بسم الله الرحمن الرحيم
Sebelumnya
telah disebutkan beberapa adab ketika makan dalam Islam.
Dan berikut ini beberapa adab ketika minum, diantaranya:
Membaca bismillah
sebelum minum
Sama
seperti ketika makan. Lihat: Baca "basmalah"
Minum dalam keadaan
duduk kecuali ada hajat
Anas
bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata:
«أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَجَرَ عَنِ الشُّرْبِ قَائِمًا» [صحيح مسلم]
Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
melarang minum sambil berdiri. [Sahih Muslim]
«أَنَّ
رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنِ الشُّرْبِ قَائِمًا» [صحيح مسلم]
Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
melarang minum sambil berdiri. [Sahih Muslim]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«لَا
يَشْرَبَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ قَائِمًا، فَمَنْ نَسِيَ فَلْيَسْتَقِئْ» [صحيح مسلم]
“Janganlah
seseorang dari kalian minum sambil berdiri, dan barangsiapa yang lupa maka
hendaklah ia memuntahkannya”. [Sahih Muslim]
Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat seseorang minum sambil
berdiri, maka beliau berkata kepadanya: Muntahkan!
Orang
itu bertanya: Kenapa?
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: Sukakah engkau jika minum
bersamamu seekor kucing?
Orang
itu menjawab: Tidak!
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
«فَإِنَّهُ
قَدْ شَرِبَ مَعَكَ مَنْ هُوَ شَرٌّ مِنْهُ، الشَّيْطَانُ» [مسند أحمد: صحيح]
“Maka
sesungguhnya telah minum bersamamu yang lebih buruk dari itu, yaitu setan”. [Musnad
Ahmad: Sahih]
Al-Jaaruud
bin Al-Mu’allaa radhiyallahu 'anhu berkata:
«أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنِ الشُّرْبِ قَائِمًا» [سنن الترمذي: صحيح]
Sesungguhnya
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang minum sambil bediri. [Sunan Tirmidziy:
Sahih]
Ibnu
‘Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata:
«سَقَيْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ زَمْزَمَ، فَشَرِبَ وَهُوَ قَائِمٌ»
[صحيح البخاري ومسلم]
Aku memberi minum Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam dari air zamzam, maka beliau minum sambil berdiri. [Sahih Bukhari
dan Muslim]
Ali radhiyallahu 'anhu datang melalui
pintu Ar-Rahmah kemudian ia minum sambil berdiri, kemudian ia berakata:
إِنَّ نَاسًا يَكْرَهُ
أَحَدُهُمْ أَنْ يَشْرَبَ وَهُوَ قَائِمٌ، وَإِنِّي رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَلَ كَمَا رَأَيْتُمُونِي فَعَلْتُ [صحيح البخاري]
Sesungguhnya
ada beberapa orang yang melarang seseorang dari mereka untuk minum sambil
berdiri, dan sesungguhnya aku telah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam melakukan seperti yang kalian melihatku melakukannya (minum
berdiri). [Sahih Bukhari]
Kabsyah
Al-Anshariyah radhiyallahu
'anha berkata:
«دَخَلَ
عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَشَرِبَ مِنْ فِي قِرْبَةٍ
مُعَلَّقَةٍ قَائِمًا فَقُمْتُ إِلَى فِيهَا فَقَطَعْتُهُ» [سنن الترمذي: صحيح]
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam datang kepadaku kemudian beliau minum dari
bejana (tempat air) yang tergantung sambil berdiri, maka aku berdiri menuju
tempat air itu dan aku memotong mulut bejana itu (untuk mengambil berkah dari
bekas mulut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam). [Sunan Tirmidziy:
Sahih]
Ibnu
Umar radhiyallahu 'anhuma
berkata:
«كُنَّا
نَأْكُلُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ
نَمْشِي، وَنَشْرَبُ وَنَحْنُ قِيَامٌ» [سنن الترمذي: صحيح]
Dulunya kami makan pada masa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam dan kami sedang berjalan, dan kami minum dalam keadaan
berdiri. [Sunan Tirmidziy: Sahih]
Aisyah radhiyallahu
'anha berkata:
«أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَى امْرَأَةٍ مِنَ الْأَنْصَارِ،
وَفِي الْبَيْتِ قِرْبَةٌ مُعَلَّقَةٌ، فَاخْتَنَثَهَا وَشَرِبَ وَهُوَ قَائِمٌ» [مسند أحمد: حسن]
“Sesungguhnya
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi seorang wanita dari kaum
Anshar, dan dalam rumahnya ada tempat air yang tergantung, kemudian beliau
membukanya dan minum sambil berdiri”. [Musnad Ahmad: Hasan]
