mengingat Allah dan apa-apa yang dicintai oleh Allah, orang yang berilmu atau
yang menuntut ilmu (yang bermanfaat)". [Sunan Tirmidzi: Hasan]
بسم الله الرحمن الرحيم
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
"بَابُ رَفْعِ
الأَمَانَةِ"
“Bab: Amanah diangkat”
Dalam bab ini, imam Bukhari mejelaskan
bagaimana amanah itu diangkat pada akhir zaman sehingga tidak ada lagi orang
yang bisa dipercaya atau sudah sedikit, dan menjadi salah satu penyebab
kerusakan dan kehancuran. Beliau meriwayatkan 3 hadits dari Abu Hurairah,
Huzaifah, dan Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhum.
بسم الله الرحمن الرحيم
Beberapa
adab Islamiy ketika hendak buang hajat dan istinja', diantaranya:
1.
Membaca
basmalah sebelum masuk tempat buang hajat.
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tirai
antara pandangan jin dan aurat anak cucu Adam jika seseorang dari mereka masuk
tempat buang hajat adalah membaca: بِسْمِ اللهِ “Dengan menyebut nama Allah”. [Sunan Tirmidzi: Shahih]
بسم الله الرحمن الرحيم
Perintah untuk jujur.
Allah
-subhanahu wata'ala- berfirman:
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ} [التوبة: 119]
Hai
orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama
orang-orang yang benar (jujur). [At-Taubah:119]
بسم الله الرحمن الرحيم
Dari Anas bin Malik radhiyallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«مَنْ كَانَتِ الآخِرَةُ هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ غِنَاهُ فِي
قَلْبِهِ وَجَمَعَ لَهُ شَمْلَهُ، وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ، وَمَنْ
كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ، وَفَرَّقَ
عَلَيْهِ شَمْلَهُ، وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلَّا مَا قُدِّرَ لَهُ»
“Barangsiapa yang impiannya adalah akhirat maka
Allah akan menjadikan kekayaan dalam hatinya, dan Allah akan memudahkan
urusannya, dan kenikmatan dunia akan datang kepadanya dengan sendirinya. Dan
barangsiapa yang impiannya hanyalah dunia maka Allah akan menjadikan kefakiran
di depan kedua matanya, dan Allah akan mempersulit urusannya, dan ia tidak akan
mendapatkan kenikmatan dunia kecuali apa yang sudah ditakdirkan untuknya".
[Sunan Tirmidzi: Shahih]
بسم الله الرحمن
الرحيم
Semua manusia diuji
Allah -subhanahu wata'ala- berfirman:
{إِنَّا خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ
مِنْ نُطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَبْتَلِيه} [الإنسان: 2]
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari
setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya. [Al-Insaan:2]
بسم الله الرحمن الرحيم
Kewajiban beradab kepada ulama
Dari Ubadah bin Ash-Shamit radhiyallahu
'anhu; Rasulullah ﷺ
bersabda:
«لَيْسَ مِنّا مَنْ لَمْ يُجِلَّ كَبِيرَنَا، وَيَرْحَمْ صَغِيرَنَا،
وَيَعْرِفْ لِعَالِمِنَا حَقَّهُ» [صحيح الصغير وزيادته]
"Tidak termasuk golongan kita
orang yang tidak menghormati yang tua, menyayangi yang muda, dan mengetahui hak
ulama kami". [Shahih Al-Jami']
Lihat: Keutamaan ilmu dan ulama
بسم الله الرحمن الرحيم
Buruknya keadaan di
akhir zaman
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah ﷺ
bersabda:
«سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ، يُصَدَّقُ فِيهَا
الْكَاذِبُ، وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ، وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ،
وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ، وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ»
"Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh kedustaan, pendusta
dipercaya, dan orang jujur didustakan, penghianat diberi amanah, dan orang
amanah dikhianati, dan Ar-Ruwaibidhah turut berbicara"
Ditanyakan:
Apa itu ar-rawaibidhah?
Beliau
menjawab:
«الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ» [سنن ابن
ماجه: صحيح]
"Orang bodoh (hina) berkomentar dalam urusan umum (yang bukan keahlihannya)".
[Sunan Ibnu Majah: Shahih]
بسم الله الرحمن الرحيم
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
"بَابٌ: العُزْلَةُ
رَاحَةٌ مِنْ خُلَّاطِ السُّوءِ"
“Bab: Mengasingkan diri adalah ketenangan daripada
berinteraksi dengan kejelekan”
Judul bab ini diambil dari ucapan Umar
bin Khatab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
«إِنَّ الْيَأْسَ غِنًى،
وَإِنَّ الطَّمَعَ فَقْرٌ حَاضِرٌ، وَإِنَّ الْعُزْلَةَ رَاحَةٌ مِنْ خُلَّاطِ
السُّوءِ» [الجامع لابن وهب: منقطع]
“Sesungguhnya berputus asa dari manusia
adalah kekayaan, dan sifat rakus adalah kemiskinan yang nampak, dan
sesungguhnya mengasingkan diri adalah ketenangan daripada berinteraksi dengan
keburukan”. [Al-Jami’ karya Ibnu Wahab: Sanadnya terputus]
بسم الله الرحمن الرحيم
Dari Ibnu Umar –radhiyallahu
‘anhuma-; Rasulullah ﷺ bersabda:
«إِذَا تَبَايَعْتُمْ بِالْعِينَةِ، وَأَخَذْتُمْ
أَذْنَابَ الْبَقَرِ، وَرَضِيتُمْ بِالزَّرْعِ، وَتَرَكْتُمُ الْجِهَادَ، سَلَّطَ اللَّهُ
عَلَيْكُمْ ذُلًّا لَا يَنْزِعُهُ حَتَّى تَرْجِعُوا إِلَى دِينِكُمْ» [سنن أبي داود: صححه الألباني]
“Jika kalian berdagang dengan cara Al-'Inah
(jual beli riba), sibuk dengan ternak sapi, puas dengan pertanian, dan kalian
meninggalkan jihad, maka Allah akan mendatangkan kepada kalian kehinaan, Allah
tidak menghilangkannya sampai kalian kembali kepada agama kalian”. [Sunan Abi
Daud: Shahih]
بسم الله الرحمن الرحيم
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
"بَابٌ: الأَعْمَالُ
بِالخَوَاتِيمِ، وَمَا يُخَافُ مِنْهَا"
“Bab: Amalan dinilai dengan
penutupan, dan apa yang dikhawatirkan darinya”
Dalam bab ini, imam Bukhari menjelaskan
bahwa amalan seseorang dinilai dari akhirnya, maka jangan terlena dengan
amalannya saat ini, dan hendaknya seorang takut jika amalannya diakhiri dengan
keburukan. Dalam bab ini, imam Bukhari meriwayatkan hadits dari Sahl bin
Sa’ad As-Sa’idiy radhiyallahu ‘anhuma.