Perintah
mendirikan salat malam (tahajud)
{وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ
بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا} [الإسراء:
79]
Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang
tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu
mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji. [Al-Israa':79]
{وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ
بُكْرَةً وَأَصِيلًا (25) وَمِنَ اللَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيلًا}
[الإنسان: 25-26]
Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan
petang. Dan pada sebagian dari malam, Maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah
kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari. [Al-Insaan: 25-26]
{وَمِنَ اللَّيْلِ فَسَبِّحْهُ
وَأَدْبَارَ السُّجُودِ} [ق: 40]
Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari
dan setiap selesai sembahyang. [Qaaf:40]
{وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ
حِينَ تَقُومُ (48) وَمِنَ اللَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَإِدْبَارَ النُّجُومِ} [الطور:
48-49]
Dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika
kamu bangun berdiri*, Dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam
hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar). [Ath-Thuur: 48-49]
*Maksudnya hendaklah bertasbih ketika kamu
bangun dari tidur atau bangun meninggalkan majlis, atau ketika berdiri hendak
shalat.
Tanda orang yang benar-benar beriman
{إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا
الَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ
وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ (15) تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ
رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ} [السجدة: 15-16]
Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya
kepada ayat ayat kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat ayat
itu mereka segera bersujud* seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula
mereka tidaklah sombong. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya** dan mereka
selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka
menafkahkan apa apa rezki yang kami berikan. [As-Sajdah: 15-16]
*Maksudnya mereka sujud kepada Allah serta
khusyuk. Disunahkan mengerjakan sujud tilawah apabila membaca atau mendengar
ayat-ayat sajdah yang seperti ini.
**Maksudnya mereka tidak tidur di waktu
Biasanya orang tidur untuk mengerjakan shalat malam.
Sifat orang yang bertakwa
{إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي
جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ (15) آخِذِينَ مَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ
ذَلِكَ مُحْسِنِينَ (16) كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ (17) وَبِالْأَسْحَارِ
هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ } [الذاريات: 15 - 18]
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu
berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air, Sambil menerima segala
pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah
orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu
malam (karena mendirikan salat). Dan selalu memohonkan ampunan di waktu sahur
(pagi sebelum fajar). [Adz-Dzaariyaat: 17-18]
{وَالْمُسْتَغْفِرِينَ
بِالْأَسْحَارِ} [آل عمران: 17]
(yaitu)
orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya
(di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur. [Ali Imran:17]
Orang yang lebih beruntung
{أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ
آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ}
[الزمر: 9]
(apakah
kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di
waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab)
akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? [Az-Zumar:9]
Golongan yang berlaku lurus
{لَيْسُوا سَوَاءً مِنْ
أَهْلِ الْكِتَابِ أُمَّةٌ قَائِمَةٌ يَتْلُونَ آيَاتِ اللَّهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَهُمْ
يَسْجُدُونَ} [آل عمران: 113]
Mereka itu tidak sama; di antara ahli Kitab itu
ada golongan yang berlaku lurus (memeluk agama Islam), mereka membaca ayat-ayat
Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud
(sembahyang). [Ali Imran:113]
Sifat 'ibadurrahman hamba Allah yang spesial
{وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ
الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا
سَلَامًا (63) وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا} [الفرقان:
63-64]
Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu
(ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila
orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang
mengandung) keselamatan. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan
berdiri untuk Tuhan mereka (tahajjud di malam hari semata-mata Karena Allah).
[Al-Furqaan: 63-64]
Salat terbaik
Dari Abu Hurairah; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
أَفْضَلُ الصَّلَاةِ، بَعْدَ الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ،
الصَّلَاةُ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ [صحيح مسلم]
Salat paling baik setelah salat wajib adalah
salat di sepertiga malam terakhir. [Sahih Muslim]
Salat yang paling dicintai oleh Allah
Dari Abdullah bin 'Amr; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
أَحَبُّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ،
كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ، وَيَنَامُ سُدُسَهُ [صحيح البخاري
ومسلم]
Salat yang paling dicintai oleh Allah adalah
salatnya nabi Daud, ia tidur seperdua malam pertama, kemudian salat
sepertiganya, kemudian tidur lagi seperenamnya. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Pintu kebaikan
Dari Mu'adz bin Jabal; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
ألا أدلك على أبواب الخير ؟ الصوم جنة . والصدقة
تطفيء الحطيئة كما يطفيء النار الماء . وصلاة الرجل في جوف الليل [سنن ابن ماجه:
صحيح]
Maukah engkau kutunjukkan pintu-pintu kebaikan?
