Kamis, 31 Oktober 2019

Penjelasan singkat kitab Ash-Shaum dari Sahih Bukhari; Bab (30) Jika bersetubuh di (siang hari) bulan Ramadhan dan ia tidak memiliki sesuatu kemudian ia diberi sedekah maka hendaklah ia membayar kaffarah

بسم الله الرحمن الرحيم
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
بَابُ إِذَا جَامَعَ فِي رَمَضَانَ، وَلَمْ يَكُنْ لَهُ شَيْءٌ، فَتُصُدِّقَ عَلَيْهِ فَلْيُكَفِّرْ
“Bab: Jika bersetubuh di (siang hari) bulan Ramadhan dan ia tidak memiliki sesuatu, kemudian ia diberi sedekah maka hendaklah ia membayar kaffarah”
Dalam bab ini imam Bukhari menyebutkan satu hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu yang menunjukkan bahwa orang yang tidak memiliki sesuatu untuk membayar kaffarah (denda) maka ia boleh membayarnya dari sedekah.

Selasa, 29 Oktober 2019

Jangan menyepelekan amalan kecil

بسم الله الرحمن الرحيم
Abu Sa'id Al-Khudriy radhiyallahu 'anhu berkata: Seorang laki-laki mendengar seorang laki-laki membaca surah Al-Ikhlash dan mengulang-ulanginya, maka ketika pagi harinya ia datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan menceritakan kejadian itu, dan seakan-akan orang tersebut menganggapnya suatu amalan yang sedikit.
Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ القُرْآنِ» [صحيح البخاري]
"Demi Yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya ia sebanding dengan sepertiga Al-Qur'an". [Sahih Bukhari]

Minggu, 27 Oktober 2019

Canda tawa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam

بسم الله الرحمن الرحيم
Nabi -shallallahu ‘alaihi wasallam- lebih banyak tersenyum
Simaak rahimahullah berkata; aku bertanya kepada Jabir bin Samurah radhiyallahu 'anhu: "Apakah kamu pernah bergaul dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?"
Dia menjawab:
«نَعَمْ، وَكَانَ طَوِيلَ الصَّمْتِ، قَلِيلَ الضَّحِكِ، وَكَانَ أَصْحَابُهُ يَذْكُرُونَ عِنْدَهُ الشِّعْرَ، وَأَشْيَاءَ مِنْ أُمُورِهِمْ، فَيَضْحَكُونَ، وَرُبَّمَا تَبَسَّمَ»
"Ya, beliau adalah sosok yang pendiam, sedikit tertawa, suatu ketika para sahabatnya berada di sisi beliau tengah menyampaikan sya'ir dan sesuatu dari perkara-perkara mereka, yang di iringi dengan gelak tawa, namun beliau hanya tersenyum." [Musnad Ahmad: Hasan]
Nabi -shallallahu 'alaihi wasallam- terkadang tertawa

Rabu, 23 Oktober 2019

Penjelasan singkat kitab Ash-Shaum dari Sahih Bukhari; Bab (29) Jika bersetubuh di (siang hari) bulan Ramadhan

بسم الله الرحمن الرحيم
A.    Penjelasan pertama:
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
بَابُ إِذَا جَامَعَ فِي رَمَضَانَ
“Bab: Jika bersetubuh di (siang hari) bulan Ramadhan”

Sabtu, 19 Oktober 2019

Hadits 'Ubaidillah bin Mihshan; Nikmat aman, sehat, dan sejahtra

بسم الله الرحمن الرحيم
Dari 'Ubaidillah bin Mihshan Al-Khathmiy radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا
"Barangsiapa dari kalian pada pagi hari merasa aman di tengah-tengah keluarganya, sehat jasmaninya, memiliki kebutuhan pokok untuk sehari-harinya, maka seakan-akan dunia telah dikumpulkan untuknya." [Sunan Tirmidziy: Hasan]
Penjelasan singkat hadits ini:

Jumat, 18 Oktober 2019

Penjelasan singkat kitab Ash-Shaum dari Sahih Bukhari; Bab (28) Sabda Nabi “Jika seseorang dari kalian berwudhu maka hendaklah ia menghirup air dengan hidungnya”

