بسم الله الرحمن الرحيم
Beberapa
keistimewaan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang disebutkan
dalam As-Sunnah yang shahih:
Diberi
“jawami’ al-kalim”, pertolongan dengan rasa takut, dihalalkan harta rampasan
perang, dan bumi sebagai alat bersuci dan tempat salat
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
" فُضِّلْتُ
عَلَى الْأَنْبِيَاءِ بِسِتٍّ: أُعْطِيتُ جَوَامِعَ الْكَلِمِ، وَنُصِرْتُ بِالرُّعْبِ،
وَأُحِلَّتْ لِيَ الْغَنَائِمُ، وَجُعِلَتْ لِيَ الْأَرْضُ طَهُورًا وَمَسْجِدًا، وَأُرْسِلْتُ
إِلَى الْخَلْقِ كَافَّةً، وَخُتِمَ بِيَ النَّبِيُّونَ " [صحيح مسلم]
"Aku
diberi keutamaan atas para nabi dengan enam hal: Aku diberi “jawami’ al-kalim”
(ucapan yang singkat dan penuh makna), aku diberi pertolongan dengan rasa takut
(yang menyelimuti musuh), dihalalkan bagiku harta rampasan perang, dijadikan
untukku bumi sebagai alat bersuci (pengganti air) dan mesjid, dan aku diutus
kepada makhluk seluruhnya". [Sahih Muslim]
Dari Jabir
bin Abdillah radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:
" أُعْطِيتُ
خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ مِنَ الأَنْبِيَاءِ قَبْلِي: نُصِرْتُ بِالرُّعْبِ
مَسِيرَةَ شَهْرٍ، وَجُعِلَتْ لِي الأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُورًا، وَأَيُّمَا رَجُلٍ
مِنْ أُمَّتِي أَدْرَكَتْهُ الصَّلاَةُ فَلْيُصَلِّ، وَأُحِلَّتْ لِي الغَنَائِمُ،
وَكَانَ النَّبِيُّ يُبْعَثُ إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً، وَبُعِثْتُ إِلَى النَّاسِ كَافَّةً،
وَأُعْطِيتُ الشَّفَاعَةَ " [صحيح البخاري ومسلم]
"Aku
diberi lima perkara yang tidak diberikan kepada seorang nabi pun sebelumku: Aku
diberi pertolongan dengan rasa takut (yang menyelimuti musuh) sebelum tiba di
medan perang sejauh satu bulan perjalanan, dan dijadikan untukku bumi sebagai
mesjid dan alat bersuci (pengganti air) maka siapa saja dari umatku yang
didapati waktu salat maka hendaklah ia salat. Dan dihalalkan bagiku harta
rampasan perang, dan nabi sebelumnya diutus kepada kaumnya saja sedangkan aku
diutus kepada manusia seluruhnya, dan aku diberi syafa'at". [Sahih
Bukhari dan Muslim]
Barisannya
seperti barisan para Malaikat
Dari Hudzaifah
radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
" فُضِّلْنَا
عَلَى النَّاسِ بِثَلَاثٍ: جُعِلَتْ صُفُوفُنَا كَصُفُوفِ الْمَلَائِكَةِ، وَجُعِلَتْ
لَنَا الْأَرْضُ كُلُّهَا مَسْجِدًا، وَجُعِلَتْ تُرْبَتُهَا لَنَا طَهُورًا، إِذَا
لَمْ نَجِدِ الْمَاءَ " [صحيح مسلم]
“Kita diberi kemuliaan melebihi umat lain dengan tiga hal: Barisan
kita dijadikan seperti barisan para Malikat, bumi dijadikan untuk kita