Puasa adalah perisai, dan sedekah manghapuskan kesalahan sebagaimana air
memadamkan api, dan salat seseorang di sepertiga malam terakhir. [Sunan Ibnu
Majah: Sahih]
Masuk surga
Dari Abdullah bin Salam; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«يَا أَيُّهَا النَّاسُ،
أَفْشُوا السَّلَامَ، وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ، وَصَلُّوا وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُونَ
الجَنَّةَ بِسَلَامٍ» [سنن الترمذي: صحيح]
Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam,
berilah makan, dan salatlah di saat orang-orang sedang tidur, maka kalian akan
masuk surga dengan keselamatan. [Sunan Tirmidzi: Sahih]
Kamar di surga
Dari Ali bin Abi Thalib; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«إِنَّ فِي الجَنَّةِ غُرَفًا
تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا»
Sesungguhnya di
dalam surga ada kamar yang terlihat bagian luarnya dari dalam dan bagian
dalamnya dari luar.
Seorang A'rabiy
berdiri dan bertanya: Untuk siapa kamar itu ya Rasulullah?
Rasulullah menjawab:
«لِمَنْ أَطَابَ الكَلَامَ،
وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ، وَأَدَامَ الصِّيَامَ، وَصَلَّى بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ»
[سنن الترمذي: حسن]
Bagi orang yang baik tutur katanya, memberi
makan, selalu berpuasa, dan salat di malam hari saat orang-orang sedang tidur.
[Sunan Tirmidzi: Hasan]
Derajat di surga
Dari Ibnu Abbas; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
وَالدَّرَجَاتُ إِفْشَاءُ السَّلَامِ، وَإِطْعَامُ
الطَّعَامِ، وَالصَّلَاةُ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ [سنن الترمذي: صحيح]
Yang meninggikan derajat di surga: Menyebarkan
salam, memberi makan, dan salat di malam hari saat orang-orang sedang tidur.
[Sunan Tirmidzi: Sahih]
Amalan rutin orang-orang saleh, pendekatan
kepada Allah, dan penghapus dosa.
Dari Abu Umamah; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ
اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأَبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ، وَهُوَ قُرْبَةٌ إِلَى رَبِّكُمْ،
وَمَكْفَرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ، وَمَنْهَاةٌ لِلإِثْمِ» [سنن الترمذي: حسن]
Hendaklah kalian mendirikan salat malam, karena
itu adalah amalan rutin orang-orang saleh sebelum kalian, amalan untuk mendekatkan diri kepada Rabb
kalian, penghapus keburukan, dan mencegah dari perbuatan dosa. [Sunan Tirmidzi:
Hasan]
Mencegah dari perbuatan dosa
Abu Hurairah berkata: Seorang datang kepada
Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam dan berkata: Sesunggunya si fulan
mendirikan salat malam tapi pagi harinya ia mencuri? Rasulullah bersabda:
" إِنَّهُ سَيَنْهَاهُ
مَا تَقُولُ " [مسند أحمد: صحيح]
Sesungguhnya salatnya akan mencegahnya dari apa
yang kau katakan (mencuri). [Musnad Ahmad: Sahih]
Tidak dicatat sebagai orang yang lalai, dicatat
sebagai orang yang selalu taat, dan dicatat sebagai orang yang menerima pahala
yang sangat besar.
