بسم الله الرحمن الرحيم
Imam
Bukhari rahimahullah berkata:
"بَابُ صِفَةِ
الجَنَّةِ وَالنَّارِ"
“Bab:
Sifat surga dan neraka”
Dalam
bab ini, imam Bukhari menjelaskan tentang sifat surga dan kenikmatannya begitu
pula sifat neraka dan adzabnya. Beliau menjelaskan 2 ayat dari firman Allah subhanahu
wata’aalaa, dan meriwayatkan 24 hadits dari Nabi ﷺ.
A. Hadits Abu Sa’id Al-Khudriy radhiyallahu ‘anhu
pertama mu’allaq.
Imam
Bukhari rahimahullah berkata:
وَقَالَ أَبُو سَعِيدٍ: قَالَ
النَّبِيُّ ﷺ: «أَوَّلُ طَعَامٍ يَأْكُلُهُ أَهْلُ الجَنَّةِ زِيَادَةُ كَبِدِ
حُوتٍ»
“Dan
Abu Sa’id berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Makanan
pertama yang dimakan oleh penghuni surga adalah bagian tepi (atau daging yang
menempel pada) hati ikan".
Nb: Hadits
ini sudah diriwayatkan oleh imam Bukhari secara utuh pada bab sebelumnya Kitab Ar-Riqaq, bab 44; Allah menggenggam bumi pada hari kiamat
B. Tafsir ayat 72 surah At-Taubah.
Imam
Bukhari rahimahullah berkata:
{عَدْنٌ} [التوبة: 72]: " خُلْدٌ، عَدَنْتُ بِأَرْضٍ: أَقَمْتُ، وَمِنْهُ المَعْدِنُ
".
“{‘Adn}
[At-Taubah: 72] artinya kekal, ‘andantu biardhin artinya akut tinggal di
suatu tempat, dari kata ini juga dimbil kata Al-Ma’din barang tambang”.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا
وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ (7) جَزَاؤُهُمْ
عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ
فِيهَا أَبَدًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ذَلِكَ لِمَنْ خَشِيَ
رَبَّهُ} [البينة: 7، 8]
Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah
sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn
yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu
adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya. [Al-Bayyinah: 7 - 8]
C. Tafsir ayat 55 surah Al-Qamar.
Imam
Bukhari rahimahullah berkata:
" {فِي مَقْعَدِ
صِدْقٍ} [القمر: 55]: فِي مَنْبِتِ صِدْقٍ "
{di tempat yang disenangi} [Al-Qamar:
55]: “Di tempat tinggal yang disenangi”.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي
جَنَّاتٍ وَنَهَرٍ (54) فِي مَقْعَدِ صِدْقٍ عِنْدَ مَلِيكٍ مُقْتَدِرٍ} [القمر: 54، 55]
Sungguh, orang-orang yang bertakwa berada di
taman-taman dan sungai-sungai, di tempat yang disenangi di sisi Tuhan Yang
Mahakuasa. [Al-Qamar: 54-55]
D. Hadits ‘Imran bin Hushain radhiyallahu ‘anhu
pertama.
Imam
Bukhari rahimahullah berkata:
6546 - حَدَّثَنَا
عُثْمَانُ بْنُ الهَيْثَمِ، حَدَّثَنَا عَوْفٌ [بن أبي جميلة الأعرابي]، عَنْ
أَبِي رَجَاءٍ [عمران العُطاردي]، عَنْ عِمْرَانَ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ:
«اطَّلَعْتُ فِي الجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الفُقَرَاءَ،
وَاطَّلَعْتُ فِي النَّارِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ»
Telah
menceritakan kepada kami Utsman bin Al-Haitsam, ia berkata: Telah menceritakan
kepada kami 'Auf [bin Abi Jamilah Al-A’rabiy], dari Abu Raja' ['Imran
Al-'Utharidiy], dari 'Imran dari Nabi ﷺ, beliau bersabda, "Kulihat surga,
kebanyakan penghuninya adalah orang-orang fakir. Dan kulihat neraka, kebanyakan
penghuninya adalah para wanita."
