1.
Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, 2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu
sembah. 3. Dan kamu bukan penyembah
Tuhan yang aku sembah. 4. Dan aku tidak
pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, 5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi
penyembah Tuhan yang aku sembah. 6.
Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."
Beberapa
keutamaan surah Al-Kafiruun:
Bebas dari syirik
Seorang syekh yang bertemu dengan Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam berkata: Aku keluar bersama Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam pada suatu perjalanan, kemudian melewati seorang laki-laki yang
sedang membaca surah Al-Kafirun.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian bersabda:
" أَمَّا
هَذَا فَقَدْ بَرِئَ مِنَ الشِّرْكِ "
“Adapun orang ini maka ia telah terbebas dari kesyirikan”
Dan seorang lainnya sedang membaca surah Al-Ikhlash, maka Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
" بِهَا
وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ " [مسند أحمد: صحيح]
“Dengan bacaannya itu, ia wajib mendapatkan surga”. [Musnad Ahmad:
Sahih]
Mengenal Tuhan
Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhuma berkata: Seorang
laki-laki berdiri kemudian mendirikan shalat dua raka’at sebelum shalat subuh,
maka ia membaca pada raka’at pertama surah Al-Kafirun sampai selesai.
Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
«هَذَا عَبْدٌ
عَرَفَ رَبَّهُ»
“Ini hamba yang mengenal Tuhannya”
Dan membaca pada raka’at kedua surah Al-Ikhlash sampai selesai, maka
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
«هَذَا عَبْدٌ
آمَنَ بِرَبِّهِ» [صحيح ابن حبان]
“Ini hamba yang beriman kepada Tuhannya”. [Sahih Ibnu Hibban]
Dibaca pada shalat witir
Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata:
" كَانَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الوِتْرِ: بِسَبِّحِ اسْمَ
رَبِّكَ الأَعْلَى، وَقُلْ يَا أَيُّهَا الكَافِرُونَ، وَقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
فِي رَكْعَةٍ رَكْعَةٍ " [سنن الترمذي: صحيح]
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca pada shalat witir:
Surah Al-A’laa, Al-Kafiruun, dan Al-Ikhlash dalam satu raka’at – satu raka’at.
[Sunan Tirmidziy: Sahih]
Aisyah radhiyallahu 'anha ditanya: Dengan surah apa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat witir?
Aisyah menjawab:
" كَانَ
يَقْرَأُ فِي الأُولَى: بِـ {سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الأَعْلَى}، وَفِي الثَّانِيَةِ
بِـ {قُلْ يَا أَيُّهَا الكَافِرُونَ}، وَفِي الثَّالِثَةِ بِـ {قُلْ هُوَ اللَّهُ
أَحَدٌ}، وَالمُعَوِّذَتَيْنِ " [سنن الترمذي: صحيح]
Beliau membaca pada raka’at pertama surah Al-A’laa, pada raka’at kedua
surah Al-Kafiruun, dan pada raka’at ketiga surah Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan
An-Naas. [Sunan Tirmidziy: Sahih]
Dibaca pada shalat dua raka’at setelah witir
Dari Abu Umamah radhiyallahu 'anhu:
أَنَّ النَّبِيَّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّيهِمَا بَعْدَ الْوِتْرِ وَهُوَ جَالِسٌ
يَقْرَأُ فِيهِمَا {إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ} ، وَ {قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ}
[مسند أحمد: حسن]
Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadan mendirikan
shalat dua raka’at setelah shalat witir sambil duduk, beliau membaca pada dua
raka’at tersebut surah Az-Zalzalah dan surah Al-Kafirun. [Musnad Ahmad: Hasan]
Dibaca
pada dua ra’aat sunnah Subuh
Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata:
" أَنَّ
رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ فِي رَكْعَتَيِ الْفَجْرِ: {قُلْ
يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ}، وَ {قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ} " [صحيح مسلم]
Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca pada
dua raka’at sebelum shalat subuh: Surah Al-Kafirun dan Al-Ikhlash. [Sahih
Muslim]
Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma berkata:
«رَمَقْتُ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا فَكَانَ يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ
الفَجْرِ، بِـ {قُلْ يَا أَيُّهَا الكَافِرُونَ}، وَ {قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ}» [سنن الترمذي:
صحيح]
Aku memperhatikan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selama
sebulan, beliau sering membaca pada dua raka’at sebelum shalat subuh: Surah
Al-Kafirun dan Al-Ikhlash. [Sunan Tirmidziy: Sahih]
Dibaca pada dua raka’at setelah shalat magrib
Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu 'anhu berkata:
مَا أُحْصِي مَا
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ
بَعْدَ المَغْرِبِ وَفِي الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلَاةِ الفَجْرِ بِـ {قُلْ يَا أَيُّهَا
الكَافِرُونَ}، وَ {قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ} [سنن الترمذي:
صحيح]
Aku tidak bisa menghitung berapa banyak aku mendengar Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam membaca pada dua raka’at setelah shalat magrib dan dua
raka’at sebelum shalat subuh surah Al-Kafirun dan surah Al-Ikhlash. [Sunan
Tirmidziy: Sahih]
Dibaca pada dua raka’at setelah tawaf
Jabir radhiyallahu 'anhu berkata – dalam hadits
perjalanan haji Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam -:
حَتَّى إِذَا أَتَيْنَا
الْبَيْتَ مَعَهُ، اسْتَلَمَ الرُّكْنَ فَرَمَلَ ثَلَاثًا وَمَشَى أَرْبَعًا، ثُمَّ
نَفَذَ إِلَى مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلَام، فَقَرَأَ: {وَاتَّخِذُوا مِنْ
مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى} [البقرة: 125] فَجَعَلَ الْمَقَامَ
بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ، كَانَ يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ {قُلْ هُوَ اللهُ
أَحَدٌ} وَ {قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ} [صحيح مسلم]
Sampai kami mendatangi ka’bah bersama Rasulullah, beliau menyentuh sudut
hajar aswad, kemudian tawaf dengan berlari-lari kecil sebanyak tiga putaran dan
berjalan sebanyak empat putaran, kemudian beranjak menuju maqam Ibrahim ‘alaihissalam
dan membaca: “Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat”.
Kemudian beliau menjadikan maqam Ibrahim berada antara ia dan ka’bah,
dan beliau membaca pada dua raka’at tersebut surah Al-Ikhlash dan surah
Al-Kafirun. [Sahih Muslim]
Dibaca sebelum tidur
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Naufal
Al-Asyja’iy radhiyallahu 'anhu:
«اقْرَأْ {قُلْ
يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ} ثُمَّ نَمْ، عَلَى خَاتِمَتِهَا، فَإِنَّهَا بَرَاءَةٌ
مِنَ الشِّرْكِ» [سنن أبي داود: صحيح]
“Bacalah surah Al-Kafirun kemudian tidur setelah
menyelesaikannya, karena sesungguhnya surah itu adalah pembebasan dari syirik”.
[Sunan Abi Daud: Sahih]
Sebanding dengan seperempat Al-Qur’an
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«مَنْ قَرَأَ {قُلْ
يَا أَيُّهَا الكَافِرُونَ} عُدِلَتْ لَهُ بِرُبُعِ القُرْآنِ، وَمَنْ قَرَأَ {قُلْ
هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ} عُدِلَتْ لَهُ بِثُلُثِ القُرْآنِ» [سنن الترمذي:
حسنه الألباني]
“Barangsiapa yang membaca surah Al-Kafirun, maka disamakan untuknya
dengan pahala seperempat Al-Qur’an, dan barangsiapa yang membaca surah
Al-Ikhlash maka disamakan untuknya dengan pahala sepertiga Al-Qur’an”. [Sunan
Tirmidziy: Hasan]
Kelebihan
yang diberikan kepada Rasulullah
Dari Watsilah
bin Al-Asqa' radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
" أُعْطِيتُ
مَكَانَ التَّوْرَاةِ السَّبْعَ، وَأُعْطِيتُ مَكَانَ الزَّبُورِ الْمَئِينَ ، وَأُعْطِيتُ
مَكَانَ الْإِنْجِيلِ الْمَثَانِيَ ، وَفُضِّلْتُ بِالْمُفَصَّلِ " [مسند أحمد: صححه
الألباني]
"Aku
diberi As-Sab' (tujuh surah yang terpanjang dalam Al-Qur'an) sebagai pengganti
Taurat, dan aku diberi Al-Maiin (surah-surah yang jumlah ayatnya seratus atau
mendekati) sebagai pengganti Zabur, dan aku diberi Al-Matsaniy (surah-surah
antara Al-Maiin dan Al-Mufashsahl) sebagai pengganti Injil, dan aku diberi
kelebihan dengan Al-Mufashshal (surah Qaaf sampai surah An-Naas)".
[Musnad Ahmad: Sahih]
Tujuh surah
yang terpanjang dalam Al-Qur'an: Al-Baqarah, Ali 'Imran, An-Nisaa', Al-Maidah,
Al-An'aam, Al-A'raaf, dan Yunus.
Wallahu a’lam!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...