بسم الله الرحمن الرحيم
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda:
«أَتَاكُمْ
رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ
فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ، وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ، وَتُغَلُّ فِيهِ
مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ، لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ
خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ» [سنن النسائي: صحيح]
“Telah datang kepada kalian
bulan Ramadhan, bulan penuh berkah (mubarak), Allah 'azza wajalla mewajibkan
atas kalian untuk berpuasa pada bulan itu, dibuka pintu-pintu langit, ditutup
pintu-pintu neraka, dan setan yang jahat dibelenggu. Pada bulan itu Allah
memiliki satu malam yang lebih baik d ari seribu bulan, barangsiapa yang
terhalang dari kebaikannya berarti ia telah terhalang dari segala kebaikan”.
[Sunan An-Nasa'i: Sahih]
Berkah iman dan takwa
Allah subhanahu
wata’aalaa berfirman:
{وَلَوْ
أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ
السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ}
[الأعراف: 96]
Jikalau sekiranya penduduk
negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada
mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami)
itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. [Al-A'raaf:96]
Berkah seorang muslim
Abdullah bin Umar radhiallahu 'anhuma berkata, "Ketika kami sedang duduk di
sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu didatangkan bagian dalam
pucuk pohon kurma (berwarna putih dan lembut dimakan dengan madu). Nabi shallallahu
'alaihi wasallam lalu bersabda:
«إِنَّ
مِنَ الشَّجَرِ لَمَا بَرَكَتُهُ كَبَرَكَةِ المُسْلِمِ»
"Sesungguhnya di
antara pepohonan itu ada satu jenis pohon yang keberkahannya seperti seorang
Muslim."
Lalu aku mempunyai
perkiraan bahwa pohon itu adalah pohon kurma, aku berkeinginan menjawab; 'Wahai
Rasulullah, itu adalah pohon kurma', namun aku melihat bahwa di antara sepuluh
orang yang ada aku adalah yang paling muda. Maka aku pun diam. Nabi shallallahu
'alaihi wasallam kemudian menjawab pertanyaannya:
«هِيَ
النَّخْلَةُ» [صحيح البخاري]
"Yaitu pohon
kurma." [Shahih Bukhari]
Berkah saat sahur
Dari Anas bin Malik radhiyallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«تَسَحَّرُوا فَإِنَّ
فِي السَّحُورِ بَرَكَةً» [صحيح البخاري ومسلم]
“Sahurlah kalian karena
sesungguhnya pada sahur itu ada berkah”. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Berkah pada makanan
Dari Jabir radhiyallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepada
orang yang selesai makan untuk menjilat tangan dan piringnya dan bersabda:
إِنَّكُمْ لَا تَدْرُونَ
فِي أَيِّهِ الْبَرَكَةُ [صحيح مسلم]
"Sesungguhnya kalian tidak tahu di mana berkah makanan itu berada".
[Sahih Muslim]
Berkah turun di tengah makanan
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu
'anhuma; Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«البَرَكَةُ تَنْزِلُ
وَسطَ الطَّعَامِ، فَكُلُوا مِنْ حَافَتَيْهِ، وَلَا تَأْكُلُوا مِنْ وَسطِهِ» [سنن الترمذي: صحيح]
"Berkah itu turun pada tengah makanan, maka mulailah maan dari
pinggirnya, dan janganlah mulai makan dari tengahnya". [Sunan Tirmidziy:
Sahih]
Dari Abdullah bin Busr
radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda:
«كُلُوا مِنْ حَوَالَيْهَا،
وَدَعُوا ذِرْوَتَهَا، يُبَارَكْ فِيهَا» [سنن أبي داود: صحيح]
"Makanlah kalian dari sisi bejana, dan jangan memulai dari tengahnya,
maka akan diberkahi pada makanan itu" [Sunan Abi Daud: Sahih]
Berkah makan makanan yang tidak terlalu panas
Dari Asma' binti Abi
Bakr radhiyallahu 'anhuma; Bahwasanya jika ia membuat tsariid
(makanan), ia menutupnya dengan sesuatu sampai uap panasnya hilang, kemudian
berkata: Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda:
«إِنَّهُ أَعْظَمُ
لِلْبَرَكَةِ» [مسند أحمد: حسن]
"Sesungguhnya itu lebih banyak mendatangkan berkah". [Musnad Ahmad:
Hasan]
Berkah makan berjama’ah dan membaca “bismillah”
Dari Wahsyiy bin Harb
radhiyallahu 'anhu; Sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bertanya: Ya Rasulullah kenapa kami makan tapi tidak bisa kenyang?