seluruhnya sebagai tempat salat, dan tanahnya dijadikan untuk kita sebagai alat
bersuci jika kita tidak mendapatkan air”. [Sahih Muslim]
Diberi
kunci kekayaan dunia
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
«وَبَيْنَا أَنَا
نَائِمٌ أُتِيتُ بِمَفَاتِيحِ خَزَائِنِ الْأَرْضِ، فَوُضِعَتْ فِي يَدَيَّ» [صحيح
البخاري ومسلم]
"Ketika
aku tidur, didatangkan kepadaku kunci-kunci kekayaan dunia lalu diletakkan di kedua
tanganku". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Tuannya
manusia di hari kiamat
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
أَنَا سَيِّدُ
النَّاسِ يَوْمَ القِيَامَةِ [صحيح البخاري ومسلم]
"Aku
adalah tuannya manusia di hari kiamat". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Imam
para Nabi
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
وَقَدْ رَأَيْتُنِي
فِي جَمَاعَةٍ مِنَ الْأَنْبِيَاءِ، ... فَحَانَتِ الصَّلَاةُ فَأَمَمْتُهُمْ، فَلَمَّا
فَرَغْتُ مِنَ الصَّلَاةِ قَالَ قَائِلٌ: يَا مُحَمَّدُ، هَذَا مَالِكٌ صَاحِبُ النَّارِ،
فَسَلِّمْ عَلَيْهِ، فَالْتَفَتُّ إِلَيْهِ، فَبَدَأَنِي بِالسَّلَامِ [صحيح مسلم]
“Aku
melihat diriku (baitul maqdis) bersama beberapa nabi, ... kemudian tiba waktu
salat maka aku menjadi imam mereka. Dan setelah aku salat, seorang berkata:
Wahai Muhammad, ini adalah malaikat penjaga neraka, maka beri salamlah
kepadanya. Lala aku menoleh kepadanya kemudian ia mendahuluiku memberi salam”.
[Sahih Muslim]
Dari Ubaiy
bin Ka'b radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
«إِذَا كَانَ
يَوْمُ القِيَامَةِ كُنْتُ إِمَامَ النَّبِيِّينَ وَخَطِيبَهُمْ وَصَاحِبَ شَفَاعَتِهِمْ،
غَيْرُ فَخْرٍ» [سنن الترمذي:
صححه الألباني]
"Jika
telah datang hari kiamat maka aku adalah imamnya para nabi, sebagai pembicara
mereka, dan pemberi syafa'at mereka, tanpa ada rasa sombong". [Sunan
Tirmidzi: Sahih]
Yang
paling pertama dibangkitkan
Dari Jubair
bin Muth'im radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
«أَنَا مُحَمَّدٌ،
وَأَنَا أَحْمَدُ، وَأَنَا الْمَاحِي، الَّذِي يُمْحَى بِيَ الْكُفْرُ، وَأَنَا الْحَاشِرُ
الَّذِي يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى عَقِبِي، وَأَنَا الْعَاقِبُ وَالْعَاقِبُ الَّذِي
لَيْسَ بَعْدَهُ نَبِيٌّ» [صحيح البخاري ومسلم]
"Aku
adalah Muhammad (yang terpuji), dan aku adalah Ahmad (yang paling banyak
memuji), dan aku adalah Al-Maahiy yang denganku dihapuskan kekafiran, dan aku
adalah Al-Haasyir yang manusia dibangkitkan setelah aku (dibangkitkan), dan aku
adalah Al-'Aaqib yang tidak ada nabi setelahnya". [Sahih Bukhari dan
Muslim]
Yang
paling pertama memberi dan dikabulkan syafa'atnya.