Aisyah radhiyallahu 'anha berkata:
«رَأَيْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَشْرَبُ قَائِمًا وَقَاعِدًا، وَيُصَلِّي
حَافِيًا وَمُنْتَعِلًا، وَيَنْصَرِفُ عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ» [سنن النسائي: صحيح]
Aku
melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum sambil berdiri
dan duduk, shalat dengan telanjang kaki dan memakai sandal, dan beranjak dari
sebelah kanan dan kirinya. [Sunan An-Nasa’iy: Sahih]
Abdullah
bin ‘Amr radhiyallahu 'anhuma
berkata:
«رَأَيْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَشْرَبُ قَائِمًا وَقَاعِدًا»
[سنن الترمذي: حسن]
Aku
melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum sambil berdiri
dan duduk. [Sunan Tirmidziy: Hasan]
Sa’ad
bin Abi Waqqash radhiyallahu
'anhu berkata:
«أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَشْرَبُ قَائِمًا» [الشمائل المحمدية للترمذي: حسن]
Sesungguhnya
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah minum sambil berdiri. [Syamail
At-Tirmidziy: Hasan]
Minum dengan tangan
kanan
Dari Ibnu Umar radhiyallahu
'anhuma; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
«إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ، وَإِذَا شَرِبَ
فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ، وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ» [صحيح مسلم]
“Jika seseorang dari kalian makan maka
makanlah dengan tangan kanannya, dan jika minum minumlah dengan tangan
kanannya, karena sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan
tangan kirinya” [Sahih Muslim]
Hafshah - istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
– radhiyallahu 'anha berkata:
«أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَجْعَلُ يَمِينَهُ لِطَعَامِهِ
وَشَرَابِهِ وَثِيَابِهِ، وَيَجْعَلُ شِمَالَهُ لِمَا سِوَى ذَلِكَ» [سنن أبي داود: صحيح]
Sesungguhnya
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan tangan kanannya untuk
makannya, minumnya, dan berpakaiannya. Dan menjadikan tangan kirinya untuk
selain itu. [Sunan Abi Daud: Sahih]
Tidak bernafas dalam
bejana
Dari Abu
Qatadah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:
إِذَا شَرِبَ أَحَدُكُمْ
فَلاَ يَتَنَفَّسْ فِي الإِنَاءِ [صحيح البخاري ومسلم]
“Jika
seseorang dari kalian sedang minum, maka janganlah ia bernafas dalam bejana”
[Sahih Bukhari dan Muslim]
Minum dengan tiga kali bernafas di luar bejana
Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata:
أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَتَنَفَّسُ ثَلاَثًا [صحيح البخاري ومسلم]
Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
ketika minum bernafas tiga kali di luar bejana. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dalam riwayat lain; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
«إِنَّهُ
أَرْوَى وَأَبْرَأُ وَأَمْرَأُ» [صحيح مسلم]
“Sesungguhnya yang demikian itu lebih menghilangkan dahaga,
lebih selamat dari penyakit, dan lebih mudah meresap dalam perut”. [Sahih
Muslim]
Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ
يَشْرَبُ فِي ثَلَاثَةِ أَنْفَاسٍ، إِذَا أَدْنَى الْإِنَاءَ إِلَى فِيهِ سَمَّى اللَّهَ،
فَإِذَا أَخَّرَهُ حَمِدَ اللَّهَ، يَفْعَلُ بِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ [المعجم الأوسط: صححه الألباني]
Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum
dengan tiga kali bernafas, jika beliau mendekatkan bejana ke mulutnya beliau membaca
Bismillah, dan jika beliau menjauhkannya membaca Alhamdulillah,
beliau melakukan hal itu sebanyak tiga kali. [Al-Mu’jam Al-Ausath: Sahih]
Tidak meniup minuman
Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata:
«نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُتَنَفَّسَ
فِي الْإِنَاءِ، أَوْ يُنْفَخَ فِيهِ» [سنن أبي داود: صحيح]
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang bernafas dalam
bejana ketika minum, atau meniup di dalamnya. [Sunan Abi Daud: Sahih]
Abu Sa’id Al-Khudriy radhiyallahu 'anhu berkata:
«أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنِ النَّفْخِ فِي الشُّرْبِ»
Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam melarang dari meniup minuman ketika minum.
