Malaikat
menunaikan haji.
Allah
subhanahu wata'ala berfirman:
{وَالْبَيْتِ الْمَعْمُورِ}
[الطور: 4]
Dan demi Baitul Ma'mur. [Ath-Thuur:4]
Dari Malik bin Sha'sha'ah; Dalam hadits mi'raj
Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda ketika sampai di langit
ke tujuh:
فَرُفِعَ لِي البَيْتُ المَعْمُورُ، فَسَأَلْتُ
جِبْرِيلَ، فَقَالَ: هَذَا البَيْتُ المَعْمُورُ يُصَلِّي فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ
أَلْفَ مَلَكٍ، إِذَا خَرَجُوا لَمْ يَعُودُوا إِلَيْهِ آخِرَ مَا عَلَيْهِمْ
[صحيح البخاري ومسلم]
Kemudian diperlihatkan padaku al-bait
al-ma'muur, lalu aku menanyakannya kepada Jibril dan ia menjawab: Ini
adalah al-bait al-ma'muur, setiap hari 70.000 malaikat salat di
dalamnya, jika mereka keluar maka tidak akan kembali lagi kepadanya. [Sahih
Bukhari dan Muslim]
Baitul Ma'mur adalah ka'bahnya penduduk langit,
oleh sebab itu nabi Ibrahim bersandar padanya sebagai balasan karena telah
membagun ka'bah di bumi.
Dari Anas bin Malik; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
فَفُتِحَ لَنَا فَإِذَا أَنَا بِإِبْرَاهِيمَ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُسْنِدًا ظَهْرَهُ إِلَى الْبَيْتِ الْمَعْمُورِ،
وَإِذَا هُوَ يَدْخُلُهُ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ لَا يَعُودُونَ إِلَيْهِ
[صحيح مسلم]
Kemudian pintu dibukakan untuk kami, kemudian
aku bertemu dengan Ibrahim sallallahu 'alaihi wasallam sedang
menyandarkan punggungnya ke al-bait al-ma'muur, tempat itu setiap hari
dimasuki 70.000 malaikat dan mereka tidak kembali lagi. [Sahih Muslim]
Ali bin Abi Thalib radiyallahu 'anhu ditanya
tentang al-bait al-ma'muur, beliau menjawab:
" بَيْتٌ فِي السَّمَاءِ
يُقَالُ لَهُ الضَّرَّاحُ وَهُوَ بِحِيَالِ الْكَعْبَةِ مِنْ فَوْقِهَا، حُرْمَتُهُ
فِي السَّمَاءِ كَحُرْمَةِ الْبَيْتِ فِي الْأَرْضِ يُصَلِّي فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ
أَلْفًا مِنَ الْمَلَائِكَةِ لَا يَعُودُونَ فِيهِ أَبَدًا " [شعب الإيمان للبيهقي]
Suatu rumah di
langit yang dinamai "Adh-Dharrah" ia selurus dengan ka'bah dari atas, keharamannya (kehormatan) di langit
sama seperti keharaman al-bait (ka'bah) yang di bumi, di dalamnya salat setiap
hari 70.000 malaikat dan tidak akan kembali lagi selama-lamanya. [Syu'ab
al-iman Al-Baehqiy]
Perintah menunaikan ibadah haji
{وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ
حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ
غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ} [آل عمران: 97]
Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia
terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke
Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah
Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. [Ali 'Imran:97]
Perintah menyegerakan ibadah haji.
