Kamis, 30 Desember 2021

Tingkatan orang yang ditimpa musibah

بسم الله الرحمن الرحيم

Musibah adalah ujian dari Allah ‘azza wajalla untuk menampakkan siapa orang yang benar keimanannya dan siapa yang dusta.

Allah -subhanahu wata'ala- berfirman:

{الم (1) أَحَسِبَ النَّاسُ أَن يُتْرَكُوا أَن يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ (2) وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ} [العنكبوت: 1 - 3]

Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. [Al-'Ankabuut: 1 - 3]

Rabu, 29 Desember 2021

Kitab Iman bab 11 (tanpa judul)

بسم الله الرحمن الرحيم

Dalam beberapa manuskrip shahih Bukhari bab ini tidak dicantumkan dan hadits dalam bab ini dimasukkan dalam bab sebelumnya (Bab 10: “Tanda-tanda keimanan adalah mencintai sahabat Anshar”) karena hadits ini menyebutkan bagaimana awal mereka digelari Ashar.

Senin, 27 Desember 2021

Syarah Kitab Tauhid bab (39); Berhakim kepada selain Allah dan RasulNya

بسم الله الرحمن الرحيم

Dalam bab ini, syekh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah menyebutkan 4 ayat, dan 3 hadits yang menunjukkan larangan berhukum kepada selain Allah dan RasulNya.

a.       Firman Allah ta’aalaa:

{أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آمَنُوا بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَنْ يَتَحَاكَمُوا إِلَى الطَّاغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوا أَنْ يَكْفُرُوا بِهِ وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلَالًا بَعِيدًا (60) وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَى مَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ رَأَيْتَ الْمُنَافِقِينَ يَصُدُّونَ عَنْكَ صُدُودًا (61) فَكَيْفَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ ثُمَّ جَاءُوكَ يَحْلِفُونَ بِاللَّهِ إِنْ أَرَدْنَا إِلَّا إِحْسَانًا وَتَوْفِيقًا (62) أُولَئِكَ الَّذِينَ يَعْلَمُ اللَّهُ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَعِظْهُمْ وَقُلْ لَهُمْ فِي أَنْفُسِهِمْ قَوْلًا بَلِيغًا} [النساء: 60 - 63]

“Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu, dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada Thaghut, padahal mereka telah diperintahkan untuk mengingkari Thaghut itu, dan syetan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh- jauhnya. Apabila dikatakan kepada mereka: “Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul”, niscaya kamu lihat orang-orang munafik itu menghalangi (manusia) dari (mendekati) kamu dengan sekuat-kuatnya. Maka bagaimanakah halnya, apabila mereka ditimpa sesuatu musibah disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu seraya bersumpah: “Demi Allah, sekali kali kami tidak menghendaki selain penyelesain yang baik dan perdamaian yang sempurna.” Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. [An-Nisaa': 60-63]

Sabtu, 25 Desember 2021

Bagaimana kita selamat dari fitnah (cobaan)

بسم الله الرحمن الرحيم

Beberapa amalan yang bias melindungi kita dari fitnah/cabaan yang ada:

1.      Berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah.

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا} [آل عمران: 103]

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai. [Ali 'Imran:103]

Rabu, 22 Desember 2021

Kitab Iman bab 07, 08, 09 dan 10; Mencintai bagian dari iman

بسم الله الرحمن الرحيم

A.    Bab 07.

Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:

بَابٌ: مِنَ الإِيمَانِ أَنْ يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

Bab: “Termasuk keimanan adalah menyukai untuk saudaranya seperti ia menyukai untuk dirinya sendiri”

Rabu, 15 Desember 2021

Macam-macam fitnah (ujian) dalam Al-Qur’an

بسم الله الرحمن الرحيم

Fitnah (ujian dan cobaan) bisa berupa keburukan maupun kebaikan

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ} [الأنبياء: 35]

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya), dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. [Al-Anbiyaa':35]

Selasa, 14 Desember 2021

Syarah Riyadhushalihin Bab (06) Takwa

بسم الله الرحمن الرحيم

Bertakwa dengan sebenar-benarnya

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ} [آل عمران: 102]

Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya. [Ali 'Imran: 102]

Senin, 13 Desember 2021

Bagaimana menghadirkan khusyu’ dalam shalat?

