Rabu, 21 Desember 2016

Hadits keutamaan Luban (Al-Lubaan)

بسم الله الرحمن الرحيم


Al-Lubaan atau Luban adalah getah pohon Kundur, banyak didapati di daerah Jazirah Arab.

Ada beberapa hadits dan atsar yang menyebutkan keutamaan Luban ini, akan tetapi semuanya lemah bahkan ada yang palsu.

Berikut ini penjelasannya:

A.    Hadits keutamaan makan lubaan.

1.      Hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.

Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Asakir dalam kitabnya “Taariikh Dimasyq” (54/229):

عن محمد بن عكاشة الكرماني، ثنا عبد الرزاق، ثنا معمر، عن الزهري، عن سعيد بن المسيب، عن أبي هريرة قال: قال رسول الله (صلى الله عليه وسلم): " أطعموا حبالاكم اللبان؛ فإن يكن ما في بطن المرأة غلاما خرج عالما غازيا ذكي القلب شجاعا سخيا، وإن يكن ما في بطنها جارية حسن خلقها وعظم عجيزتها وحظيت عند زوجها " .

Dari Muhammad bin ‘Ukasyah Al-Kirmaniy, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami, Abdurrazzaaq, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami, Ma’mar; Dari Az-Zuhriy, dari Sa’id bin Musayyab, dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Berilah makan wanita hamil kalian dengan Al-Lubaan; Karena jika bayi dalam kandungan wanita itu laki-laki maka ia akan lahir menjadi seorang alim, perajurit, hatinya cerdas, pemberani, dan pemurah. Dan jika bayi dalam perutnya perempuan maka akhlaknya akan baik, pantatnya montok, dan dicintai oleh suaminya”.

Hadits ini palsu, Ad-Daraqutniy mengatakan: Muhammad bin ‘Ukasyah[1] adalah seorang pemalsu hadits. Adz-Dzahabiy mengatakan: Hadits ini adalah salah satu hadits yang ia palsukan.

2.      Hadits Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib rahimahullah.

Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim Al-Ashbahaniy dlam kitabnya “Ath-Thibbun Nabawiy” (2/609) no.649:

قال: حدثنا محمد بن عبد الرحمن بن الفضل، حدثنا علي بن جعفر، حدثنا محمد بن أحمد بن العلاء السبتي، حدثنا الحارث بن محمد بن الحارث بن إسحاق، حدثنا إبراهيم بن محمد الفريابي، حدثنا الفضل بن العباس اللهبي، عن موسى بن جعفر، عن أبيه، عن جده، قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: " أطعموا حبالاكم اللبان؛ فإن يكن في بطنها ذكر يكن زكي القلب وإن يكن أنثى تحسن خلقها وتعظم عجيزتها ".

Abu Nu’aim berkata: Telah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdirrahman bin Al-Fadhl, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami, Ali bin Ja’far; Ia berkata: Telah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ahmad bin Al-‘Alaa’ As-Subtiy; Ia berkata: Telah menceritakan kepada kami, Al-Harits bin Muhammad bin Al-Harits bin Ishaq; Ia berkata: Telah menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Muhammad Al-Firyabiy; Ia berkata: Telah menceritakan kepada kami, Al-Fadhl bin Al-‘Abbaas Al-Lahbiy, dari Musa bin Ja’far (Al-Kadzim), dari bapaknya (Ja’far bin Muhammad Ash-Shadiq), dari kakeknya (Muhammad bin Ali Al-Baqir), ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Berilah makan wanita hamil kalian dengan Al-Lubaan; ; Karena jika bayi dalam kandungannya adalah laki-laki maka ia akan lahir dengan hati cerdas. Dan jika bayi dalam perutnya perempuan maka akhlaknya akan baik, pantatnya montok”.

Hadits ini sangat lemah; Sanadnya mursal terputus, karena Muhammad bin Ali Al-Baqir (w.114H) tidak bertemu dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan beberapa rawiy dalam sanad ini tidak diketahui dejarat periwayatan haditsnya (majhuul).

