Allah
subhanahu wata'ala berfirman:
{وَجَعَلَ لَكُمْ مِنَ
الْفُلْكِ وَالْأَنْعَامِ مَا تَرْكَبُونَ (12) لِتَسْتَوُوا عَلَى ظُهُورِهِ ثُمَّ
تَذْكُرُوا نِعْمَةَ رَبِّكُمْ إِذَا اسْتَوَيْتُمْ عَلَيْهِ وَتَقُولُوا سُبْحَانَ
الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ (13) وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا
لَمُنْقَلِبُونَ} [الزخرف: 12 - 14]
Dan (Allah) menjadikan untukmu kapal dan
binatang ternak yang kamu tunggangi. Supaya kamu duduk di atas punggungnya
Kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu Telah duduk di atasnya; dan
supaya kamu mengucapkan: "Maha Suci Tuhan yang Telah menundukkan semua Ini
bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, Dan Sesungguhnya
kami akan kembali kepada Tuhan kami". [Az-Zukhruf: 12-14]
{وَقَالَ ارْكَبُوا فِيهَا
بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ} [هود:
41]
Dan Nuh berkata: "Naiklah kamu
sekalian ke dalamnya (perahu) dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan
berlabuhnya." Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. [Huud:41]
Dari Ibnu Umar; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam jika sudah duduk di atas ontanya ketika hendak bepergian (jauh), ia bertakbir 3x kemudian membaca:
سُبْحَانَ الَّذِي
سَخَّرَ لَنَا هَذَا، وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ،
اللهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ
مَا تَرْضَى، اللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ،
اللهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ، اللهُمَّ
إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ
فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ
"Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua
Ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, Dan
Sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami. Ya Allah .. sesungguhnya kami
meminta kepada-Mu dalam perjalanan kami ini kebaikan dan ketakwaan, dan amalan
yang Engkau ridhai. Ya Allah .. mudahkanlah bagi kami perjalanan kami ini, dan
jadikanlah jauhnya terasa dekat. Ya Allah .. Engkaulah Yang Menemani dalam
setiap perjalanan dan Khalifah (Yang menjaga dan mengurus) keluarga (yang
ditinggal). Ya Allah .. aku berlindung kepada-Mu dari sulitnya perjalanan,
penampilan yang buruk, dan keburukan di saat kembali pada harta dan keluarga."
Dan jika Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam kembali dari
perjalanan, beliau juga membaca do'a yang sama dan ditambah:
آيِبُونَ تَائِبُونَ
عَابِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ
"Kami
sudah kembali dari perjalanan dengan selamat, bertaubat kepada Allah dari
segala maksiat, beribadah hanya kepada Tuhan kami dengan memuji-Nya". [Sahih Muslim]
Takbir disaat mendaki, dan tasbih disaat
menurun.
Jabir bin Abdillah berkata: Jika kami bersama
Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam dalam perjalanan melalui jalan yang mendaki maka kami bertakbir,
dan jika kami memalui jalan yang menurun maka kami bertasbih. [Sahih
Bukhari]
Do'a begadang di perjalanan.
Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam jika dalam
perjalanan jauh dan terbangun di waktu sahur (akhir malam) [atau begadang
sampai waktu sahur], beliau membaca:
سَمِعَ سَامِعٌ
بِحَمْدِ اللهِ وَحُسْنِ بَلَائِهِ عَلَيْنَا، رَبَّنَا صَاحِبْنَا وَأَفْضِلْ عَلَيْنَا،
عَائِذًا بِاللهِ مِنَ النَّارِ
"Ada
yang mendengarkan pujian kepada Allah atas nikmat dan kebaikan-Nya kepada kami,
Ya Allah iringilah kami dalam perjalanan, dan berilah kami karuniah-Mu, kami
berlindung kepada Allah dari neraka." [Sahih Muslim]
Do'a ketika kendaraan mogok.
Seorang sahabat berkata: Suatu hari aku
dibonceng oleh Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam tiba-tiba hewan
kendaraannya terjatuh dan aku berkata: Binasalah syaitan. Kemudian Rasulullah
bersabda:
لَا تَقُلْ تَعِسَ الشَّيْطَانُ، فَإِنَّكَ إِذَا
قُلْتَ ذَلِكَ تَعَاظَمَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الْبَيْتِ، وَيَقُولُ: بِقُوَّتِي،
وَلَكِنْ قُلْ: بِسْمِ اللَّهِ، فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ تَصَاغَرَ حَتَّى يَكُونَ
مِثْلَ الذُّبَابِ
Jangan engkau
berkata: Binasalah syaitan, karena jika kau berkata demikian maka syaitan akan
bertambah besar sampai besarnya seperti rumah dan syaitan berkata: (Aku menjatuhkan kendaraannya) dengan kekuatanku.