Nb: Hadits ini
sudah dijelaskan pada bab sebelumnya Kitab Ar-Riqaq, bab 16; Keutamaan miskin
E. Hadits Usamah bin Zayd radhiyallahu ‘anhuma.
Imam
Bukhari rahimahullah berkata:
6547 - حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ، حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ [ابن عُلية]، أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ
التَّيْمِيُّ، عَنْ أَبِي عُثْمَانَ [النهدي]، عَنْ أُسَامَةَ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ
قَالَ: «قُمْتُ عَلَى بَابِ الجَنَّةِ، فَكَانَ عَامَّةُ مَنْ دَخَلَهَا
المَسَاكِينَ، وَأَصْحَابُ الجَدِّ مَحْبُوسُونَ، غَيْرَ أَنَّ أَصْحَابَ النَّارِ
قَدْ أُمِرَ بِهِمْ إِلَى النَّارِ، وَقُمْتُ عَلَى بَابِ النَّارِ فَإِذَا
عَامَّةُ مَنْ دَخَلَهَا النِّسَاءُ»
Telah
menceritakan kepada kami Musaddad, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami
Ismail [Ibnu ‘Ulayyah], ia berkata: Telah mengabarkan kepada kami Sulaiman At-Taimiy,
dari Abu Utsman [An-Nahdiy], dari Usamah, dari Nabi ﷺ,
beliau bersabda, "Aku berdiri di pintu surga, ternyata kebanyakan yang
memasukinya adalah orang-orang miskin, sedang orang-orang yang mempunyai
kekayaan tertahan, selain penghuni-penghuni neraka telah diperintahkan ke
neraka, dan aku berdiri di pintu neraka, ternyata kebanyakan yang memasukinya
adalah wanita."
Nb: Lihat
penjelasan makna hadis ini pada Kitab Iman bab 21;Mengingkari kebaikan suami, dan istilah kekufuran di bawah kekufuran
F. Hadits Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu.
Imam
Bukhari rahimahullah berkata:
6548 - حَدَّثَنَا مُعَاذُ
بْنُ أَسَدٍ، أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ [بن المبارك]، أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ
مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدٍ [بن عبد الله بن عمر]، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّهُ حَدَّثَهُ:
عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: " إِذَا صَارَ أَهْلُ
الجَنَّةِ إِلَى الجَنَّةِ، وَأَهْلُ النَّارِ إِلَى النَّارِ، جِيءَ بِالْمَوْتِ
حَتَّى يُجْعَلَ بَيْنَ الجَنَّةِ وَالنَّارِ، ثُمَّ يُذْبَحُ، ثُمَّ يُنَادِي
مُنَادٍ: يَا أَهْلَ الجَنَّةِ لاَ مَوْتَ، وَيَا أَهْلَ النَّارِ لاَ مَوْتَ،
فَيَزْدَادُ أَهْلُ الجَنَّةِ فَرَحًا إِلَى فَرَحِهِمْ، وَيَزْدَادُ أَهْلُ
النَّارِ حُزْنًا إِلَى حُزْنِهِمْ "
Telah
menceritakan kepada kami Mu'ad bin Asad, ia berkata: Telah mengabarkan kepada
kami Abdullah [bin Al-Mubarak], ia berkata: Telah mengabarkan kepada kami Umar
bin Muhammad bin Zaid [bin Abdillah bin Umar], dari Ayahnya bahwa dia telah
menceritakan kepadanya, dari Ibnu 'Umar mengatakan, Rasulullah ﷺ,
bersabda, "Ketika penghuni surga telah memasuki surga, dan penghuni neraka
telah memasuki neraka, didatangkan kematian yang diletakkan di antara surga dan
neraka, lantas disembelih. Seorang juru seru menyampaikan pengumuman, 'Hai
penghuni surga! Sekarang tidak ada kematian. Hai penghuni neraka, sekarang tak
ada lagi kematian! Maka penghuni surga bertambah senang sedangkan penghuni
neraka menjadi sangat sedih."
Nb: Hadits
ini sudah dijelaskan pada bab sebelumnya Kitab Ar-Riqaq, bab 50; Akan masuk surga 70 ribu orang tanpa hisab
G. Hadits Abu Sa’id Al-Khudriy radhiyallahu ‘anhu
kedua.
