Agar
berhasil menjalankan suatu hal yang besar dan sangat penting maka harus ada
persiapan yang sangat matang, karna hasil yang akan kita dapat tergantung
persiapan yang telah kita lakukan.
Demikian
pula keutamaan
bulan Ramadan dan keutamaan
puasa, untuk meraihnya dengan sempurna harus dengan persiapan yang tinggi.
Berikut
beberapa hal yang mesti dipersiapkan untuk menyambut bulan penuh berkah, bulan
Ramadan:
1.
Tingkatkan keimanan.
Dengan keimanan yang kuat Allah akan memudahkan
dalam melakukan segala kebaikan, sebagaimana dalam firman-Nya:
{إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا
وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ يَهْدِيهِمْ رَبُّهُمْ بِإِيمَانِهِمْ} [يونس: 9]
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk (kemudahan dalam beribadah)
oleh Tuhan mereka karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai-sungai di
dalam surga yang penuh kenikmatan. [Yunus:9]
Apunan bagi yang menjalankan puasa dan salat di
bulan Ramadan dapat diraih jika kita melakukannya dengan punuh keimanan, dari
Abu Hurairah; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
« مَنْ صَامَ رَمَضَانَ
إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ، ومَنْ قَامَ رَمَضَانَ
إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ، ومَنْ قَامَ لَيْلَةَ
القَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ »
[صحيح البخاري ومسلم]
"Barangsiapa
yang berpuasa di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan harapan maka
diampuni dosanya yang telah lalu, dan barangsiapa yang salat malam di bulan
Ramadan dengan penuh keimanan dan harapan maka diampuni dosanya yang
telah lalu, dan barangsiapa yang salat di malam lailatul qadr dengan penuh
keimanan dan harapan maka diampuni dosanya yang telah lalu". [Sahih
Bukhari dan Muslim]
Dari Abu Hurairah; Jibril bertanya kepada
Rasululah: Beri tahu kepadaku tentang Iman? Rasulullah menjawab:
«أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ،
وَمَلَائِكَتِهِ، وَكُتُبِهِ، وَرُسُلِهِ، وَالْيَوْمِ الْآخِرِ، وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ
خَيْرِهِ وَشَرِّهِ» [صحيح البخاري ومسلم]
Engku meyakini tentang Allah, para
malaikat-Nya, kitab-kitab suci-Nya, para Rasul-Nya, hari kiamat, dan meyakini
adanya takdir yang baik dan yang buruk. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dari Ubadah; Rasulullah sallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
مَنْ شَهِدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، وَأَنَّ عِيسَى
عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ، وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ،
وَالجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، أَدْخَلَهُ اللَّهُ الجَنَّةَ عَلَى مَا كَانَ
مِنَ العَمَلِ مِنْ أَبْوَابِ الجَنَّةِ الثَّمَانِيَةِ أَيَّهَا شَاءَ [صحيح البخاري
ومسلم]
"Barangsiapa
yang bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tiada
sekutu bagi-Nya, Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya, Isa adalah hamba
Allah dan Rasul-Nya, ia adalah kalimat Allah yang ditiupkan kepada Maryam dan
ruh dari Allah, surga adalah benar, dan neraka adalah benar, maka Allah akan
memasukkannya ke surga sesuai dengan amalan yang ia kerjakan melalui
pintu-pintu surga yang delapan, yang manapun yang ia kehendaki". [Sahih
Bukhari dan Muslim]
2.
Sempurnakan tauhid.
Allah yang maha Esa memerintahkan kita untuk
beribadah hanya kepada-Nya, dengan ikhlas, penuh rasa cinta, harapan rahmat dan
takut murka-Nya, sebagaimana dalam firman-Nya:
{وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا
تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ} [الإسراء: 23]
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu
jangan menyembah selain dia. [Al-Israa':23]
Baca
postingan: Pembagian
Tauhid, dan Keutamaan
Tauhid.
3.
Jauhi syirik sekecil apapun.
