بسم الله الرحمن الرحيم
Beberapa keistimewaan Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam yang disebutkan dalam Al-Qur’an:
Allah
mengambil perjanjian dari para nabi
{وَإِذْ أَخَذَ
اللَّهُ مِيثَاقَ النَّبِيِّينَ لَمَا آتَيْتُكُمْ مِنْ كِتَابٍ وَحِكْمَةٍ ثُمَّ جَاءَكُمْ
رَسُولٌ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَكُمْ لَتُؤْمِنُنَّ بِهِ وَلَتَنْصُرُنَّهُ قَالَ أَأَقْرَرْتُمْ
وَأَخَذْتُمْ عَلَى ذَلِكُمْ إِصْرِي قَالُوا أَقْرَرْنَا قَالَ فَاشْهَدُوا وَأَنَا
مَعَكُمْ مِنَ الشَّاهِدِينَ} [آل عمران: 81]
Dan
(ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh,
apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa Kitab dan hikmah kemudian datang
kepadamu seorang Rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu
akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya"*. Allah berfirman:
"Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian
itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman:
"Kalau begitu saksikanlah (hai para Nabi) dan Aku menjadi saksi (pula)
bersama kamu". [Ali 'Imran:81]
*Para nabi
berjanji kepada Allah subhanahu wa ta'aalaa bahwa bilamana datang
seorang Rasul bernama Muhammad mereka akan beriman kepadanya dan menolongnya.
Perjanjian nabi-nabi ini mengikat pula para ummatnya.
{الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ
الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي
التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ} [الأعراف: 157]
(Yaitu)
orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati
tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka.
[Al-A'raaf:157]
{الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ
الْكِتَابَ يَعْرِفُونَهُ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمْ وَإِنَّ فَرِيقًا مِنْهُمْ
لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ} [البقرة: 146]
Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah kami beri Al Kitab (Taurat
dan Injil) mengenal Muhammad (sifat-sifatnya) seperti mereka mengenal
anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka
menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui. [Al-Baqarah:146]
{وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي
رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا
بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ} [الصف: 6]
Dan (Ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya
aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan Kitab sebelumku, yaitu Taurat,
dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang
sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." [Ash-Shaff:6]
Do’a nabi Ibrahim
{رَبَّنَا وَابْعَثْ
فِيهِمْ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ
وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ} [البقرة:
129]
Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka,
yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada
mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka.
Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana. [Al-Baqarah:129]
Dari Al-‘Irbaad bin Saariyah radhiyallahu ‘anhu;
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَنَا دَعْوَةُ
أَبِي إِبْرَاهِيمَ , وَبِشَارَةُ عِيسَى قَوْمَهُ [مسند الشاميين للطبراني: صحيح]
“Aku adalah do’a kakekku Ibrahim, dan berita gembira Isa kepada
kaumnya”. [Musnad Asy-Syamiyyin karya Ath-Thabaraniy: Sahih]
Setelah
diangkat menjadi Rasul langit dijaga dengan ketat
{وَأَنَّا لَمَسْنَا
السَّمَاءَ فَوَجَدْنَاهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيدًا وَشُهُبًا (8) وَأَنَّا كُنَّا
نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ فَمَنْ يَسْتَمِعِ الْآنَ يَجِدْ لَهُ شِهَابًا
رَصَدًا} [الجن: 8، 9]
Dan
sesungguhnya kami (para jin) telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka
kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api. Dan
sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk
mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang
(mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang
mengintai (untuk membakarnya). [Al-Jin: 8-9]
Sering
disebut lebih dahulu dari para nabi lainnya
{إِنَّا أَوْحَيْنَا
إِلَيْكَ كَمَا أَوْحَيْنَا إِلَى نُوحٍ وَالنَّبِيِّينَ مِنْ بَعْدِهِ وَأَوْحَيْنَا
إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَعِيسَى
وَأَيُّوبَ وَيُونُسَ وَهَارُونَ وَسُلَيْمَانَ وَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُورًا
(163) وَرُسُلًا قَدْ قَصَصْنَاهُمْ عَلَيْكَ مِنْ قَبْلُ وَرُسُلًا لَمْ نَقْصُصْهُمْ
عَلَيْكَ وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَى تَكْلِيمًا} [النساء: 163، 164]
Sesungguhnya
Kami telah memberikan wahyu kepadamu (Muhammad) sebagaimana kami telah
memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah
memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak
cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan kami berikan Zabur kepada
Daud. Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah kami kisahkan
tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak kami kisahkan
tentang mereka kepadamu. dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung. [An-Nisaa':
163-164]
{وَإِذْ أَخَذْنَا
مِنَ النَّبِيِّينَ مِيثَاقَهُمْ وَمِنْكَ وَمِنْ نُوحٍ وَإِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى
ابْنِ مَرْيَمَ وَأَخَذْنَا مِنْهُمْ مِيثَاقًا غَلِيظًا} [الأحزاب: 7]
Dan (ingatlah
wahai Muhammad) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu
(sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah
mengambil dari mereka perjanjian yang teguh. [Al-Ahzaab:7]
Allah
bersumpah dengan umur nabi Muhammad
{لَعَمْرُكَ إِنَّهُمْ
لَفِي سَكْرَتِهِمْ يَعْمَهُونَ} [الحجر: 72]
(Allah
berfirman): "Demi umurmu (Muhammad), sesungguhnya mereka terombang-ambing
di dalam kemabukan (kesesatan)". [Al-Hijr:72]
*Allah
bersumpah dengan umur atau kehidupan nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam untuk memuliakan beliau.
Allah
tidak memanggilnya dalam Al-Qur'an dengan menyebut nama
{يَا أَيُّهَا
الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ} [المائدة: 67]
Hai Rasul,
sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu.
[Al-Maaidah:67]
{يَا أَيُّهَا
النَّبِيُّ حَسْبُكَ اللَّهُ} [الأنفال: 64]
Hai Nabi,
cukuplah Allah (menjadi Pelindung) bagimu. [Al-Anfaal:64]
Sedangkan para
nabi yang lain dipanggil dengan menyebut nama.
Mendapat
pembelaan langsung dari Allah
{وَمَا صَاحِبُكُمْ
بِمَجْنُونٍ (22) وَلَقَدْ رَآهُ بِالْأُفُقِ الْمُبِينِ (23) وَمَا هُوَ عَلَى الْغَيْبِ
بِضَنِينٍ (24) وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَيْطَانٍ رَجِيمٍ} [التكوير: 22 - 25]
Dan temanmu
(Muhammad) itu bukanlah sekali-kali orang yang gila. Dan sesungguhnya dia
(Muhammad) itu melihat Jibril di ufuk yang terang. Dan dia (Muhammad) bukanlah
orang yang bakhil untuk menerangkan yang ghaib. Dan Al Qur'aan itu bukanlah
perkataan syaitan yang terkutuk. [At-Takwiir: 22-25]
Sedangkan para
nabi lainnya membela diri mereka masing-masing.
Penutup
para nabi
{مَا كَانَ مُحَمَّدٌ
أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ}
[الأحزاب: 40]
Muhammad itu
sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia
adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. [Al-Ahzaab:40]
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
" إِنَّ
مَثَلِي وَمَثَلَ الأَنْبِيَاءِ مِنْ قَبْلِي، كَمَثَلِ رَجُلٍ بَنَى بَيْتًا فَأَحْسَنَهُ
وَأَجْمَلَهُ، إِلَّا مَوْضِعَ لَبِنَةٍ مِنْ زَاوِيَةٍ، فَجَعَلَ النَّاسُ يَطُوفُونَ
بِهِ، وَيَعْجَبُونَ لَهُ، وَيَقُولُونَ هَلَّا وُضِعَتْ هَذِهِ اللَّبِنَةُ؟ قَالَ:
فَأَنَا اللَّبِنَةُ وَأَنَا خَاتِمُ النَّبِيِّينَ " [صحيح البخاري ومسلم]
“Sesungguhnya
perumpamaan aku dengan para nabi sebelumku seperti seorang laki-laki yang
membangun rumah dengan baik dan cantik kecuali satu tempat batu bata dari satu
sudut (yang belum terpasang). Maka orang-orang berkeliling melihatnya dan
mereka kagum seraya berkata: "Apakah tidak sebaiknya jika satu batu bata
ini dipasang?"