Imam
Bukhari rahimahullah berkata:
6549 - حَدَّثَنَا
مُعَاذُ بْنُ أَسَدٍ، أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ، أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ
أَنَسٍ، عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ، عَنْ أَبِي
سَعِيدٍ الخُدْرِيِّ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: " إِنَّ اللَّهَ
تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَقُولُ لِأَهْلِ الجَنَّةِ: يَا أَهْلَ الجَنَّةِ؟
فَيَقُولُونَ: لَبَّيْكَ رَبَّنَا وَسَعْدَيْكَ، فَيَقُولُ: هَلْ رَضِيتُمْ؟
فَيَقُولُونَ: وَمَا لَنَا لاَ نَرْضَى وَقَدْ أَعْطَيْتَنَا مَا لَمْ تُعْطِ
أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، فَيَقُولُ: أَنَا أُعْطِيكُمْ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ،
قَالُوا: يَا رَبِّ، وَأَيُّ شَيْءٍ أَفْضَلُ مِنْ ذَلِكَ؟ فَيَقُولُ: أُحِلُّ
عَلَيْكُمْ رِضْوَانِي، فَلاَ أَسْخَطُ عَلَيْكُمْ بَعْدَهُ أَبَدًا "
Telah
menceritakan kepada kami Mu'adz bin Asad, ia berkta: Telah mengabarkan kepada
kami Abdullah, ia berkata: Telah mengabarkan kepada kami Malik bin Anas, dari
Zaid bin Aslam, dari 'Atha' bin yasar, dari Abu Said Al-Khudriy, ia
berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: "Allah ta'ala berfirman kepada para
penghuni surga, 'Wahai penghuni surga!' Mereka pun menjawab, 'Kami penuhi
panggilan-Mu, ya Rabb kami.' Allah berfirman, 'Apakah kalian telah rida?'
Mereka menjawab, 'Bagaimana mungkin kami tidak rida, sementara Engkau telah
memberi kami yang belum pernah Engkau berikan kepada satupun dari makhluk-Mu.'
Maka Allah berfirman, 'Lantas, akan Aku beri kalian suatu yang lebih utama
daripada itu.' Penghuni surga bertanya, 'Wahai Rabb kami, apa yang lebih utama
dari segalanya?' Allah berfirman, 'Kuhalalkan keridaan-Ku untuk kalian, dan Aku
tidak akan murka kepada kalian selama-lamanya.'"
Penjelasan singkat
hadits ini:
1.
Biografi Abu Sa’id Al-Khudriy radhiyallahu
‘anhu.
Lihat: https://umar-arrahimy.blogspot.com/
2.
Allah ‘azza wajalla berbicara
dengan penduduk surga.
Lihat:
Allah -subahanahu wata'aalaa- berbicara
3.
Anugrah Allah yang terbaik adalah
keridha’anNya.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{وَعَدَ اللَّهُ
الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَرِضْوَانٌ مِنَ
اللَّهِ أَكْبَرُ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ} [التوبة:
72]
Allah
menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat)
surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan
(mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah
lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar. [At-Taubah:72]
Ø Dari Jabir bin
Abdillah radhiyallahu ‘anhuma; Rasulullah ﷺ bersabda:
«إِذَا أُدْخِلَ أَهْلُ
الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ، قَالَ اللَّهُ: أَتَشْتَهُونَ شَيْئًا فَأَزِيدَكُمْ؟
فَيَقُولُونَ: رَبَّنَا، وَمَا فَوْقَ مَا أَعْطَيْتَنَا؟ قَالَ: فَيَقُولُ:
بَلَى، رِضَايَ أَكْثَرُ» [صحيح ابن حبان]
“Jika
penduduk surga telah masuk surga, Allah berkata: Apakah kalian mendambakan
sesuatu agar Aku menambahkannya untuk kalian? Mereka menjawab: Wahai Rab kami,
apakah yang lebih baik dari apa yang telah Engkau berikan? Allah berkata:
Tentu, keridhaanKu lebih banyak lagi”. [Shahih Ibnu Hibban]
4.
Nikmat surga terbaik adalah melihat
Allah ‘azza wajalla.
Dari
Suhaeb radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
" إِذَا دَخَلَ
أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ، قَالَ: يَقُولُ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى:
تُرِيدُونَ شَيْئًا أَزِيدُكُمْ؟ فَيَقُولُونَ: أَلَمْ تُبَيِّضْ وُجُوهَنَا؟
أَلَمْ تُدْخِلْنَا الْجَنَّةَ، وَتُنَجِّنَا مِنَ النَّارِ؟ قَالَ: فَيَكْشِفُ
الْحِجَابَ، فَمَا أُعْطُوا شَيْئًا أَحَبَّ إِلَيْهِمْ مِنَ النَّظَرِ إِلَى
رَبِّهِمْ عَزَّ وَجَلَّ " ثُمَّ تَلَا هَذِهِ الْآيَةَ: {لِلَّذِينَ
أَحْسَنُوا الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ} [يونس: 26]
“Jika
penghuni surga sudah masuk ke surga, Allah berkata kepada mereka: Apakah kalian
menginginkan sesuatu nikmat kutambahkan untuk kalian? Mereka menjawab: Bukankah
Engkau telah memutihkan wajah kami? Bukankah Engkau telah memasukkan kami ke
surga, dan menyelamatkan kami dari neraka? Rasulullah bersabda: Kemudian Allah
membuka hijab-Nya, maka mereka tidak diberi sesuatu yang lebih mereka sukai
dari pada kenikmatan melihat Allah 'azza wajalah, kemudian Rasulullah
membaca ayat ini {Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang
terbaik (surga) dan tambahannya} [Yunus: 26]”. [Shahih Muslim]
Lihat:
Melihat Allah -ta'aala- di akhirat
H. Hadits Anas radhiyallahu ‘anhu pertama.
Imam
Bukhari rahimahullah berkata:
6550 - حَدَّثَنِي عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ [الجعفي]، حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ عَمْرٍو [الأزدي]،
حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ [إبراهيم بن محمد الفزاري]، عَنْ حُمَيْدٍ، قَالَ:
سَمِعْتُ أَنَسًا، يَقُولُ: أُصِيبَ حَارِثَةُ يَوْمَ بَدْرٍ وَهُوَ غُلاَمٌ،
فَجَاءَتْ أُمُّهُ إِلَى النَّبِيِّ ﷺ فَقَالَتْ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَدْ
عَرَفْتَ مَنْزِلَةَ حَارِثَةَ مِنِّي، فَإِنْ يَكُ فِي الجَنَّةِ أَصْبِرْ
وَأَحْتَسِبْ، وَإِنْ تَكُنِ الأُخْرَى تَرَى مَا أَصْنَعُ؟ فَقَالَ: «وَيْحَكِ،
أَوَهَبِلْتِ، أَوَ جَنَّةٌ وَاحِدَةٌ هِيَ؟ إِنَّهَا جِنَانٌ كَثِيرَةٌ،
وَإِنَّهُ لَفِي جَنَّةِ الفِرْدَوْسِ»
Telah
menceritakan kepadaku Abdullah bin Muhammad [Al-Ju’fiy], ia berkata: Telah
menceritakan kepada kami Mu'awiyah bin Amr [Al-Azdiy], ia berkata: Telah
menceritakan kepada kami Abu Ishaq [Ibrahim bin Muhammad Al-Fazariy], dari
Humaid, ia berkata: Aku mendengar Anas mengatakan, "Haritsah gugur
di perang Badar sedang ia masih berusia muda. Kemudian ibunya mendatangi Nabi ﷺ
seraya berujar, 'Ya Rasulullah, engkau telah mengetahui tempat tinggal Haritsah
daripada aku. Kalaulah dia di surga, maka aku akan bersabar dan mengharap
pahala, namun jikalau di tempat lain, kau lihat apa yang akan kulakukan.'
Lantas Nabi bersabda, 'Apakah engkau telah kehilangan akal sehat?! Apakah
engkau mengira bahwa surga hanyalah satu tingkatan saja?! Sesungguhnya surga
itu mempunyai sekian banyak tingkatan, dan dia benar-benar berada di surga
Firdaus.'"
Nb: Hadits ini akan
diriwayatkan ulang oleh imam Bukhari dengan tambahan matan pada beberapa hadits
berikutnya.
I. Hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu pertama.
Imam
Bukhari rahimahullah berkata:
6551 - حَدَّثَنَا
مُعَاذُ بْنُ أَسَدٍ، أَخْبَرَنَا الفَضْلُ بْنُ مُوسَى [السيناني المروزي]،
أَخْبَرَنَا الفُضَيْلُ [بن غزوان]، عَنْ أَبِي حَازِمٍ [سلمان الأشجعي]، عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: «مَا بَيْنَ مَنْكِبَيِ الكَافِرِ
مَسِيرَةُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ للرَّاكِبِ المُسْرِعِ»
Telah
menceritakan kepada kami Mu'adz bin Asad, ia berkata: Telah mengabarkan kepada
kami Al-Fadhl bin Musa [As-Sinaniy Al-Marwaziy], ia berkata: Telah mengabarkan
kepada kami Al-Fudhail [bin Gazwan], dari Abu Hazim [Salman Al-Asyja'iy], dari Abu
Hurairah dari Nabi ﷺ, beliau bersabda, "(Di neraka), jarak antara kedua pundak
orang kafir sejauh perjalanan tiga hari bagi pengendara yang memacu
kendaraannya dengan cepat, "
Penjelasan singkat
hadits ini:
1)
Biografi Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu.