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
«أَنَا سَيِّدُ
وَلَدِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَأَوَّلُ مَنْ يَنْشَقُّ عَنْهُ الْقَبْرُ، وَأَوَّلُ
شَافِعٍ وَأَوَّلُ مُشَفَّعٍ» [صحيح مسلم]
"Aku
adalah tuannya anak cucu Adam di hari kiamat, yang paling pertama dibangkitkan
dari kubur, yang paling pertama memberi syafa'at dan yang paling pertama dikabulkan
syafa'atnya". [Sahih Muslim]
Pemegang
bendera pujian
Dari Abu
Sa'id Al-Khudriy radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
«أَنَا سَيِّدُ
وَلَدِ آدَمَ يَوْمَ القِيَامَةِ وَلَا فَخْرَ، وَبِيَدِي لِوَاءُ الحَمْدِ وَلَا فَخْرَ،
وَمَا مِنْ نَبِيٍّ يَوْمَئِذٍ آدَمُ فَمَنْ سِوَاهُ إِلَّا تَحْتَ لِوَائِي، وَأَنَا
أَوَّلُ مَنْ تَنْشَقُّ عَنْهُ الأَرْضُ وَلَا فَخْرَ» [سنن الترمذي: صححه
الألباني]
"Aku
adalah tuannya anak cucu Adam di hari kiamat, di tanganku bendera pujian
dan tidak ada rasa sombong, tidak ada seorang nabi pun pada saat itu baik Adam
atau selainnya kecuali berada di bawah benderaku, dan aku yang paling pertama
dibangkitkan dari bumi dan tidak ada rasa sombong". [Sunan Tirmidzi:
Sahih]
Sujud
di padang mahsyar
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu; Ketika orang-orang di padang mahsyar
meminta syafa'at Rasulullah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فَأَنْطَلِقُ فَآتِي
تَحْتَ العَرْشِ، فَأَقَعُ سَاجِدًا لِرَبِّي عَزَّ وَجَلَّ، ثُمَّ يَفْتَحُ اللَّهُ
عَلَيَّ مِنْ مَحَامِدِهِ وَحُسْنِ الثَّنَاءِ عَلَيْهِ شَيْئًا لَمْ يَفْتَحْهُ عَلَى
أَحَدٍ قَبْلِي، ثُمَّ يُقَالُ: يَا مُحَمَّدُ ارْفَعْ رَأْسَكَ سَلْ تُعْطَهْ، وَاشْفَعْ
تُشَفَّعْ [صحيح البخاري ومسلم]
“Lalu
aku beranjak dan aku mendatangi bawah Al-'Arsy kemudian aku sujud kepada
Tuhanku 'azza wa jalla kemudian Allah mengajarkan padaku kalimat pengagungan-Nya
dan pujian terbaik atas-Nya, sesuatu yang tidak diajarkan kepada seorang pun
sebelum aku, kemudian dikatakan: Wahai Muhammad, angkat kepalamu, mintalah,
pasti akan dikabulkan, berilah syafa'at, pasti syafa'atmu diterima”. [Sahih
Bukhari dan Muslim]
Paling
banyak pengikutnya
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
«مَا مِنَ الأَنْبِيَاءِ
نَبِيٌّ إِلَّا أُعْطِيَ مَا مِثْلهُ آمَنَ عَلَيْهِ البَشَرُ، وَإِنَّمَا كَانَ الَّذِي
أُوتِيتُ وَحْيًا أَوْحَاهُ اللَّهُ إِلَيَّ، فَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَكْثَرَهُمْ
تَابِعًا يَوْمَ القِيَامَةِ» [صحيح البخاري ومسلم]
"Tidak
ada seorang nabi pun kecuali diberi mukjizat yang membuat orang beriman
kepadanya, dan aku diberi wahyu (Al-Qur'an) yang diwahyukan kepadaku. Maka aku
berharap semoga aku adalah nabi yang terbanyak pengikutnya di hari kiamat”.
[Sahih Bukhari dan Muslim]
Dari Anas
bin Malik radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
«أَنَا أَوَّلُ
النَّاسِ يَشْفَعُ فِي الْجَنَّةِ ، وَأَنَا أَكْثَرُ الْأَنْبِيَاءِ تَبَعًا»
[صحيح مسلم]
“Aku
adalah orang yang paling pertama memberi syafa'at masuk surga, dan aku adalah
nabi yang paling banyak pengikutnya”. [Sahih Muslim]
Umatnya
tidak akan bersatu di atas kesesatan
Dari Ibnu
Umar radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ
لَا يَجْمَعُ أُمَّتِي - أَوْ قَالَ: أُمَّةَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