Dari Abdullah bin 'Amr; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ قَامَ بِعَشْرِ آيَاتٍ
لَمْ يُكْتَبْ مِنَ الغَافِلِينَ، وَمَنْ قَامَ بِمِائَةِ آيَةٍ كُتِبَ مِنَ القَانِتِينَ،
وَمَنْ قَامَ بِأَلْفِ آيَةٍ كُتِبَ مِنَ المُقَنْطِرِينَ» [سنن أبي داود: صحيح]
Barangsiapa yang salat dengan membaca 10 ayat
maka ia tidak dicatat sebagai orang-orang yang lalai, dan barangsiapa yang
salat dengan membaca 100 ayat maka ia dicatat sebagai orang yang selalu taat,
dan barangsiapa yang salat dengan membaca 1000 ayat maka ia dicatat sebagai
orang-orang yang menerima pahala yang sangat besar. [Sunan Abu Daud: Sahih]
Salat semalam penuh
Dari Abu Dzar; Rasulullah sallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
«إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا
صَلَّى مَعَ الْإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ حُسِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ» [سنن أبي
داود: صحيح]
Sesungguhnya jika seseorang salat malam bersama
imam sampai selesai maka dihitung baginya pahala salat semalam penuh. [Sunan
Abu Daud: Sahih]
Pujian bagi yang salat malam
Dari Ibnu Umar; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«نِعْمَ الرَّجُلُ عَبْدُ
اللَّهِ لَوْ كَانَ يُصَلِّي مِنَ اللَّيْلِ» [صحيح البخاري ومسلم]
Sebaik-baik laki-laki adalah Abdullah bin Umar andai
saja ia mendirikan salat di malam hari. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Mendapat rahmat Allah
Dari Abu Hurairah; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«رَحِمَ اللَّهُ رَجُلًا
قَامَ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّى، وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ، فَإِنْ أَبَتْ، نَضَحَ فِي
وَجْهِهَا الْمَاءَ، رَحِمَ اللَّهُ امْرَأَةً قَامَتْ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّتْ، وَأَيْقَظَتْ
زَوْجَهَا، فَإِنْ أَبَى، نَضَحَتْ فِي وَجْهِهِ الْمَاءَ» [سنن أبي داود: صحيح]
Allah merahmati seorang laki-laki yang bangun
di malam hari kemudian salat dan ia membangunkan istrinya, jika istrinya tidak
mau bangun ia percikkan air di wajahnya. Allah merahmati seorang wanita yang bangun
di malam hari kemudian salat dan ia membangunkan suaminya, jika suaminya tidak
mau bangun ia percikkan air di wajahnya. [Sunan Abu Daud: Sahih]
Tercatat sebagai orang yang banyak berzikir
Dari Abu Hurairah; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«مَنِ اسْتَيْقَظَ مِنَ
اللَّيْلِ وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ، فَصَلَّيَا رَكْعَتَيْنِ جَمِيعًا، كُتِبَا مِنَ
الذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا، وَالذَّاكِرَاتِ» [سنن أبي داود: صحيح]
Barangsiapa yang bangun di malam hari dan
membangunkan istrinya, kemudian keduannya salat dua raka'at berjama'ah, maka
keduannya dicatat sebagai orang-orang yang banyak berzikir. [Sunan Abu Daud:
Sahih]
Lepas dari belenggu setan
Dari Abu Hurairah; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ
عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلاَثَ عُقَدٍ يَضْرِبُ كُلَّ
عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ، فَارْقُدْ فَإِنِ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ،
انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ، فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ، فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ
عُقْدَةٌ، فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَإِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ
كَسْلاَنَ» [صحيح البخاري ومسلم]
Setan mengikat tengkuk kepala seorang dari
kalian ketika ia tidur sebanyak tiga ikatan, setan menguatkan ikatannya dengan