Dari Ibnu Abbas; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ أَرَادَ الْحَجَّ
فَلْيَتَعَجَّلْ» [سنن أبي داود: حسنه الشيخ الألباني]
Barangsiapa yang ingin menunaikan ibadah haji
maka segerakanlah. [Sunan Abi Daud: Hasan]
Dalam riwayat lain:
" تَعَجَّلُوا إِلَى
الْحَجِّ - يَعْنِي: الْفَرِيضَةَ - فَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَا يَدْرِي مَا يَعْرِضُ لَهُ
" [مسند أحمد: حسن]
Segerakanlah menunaikan ibadah haji – yang
wajib – karena sesungguhnya seorangpun dari kalian tidak ada yang tahu apa yang
akan terjadi pada dirinya. [Musnad Ahmad: Hasan]
Dalam riwayat lain:
" مَنْ أَرَادَ أَنْ
يَحُجَّ، فَلْيَتَعَجَّلْ فَإِنَّهُ قَدْ تَضِلُّ الضَّالَّةُ ، وَيَمْرَضُ الْمَرِيضُ،
وَتَكُونُ الْحَاجَةُ "
Barangsiapa yang ingin menunaikan ibadah haji
maka segerakanlah, karena sesungguhnya bisa jadi ia nanti kehilangan, atau
sakit, atau ada kebutuhan yang lebih mendesak.
Menikmati ka'bah
Dari Ibnu Umar; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«اسْتَمْتِعُوا مِنْ هَذَا
الْبَيْتِ، فَإِنَّهُ قَدْ هُدِمَ مَرَّتَيْنِ، وَيُرْفَعُ فِي الثَّالِثَةِ»
[صحيح ابن حبان]
Rasakanlah kenikmatan beribadah di rumah ini
(ka'bah), karena sesungguhnya ia telah diruntuhkan sebanyak dua kali, dan akan
diangkat pada yang ketiga kalinya. [Sahih Ibnu Hibban]
Ibadah haji pondasi Islam.
{جَعَلَ اللَّهُ الْكَعْبَةَ
الْبَيْتَ الْحَرَامَ قِيَامًا لِلنَّاسِ} [المائدة: 97]
Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah Suci itu
sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia*. [Al-Maidah:97]
Selama ka'bah masih ada dan ibadah haji masih
ditunaikan maka agama Islam akan tetap terjaga.
Rukun Islam
Dari Ibnu Umar radiyallahu 'anhuma; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
" بُنِيَ الإِسْلاَمُ
عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ
اللَّهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ، وَالحَجِّ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ
" [صحيح البخاري ومسلم]
Islam dibangun atas
lima perkara: Bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah dan
Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, melaksanakan
haji, dan berpuasa di bulan Ramadan. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Menghapuskan dosa
Dari Abu Hurairah; Rasulullah sallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
«مَنْ حَجَّ لِلَّهِ فَلَمْ
يَرْفُثْ، وَلَمْ يَفْسُقْ، رَجَعَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ» [صحيح البخاري]
Barangsiapa yang menunaikan ibadah haji demi
Allah kemudian ia tidak melakukan hubungan suami istri, dan tidak melakukan
maksiat, maka ia kembali seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya (tanpa dosa).
[Sahih Bukhari]
Dalam riwayat lain:
«مَنْ أَتَى هَذَا الْبَيْتَ،
فَلَمْ يَرْفُثْ، وَلَمْ يَفْسُقْ، رَجَعَ كَمَا وَلَدَتْهُ أُمُّهُ» [صحيح مسلم]
Barangsiapa yang mendatangi rumah ini (ka'bah
untuk haji dan umrah) kemudian ia tidak melakukan hubungan suami istri, dan
tidak melakukan maksiat, maka ia kembali seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya
(tanpa dosa). [Sahih Muslim]
Dari 'Amru bin Al-'Ash; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
أَنَّ الْحَجَّ يَهْدِمُ مَا كَانَ قَبْلَهُ
[صحيح مسلم]
Sesungguhnya ibadah haji menghapuskan semua
dosa-dosa sebelumnya. [Sahih Muslim]
Balasan surga
Dari Abu Hurairah; Rasullullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«العُمْرَةُ إِلَى العُمْرَةِ
كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا، وَالحَجُّ المَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الجَنَّةُ»
[صحيح البخاري ومسلم]
Ibadah umarah dengan ibadah umrah berikutnya
adalah penghapus dosa yang terjadi di antara kedua umrah itu, dan haji yang
mabrur (diterimah Allah) tidak ada balasan baginya kecuali surga. [Sahih
Bukhari dan muslim
Menghilangkan kemiskinan
Dari Ibnu Mas'ud; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«تَابِعُوا بَيْنَ الحَجِّ
وَالعُمْرَةِ، فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِي الكِيرُ
خَبَثَ الحَدِيدِ، وَالذَّهَبِ، وَالفِضَّةِ، وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ المَبْرُورَةِ ثَوَابٌ
إِلَّا الجَنَّةُ» [سنن الترمذي: صحيح]
Seringlah menunaikan ibadah haji dan umrah
karena keduanya menghilangkan kefakiran dan dosa-dosa seperti api menghilangkan
kotoran besi, emas, dan perak. Dan tidak ada pahala bagi haji yang mabrur
kecuali surga. [Sunan Tirmidzi: Sahih]
Amalan terbaik
Abu Hurairah berkata: Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam ditanya: Amalah apakah yang lebih baik? Rasulullah
menjawab:
«إِيمَانٌ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ»
Iman kepada Allah
dan Rasul-Nya.