بسم الله الرحمن الرحيم
A.    Penjelasan pertama:
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
بَابُ قَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «إِذَا تَوَضَّأَ، فَلْيَسْتَنْشِقْ بِمَنْخِرِهِ المَاءَ» وَلَمْ يُمَيِّزْ بَيْنَ الصَّائِمِ وَغَيْرِهِ وَقَالَ الحَسَنُ: " لاَ بَأْسَ بِالسَّعُوطِ لِلصَّائِمِ، إِنْ لَمْ يَصِلْ إِلَى حَلْقِهِ، وَيَكْتَحِلُ ". وَقَالَ عَطَاءٌ: " إِنْ تَمَضْمَضَ، ثُمَّ أَفْرَغَ مَا فِي فِيهِ مِنَ المَاءِ لاَ يَضِيرُهُ إِنْ لَمْ يَزْدَرِدْ رِيقَهُ وَمَاذَا بَقِيَ فِي فِيهِ، وَلاَ يَمْضَغُ العِلْكَ، فَإِنِ ازْدَرَدَ رِيقَ العِلْكِ لاَ أَقُولُ إِنَّهُ يُفْطِرُ، وَلَكِنْ يُنْهَى عَنْهُ، فَإِنِ اسْتَنْثَرَ، فَدَخَلَ المَاءُ حَلْقَهُ لاَ بَأْسَ، لَمْ يَمْلِكْ "
Bab (28) Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam “Jika seseorang dari kalian berwudhu maka hendaklah ia menghirup air dengan hidungnya”, dan beliau tidak membedakan antara orang yang berpuasa dengan selainnya. Dan Al-Hasan berkata: “Tidak mengapa memakai su’uth (obat yang dipakai melalui hidung) jika tidak sampai ke tenggorokannya, dan tidak mengapa juga memakai celak”. Dan ‘Athaa’ berkata: Jika ia berkumur-kumur kemudian memuntahkan semua air yang ada dalam mulutnya maka tidak mengapa ia menelan ludahnya dan apa lagi yang tersisa di dalamnya? Dan jangan ia mengunyah sesuatu, jika ia menelan ludah yang ia kunyah maka aku tidak mengatakan puasanya batal akan tetapi hal itu dilarang. Jika ia beristinsyaq dan air masuk ke tenggorokannya maka tidak mengapa jika ia tidak mampu menahannya”.
Dalam bab ini, Imam Bukhari menyebutkan satu hadits tanpa sanad sebagai judul bab, dan dua atsar yang menunjukkan bolehnya seseorang yang berpuasa berkumur-kumur dan istinsyaq.

Kamis, 17 Oktober 2019

Penjelasan singkat kitab Ash-Shaum dari Sahih Bukhari; Bab (27) Siwak basah dan kering bagi orang yang berpuasa

بسم الله الرحمن الرحيم
A.    Penjelasan pertama:
Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:
بَابُ سِوَاكِ الرَّطْبِ وَاليَابِسِ لِلصَّائِمِ
Bab: Siwak basah dan kering bagi orang yang berpuasa
Dalam bab ini, imam Bukhari menyebutkan 5 hadits dan 2 atsar secara mu’allaq (tanpa sanad), serta 1 hadits dengan sanad bersambung dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu yang menunjukkan bolehnya seorang yang berpuasa memakai siwak.

Rabu, 16 Oktober 2019

Syarah Kitab Tauhid bab (6); Penjelasan makna tauhid dan persaksian bahwa tiada tuhan selain Allah

بسم الله الرحمن الرحيم
Dalam bab ini, syekh Muhammad bin Abdil Wahhab –rahimahullah- menyebutkan 4 ayat dan 1 hadits:
A.      Firman Allah subhanahu wata’aalaa:
{أُولَئِكَ الَّذِينَ يَدْعُونَ يَبْتَغُونَ إِلَى رَبِّهِمُ الْوَسِيلَةَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ وَيَرْجُونَ رَحْمَتَهُ وَيَخَافُونَ عَذَابَهُ إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ كَانَ مَحْذُورًا} [الإسراء: 57]
Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti. [Al-Israa’: 57]

Selasa, 15 Oktober 2019

Syarah Kitab Tauhid bab (5); Mengajak untuk bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah

بسم الله الرحمن الرحيم
Dalam bab ini syekh Muhammad bin Abdil Wahhab –rahimahullah- menyebutkan 1 ayat dan 2 hadits:
Ø  Firman Allah subhanahu wata’aalaa:
{قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ} [يوسف: 108]
Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik". [Yusuf: 108]

Senin, 14 Oktober 2019

Keistimewaan Ali bin Abi Thalib

بسم الله الرحمن الرحيم


Ali bin Abi Thalib bin Abdil Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaaf Al-Qurasyiy Al-Hasyimiy, Amirul Mu’minin Abu Al-Hasan radhiyallahu ‘anhu.
Beliau wafat tahun 40 hijriyah.
Diantara keistimewaannya:
1.      Diantara sahabat yang pertama masuk Islam.