- عَلَى ضَلَالَةٍ " [سنن الترمذي: صححه الألباني]
“Sesungguhnya
Allah tidak menyatukan umatku (atau umat Muhammad) di atas kesesatan”. [Sunan
Tirmidziy: Sahih]
Beberapa
umatnya masuk surga tanpa dihisab
Dari Ibnu
Abbas radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
" عُرِضَتْ
عَلَيَّ الأُمَمُ، فَأَخَذَ النَّبِيُّ يَمُرُّ مَعَهُ الأُمَّةُ، وَالنَّبِيُّ يَمُرُّ
مَعَهُ النَّفَرُ، وَالنَّبِيُّ يَمُرُّ مَعَهُ العَشَرَةُ، وَالنَّبِيُّ يَمُرُّ مَعَهُ
الخَمْسَةُ، وَالنَّبِيُّ يَمُرُّ وَحْدَهُ، فَنَظَرْتُ فَإِذَا سَوَادٌ كَثِيرٌ، قُلْتُ:
يَا جِبْرِيلُ، هَؤُلاَءِ أُمَّتِي؟ قَالَ: لاَ، وَلَكِنِ انْظُرْ إِلَى الأُفُقِ،
فَنَظَرْتُ فَإِذَا سَوَادٌ كَثِيرٌ، قَالَ: هَؤُلاَءِ أُمَّتُكَ، وَهَؤُلاَءِ سَبْعُونَ
أَلْفًا قُدَّامَهُمْ لاَ حِسَابَ عَلَيْهِمْ وَلاَ عَذَابَ، قُلْتُ: وَلِمَ؟ قَالَ:
كَانُوا لاَ يَكْتَوُونَ، وَلاَ يَسْتَرْقُونَ، وَلاَ يَتَطَيَّرُونَ ، وَعَلَى رَبِّهِمْ
يَتَوَكَّلُونَ " [صحيح البخاري ومسلم]
“Diperlihatkan padaku seluruh umat, aku melihat seorang nabi lewat bersama
satu umat, dan nabi lewat bersama beberapa orang, dan nabi lewat bersama
sepuluh orang, dan nabi lewat bersama lima orang, dan nabi lewat bersama satu
orang. Kemudian aku melihat kerumunan banyak orang dan aku bertanya: Wahai
Jibril, apakah mereka itu adalah umatku? Jibril menjawab: Bukan, akan tetapi
lihatlah ke ufuk! Maka aku melihat kerumunan orang yang banyak. Jibril berkata:
Mereka itu adalah umatmu, dan tujuh puluh ribu dari mereka yang terdepan akan
masuk surga tanpa dihisab dan disiksa! Aku bertanya: Kenapa? Jibril menjawab:
Mereka tidak berobat dengan kai’ (pengobatan api), tidak meminta diruqyah,
tidak meyakini thiyarah (keberuntungan atau musibah karena sesuatu selain Allah),
dan mereka senantiasa bertawakkal kepada Tuhan mereka”. [Sahih Bukhari dan
Muslim]
Dari Sahl
bin Sa'd radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
«لَيَدْخُلَنَّ
مِنْ أُمَّتِي سَبْعُونَ أَلْفًا، أَوْ سَبْعُ مِائَةِ أَلْفٍ، لاَ يَدْخُلُ أَوَّلُهُمْ
حَتَّى يَدْخُلَ آخِرُهُمْ، وُجُوهُهُمْ عَلَى صُورَةِ القَمَرِ لَيْلَةَ البَدْرِ» [صحيح البخاري ومسلم]
“Akan masuk surga dari umatku tujuh puluh ribu atau tujuh ratus ribu
orang, yang pertama dari mereka tidak akan masuk sampai yang terakhir juga
masuk, wajah mereka seperti bulan purnama”. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dari Abu Umamah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah bersabda:
«وَعَدَنِي رَبِّي
أَنْ يُدْخِلَ الجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي سَبْعِينَ أَلْفًا لَا حِسَابَ عَلَيْهِمْ وَلَا
عَذَابَ مَعَ كُلِّ أَلْفٍ سَبْعُونَ أَلْفًا وَثَلَاثُ حَثَيَاتٍ مِنْ حَثَيَاتِهِ»
[سنن الترمذي: صحيح]
“Tuhanku berjanji padaku bahwa
akan masuk surga dari umatku tujuh puluh ribu orang tanpa ada perhitungan bagi
mereka dan tanpa siksaan, setiap seribu dari mereka ikut bersamanya tujuh puluh
ribu orang, dan tiga genggaman dari genggaman-Nya”. [Sunna Tirmidziy: Sahih]
Yang
paling pertama dihisab
Dari Abu
Hurairah dan Huzaifah radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
« أَضَلَّ اللَّهُ
عَنِ الْجُمُعَةِ مَنْ كَانَ قَبْلَنَا فَكَانَ لِلْيَهُودِ يَوْمُ السَّبْتِ وَكَانَ
لِلنَّصَارَى يَوْمُ الأَحَدِ فَجَاءَ اللَّهُ بِنَا فَهَدَانَا اللَّهُ لِيَوْمِ الْجُمُعَةِ