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda: "Akulah satu batu bata itu dan aku adalah
penutup para nabi". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dalam riwayat
lain dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma; Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
«فَأَنَا مَوْضِعُ
اللَّبِنَةِ، جِئْتُ فَخَتَمْتُ الْأَنْبِيَاءَ» [صحيح البخاري ومسلم]
"Maka
akulah satu tempat batu bata itu, aku datang dan menjadi penutup para
nabi". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
«كَانَتْ بَنُو
إِسْرَائِيلَ تَسُوسُهُمُ الأَنْبِيَاءُ، كُلَّمَا هَلَكَ نَبِيٌّ خَلَفَهُ نَبِيٌّ،
وَإِنَّهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدِي» [صحيح البخاري ومسلم]
"Dulunya
Bani Israil dipimpin oleh para Nabi, setiap nabi yang meninggal digantikan
dengan nabi lain, dan sesungguhnya tidak ada nabi lagi sesudahku". [Sahih
Bukhari dan Muslim]
Sa'ad bin Abi
Waqqash radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam berkata kepada Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu:
«أَنْتَ مِنِّي
بِمَنْزِلَةِ هَارُونَ مِنْ مُوسَى، إِلَّا أَنَّهُ لَا نَبِيَّ بَعْدِي» [صحيح البخاري ومسلم]
"Kamu
terhadap aku seperti kedudukan nabi Harun terhadap nabi Musa, hanyasaja tidak
ada nabi setelahku". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Diutus
kepada jin dan umat manusia seluruhnya
{تَبَارَكَ الَّذِي
نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَى عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيرًا} [الفرقان:
1]
Maha Suci
Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar dia
menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (jin dan manusia).
[Al-Furqaan:1]
{وَمَا أَرْسَلْنَاكَ
إِلَّا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ}
[سبأ: 28]
Dan kami
tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa
berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada
mengetahui. [Saba':28]
Mendapat
tempat yang terpuji di padang mahsyar
{وَمِنَ اللَّيْلِ
فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا}
[الإسراء: 79]
Dan pada
sebahagian malam hari bersembahyang tahajud-lah kamu sebagai suatu ibadah
tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.
[Al-Israa':79]
Dari Abdullah
bin Umar radhiyallahu ‘anhuma; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
«إِنَّ الشَّمْسَ
تَدْنُو يَوْمَ القِيَامَةِ، حَتَّى يَبْلُغَ العَرَقُ نِصْفَ الأُذُنِ، فَبَيْنَا
هُمْ كَذَلِكَ اسْتَغَاثُوا بِآدَمَ، ثُمَّ بِمُوسَى، ثُمَّ بِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ» «فَيَشْفَعُ لِيُقْضَى بَيْنَ الخَلْقِ، فَيَمْشِي حَتَّى يَأْخُذَ
بِحَلْقَةِ البَابِ، فَيَوْمَئِذٍ يَبْعَثُهُ اللَّهُ مَقَامًا مَحْمُودًا، يَحْمَدُهُ
أَهْلُ الجَمْعِ كُلُّهُمْ» [صحيح البخاري]
"Sesungguhnya
matahari mendekat di hari kiamat sampai keringat mencapai seperdua telinga.
Pada saat mereka dalam kondisi seperti itu, mereka meminta pertolongan kepada
Adam kemudian Musa kemudian Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
Kemudian ia meminta syafa'at agar makhluk mulai diadili, lalu ia berjalan
sampai memegang lingkaran pintu. Maka pada saat itu Allah menempatkannya pada
tempat yang terpuji, ia dipuji oleh orang-orang yang berada di padang mahsyar
seluruhnya". [Sahih Bukhari]
Sungai
Al-Kautsar
{إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ
الْكَوْثَرَ} [الكوثر: 1]
Sesungguhnya
kami telah memberikan kepadamu Al-Kautsar. [Al-Kautsar:1]
Dari Anas
bin Malik radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
" بَيْنَمَا
أَنَا أَسِيرُ فِي الجَنَّةِ، إِذَا أَنَا بِنَهَرٍ، حَافَتَاهُ قِبَابُ الدُّرِّ المُجَوَّفِ،
قُلْتُ: مَا هَذَا يَا جِبْرِيلُ؟ قَالَ: هَذَا الكَوْثَرُ، الَّذِي أَعْطَاكَ رَبُّكَ،
فَإِذَا طِينُهُ - أَوْ طِيبُهُ - مِسْكٌ أَذْفَرُ " [صحيح البخاري]
“Ketika
aku berjalan di surga, aku berada di suatu sungai, di kedua sisinya ada
kemah-kemah dari permata yang punya ruang. Aku bertanya: Apa ini wahai Jibril?”