Jumat, 11 Oktober 2019

Keistimewaan ‘Utsman bin ‘Affan

بسم الله الرحمن الرحيم
‘Utsman bin ‘Affan bin Abi Al-‘Ash bin Umayyah bin Abdisyams Al-Qurasyiy Al-Umawiy. Amirul Mu’minin Abu Abdillah dan Abu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu.
Diberi gelar “Dzun Nuuraini” karena menikahi dua putri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, yaitu Ruqayyah dan Ummu Kultsum radhiyallahu ‘anhuma.
Beliau wafat tahun 35 hijriyah di Madinah.
Diantara keistimewaannya:
1.      Salah seorang dari 10 yang mendapat jaminan masuk surga dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Kamis, 10 Oktober 2019

Penjelasan singkat kitab Ash-Shaum dari Sahih Bukhari; Bab (26) Orang yang berpuasa jika makan atau minum karena lupa

بسم الله الرحمن الرحيم
A.    Penjelasan pertama:
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
بَابُ الصَّائِمِ إِذَا أَكَلَ أَوْ شَرِبَ نَاسِيًا
“Bab: Orang yang berpuasa jika makan atau minum karena lupa”
Dalam bab ini, imam Bukhari rahimahullah menyebutkan empat atsar dari tabi’in dan satu hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang menunjukkan bahwa orang yang makan atau minum atau hal lain yang membatalkan puasa karena lupa maka puasanya tidak batal.

Rabu, 09 Oktober 2019

Penjelasan singkat kitab Ash-Shaum dari Sahih Bukhari; Bab (25) Mandi bagi orang yang berpuasa

بسم الله الرحمن الرحيم
A.    Penjelasan pertama:
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
بَابُ اغْتِسَالِ الصَّائِمِ
“Bab: Mandi bagi orang yang berpuasa”
Dalam bab ini, imam Bukhari rahimahullah menyebutkan beberapa atsar tanpa sanad (mu’allaq) dari Sahabat dan Tabi’in, dan dua hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dari Aisyah dan Ummi Salamah radhiyallahu ‘anhuma, yang menunjukkan bahwa mandi di waktu berpuasa hukumnya boleh.

Senin, 07 Oktober 2019

Syarah Arba’in hadits (3) Ibnu Umar; Rukun Islam

بسم الله الرحمن الرحيم
Dari Abi Abdirrahman Abdillah bin Umar bin Al-Khathab radiyallahu ta’aalaa 'anhuma; Ia berkata: Aku mendengar Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Islam dibangun atas lima perkara: Bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan haji, dan berpuasa di bulan Ramadhan”. Diriwayatkan oleh imam Bukhari dan Muslim.

Sabtu, 05 Oktober 2019

4 kunci keberuntungan dunia akhirat dalam surah Al-'Ashr

بسم الله الرحمن الرحيم
Ada empat hal yang mesti dimiliki oleh setiap manusia agar senantiasa beruntung dalam kehidupannya di dunia dan di akhirat, yaitu: Ilmu, kemudian beramal dengan ilmunya, setelah itu menda’wakannya, dan bersabar atas beban da’wah tersebut.
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ} [العصر: 1 - 3]
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. [Al-'Ashr: 1-3]
Imam Asy-Syafi’iy -rahimahullah- berkata:
" لَوْ مَا أَنْزَلَ اللهُ حُجَّةً عَلَى خَلْقِهِ إِلا هَذِهِ السورة لكفتهم"
“Seandainya Allah tidak menurunkan hujjah atas makhluknya kecuali surah ini maka itu sudah cukup”.

Kamis, 03 Oktober 2019

Penjelasan singkat kitab Ash-Shaum dari Sahih Bukhari; Bab (24) Ciuman bagi orang yang berpuasa

بسم الله الرحمن الرحيم
A.    Penjelasan pertama:
Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:
بَابُ القُبْلَةِ لِلصَّائِمِ
“Bab: Ciuman bagi orang yang berpuasa”.
Dalam bab ini, imam Bukhari menyebutkan satu atsar dari Jabir bin Zayd, dan dua hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dari Aisyah dan Ummi Salamah radhiyallahu ‘anhuma.
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
وَقَالَ جَابِرُ بْنُ زَيْدٍ: «إِنْ نَظَرَ فَأَمْنَى يُتِمُّ صَوْمَهُ»
“Dan Jabir bin Zayd berkata: Jika ia melihat (istrinya) kemudian ia mengeluarkan air mani, maka ia tetap melanjutkan puasanya”

Rabu, 02 Oktober 2019

Penjelasan singkat kitab Ash-Shaum dari Sahih Bukhari; Bab (23) Bercumbu bagi orang yang berpuasa

بسم الله الرحمن الرحيم
A.    Penjelasan pertama:
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
بَابُ المُبَاشَرَةِ لِلصَّائِمِ
“Bab: Bercumbu (suami istri) bagi orang yang berpuasa”
Maksudnya: Hukum mencumbu istri tanpa menggauli secara hakiki bagi orang yang sedang berpuasa.
Dalam bab ini Imam Bukhari menyebutkan satu atsar dari Aisyah radhiyallahu 'anha secara mu’allaq, satu hadits dari Aisyah juga secara muttashil, kemudian menyebutkan atsar Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma dan Thawus yang menjelaskan makna “Irbah”.