بسم الله الرحمن الرحيم
A. Bab
39.
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
بَابُ قَوْلِ النَّبِيِّ ﷺ: «بُعِثْتُ
أَنَا وَالسَّاعَةَ كَهَاتَيْنِ»
“Bab: Sabda Nabi ﷺ: Aku diutus sadangkan hari kiamat jaraknya seperti ini”
Dalam bab ini, imam Bukhari menjelaskan
tentang dekatnya hari kiamat dan fananya dunia ini sehingga kita semangat
melakukan kebaikan dan bersabar atas segala cobaan yang akan segera berakhir.
Imam Bukhari menyebutkan satu ayat dari
surah An-Nahl dan 3 hadits dari Sahl bin Sa’ad As-Sa’idiy, Anas bin
Malik, dan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhum.
a) Surah
An-Nahl ayat 77.
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
{وَمَا أَمْرُ السَّاعَةِ
إِلَّا كَلَمْحِ البَصَرِ، أَوْ هُوَ أَقْرَبُ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيرٌ} [النحل: 77]
Dan tidak adalah kejadian kiamat itu,
melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi). Sesungguhnya Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu. [An-Nahl: 77]
Penjelasan singkat ayat ini:
1.
Kiamat sudah sangat dekat.
Allah subhanahu wata'ala berfirman:
{اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ} [القمر: 1]
Telah dekat datangnya hari kiamat. [Al-Qamar:1]
{يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ
قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ
قَرِيبًا} [الأحزاب: 63]
Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu Hanya di sisi Allah". dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya. [Al-Ahzaab: 63]
2.
Kiamat bisa datang secara tiba-tiba.
Allah subhanahu wata'ala berfirman:
{يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ
أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا
إِلَّا هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً
يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَكِنَّ
أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ} [الأعراف: 187]
Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat:
"Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan
tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat
menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya
bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu
melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu
benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari
kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak
Mengetahui". [Al-A'raaf:187]
{أَفَأَمِنُوا أَنْ تَأْتِيَهُمْ
غَاشِيَةٌ مِنْ عَذَابِ اللَّهِ أَوْ تَأْتِيَهُمُ السَّاعَةُ بَغْتَةً وَهُمْ لَا
يَشْعُرُونَ} [يوسف: 107]
Apakah mereka merasa aman dari kedatangan siksa Allah
yang meliputi mereka, atau kedatangan kiamat kepada mereka secara mendadak,
sedang mereka tidak menyadarinya? [Yusuf:107]
{هَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا السَّاعَةَ
أَنْ تَأْتِيَهُمْ بَغْتَةً وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ} [الزخرف: 66]
Mereka tidak menunggu kecuali kedatangan hari
kiamat kepada mereka dengan tiba-tiba sedang mereka tidak menyadarinya. [Az-Zukhruf:66]
{فَهَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا السَّاعَةَ
أَنْ تَأْتِيَهُمْ بَغْتَةً فَقَدْ جَاءَ أَشْرَاطُهَا فَأَنَّى لَهُمْ إِذَا جَاءَتْهُمْ
ذِكْرَاهُمْ} [محمد: 18]
Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu
melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba,
Karena Sesungguhnya Telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi
mereka kesadaran mereka itu apabila kiamat sudah datang? [Muhammad:18]
3.
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, menciptakan dan
menghancurkannya kemudian mengembalikannya hanya dengan sekejap mata atau
kurang dari itu.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
{وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضَ بِالْحَقِّ وَيَوْمَ يَقُولُ كُنْ فَيَكُونُ قَوْلُهُ الْحَقُّ وَلَهُ
الْمُلْكُ يَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ وَهُوَ
الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ } [الأنعام: 73]
Dialah
yang menciptakan langit dan bumi dengan hak (benar), ketika Dia berkata,
“Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. Firman-Nya adalah benar, dan milik-Nyalah
segala kekuasaan pada waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang gaib dan
yang nyata. Dialah Yang Mahabijaksana, Mahateliti. [Al-An'am: 73]
{إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ
فَيَكُونُ} [يس: 82]
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila dia
menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" Maka
terjadilah ia. [Yaasiin:82]
4.