Maka seseorang bertanya: Bagaimana jika
aku melihat ada kotoran dalam bejana?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
«أَهْرِقْهَا»
“Tuangkan”
Orang itu bertanya lagi: Sesungguhnya aku
tidak bisa lepas dari dahaga jika minum satu kali bernafas?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
«فَأَبِنِ
القَدَحَ إِذَنْ عَنْ فِيكَ» [سنن
الترمذي: صحيح]
“Maka jauhkanlah bejana dari mulutmu kemudian bernafas”. [Sunan
Tirmidziy: Sahih]
Tidak meminum minuman
yang masih panas
Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu 'anhu berkata:
كَانَ
رسو الله صلى الله عليه وسلم يَكْرَهُ شُرْبَ الْحَمِيمِ [مسند أحمد: حسن]
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak suka minum minuman
yang masih panas. [Musnad Ahmad: Hasan]
Tidak minum dari mulut
teko atau cerek
Abu Hurairah
radhiyallahu 'anhu berkata:
نَهَى
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الشُّرْبِ مِنْ فَمِ القِرْبَةِ
أَوِ السِّقَاءِ [صحيح
البخاري]
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang minum langsung
dari mulut geribah (cerek atau teko) atau tempat air minum. [Sahih Bukhari]
Memberi minum orang
yang berada di samping kanannya terlebih dahulu
Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata: Didatangkan kepada Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam susu yang sudah dicampur dengan air, sementara
di sisi kanannya seorang A’rabiy, dan di sisi kirinya Abu Bakr. Maka beliau meminumnya kemudian memberikan sisanya kepada si A’rabiy, dan bersabda:
«الأَيْمَنَ فَالأَيْمَنَ» [صحيح البخاري ومسلم]
“Dahulukanlah yang kanan kemudian yang
kanan”. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Tidak minum dengan bejana emas atau perak
Dari Hudzaifah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ
تَشْرَبُوا فِي آنِيَةِ الذَّهَبِ وَالفِضَّةِ، وَلاَ تَأْكُلُوا فِي صِحَافِهَا، فَإِنَّهَا
لَهُمْ فِي الدُّنْيَا وَلَنَا فِي الآخِرَةِ [صحيح البخاري ومسلم]
“Janganlah kalian minum dengan bejana emas
dan perak, dan janganlah kalian makan dengan piring emas dan perak, karena
sesungguhnya itu hanya untuk mereka (orang kafir) di dunia dan hanya untuk kita
di akhirat”. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dari Ummu Salamah radhiyallahu 'anha; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
«مَنْ شَرِبَ فِي إِنَاءٍ مِنْ ذَهَبٍ، أَوْ فِضَّةٍ، فَإِنَّمَا يُجَرْجِرُ
فِي بَطْنِهِ نَارًا مِنْ جَهَنَّمَ» [صحيح البخاري ومسلم]
“Barangsiapa
yang minum dengan bejana dari emas atau perak, maka sesungguhnya telah mengalir
dalam perutnya api dari neraka jahannam”. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Yang bertugas memberi
minum adalah yang paling terakhir minum
Dari Abu Qatadah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
«إِنَّ سَاقِيَ الْقَوْمِ آخِرُهُمْ شُرْبًا» [صحيح مسلم]
“Sesungguhnya orang yang bertugas memberi minum adalah yang paling
terakhir dari mereka yang minum” [Sahih Muslim]
Menutup bejana ketika
hendak tidur dengan membaca bismillah
Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
«خَمِّرُوا الآنِيَةَ، وَأَوْكُوا الأَسْقِيَةَ،
وَأَجِيفُوا الأَبْوَابَ وَاكْفِتُوا صِبْيَانَكُمْ عِنْدَ العِشَاءِ، فَإِنَّ لِلْجِنِّ
انْتِشَارًا وَخَطْفَةً، وَأَطْفِئُوا المَصَابِيحَ عِنْدَ الرُّقَادِ، فَإِنَّ الفُوَيْسِقَةَ
رُبَّمَا اجْتَرَّتِ الفَتِيلَةَ فَأَحْرَقَتْ أَهْلَ البَيْتِ» [صحيح البخاري
ومسلم]
"Tutuplah
bejana (perabot menyimpan makanan), ikatlah tutup kendi (perabot menyimpan
minuman), tutup pintu-pintu rumah dan jagalah anak-anak kecil kalian pada waktu