Akan tetapi bacalah بِسْمِ اللَّهِ , karena jika engkau
membacanya syaitan akan bertambah kecil sampa sekecil lalat. [Sunan Abu Daud:
Sahih]
Do'a kembali dari bepergian.
Abdullah bin Umar berkata: Sesunggunya
Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam jika kembali dari peperangan atau haji atau umrah bertakbir di
atas setiap tempat yang tinggi sebanyak 3x kemudian membaca:
لاَ إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيرٌ، آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ سَاجِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ،
صَدَقَ اللَّهُ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ
"Tiada
Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata tiada sekutu bagi-Nya, milik- Nya
lah segala kekuasaan, dan untuk- Nya lah segala pujian, dan Ia maha kuasa atas
segala sesuatu. Kami kembali dari perjalanan, bertobat dari segala maksiat,
beribadah bersujud dan memuji hanya kepada Tuhan kami, Allah jujur dalam
janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan mengalahkan musuh-musuh hanya ia semata." [Sahih Bukhari]
Apa yang dilakukan setelah kembali dari
perjalanan.
Jabir bin Abdillah berkata: Suatu hari aku
bersama Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam dalam satu perjalanan, dan ketika kami kembali
dan tiba di Medinah beliau berkata kepadaku:
ادْخُلْ، فَصَلِّ رَكْعَتَيْنِ
"Masuklah,
kemudian salat dua raka'at." [Sahih Bukhari dan Muslim]
Wasiat kepada yang mau bepergian.
Abu Hurairah berkata: Seorang laki-laki yang
ingin bepergian mendatangi Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam
untuk pamitan, maka Rasulullah berkata
kepadanya:
أُوصِيكَ بِتَقْوَى اللهِ، وَالتَّكْبِيرِ عَلَى
كُلِّ شَرَفٍ
"Aku
berwasiat kepadamu untuk selalu bertakwa kepada Allah dan bertakbir di setiap
tempat yang tinggi."
Setelah orang itu pergi, Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam mendo'akan:
اللهُمَّ اطْوِ
لَهُ الْبَعِيدَ، وَهَوِّنْ عَلَيْهِ السَّفَرَ
"Ya
Allah .. jadikanlah untuknya perjalanan jauh terasa dekat, dan mudahkanlah baginya
perjalanan tersebut."
[Musnad Ahmad: Hasan]
Anas berkata: Seseorang datang kepada
Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam dan berkata: Ya Rasulullah aku akan bepergian jauh, berilah aku bekal
(wasiat)! Rasulullah berkata:
زَوَّدَكَ اللَّهُ
التَّقْوَى
"Semoga
Allah memberimu bekal takwa."
Orang itu berkata: Tambahkan untukku! Rasulullah
berkata:
وَغَفَرَ ذَنْبَكَ
"Dan
semoga Allah mengampuni dosa-dosamu."
Orang itu berkata lagi: Tambahkan untukku, demi
engkau aku korbankan bapak dan ibuku! Rasulullah berkata:
وَيَسَّرَ لَكَ
الخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ
"Dan
semoga Allah memudahkan untukmu segala kebaikan di manapun kamu berada." [Sunan Tirmidzi: Sahih]
Do'a perpisahan untuk yang bepergian.
Abu Hurairah berkata kepada seseorang: Maukah
engkau kuajarkan do'a yang diajarkan Rasulullah sallallahu 'alaihi
wasallam kepadaku yang kuucapkan
disaat pamitan (perpisahan)? Orang itu berkata: Tentu.
Abu Hurairah berkata: Bacalah ..
أَسْتَوْدِعُكَ
الله الَّذِي لا تَضِيعُ وَدَائِعُهُ
"Aku
titipkan penjagaan dirimu kepada Allah Yang tidak sesuatu pun luput dari
penjagaannya." [Ibnu As-Sunny:
Hasan]
Ibnu Umar berkata kepada Qaz'ah: Aku
mengucapakan do'a perpisahan kepadamu sebagaimana Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam mengucapkannya
kepadaku:
أَسْتَوْدِعُ
اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ
"Aku
menitipkan kepada Allah (penjagaan) agamamu, amanahmu (keluarga, harta, titipan
dll), dan amalan terakhirmu ." [Musnad Ahmad: Sahih]
Amalan terakhir adalah amal saleh yang
dilakukan oleh orang yang ingin bepergian sebelum meninggalkan tempat.
Wallahu a'lam!
Lihat juga: Mari Berdo'a
Do'a sebelum dan sesudah tidur
Do'a kesusahan dan kesedihan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...