Jibril
menjawab: “Ini adalah Al-Kautsar yang diberikan Tuhanmu untukmu”.
“Dan ternyata
tanahnya – atau wangi-wangiannya- dari kesturi yang sangat harum”. [Sahih
Bukhari]
Mendapat
perlindungan langsung dari Allah
{وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ
مِنَ النَّاسِ} [المائدة: 67]
Dan Allah
memelihara kamu dari (gangguan) manusia. [Al-Maaidah:67]
Maksudnya:
Tak seorangpun yang dapat membunuh nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam.
{إِنَّا كَفَيْنَاكَ
الْمُسْتَهْزِئِينَ} [الحجر: 95]
Sesungguhnya
kami memelihara kamu daripada (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan
(kamu). [Al-Hijr:95]
Diampuni
dosanya yang telah lalu dan yang akan datang
{إِنَّا فَتَحْنَا
لَكَ فَتْحًا مُبِينًا (1) لِيَغْفِرَ لَكَ اللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا
تَأَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا (2) وَيَنْصُرَكَ
اللَّهُ نَصْرًا عَزِيزًا} [الفتح: 1 - 3]
Sesungguhnya
kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi
ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta
menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus, dan
supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak). [Al-Fath:
1-3]
Allah
dan para malaikat bersaksi untuknya
{لَكِنِ اللَّهُ
يَشْهَدُ بِمَا أَنْزَلَ إِلَيْكَ أَنْزَلَهُ بِعِلْمِهِ وَالْمَلَائِكَةُ يَشْهَدُونَ
وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا } [النساء: 166]
Tetapi Allah
mengakui (bersaksi atas) Al Quran yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah
menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). Dan
cukuplah Allah yang mengakuinya. [An-Nisaa':166]
{وَأَرْسَلْنَاكَ
لِلنَّاسِ رَسُولًا وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا } [النساء: 79]
Kami
mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. dan cukuplah Allah menjadi
saksi. [An-Nisaa':79]
Allah
dan para malaikat bershalawat untuknya
{إِنَّ اللَّهَ
وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا
عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا } [الأحزاب: 56]
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai
orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam
penghormatan kepadanya. [Al-Ahzaab:56]
Dan jika orang beriman bershalawat untuk Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam sekali maka Allah akan
bershalawat untuknya sepuluh kali. Lihat: "Keutamaan berselawat"
Agamanya
disempurnakan
{الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ
لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ}
[المائدة: 3]
Pada hari ini
telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu
nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.
[Al-Maidah:3]
Karunia
kepada orang-orang yang beriman
{لَقَدْ مَنَّ
اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو
عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ
كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ} [آل عمران: 164]
Sungguh Allah
telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus
diantara mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan
kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan
kepada mereka Al Kitab dan Al hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan
Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata. [Ali
'Imran:164]
Diutus
sebagai rahmat bagi semesta alam
{وَمَا أَرْسَلْنَاكَ
إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ} [الأنبياء: 107]
Dan tiadalah
kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. [Al-Anbiyaa':107]
Pelindung
bagi umatnya
{وَمَا كَانَ
اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ} [الأنفال: 33]
Dan Allah
sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka.
