Allah menciptakan manusia dengan
memiliki hawa nafsu. Dan nafsu yang paling berat adalah nafsu terhadap wanita.
Allah subhanahu wata'ala berfirman:
{زُيِّنَ لِلنَّاسِ
حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ
مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ
ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآب} [آل عمران:
14]
"Dijadikan indah
pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu:
wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda
pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di
dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)". [Ali 'Imran:14]
Wanita disebutkan pada urutan pertama dari syahwat lainnya menunjukkan
cobaannya yang lebih berat dan sebagai pemicu dari syahwat-syahwat lainnya.
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ
وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ } [التغابن:
14]
"Hai orang-orang
mukmin, Sesungguhnya di antara Isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi
musuh bagimu. Maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan
dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) Maka Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang." [At-Tagaabun:14]
Maksudnya: kadang-kadang isteri atau anak dapat menjerumuskan suami atau
ayahnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak dibenarkan agama.
Kisah Nabi Yusuf 'alaihissalam dan godaan istri tuannya.
{وَرَاوَدَتْهُ الَّتِي هُوَ فِي بَيْتِهَا عَنْ نَفْسِهِ وَغَلَّقَتِ
الْأَبْوَابَ وَقَالَتْ هَيْتَ لَكَ قَالَ مَعَاذَ اللَّهِ إِنَّهُ رَبِّي أَحْسَنَ
مَثْوَايَ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الظَّالِمُونَ (23) وَلَقَدْ هَمَّتْ بِهِ وَهَمَّ
بِهَا لَوْلَا أَنْ رَأَى بُرْهَانَ رَبِّهِ كَذَلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوءَ وَالْفَحْشَاءَ
إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِينَ } [يوسف: 23، 24]
Dan wanita yang Yusuf tinggal di rumahnya
menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup
pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah ke sini." Yusuf berkata:
"Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan Aku
dengan baik." Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung.
Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf,
dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak
melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar kami memalingkan dari padanya
kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba kami yang
terpilih. [Yusuf: 23-24]
Ayat Ini tidaklah menunjukkan bahwa nabi Yusuf 'alaihissalam punya keinginan yang buruk terhadap wanita itu,
akan tetapi godaan itu demikian besarnya sehingga andaikata dia tidak dikuatkan
dengan keimanan kepada Allah subhanahu wata'ala tentu dia jatuh ke
dalam kemaksiatan.
{فَلَمَّا رَأَى قَمِيصَهُ قُدَّ مِنْ دُبُرٍ قَالَ إِنَّهُ مِنْ كَيْدِكُنَّ
إِنَّ كَيْدَكُنَّ عَظِيمٌ} [يوسف: 28]
Maka tatkala suami wanita itu melihat baju gamis
Yusuf koyak di belakang berkatalah dia: "Sesungguhnya (kejadian) itu
adalah diantara tipu daya kamu, Sesungguhnya tipu daya kamu adalah besar." [Yusuf:28]
{قَالَ رَبِّ السِّجْنُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا يَدْعُونَنِي إِلَيْهِ
وَإِلَّا تَصْرِفْ عَنِّي كَيْدَهُنَّ أَصْبُ إِلَيْهِنَّ وَأَكُنْ مِنَ الْجَاهِلِينَ}
[يوسف: 33]
Yusuf berkata: "Wahai Tuhanku, penjara
lebih Aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. dan jika tidak Engkau
hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu Aku akan cenderung untuk
(memenuhi keinginan mereka) dan tentulah Aku termasuk orang-orang yang
bodoh." [Yusuf:33]
Dari Usamah bin Zaid radiyallahu
