Selasa, 05 Februari 2013

Keutamaan siwak dan gosok gigi

بسم الله الرحمن الرحيم


Keutamaan bersiwak

Dari Aisyah radhiyallahu 'anha; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«السِّوَاكُ مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ» [سنن النسائي: صحيح]
"Siwak adalah pembersih bagi mulut, sebab mendapatkan ridha dari Allah". [Sunan An-Nasa'i: Sahih]

Dan juga dari Aisyah radhiyallahu 'anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
" عَشْرٌ مِنَ الْفِطْرَةِ: قَصُّ الشَّارِبِ، وَإِعْفَاءُ اللِّحْيَةِ، وَالسِّوَاكُ، وَاسْتِنْشَاقُ الْمَاءِ، وَقَصُّ الْأَظْفَارِ، وَغَسْلُ الْبَرَاجِمِ، وَنَتْفُ الْإِبِطِ، وَحَلْقُ الْعَانَةِ، وَانْتِقَاصُ الْمَاءِ، والْمَضْمَضَةَ " [صحيح مسلم]
"Ada 10 sifat dasar manusia (fitrah): Mencukur kumis, memanjangkan jenggot, sikat gigi, istinsyaaq (membersihkan hidung dengan menghirup air), memotong kuku, mencuci persendian, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, cebok dengan air, dan kumur-kumur". [Sahih Muslim]

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam suka bersiwak

Aisyah radhiyallahu 'anha berkata:
دَخَلَ عَلَيَّ عَبْدُ الرَّحْمَنِ، وَبِيَدِهِ السِّوَاكُ، وَأَنَا مُسْنِدَةٌ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَرَأَيْتُهُ يَنْظُرُ إِلَيْهِ، وَعَرَفْتُ أَنَّهُ يُحِبُّ السِّوَاكَ، فَقُلْتُ: آخُذُهُ لَكَ؟ فَأَشَارَ بِرَأْسِهِ: «أَنْ نَعَمْ» [صحيح البخاري]
Suatu hari Abdurrahman bin Abi Bakr datang kepadaku dan di tangannya ada siwak. Saat itu aku menjadi sandaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan aku melihat Rasulullah memandangi siwak itu dan aku tahu kalau Rasulullah menyukai siwak. Maka aku berkata: Apakah mau aku ambilkan siwak itu? Dan Rasulullah mengatakan iya dengan isyarat kepalanya. [Sahih Bukhari]

Perintah bersiwak

Dari Waatsilah bin Al-Asqa' radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"أُمِرْتُ بِالسِّوَاكِ حَتَّى خَشِيتُ أَنْ يُكْتَبَ عَلَيَّ" [مسند أحمد: حسن]
"Aku selalu diperintahkan untuk bersiwak sampai aku khawatir akan diwajibkan padaku" [Musnad Ahmad: Hasan]

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
أمرت بالسواك حتى خفت على أسناني [المعجم الكبير للطبراني: صححه الألباني]
"Aku diperintahkan bersiwak sampai aku khawatir terhadap gigiku". [Al-Mu'jam Al-Kabiir: Sahih]

Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«أَكْثَرْتُ عَلَيْكُمْ فِي السِّوَاكِ» [صحيح البخاري]
"Aku terlalu sering menganjurkan kalian bersiwak". [Sahih Bukhari]

Waktu bersiwak:

Setiap saat kita dianjurkan bersiwak, apalagi saat bau mulut berubah. Akan tetapi ada beberapa waktu yang sangat ditekankan, diantaranya:

1)      Bersiwak ketika berwudhu
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي، لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ الْوُضُوءِ [مسند أحمد: صحيح]
"Seandainya bukan karena aku akan menyulitkan bagi umatku maka akan aku perintahkan mereka bersiwak setiap berwudhu". [Musnad Ahmad: Sahih]

2)      Bersiwak setiap ingin salat
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي أَوْ عَلَى النَّاسِ لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ صَلاَةٍ» [صحيح البخاري ومسلم]
"Seandainya bukan karena aku akan menyulitkan bagi umatku atau bagi orang-orang maka akan aku perintahkan mereka bersiwak setiap hendak salat". [Sahih Bukhari dan Muslim]

Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata:
كان رسول الله صلى الله عليه و سلم يصلي باليل ركعتين ركعتين ثم ينصرف فيستاك [سنن ابن ماجه: صححه الألباني]
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam salat malam dua raka'at – dua raka'at, kemudian setiap setelah selesai (dua raka'at) ia bersiwak. [Sunan Ibnu Majah: Sahih]

