Rabu, 16 Februari 2022

Kitab Iman bab 19; Jika Islam bukan makna secara hakikatnya

بسم الله الرحمن الرحيم

Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:

بَابُ إِذَا لَمْ يَكُنِ الإِسْلاَمُ عَلَى الحَقِيقَةِ، وَكَانَ عَلَى الِاسْتِسْلاَمِ أَوِ الخَوْفِ مِنَ القَتْلِ

Bab: “Jika Islam bukan makna secara hakikatnya yaitu pasrah atau takut dibunuh”

Dalam bab ini, imam Bukhari menjelaskan bahwa kata “Islam” memiliki dua makna, yaitu: Hakiki yang sesuai dengan syari’at dan makna dzahir (bahasa). Dan Islam yang bermanfaat hanya yang sesuai makna syari’ah yaitu Islam yang didasari dengan keimanan bukan Islam secara dzahir semata yang didorong hanya karena rasa takut atau mengharapkan dunia. Kemudian menyebutkan beberapa ayat dan hadits dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu 'anhu.

Rabu, 09 Februari 2022

Kitab Iman bab 18; Orang yang berpendapat bahwa iman adalah perbuatan

 بسم الله الرحمن الرحيم

Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:

بَابُ مَنْ قَالَ إِنَّ الإِيمَانَ هُوَ العَمَلُ

Bab: “Orang yang berpendapat bahwa iman adalah perbuatan”

Dalam bab ini, imam Bukhari menjelaskan bahwa iman itu adalah perbuatan dengan menyebutkan tiga ayat yang menunjukkan hal tersebut dan satu hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.

Rabu, 02 Februari 2022

Kitab Iman bab 16 dan 17; Malu bagian dari iman

بسم الله الرحمن الرحيم

A.    Bab 16.

Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:

بَابٌ: الحَيَاءُ مِنَ الإِيمَانِ

Bab: “Malu bagian dari iman”

Dalam bab ini imam Bukhari menjelaskan bahwa sifat malu yang membuat orang menahan diri dari keburukan dan perbuatan yang tercela adalah diantara tanda keimanan, sebagaimana disebutkan dalam hadits Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma.