Jumat, 24 April 2020

Syarah hadits “Ramadhan telah tiba”

بسم الله الرحمن الرحيم
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu; Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
«أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ، وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ، وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ، لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ» [سنن النسائي: صحيح]
“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh berkah (mubarak), Allah 'azza wajalla mewajibkan atas kalian untuk berpuasa pada bulan itu, dibuka pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka, dan setan yang jahat dibelenggu. Pada bulan itu Allah memiliki satu malam yang lebih baik d ari seribu bulan, barangsiapa yang terhalang dari kebaikannya berarti ia sungguh terhalang (dari kebaikan yang sangat banyak)”. [Sunan An-Nasa'i: Sahih]

Kamis, 23 April 2020

Do'a melihat hilal Ramadhan

بسم الله الرحمن الرحيم
Dari Thalhah bin 'Ubaidillah radhiyallahu ‘anhu; Nabi -shallallahu 'alaihi wasallam- apabila melihat bulan sabit beliau mengucapkan:
" اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيمَان،ِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَام،ِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ "
“Ya Allah, terbitkanlah bulan tersebut kepada kami dengan berkah, iman, keselamatan serta Islam! Tuhanku dan Tuhanmu (wahai bulan sabit) adalah Allah”. [Sunan Tirmidziy: Shahih]

Selasa, 21 April 2020

Sifat mulia ‘Aisyah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam

بسم الله الرحمن الرحيم
Diantara sifat mulia Asiyah ummul Mu’minin radhiyallahu ‘ana:
1)      Kuat beribadah.
Aisyah radhiyallahu 'anha bertanya: Ya Rasulullah, menurutmu jika aku tahu saatnya malam lailatul qadr, apa yang seharusnya aku katakan pada waktu itu?
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Ucapkan ...
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ
"Ya Allah .. sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Pemurah suka memaafkan, maka maafkanlah kesalahanku." [Sunan Tirmidzi: Sahih]

Senin, 20 April 2020

Penjelasan singkat kitab Ash-Shaum dari Sahih Bukhari; Bab (63) Bolehkah mengkhususkan suatu hari untuk berpuasa?

بسم الله الرحمن الرحيم
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
بَابٌ: هَلْ يَخُصُّ شَيْئًا مِنَ الأَيَّامِ؟
“Bab: Bolehkah mengkhususkan satu hari (untuk berpuasa)?”
Dalam bab ini Imam Bukhari mempertanyakan hukum mengkhususkan satu hari tertentu untuk berpuasa, apakah dibolehkan atau tidak karena ada beberapa hadits dalam masalah ini yang nampaknya bertentangan. Seperti hadits Aisyah -radhiyallahu 'anha- yang diriwayatkan dalam bab ini.

Minggu, 19 April 2020

Syarah Kitab tauhid bab (13); Diantara bentuk syirik, isti’adzah (minta perlindungan) kepada selain Allah

بسم الله الرحمن الرحيم
Dalam bab ini syekh Muhammad bin Abdil Wahhab –rahimahullah- menyebutkan 1 ayat dan 1 hadits:
Ø  Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا} [الجن: 6]
Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. [Al-Jin: 6]

Sabtu, 18 April 2020

50 Hadits singkat Shahih Bukhari dan faidahnya (15) no.796-850

بسم الله الرحمن الرحيم

Lanjutan kitab tentang Adzan
701. Hadits no.796, Hukum mengeraskan suara dengan dzikir setelah shalat:
Pendapat pertama: Disunnahkan mengangkat suara ketika berdzikir setelah shalat.

Rabu, 15 April 2020

Penjelasan singkat kitab Ash-Shaum dari Sahih Bukhari; Bab (62) Puasa pada hari Jum’at

بسم الله الرحمن الرحيم
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
بَابُ صَوْمِ يَوْمِ الجُمُعَةِ، فَإِذَا أَصْبَحَ صَائِمًا يَوْمَ الجُمُعَةِ فَعَلَيْهِ أَنْ يُفْطِرَ
“Bab: Puasa pada hari Jum’at, jika seseorang berniat puasa pada hari Jum’at maka ia harus membatalkannya
Seorang perawi kitab shahih Bukhari menjelaskan:
يَعْنِي: إِذَا لَمْ يَصُمْ قَبْلَهُ، وَلاَ يُرِيدُ أَنْ يَصُومَ بَعْدَهُ
“Maksudnya: Jika ia tidak berpuasa pada hari sebelumnya (Kamis), atau tidak akan puasa pada hari setelahnya (Sabtu)”.

