Jumat, 30 Juli 2021

Adab sebelum tidur dalam Islam

 بسم الله الرحمن الرحيم

Beberapa hal yang hendaknya dilakukan sebelum tidur:

1.      Berwudhu sebelum tidur.

Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

«مَنْ بَاتَ طَاهِرًا بَاتَ فِي شِعَارِهِ مَلَكٌ فَلَمْ يَسْتَيْقِظْ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فُلَانٍ، فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا» [صحيح ابن حبان]

"Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdo'a: "Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena sesungguhnya ia tidur dalam keadaan suci!" [Shahih Ibnu Hibban]

Kamis, 29 Juli 2021

50 Hadits singkat Shahih Bukhari dan faidahnya (16) no.851-902

 بسم الله الرحمن الرحيم

Lanjutan Kitab Jum’at

751. Hadits 851, Utamakan shalat Jum'at di mesjid yang besar sekalipun jauh karena shalat Jum'at adalah momen berkumpulnhya umat Islam untuk setiap pekan.

Rabu, 28 Juli 2021

Kitab Ilmu bab 37; Orang yang hadir hendaklah menyampaikan ilmu kepada yang tidak hadir

 بسم الله الرحمن الرحيم

Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:

بَابٌ: لِيُبَلِّغِ العِلْمَ الشَّاهِدُ الغَائِبَ

“Bab: Orang yang hadir hendaklah menyampaikan ilmu kepada yang tidak hadir”

Dalam bab ini, imam Bukhari menjelaskan keutamaan menyampaikan ilmu yang sudah didapatkan kepada orang lain agar manfaatnya lebih besar, sebagaimana diperintahkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika haji wada’ yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas, Abu Syuraih, dan Abi Bakrah radhiyallahu ‘anhum.

Senin, 05 Juli 2021

Syarah Kitab Tauhid bab (29); Ilmu Nujum (Perbintangan)

 بسم الله الرحمن الرحيم

Dalam bab ini, syekh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah menyebutkan 1 atsar, dan 1 hadits yang menyebutkan larangan mempelajari ilmu nujum (perbintangan).

Imam Bukhari rahimahullah meriwayatkan –secara mu’allaq (tanpa sanad) dalam “Ash-Shahih” kitab Bad’il Khalq (awal penciptaan) bab tentang bintang; dari Qatadah rahimahullah bahwa ia berkata (menafsirkan firman Allah subhanahu wa ta'aalaa):

{وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ} [الملك: 5] " خَلَقَ هَذِهِ النُّجُومَ لِثَلاَثٍ: جَعَلَهَا زِينَةً لِلسَّمَاءِ، وَرُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ، وَعَلاَمَاتٍ يُهْتَدَى بِهَا، فَمَنْ تَأَوَّلَ فِيهَا بِغَيْرِ ذَلِكَ أَخْطَأَ، وَأَضَاعَ نَصِيبَهُ، وَتَكَلَّفَ مَا لاَ عِلْمَ لَهُ بِهِ "

Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang. [Al-Mulk: 5] “Allah menciptakan bintang-bintang ini untuk tiga hikmah: sebagai hiasan langit, sebagai alat pelempar syetan, dan sebagai tanda untuk petunjuk (arah dan sebagainya). Maka barangsiapa yang berpendapat selain hal tersebut maka ia telah melakukan kesalahan, dan menyia-nyiakan nasibnya, serta membebani dirinya dengan hal yang di luar batas pengetahuannya”.