Ditanya lagi:
Kemudian apa? Rasulullah menjawab:
«الجِهَادُ فِي سَبِيلِ
اللَّهِ»
Jihad di jalan
Allah.
Ditanya lagi:
Kemudian apa? Rasulullah menjawab:
«حَجٌّ مَبْرُورٌ» [صحيح
البخاري ومسلم]
Haji mabrur. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Ma'iz berkata: Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam ditanya: Amalan apakah yang paling baik? Rasulullah menjawab:
" إِيمَانٌ بِاللهِ
وَحْدَهُ، ثُمَّ الْجِهَادُ، ثُمَّ حَجَّةٌ بَرَّةٌ تَفْضُلُ سَائِرَ الْعَمَلِ كَمَا
بَيْنَ مَطْلَعِ الشَّمْسِ إِلَى مَغْرِبِهَا " [مسند أحمد: صحيح]
Iman kepada Allah semata, kemudian jihad,
kemudian haji mabrur melebihi amalan lainnya sejauh antara tempat terbitnya
matahari (timur) dan tempat tenggelamnya (barat). [Musnad Ahmad: Sahih]
Jihad orang yang lemah.
Dari Ummu Salamah; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
الْحَجُّ جِهَادُ كُلِّ ضَعِيفٍ [سنن ابن ماجه:
حسنه الألباني]
Ibadah haji adalah jihadnya semua orang yang
lemah. [Sunan Ibnu Majah: Hasan]
Dari Abu Hurairah; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" جِهَادُ الْكَبِيرِ،
وَالصَّغِيرِ، وَالضَّعِيفِ، وَالْمَرْأَةِ: الْحَجُّ، وَالْعُمْرَةُ " [سنن النسائي:
حسنه الألباني]
Jihadnya orang yang sudah tua, anak-anak, yang
lemah, dan perempuan adalah ibadah haji dan umrah. [Sunan An-Nasai: Hasan]
Dari Aisyah ummul mu'miniin berkata: Ya Rasulullah, kami melihat bahwa jihad adalah amalan yang terbaik, apakah kami tidak ikut berjihad? Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam menjawab:
«لاَ، لَكِنَّ أَفْضَلَ
الجِهَادِ حَجٌّ مَبْرُورٌ» [صحيح البخاري]
Tidak, akan tetapi jihad yang paling baik bagi
kalian (kaum wanita) adalah haji mabrur. [Sahih Bukhari]
Nafkah di jalan Allah 700 kali lipat
Dari Buraidah Al-Aslamiy; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
" النَّفَقَةُ فِي
الْحَجِّ كَالنَّفَقَةِ فِي سَبِيلِ اللهِ بِسَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ " [مسند أحمد:
حسن]
Nafkah (biaya) ibadah haji senilai dengan
nafkah di jalan Allah 700 kali lipat. [Musnad Ahmad: Hasan]
Tidak terhalang dari kebaikan
Dari Abu Sa'id Al-Khudriy; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«قَالَ اللَّهُ: إِنَّ
عَبْدًا صَحَّحْتُ لَهُ جِسْمَهُ، وَوَسَّعْتُ عَلَيْهِ فِي الْمَعِيشَةِ يَمْضِي عَلَيْهِ
خَمْسَةُ أَعْوَامٍ لَا يَفِدُ إِلَيَّ لَمَحْرُومٌ» [صحيح ابن حبان]
Allah berfirman: Sesungguhnya seorang hamba
yang telah aku beri kesehatan pada tubuhnya dan aku lapangkan rezkinya,
kemudian berlalu selama 5 tahun tidak berkunjung kepada-Ku (menunaikan ibadah
haji) maka ia telah terhalang (dari kebaikan). [Sahih Ibnu Hibban]
Dalam jaminan Allah
Dari Abu Hurairah; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
" ثَلَاثَةٌ فِي ضَمَانِ
اللَّهِ: رَجُلٌ خَرَجَ إِلَى مَسْجِدٍ مِنْ مَسَاجِدِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، وَرَجُلٌ
خَرَجَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ، وَرَجُلٌ خَرَجَ حَاجًّا " [حلية الأولياء:
صححه الألباني]
Ada tiga orang yang berada dalam jaminan Allah:
Seorang yang keluar menuju mesjid dari mesjid-mesjid Allah 'azza wajalla, dan
seorang yang keluar berperang di jalan Allah, dan seorang yang pergi menunaikan
ibadah haji. [Hilyatul auliyaa': Sahih]
Do'a mustajab
Dari Ibnu Umar; Rasulullah sallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
الْغَازِي فِي سَبِيلِ الله وَالحَاجُّ وَالمُعْتَمِرُ
وَفْدُ الله ، دَعَاهُمْ فَأَجَابُوهُ وَسَأَلُوهُ فأَعْطَاهُمْ [سنن ابن ماجه: حسنه
الألباني]
Perajurid perang di jalan Allah, jama'ah haji
dan umrah, adalah tamu Allah. Mereka berdo'a maka Allah mengabulkan, dan mereka
meminta maka Allah memberikan. [Sunan Ibnu Majah: Hasan]
Pahala perjalanan
Dari Ibnu Umar; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
" مَا يَرْفَعُ إِبِلُ
الْحَاجِّ رِجْلًا وَلَا يَضَعُ يَدًا إِلَّا كَتَبَ اللهُ لَهُ بِهَا حَسَنَةً، أَوْ
مَحَى عَنْهُ سَيِّئَةً، أَوْ رَفَعَهُ بِهَا دَرَجَةً " [شعب الإيمان للبيهقي:
حسنه الألباني]
Tidaklah onta kendaraan jama'ah haji mengangkat
kaki dan tidak pula meletakkan tangan kecuali dicatat oleh Allah untuknya satu
kebaikan atau dihapus darinya satu keburukan atau diangkat dengannya satu
derajat. [Syu'ab al-iman Al-Baehaqiy: Hasan]
Dari Abu Hurairah; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ خَرَجَ حَاجًّا فَمَاتَ
كَتَبَ اللَّهُ لَهُ أَجْرَ الْحَاجِّ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ خَرَجَ مُعْتَمِرًا
فَمَاتَ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ أَجْرَ الْمُعْتَمِرِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ
خَرَجَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَمَاتَ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ أَجْرَ الْغَازِي
إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ» [مسند أبي يعلى: صححه الألباني]
Barangsiapa yang
pergi menunaikan ibadah haji kemudian wafat maka Allah mencatat untuknya pahala
haji sampai hari kiamat, dan barangsiapa yang pergi menunaikan ibadah umrah
kemudian wafat maka Allah mencatat untuknya pahala umrah sampai hari kiamat, dan
barangsiapa yang pergi berperang di jalan Allah kemudian wafat maka Allah
mencatat untuknya pahala perang sampai hari kiamat. [Musnad Abu Ya'laa: Sahih]
Talbiyah
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ
لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ
وَالمُلْكَ، لاَ شَرِيكَ لَكَ
Dari Sahl bin Sa'ad; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُلَبِّي
إِلَّا لَبَّى مَنْ عَنْ يَمِينِهِ، أَوْ عَنْ شِمَالِهِ مِنْ حَجَرٍ، أَوْ شَجَرٍ،
أَوْ مَدَرٍ، حَتَّى تَنْقَطِعَ الأَرْضُ مِنْ هَاهُنَا وَهَاهُنَا» [سنن الترمذي:
صحيح]
Tidaklah seorang muslim mengucapkan talbiyah
kecuali ikut pula mengucapkan talbiyah semua yang ada di kanan dan kirinya dari
bebatuan, pepohonan, dan tanah, sampai akhir bumi dari timur dan barat. [Sunan
Tirmidzi: Sahih]
Dari Abu Hurairah; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَا أَهَلَّ مُهِلٌّ قَطُّ إِلَّا بُشِّرَ ،
وَلَا كَبَّرَ مُكَبِّرٌ قَطُّ إِلَّا بُشِّرَ [المعجم الأوسط: حسنه الألباني]
Tidaklah seseorang mengucapkan talbiyah (saat
haji atau umrah) kecuali diberi berita gembira, dan tidaklah seseorang