فَجَعَلَ الْجُمُعَةَ وَالسَّبْتَ وَالأَحَدَ وَكَذَلِكَ هُمْ تَبَعٌ لَنَا يَوْمَ
الْقِيَامَةِ نَحْنُ الآخِرُونَ مِنْ أَهْلِ الدُّنْيَا وَالأَوَّلُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
الْمَقْضِىُّ لَهُمْ قَبْلَ الْخَلاَئِقِ » [صحيح مسلم]
"Allah
menjauhkan umat sebelum kita dari hari Jum'at, karena itu hari Sabtu adalah
untuk Yahudi, dan hari Ahad untuk Nasrani, lalu Allah menunjuki kita untuk hari
Jum'at. Lalu Allah mengurut hari Jum'at kemudian Sabtu kemudian Ahad, demikian
pula mereka akan berada di belakang kita pada hari kiamat. Kita adalah umat
yang terakhir dari penghuni bumi dan yang pertama dihisab pada hari kiamat
sebelum umat yang lain". [Sahih Muslim]
Yang
paling pertama melalui titian shirath
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
وَيُضْرَبُ الصِّرَاطُ
بَيْنَ ظَهْرَيْ جَهَنَّمَ، فَأَكُونُ أَنَا وَأُمَّتِي أَوَّلَ مَنْ يُجِيزُهَا
[صحيح البخاري ومسلم]
"Dan
dibentangkan titian shirat (pada hari kiamat) di atas neraka jahannam lalu aku
dan umatku yang pertama kali melaluinya". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Yang
paling pertama masuk surga
Dari Anas
bin Malik radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
" آتِي بَابَ
الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتفْتِحُ، فَيَقُولُ الْخَازِنُ: مَنْ أَنْتَ؟
فَأَقُولُ: مُحَمَّدٌ، فَيَقُولُ: بِكَ أُمِرْتُ لَا أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ
" [صحيح مسلم]
"Aku
mendatangi pintu surga pada hari kiamat kemudian aku minta dibukakan, maka
penjaganya bertanya: Siapa kamu? Maka aku menjawab: Muhammad!
Lalu ia berkata: Hanya kepadamu aku diperintahkan, aku tidak membukanya
untuk siapapun sebelum kamu". [Sahih Muslim]
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
" نَحْنُ
الْآخِرُونَ الْأَوَّلُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَنَحْنُ أَوَّلُ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ،
بَيْدَ أَنَّهُمْ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِنَا، وَأُوتِينَاهُ مِنْ بَعْدِهِمْ،
فَاخْتَلَفُوا، فَهَدَانَا اللهُ لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ، فَهَذَا يَوْمُهُمُ
الَّذِي اخْتَلَفُوا فِيهِ، هَدَانَا اللهُ لَهُ - قَالَ: يَوْمُ الْجُمُعَةِ - فَالْيَوْمَ
لَنَا، وَغَدًا لِلْيَهُودِ، وَبَعْدَ غَدٍ لِلنَّصَارَى " [صحيح مسلم]
"Kita
adalah umat yang terakhir dan yang pertama di hari kiamat, kita umat yang
pertama masuk surga, padahal mereka diberi kitab suci sebelum kita dan kita
diberi setelah mereka, kemudian mereka berselisih dan Allah menunjuki kita atas
apa yang mereka perselisihkan dari kebenaran. Maka hari ini (Jum'at) yang
mereka perselisihkan dan Allah memilihkannya untuk kita. Hari ini (Jum'at) untuk kita, besok (Sabtu) untuk Yahudi, dan
besoknya lagi (Ahad) untuk Nasraniy". [Sahih Muslim]
Umatnya
penghuni surga terbanyak
Abdullah bin
Mas’ud radhiyallahu 'anhu berkata: Ketika Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersandar
pada kemah yang terbuat dari kulit buatan Yaman, Rasulullah bersabda kepada
sahabatnya:
«أَتَرْضَوْنَ
أَنْ تَكُونُوا رُبُعَ أَهْلِ الجَنَّةِ»
“Relakah kalian jika kalian adalah seperempat penghuni surga?”
Sahabat menjawab: Tentu!