3.      Hadits Husain bin Ali radhiyallahu ‘anhuma.

Disebutkan oleh Al-Kulainiy (w.329H) dalam kitabnya “Al-Kaafiy” 6/17:

قال: محمد بن يحيى، عن محمد بن الحسين، عن محمد بن قبيصة، عن عبد الله النيسابوري، عن هارون بن مسلم، عن أبي موسى، عن أبي العلاء الشامي، عن سفيان الثوري، عن أبي زياد، عن الحسن بن علي عليهما السلام قال: قال رسول الله صلى الله عليه وآله: " أطعموا حبالاكم اللبان فإن الصبي إذا غذي في بطن امه باللبان اشتد قلبه وزيد في عقله، فإن يك ذكرا كان شجاعا وإن ولدت انثى عظمت عجيزتها فتحظى بذلك عند زوجها ".

Al-Kulainiy berkata: Muhammad bin Yahya, dari Muhammad bin Al-Husain, dari Muhammad bin Qabishah, dari Abdullah An-Naisaburiy, dari Harun bin Muslim, dari Abi Musa, dari Abu Al-‘Alaa Asy-Syamiy, dari Sufyan Ats-Tsauriy, dari Abi Ziyaad, dari Al-Hasan bin Ali ‘alaihimassalaam, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa ‘alihi: “Berilah makan wanita hamil kalian dengan Lubaan, karena seseungguhnya bayi yang diberi makan dalam perut ibunya dengan lubaan akan menguatkan hatinya dan menambah kecerdasan akalnya, dan jika ia laki-laki akan menjadi pemberani, dan jika yang lahir adalah perempuan maka akan membesarkan pantatnya sehingga dengan itu mendapatkan rasa cinnta di sisi suaminya”.

Sanad ini sangat lemah, kitab Al-Kaafiy adalah salah satu buku kaum Syi’ah yang banyak mengumpulkan hadits-hadits palsu, dan beberapa rawiy dalam sanad ini tidak diketahui (majhuul).

4.      Hadits Aisyah radhiyallahu ‘anha.

Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Adiy dalam kitabnya “Al-Kaamil” 2/483:

عن الحكم بن عبد الله، حدثني الزهري عن سعيد بن المسيب عن عائشة أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيه وسَلَّم قَال: سِتٌّ مِنَ النِّسْيَانِ سُؤْرُ الْفَأْرِ وَإِلْقَاءُ الْقَمْلَةِ وَهِيَ حَيَّةٌ وَالْبَوْلُ فِي الْمَاءِ الرَّاكِدِ وَقَطْعُ الْفِطَارِ وَمَضْغُ الْعِلْكِ وَأَكْلُ التُّفَّاحِ وَيَحِلُّ دَلْكُ اللِّبَانِ الذَّكَرِ.

Dari Al-Hakam bin Abdillah, ia berkata: Telah menceritakan kepadaku, Az-Zuhriy, dari Sa’id bin Al-Musayyab, dari Aisyah; Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Enam hal yang menyebabkan sifat pelupa: Sisa minum tikus, membuang kutu yang masih hidup, kencing dalam air yang tergenang, menghentikan makan (sebelum selesai), mengunyah permen karet, dan makan apel. Dan yang bisa mengobati semua itu adalah Luban jenis dzakar”.

Ibnu ‘Adiy mengatakan hadits ini palsu, dipalsukan oleh Al-Hakam bin Abdillah bin Sa’ad Al-Aeliy[2].
Lihat: Al-Maudhu’aat karya Ibnu Al-Jauziy 3/34.

5.      Atsar Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu.

Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim Al-Ashbahaniy dlam kitabnya “Ath-Thibbun Nabawiy” (1/409) no.367 dan (2/608) no.647:

حدثنا سليمان بن سلمة، حدثنا يحيى بن سعيد العطار، حدثنا إبراهيم بن المختار، عن عبد الله بن جعفر قال: جاء رجل إلى علي بن أبي طالب فشكا إليه النسيان فقال: عليك باللبان فإنه يشجع القلب ويذهب بالنسيان.

Dari Sulaiman bin Salamah ia berkata: Telah menceritakan kepada kami,  Yahya bin Sa’id Al-‘Athar, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Al-Mukhtar, dari Abdullah bin Ja’far, ia berkata: Seorang lelaki datang kepada Ali bin Abi Thalib, lalu ia mengelukan sifat lupanya, maka Ali menjawab: Makanlah lubaan, karena itu akan memberanikan hati dan menghilangkan sifat pelupa.