[Al-Anfaal:33]
Dari Abu
Burdah radiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda:
«النُّجُومُ أَمَنَةٌ
لِلسَّمَاءِ، فَإِذَا ذَهَبَتِ النُّجُومُ أَتَى السَّمَاءَ مَا تُوعَدُ، وَأَنَا أَمَنَةٌ
لِأَصْحَابِي، فَإِذَا ذَهَبْتُ أَتَى أَصْحَابِي مَا يُوعَدُونَ، وَأَصْحَابِي أَمَنَةٌ
لِأُمَّتِي، فَإِذَا ذَهَبَ أَصْحَابِي أَتَى أُمَّتِي مَا يُوعَدُونَ» [صحيح مسلم]
"Bintang adalah pengaman bagi langit, maka jika bintang
telah tiada maka akan datang kepada langit apa yang telah dijanjikan
(kebinasaan), dan aku adalah pengaman bagi sahabatku, maka jika aku telah tiada
maka akan datang kepada sahabatku apa yang telah dijanjikan (perselisihan), dan
sahabatku adalah pengaman bagi umatku, maka jika sahabatku telah tiada maka
akan datang kepada umatku apa yang telah dijanjikan (perpecahan)". [Sahih
Muslim]
Tidak
boleh memanggilnya dengan menyebut nama
{لَا تَجْعَلُوا
دُعَاءَ الرَّسُولِ بَيْنَكُمْ كَدُعَاءِ بَعْضِكُمْ بَعْضًا} [النور: 63]
Janganlah
kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan sebahagian kamu
kepada sebahagian (yang lain). [An-Nuur:63]
Sedangkan
umat lain memanggil nabinya dengan menyebut nama.
Tidak
boleh mengangkat suara lebih tinggi dari suaranya
{يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ وَلَا تَجْهَرُوا
لَهُ بِالْقَوْلِ كَجَهْرِ بَعْضِكُمْ لِبَعْضٍ أَنْ تَحْبَطَ أَعْمَالُكُمْ وَأَنْتُمْ
لَا تَشْعُرُونَ} [الحجرات: 2]
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara
nabi, dan janganlah kamu Berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana
kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala)
amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari. [Al-Hujuraat:2]
Mengeluarkan
sedekah apabila ingin mengadakan pembicaraan khusus dengannya
{يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نَاجَيْتُمُ الرَّسُولَ فَقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيْ نَجْوَاكُمْ
صَدَقَةً ذَلِكَ خَيْرٌ لَكُمْ وَأَطْهَرُ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ
رَحِيمٌ} [المجادلة: 12]
Hai
orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus dengan Rasul
hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum pembicaraan
itu. yang demikian itu lebih baik bagimu dan lebih bersih; jika kamu tidak
memperoleh (yang akan disedekahkan) Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang. [Al-Mujadilah:12]
Cahaya
penerang
{قَدْ جَاءَكُمْ
مِنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُبِينٌ (15) يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ
سُبُلَ السَّلَامِ وَيُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ
إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ} [المائدة: 15- 16]
Sesungguhnya telah
datang kepadamu cahaya dari Allah (nabi Muhammad), dan Kitab yang menerangkan
(Al-Qur'an). Dengan Kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti
keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allah
mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang
benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus. [Al-Maidah:
15-16]
{يَا أَيُّهَا
النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا (45) وَدَاعِيًا
إِلَى اللَّهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيرًا} [الأحزاب: 45 - 46]
Hai nabi,
sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gemgira dan
pemberi peringatan, dan untuk jadi penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya
dan untuk jadi cahaya yang menerangi. [Al-Ahzaab: 45-46]
Menghadap
dua kiblat
{سَيَقُولُ السُّفَهَاءُ
مِنَ النَّاسِ مَا وَلَّاهُمْ عَنْ قِبْلَتِهِمُ الَّتِي كَانُوا عَلَيْهَا قُلْ لِلَّهِ
الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (142) وَكَذَلِكَ
جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ
عَلَيْكُمْ شَهِيدًا وَمَا جَعَلْنَا الْقِبْلَةَ الَّتِي كُنْتَ عَلَيْهَا إِلَّا
لِنَعْلَمَ مَنْ يَتَّبِعُ الرَّسُولَ مِمَّنْ يَنْقَلِبُ عَلَى عَقِبَيْهِ وَإِنْ
كَانَتْ لَكَبِيرَةً إِلَّا عَلَى الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُضِيعَ
إِيمَانَكُمْ إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ (143) قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ
وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ
شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ} [البقرة: 142 - 144]
Orang-orang
yang kurang akalnya diantara manusia akan berkata: "Apakah yang
memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu
mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah
timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke
jalan yang lurus". Dan demikian (pula) kami telah menjadikan kamu (umat
Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan)
manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan
kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar
kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang
membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi
orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; Dan Allah tidak akan
menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada
manusia. Sungguh kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka
sungguh kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah
mukamu ke arah Masjidil Haram. [Al-Baqarah: 142-144]
Umatnya
adalah umat yang terbaik
{كُنْتُمْ خَيْرَ
أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ
وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ} [آل عمران: 110]
Kamu adalah
umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf,
dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. [Ali
'Imran:110]
Dari Abdullah
bin Mas'ud radiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda:
خَيْرُ النَّاسِ
قَرْنِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ [صحيح البخاري ومسلم]
"Manusia
yang paling baik adalah orang yang hidup di masaku, kemudian generasi
setelahnya, kemudian generasi setelahnya". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Umatnya
menjadi saksi atas umat terdahulu
{وَفِي هَذَا
لِيَكُونَ الرَّسُولُ شَهِيدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ}
[الحج: 78]
Dan (begitu
pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan
supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia.