Orang bertakwa takut akan tibanya
hari kiamat.
Allah subhanahu wata'ala berfirman:
{وَلَقَدْ
آتَيْنَا مُوسَى وَهَارُونَ الْفُرْقَانَ وَضِيَاءً وَذِكْرًا لِلْمُتَّقِينَ (48)
الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ وَهُمْ مِنَ السَّاعَةِ مُشْفِقُونَ} [الأنبياء: 48، 49]
Dan
sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun Kitab Taurat dan
penerangan serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang
yang takut akan (azab) Tuhan mereka, sedang mereka tidak melihat-Nya, dan
mereka merasa takut akan (tibanya) hari kiamat. [Al-Anbiyaa': 48-49]
Lihat: Kiamat sudah dekat
b) Hadits
Sahl bin Sa’ad As-Sa’idiy radhiyallahu ‘anhuma.
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
6503 - حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ، حَدَّثَنَا أَبُو غَسَّانَ [مُحَمَّدُ بْنُ
مُطَرِّفٍ]، حَدَّثَنَا أَبُو حَازِمٍ [سلمة بن دينار]، عَنْ سَهْلٍ، قَالَ: قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: «بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةَ هَكَذَا» وَيُشِيرُ
بِإِصْبَعَيْهِ فَيَمُدُّ بِهِمَا
Telah menceritakan kepada kami Said bin Abi
Maryam, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Abu Ghassan [Muhammad bin
Muthorrif], ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Abu Hazim [Salamah bin
Dinar], dari Sahl mengatakan, Rasulullah ﷺ
bersabda, "Aku diutus sedang jarak antara aku dan kiamat seperti ini,
" sambil beliau mendemontrasikan dengan kedua jarinya, yang beliau
julurkan.
c) Hadits
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu.
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
6504 - حَدَّثَنِي عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ هُوَ الجُعْفِيُّ، حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ،
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ قَتَادَةَ، وَأَبِي التَّيَّاحِ [يزيد بن حُمَيْدٍ
الضُّبَعِيُّ]، عَنْ أَنَسٍ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: «بُعِثْتُ أَنَا
وَالسَّاعَةَ كَهَاتَيْنِ»
Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin
Muhammad Alju'fi, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Wahb bin Jarir, ia
berkata: Telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dari Qatadah dan Abu Thayyah [Yazid
bin Humaid Adh-Dhuba'iy], dari Anas dari Nabi ﷺ
bersabda, "Aku diutus dan jarak antara aku dan kiamat bagai dua ini."
d) Hadits
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
6505 - حَدَّثَنِي
يَحْيَى بْنُ يُوسُفَ، أَخْبَرَنَا أَبُو بَكْرٍ [بن عيّاش]، عَنْ أَبِي حَصِينٍ [عثمان
بن عاصم الأسدي]، عَنْ أَبِي صَالِحٍ [ذكوان السمان]، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ
النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: «بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةُ كَهَاتَيْنِ» يَعْنِي
إِصْبَعَيْنِ.
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin
Yusuf, ia berkata: Telah mengabarkan kepada kami Abu Bakar [bin 'Ayyasy], dari
Abu Hashin ['Utsman bin 'Ashim Al-Asadiy], dari Abu Shalih [Dzakwan As-Samaan],
dari Abu Hurairah, dari Nabi ﷺ
bersabda, "Aku diutus dan jarak antara aku dan kiamat bagai dua ini,
" maksud beliau kedua jarinya.
تَابَعَهُ إِسْرَائِيلُ [بن يونس]،
عَنْ أَبِي حَصِينٍ.
Hadits ini diperkuat oleh Israil [bin
Yunus], dari Abu Hashin.
Penjelasan singkat ketiga hadits di atas:
1)
Biografi Sahl bin Sa’ad As-Sa’idiy radhiyallahu ‘anhuma.
Lihat: https://umar-arrahimy.blogspot.com/
2)
Biografi Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu.