mengucapkan takbir kecuali diberi berita gembira.
Sahabat bertanya: Ya Rasulullah, diberi berita
gembira dengan surga?
Rasulullah menjawab: Iya. [Al-Mu'jam Al-Aushat:
Hasan]
Pahala salat di mesjid al-haram
Dari Jabir; Rasulullah sallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ
صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ وَصَلَاةٌ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ
أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ [سنن ابن ماجه: صحيح]
Salat di mesjidku
lebih baik dari 1000 salat di mesjid selainnya, kecuali mesjid al-haram. Dan
salat di mesjid al-haram lebih baik dari 100.000 salat di mesjid selainnya.
[Sunan Ibnu Majah: Sahih]
Pahala tawaf
Ubaid bin Umair bertanya kepada Ibnu Umar radiyallahu
'anhuma: Wahai Abu Abdurrahman, engkau berdesakan memasuki kerumunan untuk
menyentuh hajar aswad dan ruknul Yamaniy (sudut ka'bah sebelum sudut hajar
aswad), aku tidak melihat seorang sahabat Rasulullah melakukan seperti itu?
Ibnu Umar menjawab: Aku melakukannya karena aku
mendengar Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«إِنَّ مَسْحَهُمَا كَفَّارَةٌ
لِلْخَطَايَا ، مَنْ طَافَ بِهَذَا البَيْتِ أُسْبُوعًا فَأَحْصَاهُ كَانَ كَعِتْقِ
رَقَبَةٍ ، لَا يَضَعُ قَدَمًا وَلَا يَرْفَعُ أُخْرَى إِلَّا حَطَّ اللَّهُ عَنْهُ
خَطِيئَةً وَكَتَبَ لَهُ بِهَا حَسَنَةً» [سنن الترمذي: صحيح]
Sesungguhnya
menyentuh keduannya adalah penghapus dosa-dosa. Barangsiapa yang tawaf di rumah
ini (ka'bah) 7 kali maka pahalanya senilai dengan memerdekakan budak. Ia tidak meletakkan satu kaki dan mengangkat
yang lainnya kecuali Allah menghapuskan darinya satu kesalahan dan mencatat
untuknya satu kebaikan. [Sunan Tirmidzi: Sahih]
Dalam riwayat lain:
مَنْ طَافَ بِالْبَيْتِ وَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ
كَانَ كَعِتْقِ رَقَبَةٍ [سنن ابن ماجه: صحيح]
Barangsiapa yang tawaf di ka'bah kemudian salat
2 raka'at maka pahalanya seperti memerdekakan
budak. [Sunan Ibnu Majah: Sahih]
Pahala menyentuh hajar aswad
Dari Ibnu Abbas; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda tentang hajar aswad:
«وَاللَّهِ لَيَبْعَثَنَّهُ
اللَّهُ يَوْمَ القِيَامَةِ لَهُ عَيْنَانِ يُبْصِرُ بِهِمَا، وَلِسَانٌ يَنْطِقُ بِهِ،
يَشْهَدُ عَلَى مَنْ اسْتَلَمَهُ بِحَقٍّ» [سنن الترمذي: صحيح]
Demi Allah, Allah akan mengutus hajar aswad
pada hari kiamat memiliki dua mata untuk melihat dan lidah untuk berbicara,
bersaksi atas orang-orang yang menyentuhnya dengan benar. [Sunan Tirmidzi:
Sahih]
Keutamaan air zamzam
Dari Abu Dzar;
Rasulullah sallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
«إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ،
إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ» [صحيح مسلم]
Sesungguhnya air zamzam penuh berkah, ia bisa
mengenyangkan seperti makanan. [Sahih Muslim]
Dari Ibnu Abbas; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" خَيْرُ مَاءٍ عَلَى
وَجْهِ الْأَرْضِ مَاءُ زَمْزَمَ , فِيهِ طَعَامٌ مِنَ الطُّعْمِ , وَشِفَاءٌ مِنَ
السُّقْمِ " [المعجم الأوسط: حسنه الألباني]