Minggu, 12 April 2020

Syarah Kitab tauhid bab (12); Termasuk syirik, bernadzar untuk selain Allah

بسم الله الرحمن الرحيم
Dalam bab ini syekh Muhammad bin Abdil Wahhab –rahimahullah- menyebutkan 2 ayat dan 1 hadits:
1)      Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{إِنَّ الْأَبْرَارَ يَشْرَبُونَ مِنْ كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُورًا (5) عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا عِبَادُ اللَّهِ يُفَجِّرُونَهَا تَفْجِيرًا (6) يُوفُونَ بِالنَّذْرِ وَيَخَافُونَ يَوْمًا كَانَ شَرُّهُ مُسْتَطِيرًا} [الإنسان: 5 - 7]
Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur, (yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya. Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana. [Al-Insan: 5-7]

Rabu, 08 April 2020

Penjelasan singkat kitab Ash-Shaum dari Sahih Bukhari; Bab (61) Puasa di akhir bulan

بسم الله الرحمن الرحيم
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
بَابُ الصَّوْمِ مِنْ آخِرِ الشَّهْرِ
“Bab: Puasa di akhir bulan”
Dalam bab ini, imam Bukhari rahimahullah ingin menjelaskan tentang anjuran berpuasa di setiap akhir bulan hijriyah dengan meriwayatkan satu hadits dari ‘Imran bin Hushain radhiyallahu ‘anhu melalui dua jalur dengan sanad muttashil (bersambung) dan satu jalur dengan sanad mu’allaq (terputus).

Minggu, 05 April 2020

Syarah Kitab tauhid bab (11); Tidak menyembelih untuk Allah di tempat penyembelihan untuk selain Allah

بسم الله الرحمن الرحيم
Dalam bab ini syekh Muhammad bin Abdil Wahhab –rahimahullah- menyebutkan 1 ayat dan 1 hadits:
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مَسْجِدًا ضِرَارًا وَكُفْرًا وَتَفْرِيقًا بَيْنَ الْمُؤْمِنِينَ وَإِرْصَادًا لِمَنْ حَارَبَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ مِنْ قَبْلُ وَلَيَحْلِفُنَّ إِنْ أَرَدْنَا إِلَّا الْحُسْنَى وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ (107) لَا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا لَمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَى مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ تَقُومَ فِيهِ} [التوبة: 107، 108]
Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan rasul-Nya sejak dahulu. Mereka sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan." Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya). Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. [At-Taubah: 107-108]

Kamis, 02 April 2020

Penjelasan singkat kitab Ash-Shaum dari Sahih Bukhari; Bab (60) Orang yang menziarahi suatu kaum kemudian tidak membatalkan puasannya di sisi mereka

بسم الله الرحمن الرحيم
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
بَابُ مَنْ زَارَ قَوْمًا فَلَمْ يُفْطِرْ عِنْدَهُمْ
“Bab: Orang yang menziarahi suatu kaum kemudian tidak membatalkan puasannya di sisi mereka”
Dalam bab ini imam Bukhari rahimahullah menjelaskan tentang hukum membatalkan puasa ketika dihidangkan makasan saat bertamu dengan menyebutkan hadits Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu melalui dua jalur.

Rabu, 01 April 2020

Keistimewaan Ummu Sulaim radhiyallahu ‘anha

بسم الله الرحمن الرحيم
Ummu Sulaim adalah kuniahnya, adapun namanya diperselisihkan oleh ulama, ada yang mengatakan: Al-Gumaisha’, atau Ar-Rumaishaa’, atau Sahlah, atau Rumailah, binti Milhan bin Khalid bin Zayd bin Haram Al-Anshariyah radhiyallahu ‘anha.
Ia adalah ibu dari Anas bin Malik bin An-Nadhr radhiyallahu ‘anhuma.
Ia dahulu adalah istri Malik bin An-Nadhr di masa Jahiliyah, kemudian setelah datang Islam, Ummu Sulaim masuk Islam bersama kaumnya kemudian mengajak suaminya memeluk Islam, akan tetapi Malik bin An-Nadhr menolak dan ia pergi ke Syam dan mati di sana. Kemudian setelah itu menikah dengan Abu Thalhah Zayd bin Sahl Al-Anshariy radhiyallahu ‘anhu.