Lihat: https://umar-arrahimy.blogspot.com/
3)
Biografi Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.
Lihat: Abu Hurairah dan keistimewaannya
4)
Diriwayatkan juga dari sahabat lain, diantaranya:
Buraidah Al-Aslamiy radhiyallahu
‘anhu berkata, Aku mendengar Nabi ﷺ
bersabda:
«بُعِثْتُ أَنَا
وَالسَّاعَةُ جَمِيعًا، إِنْ كَادَتْ لَتَسْبِقُنِي» [مسند
أحمد]
"Aku diutus bersama kiamat sekaligus,
hampir saja ia mendahuluiku." [Musnad Ahmad: Hasan ligairih]
Ø Wahb As-Suwaaiy radhiyallahu ‘anhuberkata,
Rasulullah ﷺ bersabda,
«بُعِثْتُ أَنَا
وَالسَّاعَةُ كَهَذِهِ مِنْ هَذِهِ وَإِنْ كَادَتْ لَتَسْبِقُهَا» [مسند أحمد]
"Dan aku diutus, sementara jarak
antara aku dan hari kiamat adalah seperti jarak dari sini ke sini (menempelkan
jari telunjuk dan jari tengahnya), dan hampir saja ia akan mendahuluinya."
[Musnad Ahmad: Hasan ligairih]
Ø Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhuma berkata,
Saya pernah melihat Rasulullah ﷺ
dan beliau bersabda,
«بُعِثْتُ مِنَ
السَّاعَةِ كَهَذِهِ مِنْ هَذِهِ»، قَالَ: رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يُشِيرُ
بِإِصْبَعِهِ [مسند أحمد]
"Saya diutus, sementara jarak antara
aku dan hari kiamat adalah seperti ini dari sini." Saya melihat Rasulullah
ﷺ memberikan isyarat dengan jari tangannya.
[Musnad Ahmad: Hasan ligairih]
Ø Dari Al-Mustawrid bin Syaddad Al-Fihriy radhiyallahu
‘anhu; Nabi ﷺ bersabda,
«بُعِثْتُ فِي نَفَسِ
السَّاعَةِ فَسَبَقْتُهَا كَمَا سَبَقَتْ هَذِهِ هَذِهِ» لِأُصْبُعَيْهِ
السَّبَّابَةِ وَالوُسْطَى [سنن الترمذي: ضعيف]
"Aku diutus pada saat menjelang hari
kiamat maka aku mendahuluinya sebagaimana ini mengejar yang ini, untuk jari
telunjuk dan jari tengah (maksudnya sangat dekat)." [Sunan Tirmidziy: Lemah]
5)
Diutusnya Nabi Muhammad ﷺ adalah
salah satu tanda dekatnya hari kiamat, karena beliau adalah Nabi terakhir dan
umatnya adalah umat terakhir.
Allah subhanahu wata'ala berfirman:
{مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ
رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ} [الأحزاب:
40]
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak
dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup
nabi-nabi. [Al-Ahzaab:40]
Ø Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah ﷺ bersabda:
" إِنَّ مَثَلِي وَمَثَلَ الأَنْبِيَاءِ مِنْ قَبْلِي، كَمَثَلِ
رَجُلٍ بَنَى بَيْتًا فَأَحْسَنَهُ وَأَجْمَلَهُ، إِلَّا مَوْضِعَ لَبِنَةٍ مِنْ
زَاوِيَةٍ، فَجَعَلَ النَّاسُ يَطُوفُونَ بِهِ، وَيَعْجَبُونَ لَهُ، وَيَقُولُونَ
هَلَّا وُضِعَتْ هَذِهِ اللَّبِنَةُ؟ قَالَ: فَأَنَا اللَّبِنَةُ وَأَنَا خَاتِمُ
النَّبِيِّينَ " [صحيح البخاري ومسلم]
"Sesungguhnya perumpamaan aku dengan
para nabi sebelumku seperti seorang laki-laki yang membangun rumah dengan baik
dan cantik kecuali satu tempat batu bata dari satu sudut (yang belum
terpasang). Maka orang-orang berkeliling melihatnya dan mereka kagum seraya
berkata: "Apakah tidak sebaiknya jika satu batu bata ini dipasang?"