بسم الله الرحمن الرحيم

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ (1) الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ} [المؤمنون: 1-2]

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalat-nya. [Al-Mu'minuun: 1-2]

Senin, 29 November 2021

Tuntunan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat musim hujan

بسم الله الرحمن الرحيم

Diantara tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam di saat musim hujan:

1.     Meyakini bahwa hujan turun sebagai karunia dan rahmat dari Allah 'azza wajalla.

Zaid bin Khalid Al-Juhainiy radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengimami kami pada shalat subuh di Hudaibiyah setelah semalaman turun hujan, ketika usai melaksanakan shalat, beliau menghadap kepada jamaah dan bersabda:

«هَلْ تَدْرُوْنَ مَاذَا قَالَ رَبُّكُمْ؟ قَالُوْا: اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمُ، قَالَ: أَصْبَحَ عِبَادِيْ مُؤْمِنٌ بِيْ وَكَافِرٌ، فَأَمَّا مَنْ قَالَ: مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ، فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِيْ كَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ، وَأَمَّا مَنْ قَالَ: مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا، فَذَلِكَ كَافِرٌ بِيْ مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ»

“Tahukah kalian apakah yang difirmankan oleh Rabb pada kalian?  Mereka menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu”, lalu beliau bersabda: “Dia berfirman: “Pagi ini ada di antara hamba-hamba-Ku yang beriman kepada-Ku dan ada pula yang kafir, adapun orang yang mengatakan: hujan turun berkat karunia dan rahmat Allah, maka ia telah beriman kepada-Ku dan kafir kepada bintang, sedangkan orang yang mengatakan: hujan turun karena bintang ini dan bintang itu, maka ia telah kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang”. [Shahih Bukhari dan Muslim]

Sabtu, 27 November 2021

Syarah Riyadhushalihin Bab (05) Muraqabah

بسم الله الرحمن الرحيم

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{وَتَوَكَّلْ عَلَى الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ (217) الَّذِي يَرَاكَ حِينَ تَقُومُ (218) وَتَقَلُّبَكَ فِي السَّاجِدِينَ (219) إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ} [الشعراء: 217 - 220]

Dan bertawakkallah kepada (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang, Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk sembahyang), dan (melihat pula) perubahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud. Sesungguhnya Dia adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. [Asy-Syu’araa’: 217-220]

Rabu, 24 November 2021

Kisah si Kudisan, si Botak, dan si Buta yang diuji

بسم الله الرحمن الرحيم

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa ia mendengar Nabi bersabda:

"إِنَّ ثَلاَثَةً مِنْ بَنِي إِسْرائيلَ: أَبْرَصَ، وأَقْرَعَ، وأَعْمَى، أَرَادَ اللَّهُ أَنْ يَبْتَليَهُمْ فَبَعث إِلَيْهِمْ مَلَكاً، فأَتَى الأَبْرَصَ فَقَالَ: أَيُّ شَيْءٍ أَحبُّ إِلَيْكَ؟ قَالَ: لَوْنٌ حسنٌ، وَجِلْدٌ حَسَنٌ، ويُذْهَبُ عنِّي الَّذي قَدْ قَذَرنِي النَّاسُ، فَمَسَحهُ فذَهَب عنهُ قذرهُ وَأُعْطِيَ لَوْناً حَسناً
. قَالَ: فَأَيُّ الْمالِ أَحَبُّ إِلَيْكَ؟ قَالَ: الإِبلُ - أَوْ قَالَ الْبَقَرُ- شَكَّ الرَّاوِي -فأُعْطِيَ نَاقَةً عُشرَاءَ، فَقَالَ: بارَك اللَّهُ لَكَ فِيها.

Selasa, 23 November 2021

Syarah hadits tentang shalat Dhuha

بسم الله الرحمن الرحيم

A.    Hadits Aisyah radhiyallahu 'anha.

'Aisyah radhiyallahu ‘anha katanya;

«كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى أَرْبَعًا، وَيَزِيدُ مَا شَاءَ اللهُ». [صحيح مسلم]

“Rasulullah pernah melakukan shalat Dhuha sebanyak empat rakaat, dan terkadang beliau menambah sekehendak Allah." [Shahih Muslim]

Senin, 22 November 2021

Syarah Kitab Tauhid bab (38); Mentaati ulama dan umara dalam mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram berarti mempertuhankan mereka

بسم الله الرحمن الرحيم

Dalam bab ini, syekh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah menyebutkan 2 ayat, 1 hadits dan 2 atsar yang menunjukkan larangan mentaati ulama dan umara’ dalam mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram karena itu adalah bentuk mempertuhankan mereka.

Minggu, 21 November 2021

Apakah darah manusia najis?

بسم الله الرحمن الرحيم

Ulama berselisih pendapat tentang hukum darah manusia, apakah najis atau suci.

Ada yang mengatakan najis, ini adalah pendapat mazhab yang empat (Hanafiy, Malikiy, Syafi’iy, dan Hanbaliy). Dan menurut mereka, darah yang sedikit dimaafkan.