Lihat: Abu Hurairah dan keistimewaannya
2)
Tubuh orang kafir dibesarkan dalam
neraka agar lebih merasakan pedihnya siksaan.
Abu
Hurairah radhiyallahu
‘anhu berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:
«ضِرْسُ الْكَافِرِ، أَوْ
نَابُ الْكَافِرِ، مِثْلُ أُحُدٍ، وَغِلَظُ جِلْدِهِ مَسِيرَةُ ثَلَاثٍ» [صحيح مسلم]
"Gigi
geraham orang kafir atau gigi taring orang kafir seperti gunung Uhud dan
tebalnya kulit orang kafir sejauh perjalanan tiga (hari)." [Shahih Muslim]
Ø Dalam riwayat lain;
«إِنَّ غِلَظَ جِلْدِ
الكَافِرِ اثْنَتَانِ وَأَرْبَعُونَ ذِرَاعًا، وَإِنَّ ضِرْسَهُ مِثْلُ أُحُدٍ،
وَإِنَّ مَجْلِسَهُ مِنْ جَهَنَّمَ كَمَا بَيْنَ مَكَّةَ وَالمَدِينَةِ» [سنن الترمذي: صحيح]
"Sesungguhnya
kulit orang kafir itu setebal empat puluh dua hasta, gigi gerahamnya seperti
Uhud dan tempatnya di neraka jahanam seluas antara Makkah dan Madinah."
[Sunan Tirmidziy: Shahih]
Ø Dalam riwayat lain;
«ضِرْسُ الكَافِرِ يَوْمَ
القِيَامَةِ مِثْلُ أُحُدٍ، وَفَخِذُهُ مِثْلُ البَيْضَاءِ، وَمَقْعَدُهُ مِنَ
النَّارِ مَسِيرَةُ ثَلَاثٍ مِثْلُ الرَّبَذَةِ» [سنن
الترمذي: حسن]
"Gigi
orang kafir pada hari kiamat seperti gunung Uhud, pahanya seperti gunung
Al-Baidha' (di Syam), dan tempat duduknya dari api neraka sejarak tiga (malam)
seperti (jarak Madinah dengan kampung) Ar-Rabadzah." [Sunan Tirmidziy:
Hasan]
J. Hadits Sahl bin Sa’ad As-Sa’idiy radhiyallahu ‘anhu
pertama (mu’allaq).
Imam
Bukhari rahimahullah berkata:
6552 - وَقَالَ
إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ [ابن راهويه]: أَخْبَرَنَا المُغِيرَةُ بْنُ
سَلَمَةَ، حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ [بن خالد]، عَنْ أَبِي حَازِمٍ [سلمة بن دينار]،
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ قَالَ: «إِنَّ فِي الجَنَّةِ
لَشَجَرَةً، يَسِيرُ الرَّاكِبُ فِي ظِلِّهَا مِائَةَ عَامٍ لاَ يَقْطَعُهَا»
Dan
Ishaq bin Ibrahim [Ibnu Rahawaih] mengatakan; Telah mengabarkan kepada kami Al-Mughirah
bin Salamah, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Wuhaib [bin Khalid],
dari Abu Hazim [Salamah bin Dinar], dari Sahal bin Sa'd dari Rasulullah ﷺ,
beliau bersabda, "Dalam surga ada sebatang pohon yang sekiranya
bayangannya dilewati oleh pengendara selama seratus tahun, dia tak akan mampu
menyelesaikannya."
K. Hadits Abu Sa’id Al-Khudriy radhiyallahu ‘anhu
ketiga.
Imam
Bukhari rahimahullah berkata:
6553 - قَالَ أَبُو
حَازِمٍ: فَحَدَّثْتُ بِهِ النُّعْمَانَ بْنَ أَبِي عَيَّاشٍ، فَقَالَ: حَدَّثَنِي
أَبُو سَعِيدٍ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: «إِنَّ فِي الجَنَّةِ لَشَجَرَةً،
يَسِيرُ الرَّاكِبُ الجَوَادَ المُضَمَّرَ السَّرِيعَ مِائَةَ عَامٍ مَا
يَقْطَعُهَا»
Kata
Abu Hazim, selanjutnya kuceritakan hadits ini kepada Nu'man bin Abu 'Ayyasy,
maka ia menuturkan: Telah mengabarkan kepadaku Abu Sa'id, dari Nabi ﷺ,
beliau bersabda, "Sungguh dalam surga ada sebatang pohon yang sekiranya
ditempuh oleh seorang pengendara yang mengendarai kuda pacu pilihan yang cepat
larinya selama seratus tahun, niscaya dia tak akan bisa menyelesaikannya."