Praktek syirik akan menghapuskan semua amal
saleh yang telah kita kerjakan, Allah subhanahu wata'ala berfirman:
{وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ
وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ
مِنَ الْخَاسِرِينَ} [الزمر: 65]
Dan Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan
kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan),
niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi".
[Az-Zumar:65]
Allah tidak menerima
amalan yang bercampur syirik mengharapkan selain ridha Allah, sebagaimana
diriwayatkan dari Abu Hurairah; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Allah tabaraka wata'ala berfirman dalam hadits qudsi:
" أَنَا أَغْنَى الشُّرَكَاءِ
عَنِ الشِّرْكِ، مَنْ عَمِلَ عَمَلًا أَشْرَكَ فِيهِ مَعِي غَيْرِي، تَرَكْتُهُ وَشِرْكَهُ
" [صحيح مسلم]
Aku adalah yang paling tidak membutuhkan
sekutu, barangsiapa yang melakukan amalah yang menyekutukan Aku di dalamnya
dengan selain-Ku maka Aku abaikan ia dengan sekutunya. [Sahih Muslim]
Baca
postingan: Awas ada
syirik!
4.
Tinggalkan segala bentuk bid'ah dalam
beribadah.
Allah tidak menerima
suatu amalan yang tidak sesuai dengan tuntunan Rasul-Nya sallallahu 'alaihi
wasallam, sebagaimana diriwayatkan dari Aisya ummul mu'miniin; Rasulullah
bersabda:
«مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا
هَذَا مَا لَيْسَ فِيهِ، فَهُوَ رَدٌّ» [صحيح البخاري]
"Barangsiapa yang mengada-ada suatu dalam urusan kami
(ibadah) yang bukan bagian darinya, maka hal itu tertolak". [Sahih
Bukhari]
Dalam riwayat:
«مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ
عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ» [صحيح مسلم]
"Barangsiapa
yang mengerjakan suatu amalan yang bukan ajaran kami maka hal itu tertolak".
[Sahih Muslim]
5.
Hindari maksiat.
Terutama gibah, namimah, dusta, dan menzalimi
orang lain: Dari Abu Hurairah; Rasulullah sallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
«مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ
الزُّورِ وَالعَمَلَ بِهِ، فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ»
[صحيح البخاري]
"Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan
berhenti melakukannya, maka Allah tidak mengharapkan darinya untuk meninggalkan
makanan dan minumannya". [Sahih Bukhari]
Dosa menzalimi orang lain tidak akan diampuni
oleh Allah kecuali jika ia telah dimaafkan oleh orang yang telah ia zalimi: Dari Abu Hurairah; Rasulullah sallallahu 'alaihi
wasallam bertanya kepada para
sahabatnya: "Tahukah kalian apa itu bangkrut?" Sahabat menjawab:
Orang yang bangkrut dikalangan kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan
harta benda! Rasulullah bersabda:
«إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ
أُمَّتِي يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ، وَصِيَامٍ، وَزَكَاةٍ، وَيَأْتِي
قَدْ شَتَمَ هَذَا، وَقَذَفَ هَذَا، وَأَكَلَ مَالَ هَذَا، وَسَفَكَ دَمَ هَذَا، وَضَرَبَ
هَذَا، فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ، وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ، فَإِنْ فَنِيَتْ
حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ
عَلَيْهِ، ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ» [صحيح مسلم]
"Sesungguhnya
orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang di hari kiamat dengan
pahala salat, puasa, dan zakat. Akan tetapi ia telah mencaci si Ini, menuduh si
Ini, memakan harta si Ini (dengan tidak halal), meneteskan darah si Ini, dan
memukul si Ini. Maka pahala kebaikannya diberikan kepada si Ini dan si Ini,
kemudian jika pahala kebaikannya sudah habis sebelum menutupi semua
kezalimannya maka dosa-dosa mereka diberikan kepadanya, kemudian ia
dijerumuskan ke neraka". [Sahih Muslim]
Baca
postingan: Akibat
Maksiat.
