بسم الله الرحمن الرحيم
Dibaca setelah shalat
Al-Mugirah bin Syu'bah radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika selesai dari shalat fardhu membaca ...
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ
شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
. اللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ
الْجَدُّ
"Tiada Tuhan yang berhak disembah
selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya seluruh kerajaan, dan
milik-Nya lah segala pujian, dan Ia maha kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah ..
tidak ada yang bisa menghalangi apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang
bisa memberi apa yang Engkau halangi, dan tidak ada kekayaan yang bermanfaat
kecuali amal saleh, karena dari-Mu lah kekayaan itu." [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dalam riwayat lain; Al-Mughirah bin Syu'bah berkata:
Sesungguhnya aku pernah mendengar beliau selalu mengucapkan do'a sehabis shalat
yaitu:
«لاَ إِلَهَ
إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ، وَهُوَ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ»
Beliau mengucapkannya hingga tiga kali. [Sahih
Bukhari]
Ibnu Az-Zubair radhiyallahu 'anhuma berkata: Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam membaca do'a ini setiap selesai shalat ...
لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ . لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ ،
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ
الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ مُخْلِصِينَ لَهُ
الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
"Tiada Tuhan yang berhak disembah
selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya seluruh kerajaan, dan
milik-Nya lah segala pujian, dan Ia maha kuasa atas segala sesuatu.Tidak ada
gerakan dan tidak ada kekuatan kecuali dari Allah. Tiada Tuhan yang berhak
disembah selain Allah, dan kami tidak beribadah kecuali kepada Allah. Dari-Nya
lah segala kenikmata, dan dari-Nya lah segala kemurahan, dan untuknyalah pujian
yang baik.Tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah, memurnikan
ibadat kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya). [Sahih
Muslim]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa yang membaca سُبْحَانَ اللهِ di setiap selesai shalat 33x, الْحَمْدُ لِلَّهِ 33x, dan اللهُ أَكْبَرُ
33x,
semuanya 99, kemudian menyempurnakannya 100 dengan membaca ...
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ
شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Dosa-dosanya akan diampuni sekalipun
jumlahnya sebanyak buih di lautan". [Sahih Muslim]
Dalam riwayat lain: Abu Dzar radhiyallahu 'anhu berkata:
Wahai Rasul Allah! Orang-orang kaya pergi dengan membawa banyak pahala, mereka
melakukan shalat sebagaimana kami melakukan shalat, mereka berpuasa sebagaimana
kami berpuasa, mereka mempunyai kelebihan harta yang mereka sedekahkan
sementara kami tidak memiliki harta untuk bersedekah. Kemudian Rasulullah shalallallahu
'alaihi wa sallam berkata: "Wahai Abu Dzar, maukah aku ajarkan
kepadamu beberapa kalimat yang dengannya kamu dapat menyusul orang yang telah
mendahuluimu dan orang yang di belakangmu tidak dapat mengejarmu kecuali orang
yang mengerjakan seperti apa yang kamu kerjakan?" Dia menjawab; ya, wahai
Rasulullah! Beliau bersabda: "Engkau bertakbir kepada tiga puluh tiga kali
setiap selesai shalat, bertahmid tiga puluh tiga kali, bertasbih tiga puluh
tiga kali dan kamu tutup dengan ucapan ..