Penjelasan singkat
kedua hadits di atas:
1.
Biografi Sahl bin Sa’ad As-Sa’idiy radhiyallahu
‘anhuma.
Lihat: https://umar-arrahimy.blogspot.com/
2.
Hadits ini diriwayatkan juga dari sahabat
yang lain, diantaranya:
Dari
Anas bin Malik radhiallahu'anhu; Nabi ﷺ
bersabda:
«إِنَّ فِي الجَنَّةِ
لَشَجَرَةً يَسِيرُ الرَّاكِبُ فِي ظِلِّهَا مِائَةَ عَامٍ لاَ يَقْطَعُهَا» [صحيح البخاري]
"Sesungguhnya
di surga terdapat sebuah pohon yang mana apabila seorang pengendara berjalan di
bawah naungan pohon tersebut seratus tahun lamanya, niscaya ia tidak akan
pernah sampai pada ujungnya (batas akhir naungannya)". [Shahih Bukhari]
Ø Dari Abu Hurairah
radhiallahu'anhu; Nabi ﷺ bersabda:
" إِنَّ فِي الجَنَّةِ
لَشَجَرَةً يَسِيرُ الرَّاكِبُ فِي ظِلِّهَا مِائَةَ سَنَةٍ، وَاقْرَءُوا إِنْ
شِئْتُمْ {وَظِلٍّ مَمْدُودٍ} [الواقعة: 30] [صحيح البخاري ومسلم]
"Sesungguhnya
di surga ada sebuah pohon yang jika bayangannya ditempuh oleh para pengendara,
memerlukan waktu seratus tahun lamanya, bacalah firman Allah jika kamu
mau", yang artinya (Dan naungan yang terbentang luas} [Al-Waqi’ah:
30] [Shahih Bukhari dan Muslim]
3.
Besarnya pohon surga “Thuba”.
Dari
Abu Sa'id Al-Khudriy radhiyallahu ‘anhu; Bahwasanya seorang
laki-laki berkata kepada Rasulullah ﷺ: Wahai Rasulullah, alangkah beruntungnya
orang yang dapat melihat dan beriman kepadamu."
Lalu
beliau bersabda:
«طُوبَى لِمَنْ رَآنِي وَآمَنَ بِي،
ثُمَّ طُوبَى، ثُمَّ طُوبَى، ثُمَّ طُوبَى لِمَنْ آمَنَ بِي وَلَمْ يَرَنِي»،
قَالَ لَهُ رَجُلٌ: وَمَا طُوبَى؟ قَالَ: «شَجَرَةٌ فِي الْجَنَّةِ مَسِيرَةُ
مِائَةِ عَامٍ، ثِيَابُ أَهْلِ الْجَنَّةِ تَخْرُجُ مِنْ أَكْمَامِهَا» [مسند أحمد: حسن لغيره]
"Beruntunglah orang yang melihat dan beriman
kepadaku, kemudian beruntunglah, beruntunglah dan beruntunglah orang yang
beriman kepadaku dan dia belum pernah melihatku." Laki-laki tersebut berkata, "Apakah
keberuntungan orang tersebut?" Rasulullah ﷺ
menjawab, "Sebuah pohon di surga yang besarnya seperti jarak seratus tahun
perjalanan, pakaian penduduk surga yang keluar dari tangkainya." [Musnad
Ahmad: Hasan ligairih]
4.
Luasnya surga.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ
رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ
لِلْمُتَّقِينَ} [آل عمران: 133]
“Dan
bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa". [Ali 'Imran: 133]
{سَابِقُوا إِلَى
مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ
أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ} [الحديد:
21]
Berlomba-lombalah
kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas
langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan
rasul-rasul-Nya.
[Al-Hadiid:21]
L. Hadits Sahl bin Sa’ad As-Sa’idiy radhiyallahu ‘anhu
kedua dan ketiga.
