Berkomunikasi di media facebook tidak jauh beda dengan dunia nyata.
Bahkan dampak negatifnya di dunia maya lebih besar karena kita tidak tahu
bagaimana ekpresi orang yang membaca apa yang kita tulis sehingga kita bisa
dengan mudah membaca situasi.
Berikut ini beberapa adab (tuntunan) dalam menggunakan fasilitas
facebook:
Niatkan segala aktifitas yang baik sebagai ibadah iklahs demi Allah
semata.
Dari
Umar bin Khattab radiyallahu
'anhu;
Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إنما الأعمال بالنيات، وإنما لكل امرئ ما نوى
Sesungguhnya segala amalan itu
tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang mendapatkan ganjaran sesuai
dengan apa yang ia niatkan. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Tidak lupa berzikir dan berselawat.
Dari Abu Hurairah radiyallahu
'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
ما قعد قوم مقعدا لا يذكرون فيه الله عز وجل
، ويصلون على النبي صلى الله عليه وسلم ، إلا كان عليهم حسرة يوم القيامة ، وإن دخلوا
الجنة للثواب
Tidaklah suatu kaum duduk dalam satu majlis tampa berzikir mengingat
Allah dan bersalawat kepada Nabi Muhammad sallallahu'alaihi wasallam, kecuali
akan menjadi penyesalan bagi mereka di hari kiamat sekalipun mereka sudah masuk
surga karena pahalanya. [Musnad Ahmad: Sahih]
Memberi dan menjawab salam.
{وَإِذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ
فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا} [النساء: 86]
Apabila kamu diberi penghormatan
dengan sesuatu penghormatan, Maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih
baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa).
[An-Nisaa':86]
Penghormatan dalam Islam ialah:
dengan mengucapkan Assalamu'alaikum.
Dari Abu Hurairah radiyallahu
'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
لا تدخلون الجنة حتى تؤمنوا ولا تؤمنوا حتى تحابوا.
أولا أدلكم على شيء إذا فعلتموه تحاببتم أفشوا السلام بينكم [صحيح مسلم]
Kalian tidak akan masuk surga
sampai kalian beriman, dan kalian tidak dikatakan beriman sampai kalian saling
mencintai. Inginkah kalian kutunjukkan pada sesuatu yang jika kalian lakukan
maka kalian akan saling mencintai? Sebarkan salam di antara kalian . [Sahih
Muslim]
Amar ma'ruf nahi mungkar.
{كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ
أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ}
[آل عمران: 110]
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk
manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar". [Ali
Imran:110]
Dari Abu Sa'id radiyallahu
'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
من رأى منكم منكرا فليغيره بيده فإن لم يستطع
فبلسانه فإن لم يستطع فبقلبه وذلك أضعف الإيمان [صحيح مسلم]
Barangsiapa dari kalian yang
melihat kemungkaran maka perbaikilah dengan tanganmu, kalau kamu tidak mampu
maka dengan lidahmu, kalau kamu tidak bisa maka dengan hatimu, dan itu adalah
selemah-lemahnya iman. [Sahih Muslim]
Sebarkan yang baik dan jauhi hal-hal negatif (maksiat).
Dari
Abu Hurairah radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
من دعا إلى هدى، كان له من الأجر مثل أجور من
تبعه، لا ينقص ذلك من أجورهم شيئا، ومن دعا إلى ضلالة، كان عليه من الإثم مثل آثام
من تبعه، لا ينقص ذلك من آثامهم شيئا [صحيح مسلم]
Barangsiapa yang mengajak kepada
kebaikan maka ia akan mendapat pahala seperti pahal yang mengerjakannya tampa
mengurangi pahala mereka sedikitpun, dan barangsiapa yang mengajak kepada
kesesatan maka ia akan mendapat dosa seperti dosa yang mengerjakannya tampa
mengurangi dosa mereka sedikitpun. [Sahih Muslim]
Tidak semua kebaikan harus
disampaikan, perhatikan situasi dan kondisi orang yang akan mendengar atau
membacanya.
Dari Hafs bin 'Ashim radiyallahu
'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
كفى بالمرء كذبا أن يحدث بكل ما سمع [مقدمة
صحيح مسلم]
Cukuplah seseorang dianggap bohong
jika menyampaikan semua yang ia pernah dengar. [Muqaddimah Sahih Muslim]
Ali bin Abi Thalib radiyallahu
'anhu berkata:
حدثوا الناس، بما يعرفون أتحبون أن يكذب، الله
ورسوله [صحيح البخاري]
Sampaikanlah kepada orang-orang
apa yang bisa ia pahami, sukakh kalian jika Allah dan rasul-Nya didustakan?
[Sahih Bukhari]
Abdullah bin Mas'ud radiyallahu
'anhu berkata:
ما أنت بمحدث قوما حديثا لا تبلغه عقولهم، إلا
كان لبعضهم فتنة [صحيح مسلم]
Tidaklah kamu menyampaikan sesuatu
kepada satu kaum yang belum bisa mereka pahami kecuali hal itu akan menjadi
fitnah (cobaan dan masalah) bagi sebagian mereka. [Sahih Muslim]
Hati-hati menerima informasi dan
menyebarkannya.
{ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ
فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ} [الحجرات: 6]
Hai orang-orang yang beriman, jika
datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti
agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui
keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. [Al-Hujuraat:6]
Orang fasik disebutkan dalam ayat
ini karena kebanyakan mereka yang membawa berita palsu (bohong), sedangkan
kepada orang taat tetap harus hati-hati jangan sampai membawa berita keliru.
Berkata baik atau diam.