'anhuma, Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ
مِنَ النِّسَاءِ
"Aku tidak meninggalkan fitnah (cobaan) setelah aku
meninggal lebih berbahaya bagi laki-laki dari cobaan wanita." [Sahih
Bukhari]
Dari Abu Sa'id Al-Khudry radiyallahu
'anhu, Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ وَإِنَّ اللَّهَ
مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا
النِّسَاءَ فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِى إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِى النِّسَاءِ
"Sesungguhnya dunia ini adalah kenikmatan yang menggiurkan,
dan sesungguhnya Allah menjadikan kamu khalifah (penghuni) di dalamnya,
kemudian meperhatikan bagaimana kalian menjalaninya. Maka hati-hatilah dengan
dunia, dan hati-hatilah dengan wanita, karena sesungguhnya cobaan pertama yang
menimpa kaum Bani Israil adalah cobaan wanita." [Sahih Muslim]
Dari Abdullah bin Mas'ud radiyallahu
'anhu, Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
المرأة عورة، فإذا خرجت استشرفها الشيطان
"Perempuan adalah aurat, jika ia keluar rumah maka syaitan
akan mengagungkannya." [Sunan Tirmidzi: Sahih]
Jabir bin Abdullah radiyallahu
'anhuma berkata: Suatu hari Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam melihat
seorang wanita, kemudian Rasulullah mendatangi istrinya Zainab yang sedang
masak, dan melampiaskan hajatnya. Setelah itu Rasulullah menemui sahabatnya dan
bertkata:
إِنَّ الْمَرْأَةَ تُقْبِلُ
فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ، وَتُدْبِرُ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ، فَإِذَا أَبْصَرَ أَحَدُكُمُ
امْرَأَةً فَلْيَأْتِ أَهْلَهُ، فَإِنَّ ذَلِكَ يَرُدُّ مَا فِي نَفْسِهِ
"Sesungguhnya wanita itu menghadap dari depan dalam bentuk
setan dan membelakang dalam bentuk setan, maka jika seseorang dari kalian
melihat wanita maka hendaklah ia mendatangi istrinya, karena hal itu akan
manghilangkan apa yang ada dalam dirinya (dari hawa nafsu)." [Sahih
Muslim]
Dari Abu Hurairah radiyallahu
'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
وَلَوْلاَ حَوَّاءُ لَمْ
تَخُنْ أُنْثَى زَوْجَهَا
"Seandainya bukan
Hawwa' (Istri Nabi Adam yang memulai), maka seorang wanita tidak akan menghianati
suaminya." [Sahih Bukhari
dan Muslim]
Hawwa' dianggap menghianati Nabi Adam karena tidak mencegahnya memakan
buah terlarang.
Hadits ini menunjukkan bahwa khianat kepada suami (besar ataupun kecil)
adalah tabiat setiap wanita, yang wajib bagi mereka untuk dikendalikan. Maka
bagi para suami untuk lebih hati-hati dan bersabar menghadapi istrinya.
Namun sebaliknya; jika wanita itu
solehah taat pada perintah Allah dan Rasul-Nya, maka ia akan menjadi perhiasan
dunia yang paling berharga.
Dari Abdullah bin 'Amr radiyallahu
'anhuma, Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا
الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
"Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan
dunia adalah wanita solehah." [Sahih Muslim]
Dari Abu Umamah radiyallahu 'anhu, Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
ما استفاد المؤمن بعد تقوى الله خيرا له من زوجة
صالحة . إن أمرها أطاعته . وإن نظر إليها سرته . وإن أقسم عليها أبرته . وإن غاب عنها
نصحته في نفسها وماله
"Tidak ada yang bermanfaat
bagi seorang mukmin setelah takwa kepada Allah lebih baik dari istri solehah;
jika ia menyuruhnya maka ia mentaatinya, jika ia melihatnya akan membuatnya
bahagia, jika ia bersumpa atas sesuatu maka ia menjalankannya, dan jika ia jauh
darinya maka ia menjaga dirinya dan harta suaminya." [Sunan Ibnu Majah: Hadits Hasan]
Wallahu a'lam !
Lihta juga : Syarat pakaian wanita muslimah
10 Buah Keimanan
Taubat .. Kenapa tidak ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...