3)      Bersiwak ketika hendak membaca Al-Qur'an
Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu berkata: Kami diperintahkan untuk bersiwak, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا قَامَ يُصَلِّي أَتَاهُ الْمَلَكُ فَقَامَ خَلْفَهُ، فَيَسْمَعُ الْقُرْآنَ وَيَدْنُو فَلَا يَزَالُ يَسْتَمِعُ وَيَدْنُو حَتَّى يَضَعَ فَاهُ عَلَى فِيهِ فَلَا يَقْرَأُ آيَةً إِلَّا كَانَتْ فِي جَوْفِ الْمَلَكِ" [شعب الإيمان للبيهقي: صححه الألباني]
"Sesungguhnya seorang hamba ketika mendirikan salat ia didatangi oleh malaikat lalu berdiri di belakangnya, kemudian ia mendengarkan Al-Qur'an dan ia mendekat. Maka ia terus mendengar dan mendekat sampai malaikat itu meletakkan mulutnya ke mulut hamba tersebut. Maka ia tidak membaca satu ayat pun kecuali ayat itu masuk ke mulut sang malaikat". [Syu'ab Al-Iman karya Al-Baehaqiy: Sahih]

4)      Bersiwak ketika bangun tidur
Aisyah radhiyallahu 'anha berkata:
" أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يَرْقُدُ لَيْلًا وَلَا نَهَارًا، فَيَسْتَيْقِظُ، إِلَّا تَسَوَّكَ " [مسند أحمد: حسن]
"Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak tidur siang atau malam kemudian bangun kecuali ia bersiwak". [Musnad Ahmad: Hasan]

Hudzaifah radhiyallahu 'anhu berkata:
«أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَامَ لِلتَّهَجُّدِ مِنَ اللَّيْلِ يَشُوصُ فَاهُ بِالسِّوَاكِ» [صحيح البخاري ومسلم]
Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam jika bangun untuk salat tahajjud di malam hari ia menggosok mulutnya dengan siwak. [Sahih Bukhari dan Muslim]

5)      Bersiwak ketika masuk rumah
Aisyah radhiyallahu 'anha berkata:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا دَخَلَ بَيْتَهُ بَدَأَ بِالسِّوَاكِ [صحيح مسلم]
Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam jika masuk rumahnya, beliau memulai dengan bersiwak. [Sahih Muslim]

6)      Bersiwak di hari Jum'at
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ هَذَا يَوْمُ عِيدٍ جَعَلَهُ اللَّهُ لِلْمُسْلِمِينَ فَمَنْ جَاءَ إِلَى الْجُمُعَةِ فَلْيَغْتَسِلْ وَإِنْ كَانَ طِيبٌ فَلْيَمَسَّ مِنْهُ وَعَلَيْكُمْ بِالسِّوَاكِ [سنن ابن ماجه: حسن]
"Sesungguhnya hari ini (Jum'at) adalah hari raya, Allah menjadikannya untuk umat Islam. Maka barangsiapa yang ingin menunaikan ibadah salat Jum'at maka hendaklah ia mandi, dan jika ada parfum maka hendaklah ia memakainya, dan hendaklah juga kalian ber-siwak (gosok gigi)". [Sunan Ibnu Majah: Hasan]

Dari Abu Sa'id Al-Khudriy radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
الْغُسْلُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُحْتَلِمٍ وَأَنْ يَسْتَنَّ وَأَنْ يَمَسَّ طِيبًا إِنْ وَجَدَ [صحيح البخاري ومسلم]
"Mandi di hari Jum'at adalah wajib bagi semua yang sudah balig, sikat gigi, dan memakai parfum kalau ada". [Sahih Bukhari dan Muslim]

Dari seorang sahabat Rasulullah -radhiyallahu 'anhu-; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
" ثَلَاثٌ حَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ: الْغُسْلُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، وَالسِّوَاكُ، وَيَمَسُّ مِنْ طِيبٍ إِنْ وَجَدَ " [مسند أحمد: صحيح]
"Ada tiga yang haqq (wajib) bagi setiap muslim: Mandi di hari Jum'at, ber-siwak, dan memakai parfum kalau ada". [Musnad Ahmad: Sahih]