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Akulah satu batu bata itu dan aku adalah penutup para nabi". [Sahih
Bukhari dan Muslim]
6)
Hadits ini menunjukkan singkatnya umur umat Nabi Muhammad ﷺ dibandingkan
dengan umur umat terdahulu.
Dari
Ibnu Umar radhiallahu'anhuma; Nabi ﷺ bersabda:
" إِنَّمَا
أَجَلُكُمْ فِي أَجَلِ مَنْ خَلاَ مِنَ الأُمَمِ، مَا بَيْنَ صَلاَةِ العَصْرِ
إِلَى مَغْرِبِ الشَّمْسِ، وَإِنَّمَا مَثَلُكُمْ وَمَثَلُ اليَهُودِ،
وَالنَّصَارَى، كَرَجُلٍ اسْتَعْمَلَ عُمَّالًا، فَقَالَ: مَنْ يَعْمَلُ لِي إِلَى
نِصْفِ النَّهَارِ عَلَى قِيرَاطٍ قِيرَاطٍ، فَعَمِلَتِ اليَهُودُ إِلَى نِصْفِ
النَّهَارِ عَلَى قِيرَاطٍ قِيرَاطٍ، ثُمَّ قَالَ: مَنْ يَعْمَلُ لِي مِنْ نِصْفِ
النَّهَارِ إِلَى صَلاَةِ العَصْرِ عَلَى قِيرَاطٍ قِيرَاطٍ، فَعَمِلَتِ
النَّصَارَى مِنْ نِصْفِ النَّهَارِ إِلَى صَلاَةِ العَصْرِ عَلَى قِيرَاطٍ
قِيرَاطٍ، ثُمَّ قَالَ: مَنْ يَعْمَلُ لِي مِنْ صَلاَةِ العَصْرِ إِلَى مَغْرِبِ
الشَّمْسِ عَلَى قِيرَاطَيْنِ قِيرَاطَيْنِ، أَلاَ، فَأَنْتُمُ الَّذِينَ
يَعْمَلُونَ مِنْ صَلاَةِ العَصْرِ إِلَى مَغْرِبِ الشَّمْسِ، عَلَى قِيرَاطَيْنِ
قِيرَاطَيْنِ، أَلاَ لَكُمُ الأَجْرُ مَرَّتَيْنِ، فَغَضِبَتِ اليَهُودُ،
وَالنَّصَارَى، فَقَالُوا: نَحْنُ أَكْثَرُ عَمَلًا وَأَقَلُّ عَطَاءً، قَالَ
اللَّهُ: هَلْ ظَلَمْتُكُمْ مِنْ حَقِّكُمْ شَيْئًا؟ قَالُوا: لاَ، قَالَ:
فَإِنَّهُ فَضْلِي أُعْطِيهِ مَنْ شِئْتُ " [صحيح
البخاري]
"Sesungguhnya perumpamaan zaman kalian
dan zaman umat-umat sebelum kalian, hanyalah bagaikan jarak atara salat Asar
dan terbenamnya matahari. Sedang perumpamaan kalian dengan umat Yahudi dan
Nasrani, adalah seperti seorang yang memperkerjakan beberapa orang pekerja
seraya berkata, 'Siapa yang berkerja untukku hingga pertengahan hari, maka
baginya adalah satu Qirath.' Maka kaum Yahudi pun beramal hingga pertengahan
hari, dengan upah satu Qirath. Kemudian sang juragan itu pun berkata lagi, 'Siapa
yang bekerja untukku dan sejak pertengahan hari hingga Asar, maka baginya satu
Qirath.' Maka orang-orang Nasrani pun bekerja sejak pertengahan hari hingga
Asar, dengan upah satu Qirath. Kemudian sang juragan itu pun berkata lagi,
'Siapa yang bekerja untukku dan sejak Asar hingga matahari terbenam, maka
baginya dua Qirath.' Lalu kalian bekerja dari sejak Asar hingga Magrib tiba
dengan ganjaran dua Qirath. Maka Yahudi dan Nashrani pun protes, 'Kamilah yang
paling banyak bekerja, akan tetapi ganjaran kami paling sedikit.' Sang juragan
pun berkata, 'Apakah aku menzalimi hak kalian barang sedikit pun?' Mereka
menjawab, 'Tidak.' Ia berkata, 'Itulah kelebihan-Ku, yang Aku berikan kepada
siapa saja yang Aku maui.'" [Shahih Bukhari]
B. Bab
40.