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam berkata:
«فَلَعَلَّكُمْ تَفْتَرِقُونَ؟»
"Mungking kalian makan sendiri-sendiri".
Sahabat menjawab: Betul.
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda:
فَاجْتَمِعُوا عَلَى
طَعَامِكُمْ، وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ يُبَارَكْ لَكُمْ فِيهِ [سنن أبي داود: حسن]
"Kumpulkanlah makanan kalian (makan bersama) dan sebutlah nama Allah
ketika makan maka kalian akan diberkahi pada makanan tersebut". [Sunan Abu
Daud: Hadits hasan]
Berkah berjama’ah
Dari Salman radhiyallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"
الْبَرَكَةُ فِي ثَلَاثَةٍ: فِي الْجَمَاعَةِ، وَالثَّرِيدِ، وَالسُّحُورِ "
“Berkah itu ada pada tiga
hal: Dalam berjama’ah, makanan “tsariid”, dan sahur”. [Silsilah
Ash-Shahihah no.1045]
“Tsariid” adalah
sejenis makanan yang terbuat dari daging dan roti yang dibuat bubur dan
berkuah, ini adalah makanan terbaik orang Arab kala itu, dan makana yang paling
disukai oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Berkah di pagi hari
Dari Shakhr Al-Gamidiy
radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
berdo'a:
«اللَّهُمَّ
بَارِكْ لِأُمَّتِي فِي بُكُورِهَا»
"Ya Allah, berilah berkah untuk umatku di pagi harinya"
Dan beliau jika mengutus
tentara perang, beliu mengutusnya di pagi hari. [Sunan Abi Daud: Sahih]
Berkah Al-Qur’an
Allah subhanahu
wata’aalaa berfirman:
{كِتَابٌ
أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو
الْأَلْبَابِ} [ص: 29]
Ini adalah sebuah Kitab
yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka
memperhatikan ayat-ayat-Nya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang
mempunyai akal. [Shaad:29]
{شَهْرُ
رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى
وَالْفُرْقَانِ} [البقرة: 185]
Bulan Ramadhan, bulan yang
di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
yang bathil). [Al-Baqarah:185]
Berkah membaca dan mempelajari surah Al-Baqarah
Dari Abu Umamah radhiyallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«اقْرَءُوا الْقُرْآنَ
فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ، اقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ
الْبَقَرَةَ، وَسُورَةَ آلِ عِمْرَانَ، فَإِنَّهُمَا تَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ، أَوْ كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ، أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ
مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ، تُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا، اقْرَءُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ،
فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ، وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ، وَلَا تَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ»
[صحيح مسلم]
"Bacalah Al-Qur'an karena ia datang di hari kiamat sebagai pembela bagi
yang membacanya. Bacalah Az-Zahrawain (dua cahaya) surah Al-Baqarah dan Ali
Imran, karena keduanya datang di hari kiamat seperti dua awan putih atau dua
naungan atau dua kerumunan burung sebagai pembela bagi yang membacanya. Bacalah
surah Al-Baqarah, karena membacanya adalah berkah, meninggalkannya adalah
kerugian, dan tidak mampu dilawan oleh penyihir". [Sahih Muslim]
Dari Buraidah radhiyallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
" تَعَلَّمُوا
الْبَقَرَةَ ؛ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ، وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ، وَلَا يَسْتَطِيعُهَا
الْبَطَلَةُ . تَعَلَّمُوا الْبَقَرَةَ، وَآلَ عِمْرَانَ؛ فَإِنَّهُمَا هُمَا الزَّهْرَاوَانِ
يَجِيئَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ غَيَايَتَانِ أَوْ
كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ تُجَادِلَانِ عَنْ صَاحِبِهِمَا
" [مسند أحمد: صحيح]
"Pelajarilah surah Al-Baqarah, karena menguasainya adalah berkah dan
meninggalkannya adalah kerugian, dan tidak mampu dilawan oleh penyihir. Pelajarilah
surah Al-Baqarah dan Ali 'Imran, karena keduanya adalah cahaya yang datang di
hari kiamat, keduanya seperti dua awan putih atau dua naungan atau keduanya
seperti kumpulan burung yang berkumpul, keduanya membela orang yang menguasai
kedua surah itu". [Musnad Ahmad: Sahih]
Berkah lailatul qadr
Allah subhanahu wata'aalaa
berfirman:
{إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ
فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ (3) فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ
حَكِيمٍ (4) أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَا} [الدخان: 3 - 5]
Sesungguhnya Kami
menurunkannya (Al-Qur’an) pada suatu malam yang diberkahi (lailatul
qadr) dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu
dijelaskan segala urusan* yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari
sisi kami. [Ad-Dukhaan: 3-5]
* Yang dimaksud dengan urusan-urusan di sini ialah segala perkara yang
berhubungan dengan kehidupan makhluk seperti: hidup, mati, rezki, untung baik,
untung buruk dan sebagainya.
Berkah di hari raya (‘ied)
Ummu 'Athiyah radhiyallahu 'anha berkata:
«كُنَّا نُؤْمَرُ
أَنْ نَخْرُجَ يَوْمَ العِيدِ حَتَّى نُخْرِجَ البِكْرَ مِنْ خِدْرِهَا، حَتَّى نُخْرِجَ
الحُيَّضَ، فَيَكُنَّ خَلْفَ النَّاسِ، فَيُكَبِّرْنَ بِتَكْبِيرِهِمْ، وَيَدْعُونَ
بِدُعَائِهِمْ يَرْجُونَ بَرَكَةَ ذَلِكَ اليَوْمِ وَطُهْرَتَهُ» [صحيح البخاري]
"Pada hari Raya Ied kami diperintahkan untuk keluar sampai-sampai kami
mengajak para anak gadis dari kamarnya dan juga para wanita yang sedang haid.
Mereka duduk di belakang barisan kaum laki-laki dan mengucapkan takbir
mengikuti takbirnya kaum laki-laki, dan berdoa mengikuti doanya kaum laki-laki
dengan mengharap berkah dan kesucian hari raya tersebut." [Sahih
Bukhari]
Berkah berdzikir menyebut nama Allah
Allah subhanahu
wata’aalaa berfirman:
{تَبَارَكَ
اسْمُ رَبِّكَ ذِي الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ} [الرحمن: 78]
Maha Agung (penuh berkah) nama
Tuhanmu Yang Mempunyai Kebesaran dan Karunia. [Ar-Rahman: 78]
Abu Musa Al-Asy'ariy radhiallahu 'anhu berkata; Kami pernah bepergian bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan apabila menaiki bukit kami
bertalbiyah dan bertakbir dengan suara yang keras. Maka Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«يَا
أَيُّهَا النَّاسُ ارْبَعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ، فَإِنَّكُمْ لاَ تَدْعُونَ أَصَمَّ
وَلاَ غَائِبًا، إِنَّهُ مَعَكُمْ إِنَّهُ سَمِيعٌ قَرِيبٌ، تَبَارَكَ اسْمُهُ وَتَعَالَى
جَدُّهُ» [صحيح البخاري]
"Wahai sekalian
manusia, rendahkanlah diri kalian karena kalian tidak menyeru kepada Dzat yang
tuli dan juga bukan Dzat yang jauh. Dia selalu bersama kalian dan Dia Maha
Mendengar lagi Maha Dekat. Maha berkah nama-Nya dan Maha Tinggi
kebesaran-Nya". [Shahih Bukhari]
'Abdah bahwa Umar bin Al-Khaththab radhiallahu 'anhuma dahulu mengeraskan (bacaan) kalimat-kalimat
tersebut. Dia membaca:
«سُبْحَانَكَ
اللهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، تَبَارَكَ اسْمُكَ، وَتَعَالَى جَدُّكَ، وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ»
[صحيح مسلم]
"Ya Allah, Maha suci