merayu "kamu masih punya waktu malam yang panjang maka tidurlah
terus". Namun jika ia bangun dan mengingat Allah maka terbuka satu ikatan,
lalu jika ia berwudhu terbuka lagi satu ikatan, kemudian jika ia salat terbuka
lagi satu ikatan, maka ia mendapati waktu pagi dengan penuh semangat dan jiwa
yang baik, akan tetapi jika ia tertidur maka ia akan bangun pagi dengan jiwa
yang buruk dan malas. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Kemuliaan seorang mukmin
Dari Sahl bin Sa'ad; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
" أَتَانِي جِبْرِيلُ
عَلَيْهِ السَّلَامُ، فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ، وَأَحْبِبْ
مَنْ شِئْتَ فَإِنَّكَ مَفَارِقُهُ، وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ،
ثُمَّ قَالَ: يَا مُحَمَّدُ شَرَفُ الْمُؤْمِنِ قِيَامُهُ بِاللَّيْلِ، وَعِزُّهُ اسْتِغْنَاؤُهُ
عَنِ النَّاسِ " [حلية الأولياء: حسنه الألباني]
Jibril 'alaihissalam mendatangiku dan berkata:
"Wahai Muhammad hiduplah sesukamu karena pasti kamu akan mati juga, cintai
yang kamu mau karena kamu akan meninggalkannya juga, lakukan apa yang kamu mau
karena kamu akan mendapat balasannya", kemudian berkata lagi: "Ya
Muhammad .. kemuliaan seorang mukmin adalah salatnya di malam hari, dan
keagungannya dengan merasa cukup dari bantuan manusia". [Hilyatul
auliyaa': Hasan]
Meraih cinta Allah
Dari Abu Ad-Dardaa'; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
ثلاثةٌ يحبُّهم اللهُ عزّ وجلّ ، ويضحكُ إليهم
، ويستبشرُ بهم : الذي إذا انكَشَفتْ فئةٌ ؛ قاتلَ وراءَها بنفسِه لله عزّ وجلّ ، فإمّا أنْ يُقتلَ ، وإمّا
أن يَنصُرَه اللهُ و يكفِيَه ، فيقولُ اللهُ : انظرُوا إلى عبدِي كيف صَبَرَ لي نفسَه؟! والذي له امرأة
حسناء ، وفراش لين حسن ، فيقوم من الليل ، فـيقول : يذر شهوتَه
، فيذكُرني ويناجيني ، ولو شاءَ رقَدَ ! والذِي يكونُ في سَفَرٍ ، وكانَ معَه ركْبٌ ؛
فسهِرُوا و نصِبُوا ثمّ هَجَعُوا ، فقامَ من السّحرِ في سرّاءَ أو ضرّاءَ [السلسلة الصحيحة رقم
3478]
Ada tiga orang yang dicintai oleh Allah 'azza
wajalla, tertawa kepada mereka, dan bergembira dengan mereka: Orang yang
ketika perang berkecamuk ia bertempur dengan sedirinya demi Allah azza
wajalla, kemungkinan ia mati atau Allah memberi pertolongan dan
membantunya. Maka Allah berkata: "Lihatlah kepada hamba-Ku, bagaimana ia
sabar menahan dirinya untuk-Ku". Dan orang yang memiliki istri yang cantik
dan ranjang yang empuk lalu ia bangun salat malam, maka Allah berkata: "Ia
meninggalkan syahwatnya kemudian mengingatKu dan bermunajat kepadaKu, dan kalau
ia mau ia tidur saja". Dan orang yang sedang dalam perjalanan jauh bersama
satu kelompok, kemudian mereka begadang, mendirikan tenda, dan mereka tidur.
Tapi ia bangun salat di waktu sahur dalam kondisi senang atau susah. [Silsilah
hadits sahih no.3478]
Boleh hasad
Dari Ibnu Umar; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
" لَا حَسَدَ إِلَّا
فِي اثْنَتَيْنِ: رَجُلٌ آتَاهُ اللهُ الْقُرْآنَ فَهُوَ يَقُومُ بِهِ آنَاءَ اللَّيْلِ،
وَآنَاءَ النَّهَارِ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللهُ مَالًا، فَهُوَ يُنْفِقُهُ آنَاءَ اللَّيْلِ،
وَآنَاءَ النَّهَارِ " [صحيح البخاري ومسلم]
Tidak boleh hasad kecuali pada dua orang:
Seorang yang diberi oleh Allah Al-Qur'an lalu ia mendirikan salat membacanya di
waktu malam dan di waktu siang, dan seorang yang diberi oleh Allah harta lalu
ia sedekahkan di waktu malam dan di waktu siang. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Hasad yang dimaksud dalam hadits ini adalah gibthah
yaitu menginginkan kenikmatan yang dimiliki orang lain tanpa mengharapkan
kenikmatan itu hilang dari mereka.