Atsar ini sangat lemah, pada sanadnya ada:
a)      Sulaiman bin Salamah Al-Khabaairiy[3]; Abu Hatim mengatakan: Periwayatan haditsnya ditolak (matruuk). Ibnu Al-Junaid mengatakan: Ia sering berdusta. Ibnu ‘Adiy mengatakan: Ia meriwayatkan hadits mungkar.
b)      Yahya bin Sa’id Al-‘Athaar[4]; Yahya bin Ma’in mengatakan: Ia meriwayatkan hadits-hadits mungkar (sangat lemah). Ibrahim bin Ya’qub Al-Jauzajaniy dan Abu Ja’far Al-‘Uqailiy mengatakan: Periwayatan haditanya mungkar.

6.      Atsar Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma.

Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim Al-Ashbahaniy dalam kitabnya “Ath-Thibbun Nabawiy” (1/408) no.366 dan (2/608) no.648:

عن عثمان بن عبد الرحمن، عن الوليد بن عمرو، عن خصيف، عن عكرمة، عن ابن عباس قال: خذ مثقال كندر ومثقال سكر فدقها واشربها على الريق فإنه جيد للبول والنسيان.

Dari Utsman bin Abdirrahman, dari Al-Waliid bin ‘Amr, dari Khushaif, dari ‘Ikrimah, dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata: Ambil sedikit kundur (lubaan) dan sedikit gula, kemudian haluskan dan minum air liur, karena sesungguhnya itu baik untuk kencing dan sifat pelupa.

Atsar ini sangat lemah, karena pada sanadnya ada:
a.       Utsman bin Abdirrahman Al-Harraaniy Ath-Tharaifiy[5] (w.202H); Imam Al-Bukhariy, Al-Hakim Abu Ahmad, dan yang lain mengatakan: Ia meriwayatkan hadits dari kaum yang lemah periwayatannya. Al-Azdiy mengatakan: Periwayatan haditsnnya ditolak (matruuk). Ibnu Numair mengatakan: Ia pendusta.
b.      Al-Waliid bin ‘Amr bin Saaj[6]; Ibnu Ma’in, An-Nasaiy, Ibnu ‘Adiy, dan yang lainnya mengatakan: Periwayatan haditsnya lemah.
c.       Khushaif bin Abdirrahman Al-Jazariy[7]; Periwayatan haditsnya lemah.

7.      Atsar Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu.

Diriwayatkan oleh Al-Khathib Al-Bagdadiy dalam kitabya “Al-Jaami’ li akhlaq Ar-Rawiy” 2/263 no.1800:

عن الحَسَن بن عَلِيِّ بْنِ عَفَّانَ، نا عُثْمَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحَرَّانِيُّ، أَوْ حُدِّثْتُ عَنْهُ، عَنْ عُمَرَ بْنِ شَاكِرٍ، قَالَ: سَمِعْتُ أَنَسًا: «أَنَّهُ شَكَا إِلَيْهِ النِّسْيَانَ فَقَالَ عَلَيْكَ بِالْكُنْدُرِ انْقَعْهُ مِنَ اللَّيْلِ فَإِذَا أَصْبَحْتَ فَخُذْ مِنْهُ شَرْبَةً عَلَى الرِّيقِ فَإِنَّهُ جَيِّدٌ مِنَ النِّسْيَانِ».

Dari Al-Hasan bin Ali bin ‘Affaan, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami, Utsman bin Abdirrahman Al-Harraaniy, atau aku diceritakan oleh seseorang darinya, dari Umar bin Syakir, ia berkata: Aku mendengar Anas; Bahwasanya dikeluhkan kepadanya sifat pelupa, maka ia berkata: Ambillah kundur (lubaan) dan rendam di malam hari, dan jika engkau bangun pagi maka minumlah dengan air liur, karena sesungguhnya itu baik untuk menghilanngkan sifat pelupa.