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيرٌ
niscaya dosa-dosanya akan diampuni
walaupun sebanyak buih lautan." [Sunan Abu Daud: Sahih]
Ummu Al Hakam atau Dhuba'ah
dua anak wanita Az Zubair bin Abdul Muththalib telah menceritakan kepadanya
dari salah seorang dari mereka berdua bahwa ia berkata: Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam telah mendapatkan tawanan perang, kemudian aku pergi
bersama saudariku dan Fathimah binti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Kemudian kami mengeluhkan kepada beliau apa yang kami alami, dan kami meminta
beliau agar memerintahkan agar kami diberi sebagian tawanan tersebut. Kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kalian telah
didahului anak-anak yatim Badr. Akan tetapi akan aku tunjukkan kepada kalian
sesuatu yang lebih baik bagi kalian daripada hal tersebut. Kalian bertakbir
kepada Allah setiap selesai sholat sebanyak tiga puluh tiga kali, bertasbih tiga
puluh tiga kali, bertahmid tiga puluh tiga kali, dan …
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Tidak ada
ilah (yang berhaq disembah) selain Allah Yang Maha Tunggal tidak ada sekutu
bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas
segala sesuatu”. [Sunan Abu Daud: Sahih]
Dari 'Umarah bin Syabib As-Sabai radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu
wa'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang mengucapkan;
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ، يُحْيِي وَيُمِيتُ
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
"Tidak ada
tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata tidak ada sekutu bagiNya,
milikNya semua kerajaan dan bagiNya seluruh pujian, Dia Yang menghidupkan,
serta mematikan, dan Dia Maha Mampu melakukan segala sesuatu”,
sebanyak sepuluh kali setelah Maghrib
maka Allah utus para penjaga yang akan menjaganya dari syetan hingga pagi, dan
Allah catat baginya dengan kalimat tersebut sepuluh kebaikan yang mengharuskan
masuk Surga serta menghapus darinya sepuluh keburukan, dan setara dengan
memerdekakan sepuluh orang mukmin." [Sunan Tirmidziy: Hasan]
Dari Abdurrahman bin Ghanm radhiyallahu 'anhu; Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa sebelum bergeser dan
melangkahkan kakinya dari shalat Maghrib dan Shubuh mengucapkan:
لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، بِيَدِهِ
الْخَيْرُ، يُحْيِي وَيُمِيتُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Tidak ada Tuhan yang berhak
diibadahi kecuali Allah dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya lah seluruh
kerajaan dan segala pujian. Di tangan-Nya segala kebaikkan, Dzat Yang
menghidupkan dan mematikan. Dia adalah Maha kuasa atas segala sesuatu”,
sebanyak sepuluh kali, maka
akan ditulis baginya pada setiap kata sepuluh kebaikkan dan dihapuskan dari
sepuluh kesalahan. Akan diangkat sepuluh derajat serta menjadi pelindung
baginya dari kesulitan dan dari setan yang terkutuk. Ia tidak akan ditimpa
siksa dari dosanya kecuali dari perbuatan syirik. Dan ia termasuk manusia yang
paling utama amalannya kecuali orang yang berkata dengan sesuatu yang lebih
baik dari apa yang ia katakan." [Musnad Ahmad: Hasan]
Terbangun
dari tidur malam
Dari Ubadah
bin Ash-Shamit radhiyallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang bangun dari tidur malam lalu membaca ..
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا
شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ . الْحَمْدُ لِلَّهِ ، وَسُبْحَانَ
اللَّهِ ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ ، وَلَا حَوْلَ وَلَا
قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Kemudian
mengatakan: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي , atau
berdo'a maka akan dikabulkan. Lalu jika ia berwudhu dan salat maka akan diterima
salatnya. [Sahih Bukhari]
Dibaca ketika melaksanakan sa’i
Jabir bin Abdillah radhiyallahu
'anhuma berkata: Kemudian Nabi menaiki
bukit shafa. Setelah kelihatan Baitullah, lalu beliau menghadap ke kiblat
seraya mentauhidkan Allah dan mengagungkan-Nya. Dan beliau membaca:
«لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيرٌ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ، أَنْجَزَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ
عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ»
“Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah satu-satu-Nya,
tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah kerajaan dan segala puji, sedangkan Dia
Maha Kuasa atas segala-galanya. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah
satu-satu-Nya, Yang Maha Menepati janji-Nya dan menolong hamba-hamaba-Nya dan
menghancurkan musuh-musuh-Nya sendiri-Nya",
Kemudian beliau berdo'a. Ucapakan tahlil itu diulanginya sampai tiga kali. Kemudian beliau turun ke Marwa. [Sahih Muslim]
Pada hari Arafah
Dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu 'anhuma; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Sebaik-baik do'a adalah do'a pada hari 'Arafah dan
sebaik-baik apa yang aku dan para Nabi sebelumku katakan adalah
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Tiada Ilah melainkan Allah semata dan tiada
sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah segala kerajaan dan pujian dan Dialah Maha
menguasai atas segala sesuatu." [Sunan Tirmidziy: Hasan]
Kembali dari bepergian jauh
Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma berkata:
Sesunggunya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika kembali dari peperangan atau haji atau umrah
bertakbir di atas setiap tempat yang tinggi sebanyak 3x kemudian membaca:
لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ
لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، آيِبُونَ
تَائِبُونَ عَابِدُونَ سَاجِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ، صَدَقَ اللَّهُ وَعْدَهُ،
وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ
"Tiada Tuhan yang berhak
disembah selain Allah semata tiada sekutu bagi-Nya, milik- Nya lah segala
kekuasaan, dan untuk- Nya lah segala pujian, dan Ia maha kuasa atas segala
sesuatu. Kami kembali dari perjalanan, bertobat dari segala maksiat, beribadah
bersujud dan memuji hanya kepada Tuhan kami, Allah jujur dalam janji-Nya,
menolong hamba-Nya, dan mengalahkan musuh-musuh hanya ia semata." [Sahih
Bukhari]
Ketika pagi dan sore
Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu 'anhu berkata:
Apabila sore hari, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mengucapkan do'a yang berbunyi:
«أَمْسَيْنَا
وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ،
وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا
بَعْدَهَا، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا
بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُ
بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ»
"Kami memasuki sore hari dan
pada sore ini jagad raya tetap milik Allah. Segala puji bagi Allah tiada Tuhan
selain Allah, Dialah yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nyalah semua
kekuasaan dan pujian, dan Dialah yang berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah,
aku mohon kepada-Mu dari kebaikan malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku
berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang ada pada malam ini dan kejahatan
sesudahnya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan, kesengsaraan di masa
tua. Ya Allah, Aku berlindung kepada-Mu dari adzab neraka dan adzab di dalam
kubur”.
Apabila pagi hari, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam juga mengucapkan doa tersebut dengan diganti bagian pertamanya
menjadi ..
«أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ
الْمُلْكُ لِلَّهِ ...»
“Kami memasuki pagi hari dan
pada pagi hari ini jagad raya dan seisinya tetap menjadi milik Allah”. [Sahih
Muslim]
Dari Abu ‘Ayyasy radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa di waktu pagi membaca:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيرٌ
Maka ia akan mendapatkan pahala
senilai memerdekakan seorang budak dari keturunan Isma'il, akan dituliskan
untuknya sepuluh kebaikan, dihapus darinya sepuluh dosa, dan ia akan dinaikkan
sepuluh derajat. Dia juga akan dijaga dari setan hingga datang waktu sore. Jika
pada waktu sore ia membaca doa itu maka ia akan mendapatkan yang seperti
itu hingga tiba waktu pagi." [Sunan Abu Daud: Shahih]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mengucapkan:
لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
sebanyak sepuluh kali di waktu
pagi hari, maka akan dituliskan baginya seratus kebaikan dan akan
dihapuskan darinya seratus kesalahan, dan baginya pahala seperti memerdekakan
sepuluh budak, serta pada hari itu ia akan dijaga oleh Allah sampai sore. Dan
barangsiapa mengucapkan seperti itu pada waktu sore hari maka ia akan
mendapatkan hal yang semisal itu pula." [Musnad Ahmad: Sahih]
Abu Ayyub Al Anshariy radhiyallahu 'anhu berkata;
Saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam tiba di Madinah, beliau
singgah ditempatku lalu beliau bersabda: "Hai Abu Ayyub! Maukah kau aku
ajari?" Aku menjawab: Tentu wahai Rasulullah. Rasulullah shallallahu
'alaihi wa salam bersabda: "Tidaklah seorang hamba mengucapkan di pagi
hari:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ
melaikan dengannya Allah mencatat
baginya sepuluh kebaikan dan menghapus sepuluh kesalahan, bila tidak maka
ucapan itu disisi Allah seperti memerdekakan sepuluh budak, bila tidak, maka
ucapan itu menjadi perisai dari setan hingga di sore hari, dan tidaklah
seseorang hamba mengucapkannya di sore hari melainkan seperti itu
juga." [Musnad Ahmad: Sahih]
Dalam riwayat lain: "Barangsiapa
yang ketika pagi hari mengucapkan
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، يُحْيِي وَيُمِيتُ
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
sebanyak sepuluh kali maka
Allah akan menulis untuknya setiap satu kali dia ucapkan dengan sepuluh
kebaikan dan Allah akan mengangkat darinya sepuluh kesalahan dan Allah akan
mengangkatnya dengan kalimat itu sepuluh derajat dan hal itu baginya seperti
sepuluh pengawal yang menjaganya dari awal siang hingga akhir, dan dia tidak
melakukan suatu amalan pada hari itu yang mengalahkannya jika dia membacanya
pada sore hari seperti itu. [Musnad
Ahmad: Sahih]
Dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu 'anhuma; Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mengucapkan:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيرٌ
sebanyak dua ratus kali dalam
sehari (seratus sebelum matahari terbit dan seratus sebelum terbenam), tidak ada
yang bisa mendahuluinya baik orang sebelum atau sesudahnya kecuali orang yang
bisa melakukan yang lebih banyak dari yang ia lakukan." [Musnad Ahmad:
Sahih]
Setiap hari 100 kali
Dari Abu
Hurairah radhiallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Barang siapa yang membaca …
لاَ إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى
كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
sebanyak seratus
kali dalam sehari, maka baginya mendapatkan pahala seperti membebaskan
sepuluh orang budak, ditetapkan baginya seratus hasanah (kebaikan) dan
dijauhkan darinya seratus keburukan dan baginya ada perlindungan dari (godaan)
setan pada hari itu hingga petang dan tidak ada orang yang lebih baik amalnya
dari orang yang membaca doa ini kecuali seseorang yang dapat lebih banyak
mengamalkan (membaca) dzikir ini". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dibaca
10 kali
Dari Abu
Ayyub Al-Anshariy radhiallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang mengucapkan …
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيرٌ
sebanyak sepuluh
kali, maka baginya pahala sebagaimana memerdekakan empat orang dari
keturunan ismail”. [Sahih Muslim]
Dari Al-Baraa`
bin 'Azib radhiallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Barang siapa yang mengucapkan:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيرٌ
Sepuluh
kali, maka seolah-olah ia telah membebaskan satu
orang budak." [Musnad Ahmad: Sahih]
Abu Sa'id dan Abu Hurairah radhiyallahu 'anhuma; Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: "Barang siapa yang
mengucapkan;
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
وَاللَّهُ أَكْبَرُ
“tidak
ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar”,
maka
Tuhannya akan membenarkannya dan berfirman: "Tidak ada tuhan yang berhak
disembah kecuali Aku, dan Aku Maha Besar." Apabila orang tersebut
mengucapkan;
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
وَحْدَهُ
“tidak ada
tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata”,
maka Allah
berfirman: "Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Aku semata."
Dan apabila ia mengucapkan;
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ
“tidak ada
tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya”,
maka Allah
berfirman: "Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Aku semata, tidak
ada sekutu bagiKu." Dan apabila ia mengucapkan …
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ
“tidak ada
tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, milikNya seluruh kerajaan dan bagiNya
segala pujian”,
maka Allah
berfirman: "Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Aku, milikKu
seluruh kerajaan dan bagiKu segala pujian." Dan apabila ia mengucapkan;
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
tidak ada
tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali
dengan pertolongan Allah”,
maka Allah
berfirman: "Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Aku, dan tidak
ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolonganKu." Dan beliau
mengatakan: "Barang siapa yang mengucapkannya ketika sedang sakit,
kemudian ia meninggal maka Neraka tidak akan memakannya." [Sunan
Tirmidziy: Sahih]
Wallahu a’lam!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...