Imam
Bukhari rahimahullah berkata:
6554 - حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ، حَدَّثَنَا عَبْدُ العَزِيزِ، عَنْ أَبِي حَازِمٍ، عَنْ سَهْلِ بْنِ
سَعْدٍ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: «لَيَدْخُلَنَّ الجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي
سَبْعُونَ أَلْفًا، أَوْ سَبْعُ مِائَةِ أَلْفٍ - لاَ يَدْرِي أَبُو حَازِمٍ
أَيُّهُمَا قَالَ - مُتَمَاسِكُونَ، آخِذٌ بَعْضُهُمْ بَعْضًا، لاَ يَدْخُلُ
أَوَّلُهُمْ حَتَّى يَدْخُلَ آخِرُهُمْ، وُجُوهُهُمْ عَلَى صُورَةِ القَمَرِ
لَيْلَةَ البَدْرِ»
Telah
menceritakan kepada kami Qutaibah, telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz
dari Abu Hazim dari Sahal bin Sa'd bahwasanya Rasulullah ﷺ
bersabda, "Sungguh dari umatku ada tujuh puluh ribu atau tujuh ratus ribu
-Abu Hazim tak tahu kepastian diantara keduanya- dengan berhimpitan, sebagian
menggandeng yang lain, yang pertama-tama mereka tidak masuk hingga yang
terakhir masuk, wajah mereka bagaikan rembulan di malam purnama."
Nb: Hadits
ini sudah dijelaskan pada bab sebelumnya Kitab Ar-Riqaq, bab 50; Akan masuk surga 70 ribu orang tanpa hisab
6555 - حَدَّثَنَا عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ، حَدَّثَنَا عَبْدُ العَزِيزِ [بن أبي حازم]، عَنْ
أَبِيهِ، عَنْ سَهْلٍ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: «إِنَّ أَهْلَ الجَنَّةِ
لَيَتَرَاءَوْنَ الغُرَفَ فِي الجَنَّةِ، كَمَا تَتَرَاءَوْنَ الكَوْكَبَ فِي
السَّمَاءِ»
Telah
menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah, ia berkata: Telah menceritakan
kepada kami Abdul Aziz [bin Abi Hazim], dari Ayahnya, dari Sahal dari
Nabi ﷺ, beliau bersabda, "Sungguh penghuni surga bisa melihat
kamar-kamarnya dalam surga sebagaimana mereka bisa melihat gugusan bintang di
langit."
M. Hadits Abu Sa’id Al-Khudriy radhiyallahu ‘anhu
keempat.
Imam
Bukhari rahimahullah berkata:
6556 – [قال عبد العزيز] قَالَ
أَبِي، فَحَدَّثْتُ بِهِ النُّعْمَانَ بْنَ أَبِي عَيَّاشٍ، فَقَالَ: أَشْهَدُ
لَسَمِعْتُ أَبَا سَعِيدٍ، يُحَدِّثُ وَيَزِيدُ فِيهِ: " كَمَا تَرَاءَوْنَ
الكَوْكَبَ الغَارِبَ فِي الأُفُقِ الشَّرْقِيِّ وَالغَرْبِيِّ "
[Abdul
‘Aziz berkata:] Kata ayahku, lantas aku menceritakannya kepada Nu'man bin Abi
'Ayyasy, maka ia berkata, Sungguh aku dengar Abu Sa'id menceritakan, dan
ia menambahnya dengan redaksi, "Sebagaimana mereka melihat bintang
melintas di ufuk timur dan barat."
Penjelasan singkat
kedua hadits di atas:
1)
Banyaknya kamar-kamar di surga.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{فَأُولَئِكَ لَهُمْ
جَزَاءُ الضِّعْفِ بِمَا عَمِلُوا وَهُمْ فِي الْغُرُفَاتِ آمِنُونَ} [سبأ: 37]
Mereka
itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah
mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam
syurga). [Saba':37]
{لَكِنِ الَّذِينَ
اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَبْنِيَّةٌ تَجْرِي
مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ} [الزمر: 20]
Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya,
mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar
yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. [Az-Zumar: 20]
2)
Indahnya kamar-kamar di surga.