Atsar ini sangat lemah, karena pada sanadnya ada:
a-      Utsman bin Abdirrahman Al-Harraaniy; Ia meriwayatkan hadits dari kaum yang lemah periwayatannya.
b-      Kemungkinan ada rawi majhuul (yang tidak diketahui) antara Utsman dan Umar.
c-       Umar bin Syakir Al-Bashriy[8]; Abu Hatim mengatakan: Periwayatan haditsnya lemah, ia meriwayatkan hadits-hadits mungkar (sangat lemah) dari Anas.

B.    Hadits anjuran membakar lubaan sebagai kemenyan.

1.      Hadits Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu.

Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim Al-Ashbahaniy dalam kitabnya “Ath-Thibbun Nabawiy” (2/593) no.626 dan (2/611) no.652:

من عدة طرق عن ابن لهيعة، عن عبد الله بن أبي جعفر، عن أبان بن صالح، عن أنس بن مالك، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: " بخروا بيوتكم باللبان والصعتر ".

Dari beberapa jalur, dari Ibnu Lahi’ah, dari Abdullah bin Abi Ja’far, dari Abaan bin Shalih, dari Anas bin Malik; Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kemenyangilah rumah kalian dengan lubaan dan Sha’tar (Za’tar=tanaman timi)”.

Sanad hadits ini lemah karena ada rawiy yang bernama Abdullah bin Lahi’ah[9]; Periwayatan haditsnya lemah.

2.      Hadits Ubaidillah bin Abi Ja’far Al-Qurasyiy rahimahullah.

Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim Al-Ashbahaniy dalam kitabnya “Ath-Thibbun Nabawiy” (2/587) no.615:

عن سعيد بن أبي أيوب، عن عبيد الله بن أبي جعفر القرشي، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: " بخروا بيوتكم باللبان والشيح " .

Dari Sa’id bin Abi Ayyub, dari Ubaidillah bin Abi Ja’far Al-Qurasyiy; Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kemenyangilah rumah kalian dengan luban dan Syaih (Wormwood)”.

Sanad hadits ini lemah karena terputus (mursal); Ubaidillah bin Abi Ja’far Al-Qurasyiy (w.132H atau setelahnya) seorang Tabi’iy kecil yang tidak bertemu dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

C.     Anjuran memakai minyak Luban.

Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Adiy dalam kitabnya “Al-Kaamil” (3/202):

قال: حدثنا العدوي، حدثنا محمد بن تميم النهشلي، وإبراهيم بن سليمان، ومحمد بن صدقة قالوا، حدثنا موسى بن جعفر، عن أبيه جعفر، عن أبيه محمد بن علي، عن أبيه علي بن الحسين، عن أبيه الحسين بن علي، عن أبيه علي رضي الله عنه، قال: قال رسول الله صلى الله عيله وسلم: " ادهنوا باللبان فإنه أحظى لكم عند نسائكم ".

Ibnu ‘Adiy berkata: Telah menceritakan kepada kami, Al-‘Adawiy; Ia berkata: Telah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Tamiim An-Nahsyaliy, dan Ibrahim bin Sulaiman, dan Muhammad bin Shadaqah; Mereka berkata: Telah menceritakan kepada kami, Musa bin Ja’far, dari bapaknya yaitu Ja’far, dari bapaknya yaitu Muhammad bin ‘Ali, dari bapaknya yaitu Ali bin Al-Husain, dari bapaknya yaitu Al-Husain bin Ali, dari bapaknya yaitu Ali radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Pakailah minyak dari Lubaan, karena sesungguhnya itu akan menambah cinta untukmu di sisi istri-istrimu”.

Ibnu ‘Adiy berkata: Hadits ini palsu atas nama Ahlul Bait, Muhammad bin Shadaqah, Ibrahim bin Sulaiman, dan Muhammad bin Tamiim; Mereka semua tidak diketahui (Laa yu’rafuun).
Dan Al-‘Adawiy[10] bernama: Al-Hasan bin Ali bin Shalih, Abu Sa’id Al-Bashriy (w.319H). Ia seorang pemalsu hadits.
Lihat: Al-Maudhu’aat karya Ibnu Al-Jauziy 3/67.

Wallahu ta’aalaa a’lam!