Dari
Abu Hurairah radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرا أو
ليصمت [صحيح البخاري ومسلم]
Barangsiapa yang beriman kepada
Allah dan hari kiamat maka ucapkanlah yang baik atau diam. [Sahih Bukhari dan
Muslim]
Berteman dengan orang yang baik.
{وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ
عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا (27) يَا
وَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا (28) لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ
الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا} [الفرقان:
27 - 29]
Dan (Ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua
tangannya (menyesali perbuatannya), seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu)
Aku mengambil jalan bersama-sama Rasul". Kecelakaan besarlah bagiKu;
kiranya Aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya
dia Telah menyesatkan Aku dari Al Quran ketika Al Quran itu Telah datang
kepadaku. dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia. [Al-Furqaan:
27-29]
Dari
Abu Musa; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مثل الجليس الصالح والسوء، كحامل المسك ونافخ
الكير، فحامل المسك: إما أن يحذيك، وإما أن تبتاع منه، وإما أن تجد منه ريحا طيبة،
ونافخ الكير: إما أن يحرق ثيابك، وإما أن تجد ريحا خبيثة " [صحيح البخاري ومسلم]
Perumpamaan teman yang baik dan
buruk, seperti penjual parfum dan pandai besi. Penjual parfum: Bisa jadi ia
akan memberimu parfumnya atau kamu beli darinya, atau sekedar mencium bau harum
darinya. Sedangkan pandai besi: Bisa jadi bajumu terbakar oleh percikan apinya
atau kamu mehirup bau yang tidak sedap. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Jauhi buruk sangka,
mencari-cari keburukan orang, menggunjingkan satu sama lain (gibah), adu
domba (namimah), iri dan dengki (hasad).
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا
وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ
مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ} [الحجرات:
12]
Hai orang-orang yang beriman,
jauhilah kebanyakan buruk sangka (kecurigaan), Karena sebagian dari
purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah
menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan
daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang. [Al-Hujuraat:12]
Dari Abu Hurairah radiyallahu
'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إياكم والظن، فإن الظن أكذب الحديث، ولا تحسسوا،
ولا تجسسوا، ولا تنافسوا، ولا تحاسدوا، ولا تباغضوا، ولا تدابروا، وكونوا عباد الله
إخوانا [صحيح البخاري ومسلم]
Jauhilah buruk sangka, karena
buruk sangkah adalah ungkapan yang paling dusta, dan janganlah kalian menguping
pembicaraan orang lain, dan jangan mencari-cari keburukan orang lain, dan
jangan bersaing yang tidak sehat, dan jangan saling iri, dan jangan saling
bermusuhan, jangan saling membelakangi (menjauhi), dan jadilah kalian hamba
Allah yang saling bersaudara. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dari Hudzaifah radiyallahu
'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
لا يدخل الجنة نمام [صحيح البخاري ومسلم]
Tidak akan masuk surga orang yang
suka mengadu domba (namimah). [Sahih Bukhari dan Muslim]
Jangan mencaci dan melaknat
orang lain.
Dari Abdullah bin Mas'ud radiyallahu
'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
سباب المسلم فسوق [صحيح البخاري ومسلم]
"Mencaci sesama muslim adalah suatu kefasikan". [Sahih
Bukhari dan Muslim]
Dari Abdullah bin Mas'ud radiyallahu
'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
ليس المؤمن بالطعان ولا اللعان ولا الفاحش ولا
البذيء [سنن الترمذي: صحيح]
Orang beriman (yang sempurna
imannya) tidak suka mencela, tidak suka melaknat, tidak berlaku jelek, dan
tidak berkata buruk. [Sunan Tirmidzi: Sahih]
Jaga pandangan dari yang haram.
{قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ
يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ
اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ (30) وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ
وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ} [النور: 30، 31]
Katakanlah kepada orang laki-laki
yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara
kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih Suci bagi mereka, Sesungguhnya
Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat". Dan katakanlah kepada
wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
kemaluannya". [An-Nuur: 30-31]
Menutup aurat (foto).
{وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ
إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا
يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ
أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي
إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ
أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ
لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ} [النور: 31]
Dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya (aurat), kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah
mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya
kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau
putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau Saudara-saudara
laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera
saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang
mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan
(terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.
[An-Nuur:31]
Membantu orang butuh
petolongan.
{وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ
وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ
إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ} [المائدة: 2]
Dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada
Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. [Al-Maidah:2]
Dari
Abu Hurairah radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
الله في عون العبد ما كان العبد فى عون أخيه
[صحيح مسلم]
"Allah akan senangtiasa menolong seorang hamba selama hamba
tersebut senangtiasa menolong saudaranya". [Sahih Muslim]
Bersalawat ketika nama
Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam disebut.
Dari Abu Hurairah radiyallahu
'anhu; malaikat Jibril berkata kepada Rasulullah sallallahu 'alaihi
wasallam:
رغم أنف امرئ ذكرت عنده فلم يصل عليك . فقلت
: آمين [الأدب المفرد للبخاري ، قال الشيخ الألباني : حسن صحيح]
"Hinalah orang yang namamu disebut dekatnya lalu ia tidak
bersalawat kepadamu; Rasulullah
berkata: maka aku mengatakan Amin." [Adabul Mufrad: Sahih]
Dari Husain bin Ali radiyallahu
'anhuma; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
البخيل الذي من ذكرت عنده فلم يصل علي [سنن الترمذي:
صححه الألباني]
"Orang yang kikir adalah orang yang namaku disebut dekatnya
kemudian ia tidak berselawat untukku" [Sunan Tirmidzi: Sahih]
Wallahu a'lam !
Lihat juga: Wall Facebook dan dinding Yahudi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...