Rasulullah bersabda:
«أَفَلَمْ تَرْضَوْا
أَنْ تَكُونُوا ثُلُثَ أَهْلِ الجَنَّةِ»
“Relakah kalian jika kalian adalah sepertiga penghuni surga?”
Sahabat menjawab: Tentu!
Rasulullah bersabda:
«فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، إِنِّي
لَأَرْجُو أَنْ تَكُونُوا نِصْفَ أَهْلِ الجَنَّةِ» [صحيح البخاري ومسلم]
“Maka demi Yang jiwa Muhammad di tangan-Nya, sungguh aku berharap kalian
adalah seperdua penduduk surga”. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dari Buraidah
radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
«أَهْلُ الجَنَّةِ
عِشْرُونَ وَمِائَةُ صَفٍّ ثَمَانُونَ مِنْهَا مِنْ هَذِهِ الأُمَّةِ وَأَرْبَعُونَ
مِنْ سَائِرِ الأُمَمِ» [سنن الترمذي: صحيح]
“Penduduk surga terdiri dari seratus dua puluh barisan, delapan puluh
dari mereka adalah dari umat ini (Islam), dan empat puluhnya lagi dari
umat-umat yang lain”. [Sunan Tirmidziy: Sahih]
Tempat
yang paling mulia di surga
Dari Abdullah bin 'Amr bin Al-'Ash
radiyallahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam
bersabda:
«إِذَا سَمِعْتُمُ
الْمُؤَذِّنَ، فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَيَّ، فَإِنَّهُ مَنْ
صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى الله عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا، ثُمَّ سَلُوا اللهَ لِيَ
الْوَسِيلَةَ، فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِي الْجَنَّةِ، لَا تَنْبَغِي إِلَّا لِعَبْدٍ
مِنْ عِبَادِ اللهِ، وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ، فَمَنْ سَأَلَ لِي الْوَسِيلَةَ
حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ» [صحيح مسلم]
"Jika
kalian mendengar muadzin (adzan), maka ucapkanlah seperti apa yang
diucapkannya, kemudian berselawatlah untukku, karena sesungguhnya barangsiapa
yang berselawat untukku maka Allah akan berselawat untuknya sepuluh kali,
kemudian mintalah kepada Allah untukku "Al-Wasilah", yaitu tempat
yang paling mulia di surga, tidak ada yang berhak menghuninya kecuali untuk
seseorang dari hamba Allah, dan aku berharap akulah orangnya, maka barangsiapa
yang meminta untukku "al-wasilah" maka ia berhak mendapatkan syafa'at.
[Sahih Muslim]
Selamat
dari godaan setan
Ketika Aisyah
radhiyallahu 'anha cemburu saat Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam keluar malam
hari, Rasulullah berkata padanya:
«أَقَدْ جَاءَكِ
شَيْطَانُكِ»
"Apakah setanmu datang menggodamu?"
Aisyah bertanya: Apakah ada setan padaku?
Rasulullah menjawab: "Iya".
Aisyah bertanya lagi: Apakah ada pada semua manusia?
Rasulullah menjawab: "Iya".
Aisyah bertanya lagi: Apakah ada juga padamu?
Rasulullah menjawab:
«نَعَمْ، وَلَكِنْ
رَبِّي أَعَانَنِي عَلَيْهِ حَتَّى أَسْلَمَ» [صحيح مسلم]
"Iya,
akan tetapi Tuhanku telah membantuku sampai ia masuk Islam". [Sahih
Muslim]
Dari Abdullah
bin Mas’ud radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
«مَا مِنْكُمْ
مِنْ أَحَدٍ، إِلَّا وَقَدْ وُكِّلَ بِهِ قَرِينُهُ مِنَ الْجِنِّ»
“Tidak ada seorangpun dari kalian kecuali telah diwakilkan
padanya jin (setan) yang akan selalu bersamanya”.
Sahabat bertanya: Pada engkau juga, ya Rasulullah?