Lihat juga:




[1] Lihat biografi " Muhammad bin ‘Ukasyah " dalam kitab: Taariikh Al-Islam karya Adz-Dzahabiy 5/1237, Lisaan Al-Miizaan karya Ibnu Hajar 5/286.
[2] Lihat biografi " Al-Hakam bin Abdillah " dalam kitab: Adh-Dhu'afaa' Ash-Shagiir karya Al-Bukhariy hal.35, Adh-Dhu'afaa' karya An-Nasa'iy hal.165 , Adh-Dhu'afaa' Al-Kabiir karya Al-'Uqaily 1/256, Al-Majruhiin karya Ibnu Hibban 1/248, Al-Kaamil karya Ibnu 'Adiy 2/478, Adh-Dhu'afaa' karya Ad-Daraquthniy 2/148, Adh-Dhu'afaa' karya Abu Nu'aim hal.74 , Adh-Dhu'afaa' karya Ibnu Al-Jauziy 1/227, Miizaan Al-I'tidaal karya Adz-Dzahabiy 1/572, Lisaan Al-Miizaan 3/244.
[3] Lihat biografi " Sulaiman bin Salamah Al-Khabaairiy " dalam kitab: Miizaan Al-I'tidaal 2/209, Lisaan Al-Miizaan 4/155.
[4] Lihat biografi " Yahya bin Sa’id Al-‘Athar " dalam kitab: Adh-Dhu'afaa' Al-Kabiir 4/403, Al-Jarh wa At-Ta'diil karya Ibnu Abi Hatim 9/152, Al-Majruhiin 3/123, Al-Kaamil 9/16, Adh-Dhu'afaa' karya Ibnu Al-Jauziy 3/195, Tahdziib Al-Kamaal karya Al-Mizziy 31/343.
[5] Lihat biografi " Utsman bin Abdirrahman " dalam kitab: Adh-Dhu'afaa' Al-Kabiir 3/207, Al-Kaamil 6/295, Tahdziib Al-Kamaal 19/428, Miizaan Al-I'tidaal 3/45, Taqriib At-Tahdziib karya Ibnu Hajar hal.385.
[6] Lihat biografi " Al-Waliid bin ‘Amr " dalam kitab: Adh-Dhu'afaa' karya An-Nasa'iy hal.244 , Adh-Dhu'afaa' Al-Kabiir 4/320, Al-Kaamil 8/353, Adh-Dhu'afaa' karya Ibnu Al-Jauziy 3/186, Miizaan Al-I'tidaal 4/342, Lisaan Al-Miizaan 8/386.
[7] Lihat biografi " Khushaif " dalam kitab: Al-Majruhiin 1/287, Al-Kaamil 3/522, Miizaan Al-I'tidaal 1/653, Taqriib At-Tahdziib hal.193.
[8] Lihat biografi " Umar bin Syakir " dalam kitab: Al-Jarh wa At-Ta'diil 6/115, Tahdziib Al-Kamaal 21/384, Taariikh Al-Islam 4/697, Taqriib At-Tahdziib hal.413.
[9] Lihat biografi " Ibnu Lahi’ah " dalam kitab: Adh-Dhu'afaa' Ash-Shagiir hal.69 , Adh-Dhu'afaa' karya An-Nasa'iy hal.203 , Adh-Dhu'afaa' Al-Kabiir 2/293, Al-Majruhiin 2/11, Al-Kaamil 5/237, Adh-Dhu'afaa' karya Ad-Daraquthniy 2/160, Tarikh Adh-Dhu'afaa karya Ibnu Syahin hal.118 , Adh-Dhu'afaa' karya Ibnu Al-Jauziy 2/136, Al-Kaasyif karya Adz-Dzahabiy 1/590.
[10] Lihat biografi " Al-‘Adawiy " dalam kitab: Al-Kaamil 3/195, Miizaan Al-I'tidaal 1/506, Al-Kasyf Al-Hatsits karya Ibnu Al-'Ajamiy hal.92 , Lisaan Al-Miizaan 3/80.

13 komentar:

  1. Assalammu'alaikum. Jadi apakah ada hadits shahih tentang makanan yg dianjurkan nabi untuk ibu hamil?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam wa rahmatullahi wa barakaatuh
      Sy tdk mendapatkan hadits shahih tentang makanan yg dianjurkan Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam- untuk ibu hamil.
      Wallahu a'lam!