Engkau dan dengan memuji-Mu, Maha berkah Nama-Mu, Maha luhur kemuliaan-Mu,
tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau." [Shahih Muslim]
Abu Sa'id Al-Khudriy radhiallahu 'anhu berkata; "Apabila Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bangun untuk shalat malam, beliau bertakbir kemudian
mengucapkan:
«سُبْحَانَكَ
اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ، وَتَعَالَى جَدُّكَ، وَلَا إِلَهَ غَيْرَكَ»
“Maha suci Engkau, ya
Allah, aku sucikan nama-Mu dengan memuji-Mu, Maha berkah nama-Mu, Maha luhur
keluhuran-Mu dan tidak ilah selain Engkau." [Sunan Abi Daud: Shahih]
Aisyah radhiallahu 'anha berkata; Apabila Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam hendak memulai shalat, beliau mengucapkan:
«سُبْحَانَكَ
اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، وَتَبَارَكَ اسْمُكَ، وَتَعَالَى جَدُّكَ، وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ»
[سنن الترمذي: صحيح]
“Maha suci Engkau, ya
Allah, aku sucikan nema-Mu dengan memuji-Mu, Maha berkah nama-Mu, Maha luhur
keluhuran-Mu dan tidak ilah selain Engkau”. [Sunan Tirmidziy: Shahih]
Berkah bersama orang tua dan ulama
Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma; Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda:
«الْبَرَكَةُ
مَعَ أَكَابِرِكُمْ» [صحيح ابن حبان]
“Berkah itu bersama
orang-orang tua/ulama kalian”. [Shahih Ibnu Hibban]
Berkah jual-beli yang jujur
Hakim bin Hizam radhiallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
"
البَيِّعَانِ بِالخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا، - أَوْ قَالَ: حَتَّى يَتَفَرَّقَا
- فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِي بَيْعِهِمَا، وَإِنْ كَتَمَا وَكَذَبَا
مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا " [صحيح البخاري
ومسلم]
"Dua orang yang
melakukan jual beli boleh melakukan khiyar (pilihan untuk melangsungkan atau
membatalkan jual beli) selama keduanya belum berpisah", atau sabda Beliau:
"hingga keduanya berpisah. Jika keduanya jujur dan menampakkan dagangannya
maka keduanya diberkahi dalam jual belinya dan bila menyembunyikan dan berdusta
maka akan dimusnahkan keberkahan jual belinya". [Shahih Bukhari dan
Muslim]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«إِنَّ اللَّهَ جَعَلَ
الْبَرَكَةَ فِي السَّحُورِ وَالْكَيْلَ» [مسند الشاميين للطبراني: صحيح]
“Sesungguhnya Allah menjadikan
berkah pada sahur dan takaran (yang adil saat berdagang)”. [Musnad
Asy-Syamiyiin karya Ath-Thabaraniy: Shahih]
Berkah menerima sedekah
Hakim bin Hizam radhiyallahu 'anhu berkata: Aku meminta sesuatu kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu ia memberiku, kemudian aku
meminta lagi lalu ia memberiku, kemudai aku meminta lagi lalu ia memberiku,
kemudian beliau bersabda:
«يَا
حَكِيمُ، إِنَّ هَذَا المَالَ خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ، فَمَنْ أَخَذَهُ بِسَخَاوَةِ نَفْسٍ
بُورِكَ لَهُ فِيهِ، وَمَنْ أَخَذَهُ بِإِشْرَافِ نَفْسٍ لَمْ يُبَارَكْ لَهُ فِيهِ،
كَالَّذِي يَأْكُلُ وَلاَ يَشْبَعُ، اليَدُ العُلْيَا خَيْرٌ مِنَ اليَدِ السُّفْلَى»
[صحيح البخاري]
“Wahai Hakim, sesungguhnya
harta ini ibarat buah segar yang manis, maka barangsiapa yang mengambilnya dengan
hati yang lapang (tidak rakus dan memaksa orang lain) maka ia akan diberkahi
untuknya, dan barangsiapa yang mengambilnya dengan hati yang rakus (memaksa
orang lain) maka ia tidak akan diberkahi untuknya, ibarat orang yang makan dan
tidak pernah kenyang, tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah.