Air yang paling baik di muka bumi ini adalah
air zamzam, bisa mengenyangkan seperti makanan dan obat dari penyakit.
[Al-Mu'jam Al-Ausath: Hasan]
Dari Jabir bin Abdillah; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" مَاءُ زَمْزَمَ
لِمَا شُرِبَ لَهُ " [سنن ابن ماجه: صححه الألباني]
Air zamzam jika diminum dengan niat apapun akan
terkabulkan. [Sunan Ibnu Majah: Sahih]
Keutamaan sa'i
{إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ
مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ
أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ}
[البقرة: 158]
Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian
dari syi'ar Allah (tempat beribadah kepada Allah). Maka barangsiapa yang
beribadah haji ke Baitullah atau ber-'umrah, maka tidak ada dosa baginya
mengerjakan sa'i antara keduanya. dan barangsiapa yang mengerjakan suatu
kebajikan dengan kerelaan hati, Maka Sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri[104]
kebaikan lagi Maha Mengetahui. [Al-Baqarah:158]
Keutamaan hari Arafah.
Dari Aisyah; Rasulullah sallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
" مَا مِنْ يَوْمٍ
أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ، مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ،
وَإِنَّهُ لَيَدْنُو، ثُمَّ يُبَاهِي بِهِمِ الْمَلَائِكَةَ، فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ
هَؤُلَاءِ؟ " [صحيح مسلم]
Tiada hari yang lebih banyak Allah memerdekakan
hamba dari nereka pada waktu itu dari hari Arafah, pada hari itu Allah mendekat
(turun) kemudian membanggakan mereka di hadapan para malaikat dengan berkata: "Apa
yang mereka inginkan?" [Sahih Muslim]
Dari Bilal; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadanya di hari arafah:
يَا بِلَالُ أَسْكِتْ النَّاسَ أَوْ أَنْصِتْ
النَّاسَ ثُمَّ قَالَ : إِنَّ اللَّهَ تَطَوَّلَ عَلَيْكُمْ فِي جَمْعِكُمْ هَذَا فَوَهَبَ
مُسِيئَكُمْ لِمُحْسِنِكُمْ وَأَعْطَى مُحْسِنَكُمْ مَا سَأَلَ ادْفَعُوا بِاسْمِ اللَّهِ
[سنن ابن ماجه: صحيح]
"Wahai
Bilal, perintahkan orang-orang untuk diam!", kemudian Rasulullah bersabda:
Sesungguhnya Allah memberi kemuliaan bagi kalian di hari berkumpul kalian ini,
maka Ia memberi orang yang berbuat buruk untuk orang yang berbuat baik (mengabukan
syafaa't mereka dan permohonan ampun untuk yang berbuat buruk), dan memberi
orang yang berbuat baik apa yang mereka minta, maka berangkatlah (meninggalkan
arafah) dengan menyebut nama Allah. [Sunan Ibnu Majah: Sahih]
Dari Abdullah bin Amr; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" خَيْرُ الدُّعَاءِ
دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِي: لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيرٌ " [سنن الترمذي:
حسنه الألباني]
Sebaik-baik do'a adalah do'a di hari arafah,
dan sebaik-baik yang aku ucapkan dan para nabi sebelumku: "Tiada tuhan
yang berhak disembah selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, hanya
untuk-Nyalah segala kekuasaan, dan hanya untuk-Nyalah segala pujian, dan Ia Maha
kuasa atas segala sesuatu". [Sunan Tirmidzi: Hasan]
Keutamaan berkurban.
{وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا
لَكُمْ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهَا
صَوَافَّ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّ
كَذَلِكَ سَخَّرْنَاهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (36) لَنْ يَنَالَ اللَّهَ
لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ كَذَلِكَ سَخَّرَهَا
لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ} [الحج:
36-37]
Dan telah kami jadikan untuk kamu unta-unta itu
sebahagian dari syi'ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka
sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri
(dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah
sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya
(yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah kami telah
menundukkan untua-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur.
Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai
(keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.
Demikianlah Allah Telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan
Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. dan berilah kabar gembira kepada
orang-orang yang berbuat baik. [Al-Hajj: 36-37]
Keutamaan cukur dan memotong rambut dalam ibadah haji dan umrah.
Dari Ibnu Umar; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam berdo'a:
«اللَّهُمَّ ارْحَمِ المُحَلِّقِينَ»
قَالُوا: وَالمُقَصِّرِينَ يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَالَ: «اللَّهُمَّ ارْحَمِ المُحَلِّقِينَ»
قَالُوا: وَالمُقَصِّرِينَ يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَالَ: «وَالمُقَصِّرِينَ» [صحيح البخاري
ومسلم]
Ya Allah, rahmatilah orang-orang yang cukur
(sampai gundul)! Sahabat berkata: Orang yang memotong (sebagian rambutnya)
juga, ya Rasulullah? Rasulullah berdo'a lagi: Ya Allah, rahmatilah orang-orang
yang cukur (sampai gundul)! Sahabat berkata: Orang yang memotong (sebagian
rambutnya) juga, ya Rasulullah? Rasulullah berdo'a lagi: Orang yang memotong
(sebagian rambutnya) juga! [Sahih Bukhari dan Muslim]
Cukur sampai gundul hanya khusus bagi jama'ah
laki-laki, sedangkan perempuan cukup dengan memotong sebagaian rambut.
