Kamis, 30 September 2021

Syarah Riyadhushalihin Bab (04) Jujur

 بسم الله الرحمن الرحيم

Allah -subhanahu wata'ala- berfirman:

{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ} [التوبة: 119]

Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur). [At-Taubah:119]

Rabu, 29 September 2021

Kitab Ilmu bab 50 dan 51; Malu dalam ilmu

 بسم الله الرحمن الرحيم

A.    Bab 50.

Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:

بَابُ الحَيَاءِ فِي العِلْمِ

“Bab: Malu dalam ilmu”

Dalam bab ini, imam Bukhari menjelaskan bahwa sikap malu yang menghalangi seseorang dari kebaikan bukanlah sifat malu yang terpuji, akan tetapi itu adalah sifat lemah, seperti malu untuk menuntut ilmu. Sebagaiman ditunjukkan pada ucapan Mujahid, dan Aisyah yang diriwayatkan secara mu’allaq (sanad terputus). Dan sikap Ummi Salamah, dan Umar bin Khathab dalam hadits Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhum yang diriwayatkan secara muttasil (sanad bersambung).

Rabu, 22 September 2021

Kitab Ilmu bab 48 dan 49; Memilih ilmu yang akan diamalkan dan disampaikan

 بسم الله الرحمن الرحيم

A.    Bab 48.

Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:

بَابُ مَنْ تَرَكَ بَعْضَ الِاخْتِيَارِ، مَخَافَةَ أَنْ يَقْصُرَ فَهْمُ بَعْضِ النَّاسِ عَنْهُ، فَيَقَعُوا فِي أَشَدَّ مِنْهُ

“Bab: Seorang meninggalkan sebagian pendapat pilihannya karena khawatir sebagian orang kurang memahami hal itu sehingga mereka terjerumus pada seseuatu yang lebih buruk”.

Dalam bab ini, imam Bukhari menjelaskan pentingnya berhati-hati dalam menerapkan ilmu (pendapat) yang dimiliki agar tidak menjadi sumber fitnah (kekacauan/musibah) bagi orang lain. Sebagaimana yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wasalam dalam hadits Aisyah radhiyallahu ‘anha.

Senin, 20 September 2021

Keistimewaan agama Islam

 بسم الله الرحمن الرحيم

Makna Islam

Adalah pasrah dan tunduk untuk Allah dengan tauhid, dan patuh dalam ketaatan, dan melepaskan diri dari syirik dan pelakunya. Allah subhanahu wa ta’aalaa berfirman:

{أَفَغَيْرَ دِينِ اللَّهِ يَبْغُونَ وَلَهُ أَسْلَمَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَإِلَيْهِ يُرْجَعُونَ} [آل عمران: 83]

Maka mengapa mereka mencari agama yang lain selain agama Allah, padahal apa yang di langit dan di bumi berserah diri kepada-Nya, (baik) dengan suka maupun terpaksa, dan hanya kepada-Nya mereka dikembalikan? [Ali 'Imran: 83]

Kamis, 16 September 2021

Kitab Ilmu bab 47; “Tidaklah kalian diberi ilmu kecuali sedikit”

 بسم الله الرحمن الرحيم

Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:

بَابُ قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى: {وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ العِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا} [الإسراء: 85]

“Bab: Firman Allah ta’aalaa {Dan tidaklah kalian diberi ilmu kecuali sedikit}” [Surah Al-Israa’: 85]

Dalam bab ini, imam Bukhari menjelaskan adab seorang ahli ilmu untuk bersikap tawadhu’ dengan ilmu yang dimilikinya, dan senantiasa memohon kepada Allah 'azza wajalla untuk diberi ilmu.

Rabu, 15 September 2021

Kitab Ilmu bab 43, 44, 45, dan 46; Adab ulama dan penuntut ilmu

بسم الله الرحمن الرحيم

A.    Bab 43.

Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:

بَابُ الإِنْصَاتِ لِلْعُلَمَاءِ

“Bab: Konsentrasi menyimak ulama”

Selasa, 14 September 2021

Syarah Kitab Tauhid bab (35); Sabar terhadap takdir Allah adalah bagian dari iman kepadaNya

 بسم الله الرحمن الرحيم

Dalam bab ini, syekh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah menyebutkan 1 ayat, dan 3 hadits, yang menunjukkan keutamaan bersabar atas musibah.

Firman Allah ta’aalaa:

{مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَمَن يُؤْمِن بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ} [التغابن: 11]

“Tiada suatu musibah yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” [At Taghabun: 11]

Senin, 13 September 2021

Kisah perjalanan Nabi Musa bersama Khidhr ‘alaihimassalam

 بسم الله الرحمن الرحيم

Sa'id bin Jubair –rahimahullah- berkata: Aku berkata kepada Ibnu 'Abbas radhiyallahu ‘anhuma-:

Minggu, 12 September 2021

Syarah Riyadhushalihin Bab (03) Sabar (hadits 16-29)

بسم الله الرحمن الرحيم

Hadits keenam belas

16/40- وعَنْ أَنَسٍ رضي اللَّهُ عنه قَالَ: قَالَ رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم: " لا يتَمنينَّ أَحدُكُمُ الْمَوْتَ لِضُرٍّ أَصَابَهُ، فَإِنْ كَانَ لاَ بُدَّ فاعلاً فليقُل: اللَّهُمَّ أَحْيني مَا كَانَت الْحياةُ خَيراً لِي وتوفَّني إِذَا كَانَتِ الْوفاَةُ خَيْراً لِي "متفق عليه.