Hakim berkata: Ya
Rasulullah demi (Allah) Yang mengutusmu dengan kebenaran, aku tidak akan
meminta orang lain sesudahmu sesuatu pun sampai aku meninggalkan dunia.
Maka ketika Abu Bakr
memanggil Hakim untuk diberi hadiah ia menolak untuk menerimanya, kemudian Umar
memanggilnya untuk diberi sesuatu ia juga menolak untuk menerima sesuatu pun.
Dan Umar berkata: Sesungguhnya aku mempersaksikan kalian wahai kaum muslimin
atas Hakim, sesungguhnya aku menawarkan kepadanya hak ia dari harta ini tapi ia
menolak untuk mengambilnya.
Maka akhirnya Hakim tidak
meminta kepada seorangpun dari manusia setelah Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam sampai ia wafat. [Sahih Bukhari]
Berkah hujan
Allah subhanahu wata’aalaa
berfirman:
{وَنَزَّلْنَا
مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُبَارَكًا فَأَنْبَتْنَا بِهِ جَنَّاتٍ وَحَبَّ الْحَصِيدِ}
[ق : 9]
Dan Kami turunkan dari
langit air yang banyak manfaatnya (berberkah), lalu Kami tumbuhkan dengan air
itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam. [Qaaf: 9]
Berkah datangnya dari Allah
Abdullah bin Mas’ud radhiallahu 'anhu berkata: "Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan kemudian persediaan air menipis,
maka beliau bersabda: "Carilah sedikit air". Maka mereka
datang dengan membawa sebuah bejana berisi air yang sedikit lalu beliau
memasukkan tangan beliau ke dalam bejana itu kemudian bersabda:
«حَيَّ
عَلَى الطَّهُورِ المُبَارَكِ، وَالبَرَكَةُ مِنَ اللَّهِ»
"Kemarilah bersuci
dengan penuh keberkahan dan keberkahan itu datang hanya dari Allah".
Sungguh aku melihat air
memancar dari sela-sela jari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam".
[Shahih Bukhari]
Jabir bin Abdullah radhiallahu 'anhuma berkata; "Sungguh aku pernah bersama
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ketika itu waktu shalat Ashar telah
tiba sedangkan kami tidak memiliki persediaan air kecuali hanya sedikit, lalu
air tersebut ditaruh ke dalam wadah dan diberikan kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, setelah itu beliau memasukkan tangan beliau ke dalam
wadah tersebut sambil meregangkan jari jemarinya kemudian beliau bersabda:
«حَيَّ
عَلَى أَهْلِ الوُضُوءِ، البَرَكَةُ مِنَ اللَّهِ»
"Mari berwudlu' untuk
mendapatkan keberkahan dari Allah."
Sungguh aku melihat air
memancar dari jari-jemari beliau, orang-orang pun bergegas melakukan wudhu
sambil minum, dan aku pun bergegas untuk mengenyangkan perutku dengan air
tersebut karena aku tahu kalau air itu sarat dengan keberkahan." [Shahih
Bukhari]
Minta berkah ketika makan dan minum
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu
‘anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika
kalian makan suatu makanan maka bacalah ...
اللَّهُمَّ بَارِكْ
لَنَا فِيهِ، وَأَطْعِمْنَا خَيْرًا مِنْهُ
“Ya Allah .. berilah berkah
untuk kami pada makanan ini, dan berilah kami makanan yang lebih baik darinya”,
Dan jika kalian diberi
minum susu, maka bacalah ..