Dan ada yang berpendapat bahwa darah manusia hukumnya suci.

Rabu, 17 November 2021

Kitab Iman bab 06; Memberi makan bagian dari Islam

بسم الله الرحمن الرحيم

Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:

بَابٌ: إِطْعَامُ الطَّعَامِ مِنَ الإِسْلاَمِ

Bab: “Memberi makan bagian dari Islam”

Dalam bab ini, imam Bukhari menjelaskan bahwa saling berbagi kebaikan adalah bagian dari amalan Islam seperti memberi makan dan memberi salam sebagaimana dalam hadiits ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma.

Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:

12 - حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ خَالِدٍ [الحراني]، قَالَ: حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنْ يَزِيدَ [بن أبي حَبيب]، عَنْ أَبِي الخَيْرِ [مَرْثَدُ بنُ عَبْدِ اللهِ اليَزَنِيُّ]، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الإِسْلاَمِ خَيْرٌ؟ قَالَ: «تُطْعِمُ الطَّعَامَ، وَتَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ»

Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Khalid [Al-Harraniy], ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Al-Laits, dari Yazid [bin Abi Habib], dari Abu Al-Khair [Martsad bin Abdillah Al-Yazaniy], dari Abdullah bin 'Amr; Ada seseorang yang bertanya kepada Nabi , "Islam manakah yang paling baik?" Nabi menjawab, "Kamu memberi makan, mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal".

Rabu, 10 November 2021

Kitab Iman bab 02, 03, 04, dan 05; Perkara-perkara iman

بسم الله الرحمن الرحيم

A.    Bab 02.

Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:

باب دُعَاؤُكُمْ إِيمَانُكُمْ لِقَوْلِهِ عَزَّ وَجَلَّ: {قُلْ مَا يَعْبَأُ بِكُمْ رَبِّي لَوْلاَ دُعَاؤُكُمْ} [الفرقان: 77] وَمَعْنَى الدُّعَاءِ فِي اللُّغَةِ الإِيمَانُ

“Bab: Do’a kalian adalah iman kalian, karena firman Allah ‘azza wajalla: {Katakanlah (kepada orang-orang musyrik): "Tuhanku tidak mengindahkan kamu (dengan siksaanNya), seandainya bukan karena ibadatmu"} [Al-Furqaan: 77], dan makna do’a dalam bahasa Arab adalah iman”.

Senin, 01 November 2021

Syarah Kitab Tauhid bab (37); Melakukan amal shaleh untuk kepentingan dunia semata adalah syirik

 بسم الله الرحمن الرحيم

Dalam bab ini, syekh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah menyebutkan 1 ayat, dan 1 hadits, yang menunjukkan larangan mengharapkan dunia semata dari suatu amal ibadah.

Firman Allah ta’aalaa:

{مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ (15) أُولَئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ إِلَّا النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ} [هود: 15-16]

“Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasaannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia ini tidak akan dirugikan, mereka itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat kecuali neraka, dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia, serta sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.” [Hud: 15 –16]

Sabtu, 30 Oktober 2021

Mencintai Nabi; Antara sikap berlebihan dan antipati

 بسم الله الرحمن الرحيم

Kewajiban mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam

Dari Anas radhiyallahu'anhu, Nabi -shallallahu 'alaihi wasallam- bersabda:

«لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ»

"Tidaklah beriman seorang dari kalian hingga aku lebih dicintainya daripada orang tuanya, anaknya dan dari manusia seluruhnya". [Shahih Bukhari dan Muslim]

Rabu, 20 Oktober 2021

Kitab Iman bab 01; “Islam dibangun atas lima (rukun)”

 بسم الله الرحمن الرحيم

Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:

بَابُ قَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ»

“Bab: Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam “Islam dibangun atas lima (rukun)””.

Judul bab ini adalah penggalan hadits Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma yang akan diriwayatkan pada bab berikutnya. Dan dalam bab ini, imam Bukhari hanya menjelasakan hakikat iman dan jenis-jenis iman yang termasuk diantaranya adalah rukun Islam.

Rabu, 06 Oktober 2021

Kitab Ilmu bab 52 dan 53; Adab berfatwa (bagian 2)

بسم الله الرحمن الرحيم

A.    Bab 52.

Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:

بَابُ ذِكْرِ العِلْمِ وَالفُتْيَا فِي المَسْجِدِ

“Bab: Menyampaikan ilmu dan fatwa dalam mesjid”

Dalam bab ini, imam Bukhari menjelaskan anjuran menyampaikan ilmu dan berfatwa di mesjid, sebagaimana yang dilakukan di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Diantaranya hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma.

