Sabtu, 30 November 2019

Mengenal agama yang Hanif

بسم الله الرحمن الرحيم
Perintah mengikuti agama yang hanif
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{قُلْ صَدَقَ اللَّهُ فَاتَّبِعُوا مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ} [آل عمران: 95]
Katakanlah: "Benarlah (apa yang difirmankan) Allah". Maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus, dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik. [Ali ‘Imran: 95]

Jumat, 29 November 2019

3 perkara yang harus diketahui dan diamalkan

بسم الله الرحمن الرحيم
Ada tiga perkara yang harus diketahui dan diamalkan bagi setiap muslim dan muslimah:
Pertama: Allah yang menciptakan kita, dan memberi kita rezki. Allah tidak membiarkan kita terlantar, akan tetapi Allah mengutus rasul-Nya kepada kita. Siapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya akan masuk surga, dan siapa yang durhaka maka pantas masuk neraka.

Rabu, 27 November 2019

Penjelasan singkat kitab Ash-Shaum dari Sahih Bukhari; Bab (36) Para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak mencela satu sama lain dalam berpuasa atau tidak

بسم الله الرحمن الرحيم
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
بَابٌ: لَمْ يَعِبْ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا فِي الصَّوْمِ وَالإِفْطَارِ
Bab: Para sahabat Nabi -shallallahu ‘alaihi wasallam- tidak mencela satu sama lain dalam berpuasa atau tidak (ketika dalam perjalanan jauh)
Dalam bab ini, imam Bukhari menjelaskan bagaimana sikap sahabat Nabi -radhiyallahu 'anhum- ketika bepergian jauh, ada yang berpuasa dan ada yang tidak.

Rabu, 20 November 2019

Penjelasan singkat kitab Ash-Shaum dari Sahih Bukhari; Bab (35) Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kepada seorang yang dinaungi saat panas terik

بسم الله الرحمن الرحيم
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
بَابُ قَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمَنْ ظُلِّلَ عَلَيْهِ وَاشْتَدَّ الحَرُّ: «لَيْسَ مِنَ البِرِّ الصَّوْمُ فِي السَّفَرِ»
Bab: Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kepada seorang yang dinaungi saat panas terik “Tidak termasuk kebajikan berpuasa dalam perjalanan".
Dua bab sebelumnya telah dijelaskan bolehnya berpuasa ketika bepergian jauh secara umum baik itu di bulan Ramadhan atau di waktu lain. Adapun dalam bab ini, imam Bukhari memberikan pengecualian dengan menyebutkan satu hadits dari Jabir bin Abdillah -radhiyallahu 'anhuma- yang menunjukkan larangan berpuasa ketika dalam perjalanan jauh bagi yang tidak sanggup atau tersiksa.

Sabtu, 16 November 2019

Hadits Ali mencitai dan dicintai Allah dan Rasul-Nya

بسم الله الرحمن الرحيم
Salamah bin Al-Akwa’ radhiyallahu 'anhu berkata;
كَانَ عَلِيٌّ قَدْ تَخَلَّفَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي خَيْبَرَ وَكَانَ بِهِ رَمَدٌ فَقَالَ: أَنَا أَتَخَلَّفُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ؟! فَخَرَجَ عَلِيٌّ فَلَحِقَ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا كَانَ مَسَاءُ اللَّيْلَةِ الَّتِي فَتَحَهَا اللَّهُ فِي صَبَاحِهَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم:َ لَأُعْطِيَنَّ الرَّايَةَ غَدًا رَجُلًا يُحِبُّهُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَيُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يَفْتَحُ اللَّهُ عَلَيْهِ! فَإِذَا نَحْنُ بِعَلِيٍّ وَمَا نَرْجُوهُ فَقَالُوا: هَذَا عَلِيٌّ! فَأَعْطَاهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّايَةَ فَفَتَحَ اللَّهُ عَلَيْهِ
'Ali pernah tertinggal dari Nabi -shallallahu 'alaihi wasallam- dalam perang Khaibar (tahun 7 H) karena saat itu dia terkena penyakit mata. Dia berkata; "Aku tertinggal dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?!".
Kemudian 'Ali keluar menyusul dan bertemu dengan Nabi -shallallahu 'alaihi wasallam-. Pada waktu malam hari dimana kemudian pada pagi harinya Allah memenangkan Kaum Muslimin, Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam- bersabda:
"Aku akan memberikan bendera komando perang ini kepada seorang laki-laki yang Allah dan Rasul-Nya mencintainya, dan ia mencintai Allah dan Rasul-Nya, Allah akan memberi kemenangan ini lewat tangannya".
Ketika kami bersama 'Ali padahal kami tidak menyangka keberadaannya, mereka berkata; "Ini 'Ali".
Maka Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam- memberikan bendera itu kepadanya lalu Allah memberi kemenangan kepadanya. [Sahih Bukhari]

Rabu, 13 November 2019

Penjelasan singkat kitab Ash-Shaum dari Sahih Bukhari; Bab (34) Jika seseorang berpuasa beberapa hari di bulan Ramadhan kemudian bepergian jauh

