Sabtu, 30 Oktober 2021

Mencintai Nabi; Antara sikap berlebihan dan antipati

 بسم الله الرحمن الرحيم

Kewajiban mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam

Dari Anas radhiyallahu'anhu, Nabi -shallallahu 'alaihi wasallam- bersabda:

«لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ»

"Tidaklah beriman seorang dari kalian hingga aku lebih dicintainya daripada orang tuanya, anaknya dan dari manusia seluruhnya". [Shahih Bukhari dan Muslim]

Rabu, 20 Oktober 2021

Kitab Iman bab 01; “Islam dibangun atas lima (rukun)”

 بسم الله الرحمن الرحيم

Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:

بَابُ قَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ»

“Bab: Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam “Islam dibangun atas lima (rukun)””.

Judul bab ini adalah penggalan hadits Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma yang akan diriwayatkan pada bab berikutnya. Dan dalam bab ini, imam Bukhari hanya menjelasakan hakikat iman dan jenis-jenis iman yang termasuk diantaranya adalah rukun Islam.

Rabu, 06 Oktober 2021

Kitab Ilmu bab 52 dan 53; Adab berfatwa (bagian 2)

بسم الله الرحمن الرحيم

A.    Bab 52.

Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:

بَابُ ذِكْرِ العِلْمِ وَالفُتْيَا فِي المَسْجِدِ

“Bab: Menyampaikan ilmu dan fatwa dalam mesjid”

Dalam bab ini, imam Bukhari menjelaskan anjuran menyampaikan ilmu dan berfatwa di mesjid, sebagaimana yang dilakukan di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Diantaranya hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma.

Senin, 04 Oktober 2021

Syarah Kitab Tauhid bab (36); Riya’

 بسم الله الرحمن الرحيم

Dalam bab ini, syekh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah menyebutkan 1 ayat, dan 2 hadits, yang menunjukkan larangan riya’ dalam beramal.

Firman Allah ta’aalaa:

{قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا} [الكهف: 110]

“Katakanlah: “sesungguhnya aku ini hanyalah seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: ‘Bahwa sesungguhnya sesembahan kamu adalah sesembahan yang Esa’, maka barangsiapa yang mengharap perjumpaan dengan Rabbnya hendaklah ia mengerjakan amal shaleh dan janganlah ia berbuat kemusyrikan sedikitpun dalam beribadah kepada Rabbnya.” [Al-Kahfi: 110]