Senin, 04 Oktober 2021

Syarah Kitab Tauhid bab (36); Riya’

 بسم الله الرحمن الرحيم

Dalam bab ini, syekh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah menyebutkan 1 ayat, dan 2 hadits, yang menunjukkan larangan riya’ dalam beramal.

Firman Allah ta’aalaa:

{قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا} [الكهف: 110]

“Katakanlah: “sesungguhnya aku ini hanyalah seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: ‘Bahwa sesungguhnya sesembahan kamu adalah sesembahan yang Esa’, maka barangsiapa yang mengharap perjumpaan dengan Rabbnya hendaklah ia mengerjakan amal shaleh dan janganlah ia berbuat kemusyrikan sedikitpun dalam beribadah kepada Rabbnya.” [Al-Kahfi: 110]

Kamis, 30 September 2021

Syarah Riyadhushalihin Bab (04) Jujur

 بسم الله الرحمن الرحيم

Allah -subhanahu wata'ala- berfirman:

{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ} [التوبة: 119]

Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur). [At-Taubah:119]

Rabu, 29 September 2021

Kitab Ilmu bab 50 dan 51; Malu dalam ilmu

 بسم الله الرحمن الرحيم

A.    Bab 50.

Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:

بَابُ الحَيَاءِ فِي العِلْمِ

“Bab: Malu dalam ilmu”

Dalam bab ini, imam Bukhari menjelaskan bahwa sikap malu yang menghalangi seseorang dari kebaikan bukanlah sifat malu yang terpuji, akan tetapi itu adalah sifat lemah, seperti malu untuk menuntut ilmu. Sebagaiman ditunjukkan pada ucapan Mujahid, dan Aisyah yang diriwayatkan secara mu’allaq (sanad terputus). Dan sikap Ummi Salamah, dan Umar bin Khathab dalam hadits Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhum yang diriwayatkan secara muttasil (sanad bersambung).

Rabu, 22 September 2021

Kitab Ilmu bab 48 dan 49; Memilih ilmu yang akan diamalkan dan disampaikan

 بسم الله الرحمن الرحيم

A.    Bab 48.

Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:

بَابُ مَنْ تَرَكَ بَعْضَ الِاخْتِيَارِ، مَخَافَةَ أَنْ يَقْصُرَ فَهْمُ بَعْضِ النَّاسِ عَنْهُ، فَيَقَعُوا فِي أَشَدَّ مِنْهُ

“Bab: Seorang meninggalkan sebagian pendapat pilihannya karena khawatir sebagian orang kurang memahami hal itu sehingga mereka terjerumus pada seseuatu yang lebih buruk”.

Dalam bab ini, imam Bukhari menjelaskan pentingnya berhati-hati dalam menerapkan ilmu (pendapat) yang dimiliki agar tidak menjadi sumber fitnah (kekacauan/musibah) bagi orang lain. Sebagaimana yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wasalam dalam hadits Aisyah radhiyallahu ‘anha.

Senin, 20 September 2021

Keistimewaan agama Islam

 بسم الله الرحمن الرحيم

Makna Islam

Adalah pasrah dan tunduk untuk Allah dengan tauhid, dan patuh dalam ketaatan, dan melepaskan diri dari syirik dan pelakunya. Allah subhanahu wa ta’aalaa berfirman:

{أَفَغَيْرَ دِينِ اللَّهِ يَبْغُونَ وَلَهُ أَسْلَمَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَإِلَيْهِ يُرْجَعُونَ} [آل عمران: 83]

Maka mengapa mereka mencari agama yang lain selain agama Allah, padahal apa yang di langit dan di bumi berserah diri kepada-Nya, (baik) dengan suka maupun terpaksa, dan hanya kepada-Nya mereka dikembalikan? [Ali 'Imran: 83]

Kamis, 16 September 2021

Kitab Ilmu bab 47; “Tidaklah kalian diberi ilmu kecuali sedikit”

 بسم الله الرحمن الرحيم

Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:

بَابُ قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى: {وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ العِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا} [الإسراء: 85]

“Bab: Firman Allah ta’aalaa {Dan tidaklah kalian diberi ilmu kecuali sedikit}” [Surah Al-Israa’: 85]

Dalam bab ini, imam Bukhari menjelaskan adab seorang ahli ilmu untuk bersikap tawadhu’ dengan ilmu yang dimilikinya, dan senantiasa memohon kepada Allah 'azza wajalla untuk diberi ilmu.

Rabu, 15 September 2021

Kitab Ilmu bab 43, 44, 45, dan 46; Adab ulama dan penuntut ilmu

بسم الله الرحمن الرحيم

A.    Bab 43.

Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:

بَابُ الإِنْصَاتِ لِلْعُلَمَاءِ

“Bab: Konsentrasi menyimak ulama”