      Hapus
  2. Assalamulaikum .
    Haduhh bpk saya jualan luban sudah 2 tahun,ikut mengutip dan menyebarkan beberapa hadist2 tsb.
    Bahkan di beberapa situs tidak bisa di edit dan di hapus postingan hadist2 tsb.
    Gmnn inii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam wa rahmatullahi wa barakaatuh

      Buat aja klarifikasinya, insyaallah dimaafkan jika memang krn ketidak-tahuan.

      Wallahu a'lam!

      Hapus
    2. Maaf pak,sy kutip hadist yg banyak beredar tentang luban jg, ini dia:

      Imam Sayuti dalam kitabnya al-Rahmat Fi al-Tib Wal Hikmah berkata bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud:Wahai kalangan yang mengandung (wanita), perkenalkanlah kepada anak-anakmu semasa mereka di dalam perut kamu, Luban putih (luban) dengan memberi makannya, kerana sesungguhnya ia menambahkan hafalan dan kecerdasan (riwayat al-Dailami).

      Kalau hadist ini gmn pak?
      Sudah di kaji juga kitab nya tsb?
      Mksh sbelumny

      Hapus
    3. Hadits tsb disebutkan oleh Abu Syujaa’ Ad-Dailamiy (w.509) dalam kitabnya “Al-Firdaus” (1/101) no.331 tanpa mencantumkan sanad:
      أطعموا نِسَائكُم الْحَوَامِل اللبان فَإِنَّهُ يزِيد فِي عقل الصَّبِي
      “Berilah makan wanita-wanita kalian yang sedang hamil dengan luban, karena sesungguhnya itu menambah kecerdasan akal sang bayi”.
      Hadits ini sangat lemah karena tidak ditemukan sanadnya. Wallahu a’lam!

      Hapus
    4. Adapun ttg kitab "al-Rahmat Fi al-Tib Wal Hikmah" maka buku tsb bukanlah karangan Imam As-Suyuthiy rahimahullah sekalipun dinisbatkan kepada beliau. Karena isinya banyak mengandung kesyirikan dan penyimpangan syari'at, bahkan buku tersebut lebih dekat dgn buku sihir.
      wallahu a'lam!

      http://www.ahlalhdeeth.com/vb/showthread.php?t=19287

      Hapus
    5. Oh iya pak ustad, saya dpat info dari ustad tetangga saya kalau keterangan luban untk ibu hamil ada juga di kitab qurrotul uyun.

      Ini kutipan beliau, mohon di kaji juga pak. Mkshh sebelumnya

      وينبغي للمراة اذا حملت ان تكثر من مضغ المصطكى واللوبان لقوله عليه الصلاة السلام " يا معشر الحبلى غدين اولادكن باللوبان فانه يزيد فى العقل ويقطع البلغم ويورث الحفظ ويذهب النسيان.
      .كتاب . قرة العيون صحيفة٣٥

      Hapus
    6. Sy sudah lihat haditsnya dlm kitab "qurrotul 'uyun" kry Al-Faasiy (w.1333H) halaman 112 cetakan Daar Ibnu Hazm.
      Tapi haditsnya disebutkan tdk pakai sanad dan tdk pula disebutkan siapa yang meriwayatkan hadits tersebut.
      Jadi hadits tsb tdk bisa dijadikan hujjah ...
      wallahu a'lam!

      Hapus
  3. jadi sebaiknya ibu hamil mengkonsumsi luban atau tidak usah pak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika secara medis memang ada khasiatnya maka silakan mengkonsumsinya, tanpa meyakini bhw itu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam!

      Hapus
  4. Luban sdh beredar bertahun-tahun dengan kegunaan yg dimaksud, ketika ditemukan hal yg membahayakan InsyaAllah sdh terjadi masalah sejak dulu, tinggal dilihat kemanfaatan secara medis dan kondisi kesehatan setelah mengkonsumsi luban, sebab banyak sekali saudara kita berniaga barang ini, saya tidak termasuk.. Wallahu a'lam bishoab

    BalasHapus

Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...