6.
Perbanyak ibadah sesuai kemampuan.
Ibadah adalah rasa tunduk dan patuh atas
pertintah dan larangan Allah dengan penuh rasa cinta dan pengagungan.
Mendekatkan diri kepada Allah dengan semua amalan yang dicintai dan
diridhai-Nya baik berupa perkataan dan perbuatan lahir maupun batin. Allah subhanahu
wata'ala berfirman:
{وَالَّذِينَ جَاهَدُوا
فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ} [العنكبوت:
69]
Dan orang-orang yang berusaha (dengan banyak
beribadah) untuk (mencari keridhaan) kami, benar-benar akan kami tunjukkan
kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta
orang-orang yang berbuat baik. [Al-'Ankabuut:69]
Dengan ibadah yang banyak maka ketakwaan kita
kepada Allah 'azza wajalla semakin bertambah. Allah berfirman:
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ
لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ} [البقرة: 183]
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas
kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa. [Al-Baqarah:183]
Baca
postingan: Indahnya
Bertakwa.
7.
Istigfar dan taubat
Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh ampunan,
setiap harinya Allah membebaskan orang dari neraka. Salat, puasa, sedekah, dan
amalan lain begitu banyak untuk membersihkan diri dari dosa-dosa. Maka sungguh
merugilah orang yang melewatkan bulan ini tampa mendapatkan ampunan dari Allah
yang maha Pemaaf. Dari Abu Hurairah; Rasulullah sallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
أَتَانِي جِبْرِيلُ، فقَالَ: يَا مُحَمَّدُ،
مَنْ أَدْرَكَ رَمَضَانَ فَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ، فَأَبْعَدَهُ اللَّهُ، قُلْتُ: آمِينَ
[صحيح ابن حبان]
Jibril mendatangiku dan berdo'a: Wahai Muhammad,
barangsiapa yang mendapati bulan Ramadan kemudian ia tidak diampuni dosanya
maka Allah menjauhkannya dari rahmat-Nya! Aku berkata: Amiin! [Sahih Ibnu
Hibban]
Baca
postingan: Taubat
.. Kenapa tidak?
8.
Selalu berdo'a dan berzikir.
Pada ayat-ayat tentang puasa Allah subhanahu
wata'ala berjanji akan mengabulkan doa hamba-Nya:
{وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي
عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا
لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ} [البقرة: 186]
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu
tentang aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah
mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. [Al-Baqarah:186]
Baca
postingan: Mari Berdo'a
dan Manfaat
zikir.
9.
Berakhlak mulia.
Terutama kepada tetangga, dari Abu Hurairah;
Seseorang bertanya: "Ya Rasulullah, sesungguhnya si fulanah (seorang
wanita) terkenal dengan banyak melakukan salat, puasa, dan sedekah, akan tetapi
ia menyakiti tetangganya dengan lidahnya?" Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
" هِيَ فِي النَّارِ
"
"Ia adalah penghuni neraka!"
Orang itu bertanya
lagi: "Ya Rasulullah, si fulanah yang lain terkenal dengan sedikit
melakukan puasa, sedekah dan salat, ia hanya bersedekah dengan secuil keju akan
tetapi ia tidak menyakiti tetangganya dengan lidahnya?" Rasulullah
bersabda:
" هِيَ فِي الْجَنَّةِ
" [مسند أحمد: صحيح]
"Ia
adalah penghuni surga!" [Musnad
Ahmad: Sahih]
Dari Aisyah radiyallahu
'anha; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ
بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ» [سنن أبي داود: صحيح]
Sesungguhnya seorang
mukmin dengan akhlaknya yang mulia bisa mencapai derajat orang yang berpuasa
(di siang hari) salat (di malam hari). [Sunan Abi Daud: Sahih]
Baca
postingan: Akhlak
Mulia.
Semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang
beruntung di bulan Ramadan. Amiin!
Wallahu a'lam!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...