[Al-Hajj:78]
Dari Abu
Sa’id Al-Khudriy radiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda:
" يَجِيءُ
نُوحٌ وَأُمَّتُهُ، فَيَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى: هَلْ بَلَّغْتَ؟ فَيَقُولُ: نَعَمْ
أَيْ رَبِّ، فَيَقُولُ لِأُمَّتِهِ: هَلْ بَلَّغَكُمْ؟ فَيَقُولُونَ: لاَ مَا جَاءَنَا
مِنْ نَبِيٍّ، فَيَقُولُ لِنُوحٍ: مَنْ يَشْهَدُ لَكَ؟ فَيَقُولُ: مُحَمَّدٌ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأُمَّتُهُ، فَنَشْهَدُ أَنَّهُ قَدْ بَلَّغَ، وَهُوَ قَوْلُهُ
جَلَّ ذِكْرُهُ: وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى
النَّاسِ ، وَالوَسَطُ العَدْلُ " [صحيح البخاري]
“Didatangkan Nuh beserta umatnya (pada hari kiamat), kemudian
Allah ta’aalaa bertanya kepada Nuh: Apakah engkau telah menyampaikan risalah
kapada kaummu? Nuh menjawab: Iya, wahai Tuhanku! Kemudian bertanya kepada
umatnya: Apakah Nuh telah menyampaikannya kepada kalian? Umatnya menjawab:
Tidak, tidak datang kepada kami seorang nabi pun! Kemudian berkata kepada Nuh:
Siapa yang akan bersaksi untukmu? Maka Nuh menjawab: Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam beserta umatnya! Maka kita bersaksi bahwasanya Nuh telah
menyampaikan risalahnya, itulah makna firman Allah jalla dzikruh: “Dan demikian
(pula) kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar
kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia”. Dan Al-Wasath adalah yang
adil”. [Sahih Bukhari]
Diberikan Al-Qur’an
sebagai mu’jizatnya yang terjaga sampai hari kiamat
{وَإِنَّهُ لَتَنْزِيلُ
رَبِّ الْعَالَمِينَ (192) نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ الْأَمِينُ (193) عَلَى قَلْبِكَ لِتَكُونَ
مِنَ الْمُنْذِرِينَ } [الشعراء: 192 - 194]
Dan
sesungguhnya Al Quran Ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta Alam, dia
dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu
menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan.
[Asy-Syu'araa': 192-194]
Dari Abu
Hurairah radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
«مَا مِنَ الأَنْبِيَاءِ
نَبِيٌّ إِلَّا أُعْطِيَ مِنَ الآيَاتِ مَا مِثْلُهُ أُومِنَ، أَوْ آمَنَ، عَلَيْهِ
البَشَرُ، وَإِنَّمَا كَانَ الَّذِي أُوتِيتُ وَحْيًا أَوْحَاهُ اللَّهُ إِلَيَّ، فَأَرْجُو
أَنِّي أَكْثَرُهُمْ تَابِعًا يَوْمَ القِيَامَةِ» [صحيح البخاري ومسلم]
“Tidak
seorang nabi pun kecuali diberi mukjizat yang dengannya manusia beriman
kepadanya, dan mukjizat yang diberikan kepadaku adalah wahyu yang diturunkan
oleh Allah kepadaku (Al-Qur'an), maka aku berharap pada hari kiamat nanti
akulah nabi yang paling banyak pengikutnya”. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Bersambung ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...