بسم الله الرحمن الرحيم
A.    Penjelasan pertama.
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
بَابُ إِذَا صَامَ أَيَّامًا مِنْ رَمَضَانَ ثُمَّ سَافَرَ
“Bab: Jika seseorang berpuasa beberapa hari di bulan Ramadhan kemudian bepergian jauh”
Pada bab sebelumnya telah dijelaskan hukum berpuasa ketika bepergian jauh secara umum, sedangkan pada bab ini imam Bukhari ingin menjelaskan secara khusus hukum ketika seseorang telah berpuasa beberapa hari di bulan Ramadhan kemudian ia berpargian jauh, apakah ia boleh tidak puasanya?
Bab ini sepertinya isyarat untuk membantah pendapat yang tidak membolehkan, seperti Abu Mijlaz Lahiq bin Humaid As-Sadusiy Al-Bashriy Al-A’war (w.106 atau 109 H) -rahimahullah-:

Kamis, 07 November 2019

Penjelasan singkat kitab Ash-Shaum dari Sahih Bukhari; Bab (33) Berpuasa dan berbuka saat bepergian jauh

بسم الله الرحمن الرحيم
A.    Penjelasan pertama.
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
بَابُ الصَّوْمِ فِي السَّفَرِ وَالإِفْطَارِ
“Bab: Berpuasa dan berbuka saat bepergian jauh”
Dalam bab ini imam Bukhari menyebutkan dua hadits dari Ibnu Abi Aufa dan Aisyah radhiyallahu ‘anhuma yang menunjukkan bolehnya berpuasa atau tidak berpuasa saat bepergian jauh (musafir).

Rabu, 06 November 2019

Penjelasan singkat kitab Ash-Shaum dari Sahih Bukhari; Bab (32) Bekam dan muntah bagi orang yang berpuasa

بسم الله الرحمن الرحيم
A.    Penjelasan pertama.
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
بَابُ الحِجَامَةِ وَالقَيْءِ لِلصَّائِمِ
“Bab: Bekam dan muntah bagi orang yang berpuasa”
Bab ini membahas tentang hukum berbekam dan muntah saat berpuasa, apakah membatalkan atau tidak.
Dalam bab ini Imam Bukhari rahimahullah menyebutkan beberapa atsar dan hadits yang berkaitan dengan masalah ini. Ada riwayat yang menunjukkan batal dan ada juga yang menunjukkan tidak batal.
Imam Bukhari rahimahullah berkata:

Selasa, 05 November 2019

Syarah Arba’in hadits (4) Ibnu Mas’ud; Proses penciptaan dan perjalanan hidup manusia

بسم الله الرحمن الرحيم
Dari Abu Abdirrahman Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia mengatakan: Telah menceritakan kepada kami Rasulullah shallallahu 'alaihi wa aalihi wasallam dan beliau adalah orang yang jujur lagi dibenarkan: "Sungguh salah seorang diantara kalian dihimpun penciptaannya dalam perut ibunya selama empat puluh hari dalam bentuk air mani, kemudian menjadi segumpal darah juga selama itu, kemudian menjadi segumpal daging juga selama itu, kemudian Allah mengutus malaikat kemudian ditiupkan ruh padanya, dan diperintahkannya dengan empat hal: Dicatat rejekinya, ajalnya, amalannya, sengsara ataukah bahagia. Demi Allah, Yang tiada tuhan selain-Nya, sungguh salah seorang diantara kalian telah mengamalkan amalan-amalan penghuni surga, sehingga tak ada jarak antara dia dan surga selain sehasta, tetapi takdir mendahuluinya sehingga ia mengamalkan amalan penghuni neraka sehingga ia memasukinya. Dan sungguh ada seseorang yang mengamalkan amalan-amalan penghuni neraka, sehingga tak ada jarak antara dia dan neraka selain sehasta, lantas takdir mendahuluinya sehingga ia melakukan amalan penghuni surga sehingga ia memasukinya." Diriwayatkan oleh imam Bukhari dan Muslim.

Sabtu, 02 November 2019

Penjelasan singkat kitab Ash-Shaum dari Sahih Bukhari; Bab (31) Orang bersetubuh di (siang hari) bulan Ramadhan, apakah boleh memberi makan keluarganya dari kaffarah jika mereka membutuhkan?

بسم الله الرحمن الرحيم
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
بَابُ المُجَامِعِ فِي رَمَضَانَ، هَلْ يُطْعِمُ أَهْلَهُ مِنَ الكَفَّارَةِ إِذَا كَانُوا مَحَاوِيجَ
“Bab: Orang bersetubuh di (siang hari) bulan Ramadhan, apakah boleh memberi makan keluarganya dari kaffarah jika mereka membutuhkan?”
Dalam bab ini, Imam Bukhari rahimahullah meriwayatkan kembali hadits yang telah ia riwayatkan pada bab sebelumnya dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Ia berkata: