Kamis, 30 Juli 2020

Syarah Kitab Tauhid bab (18); Hanya Allah yang bisa memberi hidayah

بسم الله الرحمن الرحيم
Dalam bab ini syekh Muhammad bin Abdil Wahhab –rahimahullah- tidak mencantukan judul, akan tetapi langsung menyebutkan 1 ayat dan 1 hadits yang menunjukkan bahwa hidayah tidak bisa didapatkan atau diberikan kecuali atas izin Allah ‘azza wajalla.
Firman Allah subhanahu wata'ala:
{إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ} [القصص: 56]
Sesungguhnya kamu (Muhammad) tidak akan dapat memberi petunjuk (taufiq) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. [Al-Qashash: 56]

Selasa, 28 Juli 2020

Penjelasan singkat kitab Ash-Shaum dari Sahih Bukhari; Bab (67) Puasa hari Tasyriq

بسم الله الرحمن الرحيم
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
بَابُ صِيَامِ أَيَّامِ التَّشْرِيقِ
“Bab: Puasa hari Tasyriq”
Dalam bab ini imam Bukhari menjelaskan tentang hukum berpuasa pada hari-hari Tasyriq, dengan meriwayatkan 1 atsar dari Aisyah dan 2 hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dari Aisyah, dan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhum.

Sabtu, 25 Juli 2020

Hadits Ibnu ‘Abbas; Keutamaan 10 awal Dzulhijjah

بسم الله الرحمن الرحيم
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
«مَا العَمَلُ فِي أَيَّامٍ أَفْضَلَ مِنْهَا فِي هَذِهِ؟» قَالُوا: وَلاَ الجِهَادُ؟ قَالَ: «وَلاَ الجِهَادُ، إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ يُخَاطِرُ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ، فَلَمْ يَرْجِعْ بِشَيْءٍ» [صحيح البخاري]
"Tidak ada amalan pada hari-hari yang lainn yang lebih utama dari hari-hari (sepuluh awal Dzul Hijjah) ini"
Para sahabat berkata, "Tidak juga jihad?"
Beliau menjawab: "Tidak juga jihad. Kecuali seseorang yang keluar dari rumahnya dengan mengorbankan diri dan hartanya (di jalan Allah), lalu dia tidak kembali lagi." [Shahih Bukhari]

Minggu, 19 Juli 2020

Syarah Kitab Tauhid bab (17); Syafa’at

بسم الله الرحمن الرحيم
Dalam bab ini syekh Muhammad bin Abdil Wahhab –rahimahullah- menyebutkan 5 ayat dan 2 hadits:
1.       Firman Allah subhanahu wata'aalaa:
{وَأَنْذِرْ بِهِ الَّذِيْنَ يَخَافُوْنَ أَنْ يُحْشَرُوا إِلَى رَبِّهِمْ لَيْسَ لَهُمْ مِنْ دُوْنِهِ وَلِيٌّ وَلَا شَفِيْعٌ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ} [الأَنْعَام: 51]
“Dan berilah peringatan dengan apa yang telah diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan dikumpulkan kepada Rabb mereka (pada hari kiamat), sedang mereka tidaklah mempunyai seorang pelindung dan pemberi syafaatpun selain Allah, agar mereka bertakwa.” [Al-An’am: 51]

Rabu, 15 Juli 2020

7 Pondasi utama aqidah Ahlissunah wal Jama’ah

بسم الله الرحمن الرحيم
Dalam memahami aqidah Islam yang benar, ahli sunnah wal jama’ah membangun pemahamannya dengan beberapa pondasi kuat sehingga tidak terjerumus dalam pemahaman yang melenceng dari pemahaman yang dibawa oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Diantara pondasi tersebut:

Selasa, 14 Juli 2020

Penjelasan singkat kitab Ash-Shaum dari Sahih Bukhari; Bab (66) Puasa hari Idul Adhaa

بسم الله الرحمن الرحيم
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
بَابُ صَوْمِ يَوْمِ النَّحْرِ
“Bab: Puasa hari Idul Adha”
Dalam bab ini imam Bukhari menjelaskan tentang larangan berpuasa pada hari Raya Idul Adha, dengan meriwayatkan 3 hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dari Abu Hurairah, Ibnu ‘Umar, dan Abu Sa’id Al-Khudriy radhiyallahu ‘anhum.

Kamis, 09 Juli 2020

Syarah Kitab tauhid bab (16); Minta pertolongan kepada malaikat dan jin adalah syirik

بسم الله الرحمن الرحيم
Dalam bab ini syekh Muhammad bin Abdil Wahhab –rahimahullah- tidak mencantukan judul, akan tetapi langsung menyebutkan 1 ayat dan 2 hadits yang mengisyaratkan larangan meminta kepada selain Allah sekalipun kepada makhluk yang mulia seperti malaikat.
Firman Allah subhanahu wata'aalaa:
{قُلِ ادْعُوا الَّذِينَ زَعَمْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ لَا يَمْلِكُونَ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ وَمَا لَهُمْ فِيهِمَا مِنْ شِرْكٍ وَمَا لَهُ مِنْهُمْ مِنْ ظَهِيرٍ (22) وَلَا تَنْفَعُ الشَّفَاعَةُ عِنْدَهُ إِلَّا لِمَنْ أَذِنَ لَهُ حَتَّى إِذَا فُزِّعَ عَنْ قُلُوبِهِمْ قَالُوا مَاذَا قَالَ رَبُّكُمْ قَالُوا الْحَقَّ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ} [سبأ: 22-23]
Katakanlah: "Serulah mereka yang kamu anggap (sebagai tuhan) selain Allah, mereka tidak memiliki (kekuasaan) seberat zarrahpun di langit dan di bumi, dan mereka tidak mempunyai suatu sahampun dalam (penciptaan) langit dan bumi dan sekali-kali tidak ada di antara mereka yang menjadi pembantu bagi-Nya. Dan tiadalah berguna syafa'at di sisi Allah melainkan bagi orang yang telah diizinkan-Nya memperoleh syafa'at itu, sehingga apabila telah dihilangkan ketakutan dari hati mereka (malaikat), mereka berkata: "Apakah yang telah difirmankan oleh Tuhan-mu?" Mereka menjawab: (Perkataan) yang benar", dan Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. [Saba’: 23]

Selasa, 07 Juli 2020

Penjelasan singkat kitab Ash-Shaum dari Sahih Bukhari; Bab (65) Puasa hari Idul Fitri

بسم الله الرحمن الرحيم
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
بَابُ صَوْمِ يَوْمِ الفِطْرِ
“Bab: Puasa hari Idul Fitri”
Dalam bab ini imam Bukhari menjelaskan tentang larangan berpuasa pada hari Raya Idul Fitri, dengan meriwayatkan 2 hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dari ‘Umar bin Khathab dan Abu Sa’id Al-Khudriy radhiyallahu ‘anhuma.

Kamis, 02 Juli 2020

Syarah Kitab tauhid bab (15); Minta pertolongan kepada orang shalih yang sudah wafat adalah kesyirikan

بسم الله الرحمن الرحيم
Dalam bab ini syekh Muhammad bin Abdil Wahhab –rahimahullah- tidak mencantukan judul, akan tetapi langsung menyebutkan 2 ayat dan 3 hadits yang menunjukkan larangan meminta pertolongan kepada orang shalih yang sudah wafat:
1.       Firman Allah subhanahu wata'aalaa:
{أَيُشْرِكُونَ مَا لَا يَخْلُقُ شَيْئًا وَهُمْ يُخْلَقُونَ . وَلَا يَسْتَطِيعُونَ لَهُمْ نَصْرًا وَلَا أَنْفُسَهُمْ يَنْصُرُونَ} [الأعراف: 191-192]
Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhada-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang. Dan berhala-berhala itu tidak mampu memberi pertolongan kepada penyembah-penyembahnya dan kepada dirinya sendiripun berhala-berhala itu tidak dapat memberi pertolongan. [Al-A'raaf: 191-192]