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
"بَابُ طُلُوعِ
الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا"
“Bab: Terbitnya matahari dari barat”
Dalam bab ini, imam Bukhari mejelasakan
bahwa diatara tanda hari kiamat adalah ketika matahari terbit dari barat,
sebagaimana dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
6506 - حَدَّثَنَا أَبُو
اليَمَانِ [الحكم بن نافع البهراني]، أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ، حَدَّثَنَا أَبُو
الزِّنَادِ [عَبْدُ اللهِ بنُ ذَكْوَانَ]، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ [الأعرج]، عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: "
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا، فَإِذَا
طَلَعَتْ فَرَآهَا النَّاسُ آمَنُوا أَجْمَعُونَ، فَذَلِكَ حِينَ: {لاَ يَنْفَعُ
نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ، أَوْ كَسَبَتْ فِي
إِيمَانِهَا خَيْرًا} [الأنعام: 158] وَلَتَقُومَنَّ السَّاعَةُ وَقَدْ
نَشَرَ الرَّجُلاَنِ ثَوْبَهُمَا بَيْنَهُمَا فَلاَ يَتَبَايَعَانِهِ، وَلاَ
يَطْوِيَانِهِ، وَلَتَقُومَنَّ السَّاعَةُ وَقَدِ انْصَرَفَ الرَّجُلُ بِلَبَنِ
لِقْحَتِهِ فَلاَ يَطْعَمُهُ، وَلَتَقُومَنَّ السَّاعَةُ وَهُوَ يَلِيطُ حَوْضَهُ
فَلاَ يَسْقِي فِيهِ، وَلَتَقُومَنَّ السَّاعَةُ وَقَدْ رَفَعَ أَحَدُكُمْ
أُكْلَتَهُ إِلَى فِيهِ فَلاَ يَطْعَمُهَا "
Telah menceritakan kepada kami Abu Al-Yaman [Al-Hakam bin Nafi'
Al-Bahraniy], ia berkata: Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib, ia berkta:
Telah menceritakan kepada kami Abu Az-Zinad [Abdullah bin Dzakwan], dari
Abdurrahman [Al-A’raj], dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu,
bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda: "Hari
kiamat tak akan terjadi hingga matahari terbit dari barat. Jika telah terbit,
semua manusia akan beriman, hanya saja ketika itu {'Sudah tak lagi
bermanfaat keimanan seseorang yang sebelumnya tidak beriman atau ia baru
melakukan kebajikan dengan keimanannya'} [Al-An'am: 165]. Hari kiamat
benar-benar terjadi ketika ada dua orang yang saling tawar-menawar, sementara
mereka belum sempat untuk melanjutkan transaksi jual-beli dan melipatnya. Hari
kiamat benar-benar akan terjadi ketika seseorang pergi untuk mengambil susu
perahannya, sementara ia tak sempat untuk menyantapnya. Hari kiamat benar-benar
akan terjadi ketika seseorang sedang pergi menuju telaganya untuk
memperbaikinya, sementara sejenak untuk beristirahat, ia belum sempat untuk
minum darinya. Dan hari kiamat benar-benar akan terjadi ketika seseorang di
antara kalian tengah mengangkat suapannya ke mulut, hanya saja ia belum sempat
melahapnya."
Penjelasan singkat hadits ini:
1.
Terbitnya matahari dari barat adalah salah satu tanda
datangnya hari kiamat.