Rasulullah menjawab:
«وَإِيَّايَ، إِلَّا أَنَّ اللهَ أَعَانَنِي عَلَيْهِ
فَأَسْلَمَ، فَلَا يَأْمُرُنِي إِلَّا بِخَيْرٍ» [صحيح مسلم]
“Dan padaku juga, hanyasaja Allah menolongku melawannya kemudian ia
masuk Islam, maka ia tidak menyuruhku kecuali pada kebaikan”. [Sahih Muslim]
Setan tidak bisa menyerupainya
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu'alaihi
wa sallam bersabda:
«مَنْ رَآنِي
فِي المَنَامِ فَقَدْ رَآنِي، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَتَمَثَّلُ فِي صُورَتِي»
[صحيح البخاري ومسلم]
“Barangsiapa yang melihatku dalam mimpi maka sungguh ia telah
melihatku karena sesungguhnya setan tidak bisa berubah wajud seperti rupaku”.
[Sahih Bukhari dan Muslim]
Hidup
dimasa yang terbaik
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
«بُعِثْتُ مِنْ
خَيْرِ قُرُونِ بَنِي آدَمَ، قَرْنًا فَقَرْنًا، حَتَّى كُنْتُ مِنَ القَرْنِ الَّذِي
كُنْتُ فِيهِ» [صحيح البخاري]
"Aku
diutus mulai dari masa terbaik anak cucu Adam dari masa ke masa, sampai aku
hidup di masa yang aku jalani". [Sahih Bukhari]
Mimbarnya
berada di atas telaga pada hari kiamat
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
«مَا بَيْنَ بَيْتِي
وَمِنْبَرِي رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الجَنَّةِ، وَمِنْبَرِي عَلَى حَوْضِي» [صحيح البخاري ومسلم]
"Antara
rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga, dan mimbarku berada
di atas telagaku". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dihalalkan
untuknya Mekah beberapa saat
Dari Ibnu
Abbas radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda
pada hari pembebasan kota Mekah:
إِنَّ هَذَا البَلَدَ
حَرَّمَهُ اللَّهُ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ، فَهُوَ حَرَامٌ بِحُرْمَةِ
اللَّهِ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ، وَإِنَّهُ لَمْ يَحِلَّ القِتَالُ فِيهِ لِأَحَدٍ
قَبْلِي، وَلَمْ يَحِلَّ لِي إِلَّا سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ [صحيح البخاري ومسلم]
“Sesungguhnya
kota ini diharamkan oleh Allah sejak hari Ia menciptakan langit dan bumi, maka
ia haram atas pengharaman Allah sampai hari kiamat. Dan sesungguhnya tidak
dihalalkan berperang di dalamnya bagi seorang pun sebelumku, dan tidak
dihalalkan bagiku kecuali beberapa saat di siang hari”. [Sahih Bukhari dan
Muslim]
Keringatnya
lebih harum dari parfum
Anas bin
Malik radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah datang kepada kami
kemudian tidur siang di rumah kami, kemudian Rasulullah berkeringat dan ibuku
datang dengan botol kecil kemudian menjadikan keringat Rasulullah mengalir ke
dalamnya, lalu Rasulullah bangun dari tidurnya dan berkata:
«يَا أُمَّ سُلَيْمٍ
مَا هَذَا الَّذِي تَصْنَعِينَ؟» [صحيح مسلم]
“Wahai Ummu Sulaim, apa yang engkau lakukan ini?”
Ummu Sulaim menjawab: Ini adalah keringatmu, kami menjadikannya parfum
kami, dan ia adalah parfum yang paling harum! [Sahih Muslim]
Telapak tangannya lebih halus dari sutra
Anas bin
Malik radhiyallahu 'anhu berkata:
«كَانَ رَسُولُ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَزْهَرَ اللَّوْنِ، كَأَنَّ عَرَقَهُ اللُّؤْلُؤُ،
إِذَا مَشَى تَكَفَّأَ، وَلَا مَسِسْتُ دِيبَاجَةً، وَلَا حَرِيرَةً أَلْيَنَ مِنْ
كَفِّ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَلَا شَمِمْتُ مِسْكَةً وَلَا
عَنْبَرَةً أَطْيَبَ مِنْ رَائِحَةِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ» [صحيح مسلم]
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkulit putih,
keringatnya seperti permata, jika beliau berjalan keringatnya menetes, dan aku
tidak pernah menyentuh diibajah (sejenis sutra), dan sutra yang lebih halus
dari telapak tangan Rasulullah, dan aku tidak pernah mencium misk dan anbar (jenis
wewangian) lebih harum daripada bau badan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam” [Sahih Muslim]
Wallahu
a'alam!
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...