Dari Yaziid bin Al-Akhnas; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
" لَا تَنَافُسَ بَيْنَكُمْ
إِلَّا فِي اثْنَتَيْنِ: رَجُلٌ أَعْطَاهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ الْقُرْآنَ، فَهُوَ
يَقُومُ بِهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ، وَيَتَّبِعُ مَا فِيهِ، فَيَقُولُ
رَجُلٌ: لَوْ أَنَّ اللهَ تَعَالَى أَعْطَانِي مِثْلَ مَا أَعْطَى فُلَانًا، فَأَقُومَ
بِهِ كَمَا يَقُومُ بِهِ، وَرَجُلٌ أَعْطَاهُ اللهُ مَالًا، فَهُوَ يُنْفِقُ وَيَتَصَدَّقُ،
فَيَقُولُ رَجُلٌ: لَوْ أَنَّ اللهَ أَعْطَانِي مِثْلَ مَا أَعْطَى فُلَانًا فَأَتَصَدَّقَ
بِهِ " [مسند أحمد: صحيح]
Tidak ada persaingan di antara kalian yang
lebih baik kecuali pada dua hal: Seorang yang diberi oleh Allah 'azza
wajallah hafalan/bacaan Al-Qur'an lalu ia mendirikan salat membacanya di
waktu malam dan siang dan menjalankan kandungannya. Lalu seorang berkata: "Seandainya
Allah memberiku seperti yang diberikan kepada si fulan maka saya pun akan
mendirikan salat dengannya seperti ia mendirikan salat dengannya". Dan
seorang yang diberi oleh Allah harta kemudian ia menginfakkannya, lalu seorang
berkata: "Seandainya Allah memberiku seperti yang diberikan kepada si
fulan maka akupun akan berinfak dengannya. [Musnad Ahmad: Sahih]
Salat malam di bulan
Ramadan (tarawih)
Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ قَامَ رَمَضَانَ
إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ» [صحيح البخاري
ومسلم]
Barangsiapa yang
mendirikan salat malam di bulan Ramadan dengan keimanan dan harapan, maka
diampuni untuknya semua dosanya yang telah lalu. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Salat di malam
lailatul Qadr
Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«َمَنْ قَامَ لَيْلَةَ
القَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ» [صحيح
البخاري ومسلم]
Barangsiapa yang
mendirikan salat di malam lailatul Qadr dengan keimanan dan harapan, maka
diampuni untuknya semua dosanya yang telah lalu. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Salat witir
Dari Ali bin Abi
Thalib; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«إِنَّ اللَّهَ وِتْرٌ
يُحِبُّ الوِتْرَ، فَأَوْتِرُوا يَا أَهْلَ القُرْآنِ» [سنن الترمذي: صحيح]
Sesungguhnya Allah
itu ganjil (tidak ada duanya), dan mencintai bilangan yang ganjil, maka
lakukanlah salat witir (salat malam yang jumlahnya ganjil) wahai ahli
Al-Qur'an. [Sunan Tirmidzi: Sahih]
Dari Abdullah bin
'Amr; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ اللهَ زَادَكُمْ صَلَاةً، فَحَافِظُوا
عَلَيْهَا، وَهِيَ الْوَتْرُ [مسند أحمد: صحيح]
Sesungguhnya Allah
menambahkan kalian satu salat maka jagalah ia (dengan malaksanakannya setiap
saat), yaitu salat witir. [Musnad Ahmad: Sahih]
Dari Abdullah bin
Umar; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«اجْعَلُوا آخِرَ صَلاَتِكُمْ
بِاللَّيْلِ وِتْرًا»
[صحيح البخاري ومسلم]
Jadikanlah akhir
dari salat malam kalian dengan salat witir. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Waktu yang terbaik
Abu Dzar bertanya
kepada Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam: Salat malam mana yang paling afdhal? Rasulullah menjawab:
"جَوْفُ اللَّيْلِ
الْغَابِرِ، أَوْ نِصْفُ اللَّيْلِ، وَقَلِيلٌ فَاعِلُهُ " [مسند أحمد: صحيح]
Yang dilakukan pada
sepertiga malam terakhir atau pertengahan malam, dan sangat sedikit yang
melakukkan itu. [Musnad Ahmad: Sahih]
Amru bin 'Abasah