Dari Ibnu Umar; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada seorang anshariy:
«جِئْتَ تَسْأَلُنِي عَنِ
الْحَاجِّ مَا لَهُ حِينَ يَخْرُجُ مِنْ بَيْتِهِ؟ وَمَا لَهُ حِينَ يَقُومُ بِعَرَفَاتٍ؟
وَمَا لَهُ حِينَ يَرْمِي الْجِمَارَ؟ وَمَا لَهُ حِينَ يَحْلِقُ رَأْسَهُ؟ وَمَا لَهُ
حِينَ يَقْضِي آخِرَ طَوَافٍ بِالْبَيْتِ؟ فَإِنَّ لَهُ حِينَ يَخْرُجُ مِنْ بَيْتِهِ
أَنَّ رَاحِلَتَهُ لَا تَخْطُو خُطْوَةً إِلَّا كُتِبَ لَهُ بِهَا حَسَنَةٌ، أَوْ حُطَّتْ
عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ، فَإِذَا وَقَفَ بِعَرَفَةَ، فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ
يَنْزِلُ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا، فَيَقُولُ: انْظُرُوا إِلَى عِبَادِي شُعْثًا
غُبْرًا، اشْهَدُوا أَنِّي قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ ذُنُوبَهُمْ، وَإِنْ كَانَ عَدَدَ
قَطْرِ السَّمَاءِ وَرَمْلِ عَالِجٍ، وَإِذَا رَمَى الْجِمَارَ لَا يَدْرِي أَحَدٌ
مَا لَهُ حَتَّى يُوَفَّاهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَإِذَا حَلَقَ رَأْسَهُ فَلَهُ بِكُلِّ
شَعْرَةٍ سَقَطَتْ مِنْ رَأْسِهِ نُورٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَإِذَا قَضَى آخِرَ طَوَافِهِ
بِالْبَيْتِ خَرَجَ مِنْ ذُنُوبِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ» [صحيح ابن حبان]
Engkau datang untuk bertanya kepadaku tentang
orang yang pergi haji apa yang ia dapat ketika keluar dari rumahnya? Dan apa
yang ia dapat ketika wuquf di padang arafah? Dan apa yang ia dapat ketika
melempar jamrah? Dan apa yang ia dapat ketika mencukur kepalanya? Dan apa yang
ia dapat ketika menyelesaikan tawaf terakhirnya? Maka sesungguhnya baginya
ketika keluar dari rumahnya bahwasanya hewan yang ia tunggangi tidak melangkah
satu langkah kecuali dicatat untuknya satu kebaikan atau dihapus darinya satu
keburukan. Lalu jika ia wuquf di arafah maka sesungguhnya Allah azza wajalla
turun ke langit dunia dan berkata kepada para malaikat: Lihatlah kepada
hamba-hambaKu dalam keadaan rambut kusut dan berdebu, saksikanlah bahwa sesungguhnya
Aku telah mengampuni dosa-dosa mereka sekalipun jumlahnya sebanyak tetesan
hujan dan butiran pasir. Dan jika ia melempar jamrah maka seseorang tidak tahu
apa yang akan diberikan untuknya sampai ia menerimanya di hari kiamat. Dan jika
ia mencukur rambutnya maka untuknya pada setiap lembar rambut yang jatuh dari
kepalanya cahaya di hari kiamat. Dan jika ia telah menyelesaikan akhir tawafnya
di ka'bah maka ia lepas dari dosa-dosanya seperti di hari ia dilahirkan oleh
ibunya. [Sahih Ibnu Hibban]
Keutamaan ziarah kota Madinah
Dari Ibnu Umar; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ اسْتَطَاعَ أَنْ
يَمُوتَ بِالمَدِينَةِ فَلْيَمُتْ بِهَا، فَإِنِّي أَشْفَعُ لِمَنْ يَمُوتُ بِهَا»
[سنن الترمذي: صحيح]
Barangsiapa yang bisa wafat di kota Madinah
maka hendaklah ia wafat di sana, karena sesungguhnya aku memberi syafa'at bagi
orang yang wafat di sana. [Sunan Tirmidzi: Sahih]
Keutamaan salat di mesjid Quba'
Dari Sahl bin Hunaif; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ خَرَجَ حَتَّى يَأْتِيَ
هَذَا الْمَسْجِدَ - مَسْجِدَ قُبَاءَ - فَصَلَّى فِيهِ كَانَ لَهُ عَدْلَ عُمْرَةٍ»
[سنن النسائي: صحيح]
Barangsiapa yang keluar rumah sampai ia
mendatangi mesjid ini – mesjid Quba' – kemudian salat di dalamnya maka baginya
pahala ibadah umrah. [Sunan An-Nasai: Sahih]
Wallahu a'lam!
Referensi:
Lihat juga: Do'a bepergian (musafir) - Waktu Mustajab - Keutamaan Tauhid - Amalan Penghapus Dosa - Mau rezki berlimpah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...