بسم الله الرحمن الرحيم
"Jangan
biarkan dunia menyibukkanmu dari tujuan utama"
Yahya bin
Yahya bin Katsiir Al-Laitsiy, kuniahnya Abu Muhammad rahimahullah. Ia adalah seorang ulama besar
dari negeri Andalus, penuh wibawa dan senantiasa berpenampilan yang baik
menyerupai penampilan Imam Malik rahimahullah.
Diriwayatkan
bahwa pada suatu hari Yahya duduk menuntut ilmu pada Imam Malik di Madinah. Tiba-tiba
seseorang berseru bahwa di luar ada gajah yang lewat, maka semua murid Imam
Malik keluar untuk menyaksikan kecuali Yahya Al-Laitsiy.
Imam Malik
bertanya kepada Yahya:
" لِمَ لم تخرج فتراه، إذ ليس بأرض الأندلس؟ "
"Kenapa kamu tidak keluar ikut menyaksikan,
bukankah gajah tidak ada di daerah Andalus?"
Yahya
menjawab:
" إنما جئت من بلدي لأنظر إليك وأتعلم من هديك وعلمك ، لا إلى
أن أنظر إلى الفيل "
"Sesungguhnya aku datang dari kampungku hanya untuk
melihatmu dan belajar dari tuntunan dan ilmumu, bukan untuk melihat
gajah!"
Maka Imam
Malik kagum kepadanya dan menggelarinya "Al-'Aaqil" (Yang berakal/pandai).
Kisah ini
disebutkan oleh Al-Qadhiy 'Iyyadh (544H) dalam kitabnya "Tartiib
Al-Madaarik wa Taqriib Al-Masaalik", dan Ibnu Khallikaan (681H) dalam
kitabnya "Wafiyaat Al-A'yaan" 6/144.
Yahya lahir
pada tahun 152 hijriyah dan wafat di bulan Rajab pada tahun 234 hijriyah.
Lihat
biografi Yahya Al-Laitsiy dalam kitab "Siyar A'laam An-Nubalaa'"
karya Imam Adz-Dzahabiy 10/519.
Lihat juga: Sesat karena CINTA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...