bertanya kepada Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam: Waktu apa yang paling baik untuk salat? Rasulullah menjawab:
جَوْفُ اللَّيْلِ الْآخِرُ [مسند أحمد:
صحيح]
Sepertiga malam
terakhir. [Musnad Ahmad: Sahih]
Dari Abu Hurairah;
Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ
لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ يَقُولُ
: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ ، مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي
فَأَغْفِرَ لَهُ [صحيح البخاري، ومسلم]
Rabb kita -Yang maha
agung dan maha tinggi- turun setiap malam ke langit dunia pada sepertiga malam
terakhir dan berkata: "Siapa yang berdo'a kepada-Ku akan Kukabulkan, siapa
yang meminta kepada-Ku akan Kuberikan, siapa yang memohon ampun pada-Ku akan
Kuampuni!" [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dari Jabir;
Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
« إِنَّ فِى اللَّيْلِ
لَسَاعَةً لاَ يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ
الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ ». [صحيح
مسلم]
Sesungguhnya pada
malam hari ada waktu yang tidak seorang muslim pun mendapatinya sementara
berdo'a meminta kepada Allah urusan dunia dan akhirat kecuali Allah akan
memberinya, dan itu terjadi setiap malam. [Sahih Muslim]
Saat paling dekat dengan Allah
Dari 'Amru bin 'Abasah; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«أَقْرَبُ مَا يَكُونُ
الرَّبُّ مِنَ العَبْدِ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ الآخِرِ، فَإِنْ اسْتَطَعْتَ أَنْ تَكُونَ
مِمَّنْ يَذْكُرُ اللَّهَ فِي تِلْكَ السَّاعَةِ فَكُنْ» [سنن الترمذي: صحيح]
Saat yang paling dekat antara Allah dengan
seorang hamba adalah di sepertiga malam terakhir, maka jika engkau bisa
termasuk sebagai orang-orang yang mengingat Allah pada saat itu maka
lakukanlah. [Sunan Tirmidzi: Sahih]
Niat salat malam
Dari Abu Ad-Dardaa'; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ أَتَى فِرَاشَهُ
وَهُوَ يَنْوِي أَنْ يَقُومَ يُصَلِّي مِنَ اللَّيْلِ فَغَلَبَتْهُ عَيْنَاهُ حَتَّى
أَصْبَحَ كُتِبَ لَهُ مَا نَوَى وَكَانَ نَوْمُهُ صَدَقَةً عَلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ عَزَّ
وَجَلَّ» [سنن النسائي: صحيح]
Barangsiapa yang beranjak ke tempat tidurnya
dengan niat akan bangun untuk salat malam kemudian ia dikalahkan oleh matanya
(ketiduran) sampai subuh maka telah dicatat untuknya apa yang telah ia niatkan
dan tidurnya tersebut adalah sedekah dari Rabb-nya 'azza wajalla. [Sunan
An-Nasa'i: Sahih]
Dari Aisyah; Rasulullah sallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
«مَا مِنَ امْرِئٍ تَكُونُ
لَهُ صَلَاةٌ بِلَيْلٍ فَغَلَبَهُ عَلَيْهَا نَوْمٌ إِلَّا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ أَجْرَ
صَلَاتِهِ، وَكَانَ نَوْمُهُ صَدَقَةً عَلَيْهِ» [سنن النسائي:
صحيح]
Tidak seorang pun yang memiliki salat malam
rutin kemudian ia dikalahkan (ketiduran) kecuali dicatat untuknya pahala salat
yang sering ia lakukan dan tidurnya tersebut adalah sedekah untuknya. [Sunan
An-Nasa'i: Sahih]
Cela meninggalkan
salat malam
Dari Abdullah bin
'Amr; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam berkata kepadanya:
«يَا عَبْدَ اللَّهِ، لاَ
تَكُنْ مِثْلَ فُلاَنٍ كَانَ يَقُومُ اللَّيْلَ، فَتَرَكَ قِيَامَ اللَّيْلِ» [صحيح
البخاري]
Wahai Abdullah,
jangan engkau seperti si fulan yang dulunya sering salat malam kemudian ia
tinggalkan. [Sahih Bukhari]
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...