'isya' karena saat itu adalah waktu bagi jin untuk berkeliaran dan menculik,
dan padamkanlah lampu-lampu ketika kalian tidur, karena binatang-binatang
berbahaya bila datang dapat menarik sumbu lampu sehingga dapat berakibat
kebakaran yang menyebabkan terbunuhnya para penghuni rumah". [Sahih
Bukhari dan Muslim]
Dalam
riwayat lain:
" إِذَا اسْتَجْنَحَ
اللَّيْلُ، أَوْ قَالَ: جُنْحُ اللَّيْلِ، فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ، فَإِنَّ الشَّيَاطِينَ
تَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنَ العِشَاءِ فَخَلُّوهُمْ، وَأَغْلِقْ
بَابَكَ وَاذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ، وَأَطْفِئْ مِصْبَاحَكَ وَاذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ،
وَأَوْكِ سِقَاءَكَ وَاذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ، وَخَمِّرْ إِنَاءَكَ وَاذْكُرِ اسْمَ
اللَّهِ، وَلَوْ تَعْرُضُ عَلَيْهِ شَيْئًا " [صحيح البخاري
ومسلم]
"Jika
malam sudah datang atau malam sudah gelap, maka tahanlah anak-anak kalian
(untuk keluar rumah) karena pada saat itu setan sedang berkeliaran. Jika telah
berlalu beberapa waktu dari waktu 'isya', bolehlah kalian biarkan mereka dan
tutuplah pintu rumah dan sebutlah nama Allah dan padamkanlah lampu-lampu kamu
dan sebutlah nama Allah dan tutup tempat minum serta tutup pula bejana (tempat
makanan) kamu, walaupun kamu hanya sekedar melintangkan sesuatu di atasnya, dan
sebutlah nama Allah". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dalam
riwayat lain:
«غَطُّوا
الْإِنَاءَ، وَأَوْكُوا السِّقَاءَ، فَإِنَّ فِي السَّنَةِ لَيْلَةً يَنْزِلُ فِيهَا
وَبَاءٌ، لَا يَمُرُّ بِإِنَاءٍ لَيْسَ عَلَيْهِ غِطَاءٌ، أَوْ سِقَاءٍ لَيْسَ عَلَيْهِ
وِكَاءٌ، إِلَّا نَزَلَ فِيهِ مِنْ ذَلِكَ الْوَبَاءِ» [صحيح مسلم]
“Tutuplah bejana kalian, dan tutuplah tempat air kalian, karena
sesungguhnya dalam satu tahun ada satu malam di mana pada malam itu wabah
penyakit turun, ia tidak melewati suatu bejana yang tidak ada penutupnya atau
tempat air yang tidak tertutup kecuali wabah penyakit itu turun padanya pada
malam itu”. [Sahih Muslim]
Mencelupkan lalat yang jatuh ke dalam minuman
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:
«إِذَا
وَقَعَ الذُّبَابُ فِي شَرَابِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ ثُمَّ لِيَنْزِعْهُ، فَإِنَّ
فِي إِحْدَى جَنَاحَيْهِ دَاءً وَالأُخْرَى شِفَاءً» [صحيح البخاري]
“Jika lalat jatuh pada minuman seseorang dari kalian
maka celupkanlah kemudian membuangnya (lalat tersebut), karena sesungguhnya
pada salah satu sayapnya ada penyakit dan pada sayap yang satunya lagi ada
obat”. [Sahih Bukhari]
Mengucapkan Alhamdulillah setelah minum
Dari Anas bin Malik radhiyallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ
اللهَ لَيَرْضَى عَنِ الْعَبْدِ أَنْ يَأْكُلَ الْأَكْلَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا
أَوْ يَشْرَبَ الشَّرْبَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا [صحيح
مسلم]
“Sesungguhnya Allah meridhai
seorang hamba jika selesai makan suatu makanan maka ia memuji-Nya atas makanan
tersebut, atau jika selesai minum suatu minuman maka ia memuji-Nya atas minuman
tersebut”. [Sahih Muslim]
Lihat: Do’a makan dan minum
Wallahu a’lam!
Referensi
بسط الكلامفي مسألة شرب القيام ، تأليف: أبي عبد الله محمد بن عوض بن غالب الحيدري
حكم الشرب قائماً ، تأليف: سعد بن عبد الله بن عبد العزيز آل حميد
الأحاديث
الواردة في الأكل والشرب قائما ، تأليف:
إبراهيم علي بن عبيد العبيد
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...