اللَّهُمَّ
بَارِكْ لَنَا فِيهِ، وَزِدْنَا مِنْهُ
“Ya Allah .. berilah berkah
untuk kami pada susu ini, dan tambahkanlah kami darinya”, karena tidak ada yang
mencukupi sebagai makanan dan minuman kecuali susu. [Sunan Abu Daud: Hadits
hasan]
Hisyam bin Urwah -rahimahullah- berkata: "Ayahku (Urwah) apabila makanan
atau minuman diberikan kepadanya, bahkan minuman obat sekalipun, ia tidak
memakan dan meminumnya sehingga berkata:
الْحَمْدُ للهِ الَّذِي
هَدَانَا وَأَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَنَعَّمَنَا، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَلْفَتْنَا
نِعْمَتُكَ بِكُلِّ شَرٍّ، وَأَصْبَحْنَا وَأَمْسَيْنَا مِنْهَا بِكُلِّ خَيْرٍ، نَسْأَلُكَ
تَمَامَهَا وَشُكْرَهَا، لاَ خَيْرَ إِلاّ خَيْرُكَ، وَلا إِلَهَ غَيْرُكَ، إِلَهَ
الصَّالِحِينَ وَرَبَّ الْعَالَمِينَ، الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، لاَ إِلَهَ
إِلاّ اللهُ، مَا شَاءَ اللهُ، لاَ قُوَّةَ إِلاّ بِاللهِ، اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا
فِيمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
"Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami hidayah, memberi kami
makan dan minum, dan segala kenikmatan, Allah Maha Besar, Ya Allah palingkanlah
nikmat-Mu kepada kami dari segala keburukan, sehingga kami merasakannya di pagi
hari dan sore dengan segala kebaikan, kami meminta-Mu kesempurnaan nikmat dan
selalu mensyukurinya, tidak ada kebaikan kecuali dari-Mu, dan tidak ada Tuhan
yang berhak disembah selain Engkau, Tuhan (yang disembah) orang-orang yang
saleh dan Tuhan (yang menciptakan) alam semesta. Segala puji bagi Allah, dan
tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, semua yang terjadi adalah
kehendak Allah, dan tidak ada kekuatan kecuali dari Allah. Ya Allah .. berilah
berkah untuk kami atas apa yang Engkau anugrahkan kepada kami dan lindungilah
kami dari siksa api neraka".
[Mushannaf Ibnu Abi Syaibah: Shahih]
Mendo’akan berkah untuk orang yang memberi makan
Abdullah bin Busr radhiyallahu 'anhuma berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mendatangi ayahku, kemudian kami menghidangkan makanan, kemudian
dihidangkan kurma dan beliau memakannya, kemudian disugukan minuman dan beliau
meminumnya dan menyerahkan minuman kepada orang yang berada disamping kanannya.
Kemudian ayahku berkata
kepada Rasulullah sewaktu memegang kendali hewan tunggangannya: Berdo'alah
untuk kami!
Maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam berdo'a:
اللهُمَّ، بَارِكْ
لَهُمْ فِي مَا رَزَقْتَهُمْ، وَاغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ
"Ya Allah .. berkahilah rezki yang Engkau berikan kepada mereka, ampunilah
dosa-dosa mereka, dan rahmatilah mereka". [Sahih Muslim]
Memintakan berkah untuk orang mati
Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma takbir pada salat jenazah kemudian
berselawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian berdo'a:
اللَّهُمَّ بَارِكْ
فِيهِ وَصَلِّ عَلَيْهِ وَاغْفِرْ لَهُ وَأَوْرِدْهُ حَوْضَ نَبِيِّكَ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
"Ya Allah berilah berkah padanya, dan selawat kepadanya, ampunilah ia,
dan berikanlah ia minum dari telaga Nabi-Mu shallallahu 'alaihi wa sallm".
[Fadhl Ash-Shalah 'alaa An-Nabiy oleh Al-Jahdhamiy]
Wallahu ‘alam!
Lihat juga: Keistimewaan bulan Ramadhan - Marhaban ya Ramadhan! - Ramadhan; Bulan do’a
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...