Dari
Abu Musa Abdullah bin Qais radhiyallahu 'anhu; Rasulullah ﷺ
bersabda:
«إِنَّ فِي الجَنَّةِ خَيْمَةً
مِنْ لُؤْلُؤَةٍ مُجَوَّفَةٍ، عَرْضُهَا سِتُّونَ مِيلًا، فِي كُلِّ زَاوِيَةٍ
مِنْهَا أَهْلٌ مَا يَرَوْنَ الآخَرِينَ، يَطُوفُ عَلَيْهِمُ المُؤْمِنُونَ،
وَجَنَّتَانِ مِنْ فِضَّةٍ، آنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا، وَجَنَّتَانِ مِنْ
كَذَا، آنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا، وَمَا بَيْنَ القَوْمِ وَبَيْنَ أَنْ
يَنْظُرُوا إِلَى رَبِّهِمْ إِلَّا رِدَاءُ الكِبْرِ عَلَى وَجْهِهِ فِي جَنَّةِ
عَدْنٍ» [صحيح البخاري]
"Dalam
surga terdapat kemah yang terbuat dari permata yang berongga dengan luas enam
puluh mil. Pada setiap sudutnya terdapat penghuni, namun mereka tidak dapat
melihat yang lain, orang-orang mukmin mengelilingi mereka. Dan (di dalam surga
juga terdapat) dua kebun yang gelas-gelas, serta segala sesuatu yang berada di
dalamnya terbuat dari perak. Tidak ada lagi yang menghalangi antara suatu kaum
untuk melihat Rabb mereka kecuali pakaian kesombongan yang melekat di wajah-Nya
di dalam Jannah Aden." [Shahih Bukhari]
Ø Dari Abu Malik
Al-Asy'ariy radhiyallahu 'anhu; Rasulullah ﷺ bersabda:
«إِنَّ فِي الْجَنَّةِ غُرْفَةً يُرَى
ظَاهِرُهَا مِنْ بَاطِنِهَا، وَبَاطِنُهَا مِنْ ظَاهِرِهَا أَعَدَّهَا اللَّهُ
لِمَنْ أَطْعَمَ الطَّعَامَ، وَأَلَانَ الْكَلَامَ، وَتَابَعَ الصِّيَامَ وَصَلَّى
وَالنَّاسُ نِيَامٌ» [مسند أحمد: حسنه الشيخ الألباني]
"Sesungguhnya di dalam surga ada kamar yang
terlihat bahagian luarnya dari dalam, dan bagian dalamnya dari luar. Allah
mempersiapkannya bagi orang yang memberi makan, lemah lembut dalam berbicara,
senantiasa berpuasa, dan shalat ketika orang-orang tidur". [Musnad Ahmad:
Hasan]
N. Hadits Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu kedua.
Imam
Bukhari rahimahullah berkata:
6557 - حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ [محمد بن جعفر]، حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ، عَنْ أَبِي عِمْرَانَ [عبد الملك بن حَبيب الجَوْني]، قَالَ: سَمِعْتُ
أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: "
يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى لِأَهْوَنِ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يَوْمَ
القِيَامَةِ: لَوْ أَنَّ لَكَ مَا فِي الأَرْضِ مِنْ شَيْءٍ أَكُنْتَ تَفْتَدِي
بِهِ؟ فَيَقُولُ: نَعَمْ، فَيَقُولُ: أَرَدْتُ مِنْكَ أَهْوَنَ مِنْ هَذَا،
وَأَنْتَ فِي صُلْبِ آدَمَ: أَنْ لاَ تُشْرِكَ بِي شَيْئًا، فَأَبَيْتَ إِلَّا
أَنْ تُشْرِكَ بِي "
Telah
menceritakan kepadaku Muhammad bin Basyar, ia berkata: Telah menceritakan
kepada kami Ghundar [Muhammad bin Ja'far], ia berkata: Telah menceritakan
kepada kami Syu'bah, dari Abu 'Imran [Abdul Malik bin Habib Al-Jauniy]
mengatakan: Aku mendengar Anas bin Malik radhiallahu'anhu, dari
Nabi ﷺ, beliau bersabda, "Pada hari kiamat, Allah bertanya kepada
penghuni neraka yang paling ringan siksanya, 'kalaulah kamu mempunyai semua
yang ada di bumi, akankah kau jadikan untuk menebus dirimu?' 'Tentu' Jawabnya.
Maka Allah berfirman: 'Dahulu aku hanya ingin sesuatu yang lebih sepele
daripada ini ketika kamu masih dalam sulbi Adam, yaitu agar kamu tidak
menyekutukan-Ku dengan sesuatu apapun, namun engkau enggan bahkan
menyekutukan-Ku dengan sesuatu."
Nb: Hadits ini sudah dijelaskan pada bab sebelumnya Kitab Ar-Riqaq, bab 49; Siapa yang hisabnya diperdebatkan maka ia akan diazab
Bersambung ...
Lihat juga: Kitab Ar-Riqaq, bab 50; Akan masuk surga 70 ribu orang tanpa hisab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...