Dari Anas radiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah seseorang dari kalian mengharapkan kematian karena musibah yang menimpanya, namun jika memang harus meminta maka ucapkanlah": "Ya Allah .. hidupkanlah aku selama hidup ini baik bagiku, dan matikanlah aku jika kematian itu baik bagiku!" [Sahih Bukhari dan Muslim]

Jumat, 10 September 2021

Kisah kesabaran Ummu Sulaim saat putranya wafat

 بسم الله الرحمن الرحيم

Anas bin Malik radhiallahu'anhu berkata

كَانَ ابْنٌ لِأَبِي طَلْحَةَ -رضي اللَّه عنه- يَشْتَكِي، فَخَرَجَ أَبُو طَلْحَةَ، فَقُبِضَ الصَّبِيُّ، فَلَمَّا رَجَعَ أَبُو طَلْحَةَ، قَالَ: مَا فَعَلَ ابْنِي؟ قَالَتْ أُمُّ سُلَيْمٍ: هُوَ أَسْكَنُ مَا كَانَ، فَقَرَّبَتْ إِلَيْهِ العَشَاءَ فَتَعَشَّى، ثُمَّ أَصَابَ مِنْهَا، فَلَمَّا فَرَغَ قَالَتْ: وَارُوا الصَّبِيَّ، فَلَمَّا أَصْبَحَ أَبُو طَلْحَةَ أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ، فَقَالَ: «أَعْرَسْتُمُ اللَّيْلَةَ؟» قَالَ: نَعَمْ، قَالَ: «اللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمَا» فَوَلَدَتْ غُلاَمًا، قَالَ لِي أَبُو طَلْحَةَ: احْفَظْهُ حَتَّى تَأْتِيَ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَتَى بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَرْسَلَتْ مَعَهُ بِتَمَرَاتٍ، فَأَخَذَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: «أَمَعَهُ شَيْءٌ؟» قَالُوا: نَعَمْ، تَمَرَاتٌ، فَأَخَذَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَضَغَهَا، ثُمَّ أَخَذَ مِنْ فِيهِ، فَجَعَلَهَا فِي فِي الصَّبِيِّ وَحَنَّكَهُ بِهِ، وَسَمَّاهُ عَبْدَ اللَّهِ [صحيح البخاري ومسلم]

"Anak Abu Thalhah sedang sakit, ketika Abu Thalhah keluar anaknya meninggal. Dan ketika Abu Thalhah kembali ia bertanya, "Bagaimana keadaan anakku?" Ummu Sulaim menjawab, "Dia lebih tenang dari sebelumnya." Ummu Sulaim kemudian menyuguhkan makan malam, maka Abu Thalhah pun makan malam kemudian bersetubuh dengannya. Setelah selesai (dari jimak) Ummu Sulaim berkata, "Anakmu telah dikuburkan." Maka di waktu pagi, Abu Thalhah mendatangi Rasulullah

Selasa, 07 September 2021

Syarah Kitab Tauhid bab (34); Merasa aman dari siksa Allah dan berputus asa dari rahmatNya

 بسم الله الرحمن الرحيم

Dalam bab ini, syekh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah menyebutkan 2 ayat, 1 hadits, dan 1 atsar yang menyebutkan bahaya sifat merasa aman dari siksa Allah subhanahu wata’aalaa dan berputus asa dari rahmatNya.

a)       Firman Allah ta’aalaa:

{وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ (96) أَفَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا بَيَاتًا وَهُمْ نَائِمُونَ (97) أَوَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا ضُحًى وَهُمْ يَلْعَبُونَ (98) أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ} [الأعراف: 96 - 99]

Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan. Maka apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang malam hari ketika mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang pada pagi hari ketika mereka sedang bermain? Atau apakah mereka merasa aman dari siksaan Allah (yang tidak terduga-duga)? Tidak ada yang merasa aman dari siksaan Allah selain orang-orang yang rugi. [Al-A'raf: 96-99]

Kamis, 02 September 2021

Kitab Ilmu bab 42; Menghafal ilmu

 بسم الله الرحمن الرحيم

Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:

بَابُ حِفْظِ العِلْمِ

“Bab: Menghafal ilmu”

Dalam bab ini, imam Bukhari menjelaskan pentingnya menghafalkan ilmu yang diterima agar mudah diamalkan dan diajarkan setiap saat, sebagaimana yang dilakukan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.