7)      Bersiwak sebelum wafat
Aisyah radhiyallahu 'anha berkata: Abdurrahman bin Abi Bakr menjenguk Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sementara aku menjadi sandarannya di dadaku, dan Abdurrahman membawa siwak yang basah ia pakai bersiwak. Lalu Rasulullah mengarahkan pandangannya, maka aku mengambil siwak itu, kemudian aku mengigitnya, memotongnya dan mencucinya, lalu aku berikan kepada Rasulullah kemudian ia bersiwak dengannya. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah bersiwak sekalipun lebih baik dari cara bersiwaknya saat itu. Kemudian setelah Rasulullah selesai bersiwak, ia mengangkat jarinya dan berkata:
«فِي الرَّفِيقِ الأَعْلَى»
"Aku memilih berada bersama teman (para Nabi) di tempat yang paling tinngi (di langit)"
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkannya tiga kali kemudian wafat.
Aisyah sering berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wafat di antara dada dan tenggorokanku. [Sahih Bukhari]

Mulut, tenggorokan dan lidah juga digosok dengan siwak

Abu Musa Al-'Asy'ariy radhiyallahu 'anhu berkata:
أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَجَدْتُهُ يَسْتَنُّ بِسِوَاكٍ بِيَدِهِ يَقُولُ أُعْ أُعْ، وَالسِّوَاكُ فِي فِيهِ، كَأَنَّهُ يَتَهَوَّعُ [صحيح البخاري]
Aku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan aku mendapatinya sedang bersiwak dengan siwak ditangannya. Rasulullah berkata: u' u', dan siwak berada dalam mulutnya seperti ia ingin muntah. [Sahih Bukhari]

Dalam riwayat lain:
«دَخَلْتُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَطَرَفُ السِّوَاكِ عَلَى لِسَانِهِ» [صحيح مسلم]
Aku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sementara ujung siwak berada di atas lidahnya. [Sahih Muslim]

Mendahulukan yang lebih besar

Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
" أَرَانِي فِي الْمَنَامِ أَتَسَوَّكُ بِسِوَاكٍ، فَجَذَبَنِي رَجُلَانِ، أَحَدُهُمَا أَكْبَرُ مِنَ الْآخَرِ، فَنَاوَلْتُ السِّوَاكَ الْأَصْغَرَ مِنْهُمَا، فَقِيلَ لِي: كَبِّرْ، فَدَفَعْتُهُ إِلَى الْأَكْبَرِ " [صحيح مسلم]
"Aku melihat diriku dalam mimpi sedang bersiwak dengan satu siwak, kemudian dua orang menarikku, salah satunya lebih besar dari yang satunya lagi. Lalu aku memberikan siwak kepada yang lebih kecil, maka dikatakan kepadaku: Berikan terlebih dahulu kepada yang lebih besar! Lalu aku memberikannya kepada yang lebih besar". [Sahih Muslim]

Mencuci siwak

Aisyah radhiyallahu 'anha berkata:
«كَانَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَاكُ، فَيُعْطِينِي السِّوَاكَ لِأَغْسِلَهُ، فَأَبْدَأُ بِهِ فَأَسْتَاكُ، ثُمَّ أَغْسِلُهُ وَأَدْفَعُهُ إِلَيْهِ» [سنن أبي داود: حسنه الألباني]
Biasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersiwak kemudian memberikan kepadaku siwak itu untuk aku cuci, lalu aku memakai siwak itu terlebih dahulu kemudian aku mencucinya dan aku berikan kepadanya. [Sunan Abu Daud: Hasan]

Gosok gigi pakai kayu siwak

Zirr bin Hubaisy rahimahullah berkata:
أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، كَانَ يَحْتَزُّ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِوَاكًا مِنْ أَرَاكٍ [صحيح ابن حبان]
Abdullah bin Mas'ud memotongkan siwak untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari kayu (araak). [Sahih Ibnu Hibban]

Wallahu a'lam!

Referensi:

                  Keistimewaan hari Jum'at 
                  Mandi Jum'at; Wajib atau sunnah?     

4 komentar:

  1. Thank's mas sudah sharing tentang syiwak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama2, dan semoga kita diberi kemudahan oleh Allah -subhanahu wa ta'aalaa- untuk menjalankan sunnah Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- yg banyak ditinggalkan oleh umatnya. Amiiin!

      Hapus
  2. Alhamdulillah, masih ada blog yang mau berbagi info bermanfaat seperti ini,

    Salam Ukhuwah ya Akhi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, semoga Allah memperbanyak org2 yg menebar kebaikan. Amin!

      Wa'alaikum salam wa rahmatullahi wa barakaatuh :)

      Hapus

Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...