Hudzaifah bin Asid Al-Ghifariy radhiyallahu
‘anhu berkata, Rasulullah ﷺ menghampiri kami saat
kami tengah membicarakan sesuatu, beliau bertanya, "Apa yang kalian
bicarakan?" Kami menjawab: Kami membicarakan kiamat. Beliau bersabda,
" إِنَّهَا لَنْ
تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ - فَذَكَرَ - الدُّخَانَ،
وَالدَّجَّالَ، وَالدَّابَّةَ، وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، وَنُزُولَ
عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَيَأَجُوجَ وَمَأْجُوجَ،
وَثَلَاثَةَ خُسُوفٍ: خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ، وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ، وَخَسْفٌ
بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ، وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنَ الْيَمَنِ، تَطْرُدُ
النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ " [صحيح مسلم]
"Kiamat tidaklah terjadi hingga kalian
melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya." Beliau menyebut: Kabut, Dajjal,
binatang, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam ﷺ, Ya`juj dan Ma`juj, tiga longsor; longsor
di timur, longsor di barat dan longsor di jazirah Arab dan yang terakhir adalah
api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka.
[Shahih Muslim]
2.
Ketika hari kiamat sudah datang maka keimanan sudah tidak
diterima lagi.
Allah subhanahu wata'ala berfirman:
{قُلْ يَوْمَ الْفَتْحِ
لَا يَنْفَعُ الَّذِينَ كَفَرُوا إِيمَانُهُمْ وَلَا هُمْ يُنْظَرُونَ} [السجدة: 29]
Katakanlah, “Pada hari kemenangan itu, tidak berguna
lagi bagi orang-orang kafir keimanan mereka dan mereka tidak diberi
penangguhan.” [As-Sajdah: 29]
{فَلَمْ يَكُ يَنْفَعُهُمْ إِيمَانُهُمْ لَمَّا رَأَوْا بَأْسَنَا} [غافر:
85]
Maka iman mereka tiada berguna bagi
mereka tatkala mereka telah melihat siksa kami. [Gaafir:85]
{وَجَاوَزْنَا بِبَنِي إِسْرَائِيلَ الْبَحْرَ فَأَتْبَعَهُمْ
فِرْعَوْنُ وَجُنُودُهُ بَغْيًا وَعَدْوًا حَتَّى إِذَا أَدْرَكَهُ الْغَرَقُ
قَالَ آمَنْتُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا الَّذِي آمَنَتْ بِهِ بَنُو إِسْرَائِيلَ
وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ (90) آلْآنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنْتَ مِنَ
الْمُفْسِدِينَ} [يونس: 90، 91]
Dan Kami memungkinkan Bani Israil
melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya, karena
hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir'aun itu telah hampir
tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan
Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang
berserah diri (kepada Allah)". (91) Apakah sekarang (baru kamu percaya),
padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk
orang-orang yang berbuat kerusakan. [Yunus: 90 - 91]
Ø Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata,
Rasulullah ﷺ bersabda,
" ثَلَاثٌ إِذَا
خَرَجْنَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ، أَوْ
كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا: طُلُوعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا،
وَالدَّجَّالُ، وَدَابَّةُ الْأَرْضِ " [صحيح
مسلم]
"Ada tiga perkara yang apabila muncul,
niscaya tidak akan bermanfaat iman (tobat) seseorang yang sebelumnya beriman atau
sebelumnya berusaha berbuat baik pada imannya, yaitu: Terbitnya matahari dari
barat, keluarnya Dajjal dan munculnya hewan melata di muka bumi.'" [Shahih
Muslim]
Ø Dari Abu Musa -radhiyallahu 'anhu-; Rasulullah ﷺ bersabda:
«إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوبَ
مُسِيءُ النَّهَارِ، وَيَبْسُطُ يَدَهُ بِالنَّهَارِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ اللَّيْلِ،
حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا» [صحيح مسلم]
"Allah 'azza wajalla
akan senantiasa membuka lebar-lebar tangan-Nya pada malam hari untuk menerima
taubat orang yang berbuat dosa pada siang hari dan Allah senantiasa akan
membuka tangan-Nya pada siang hari untuk menerima taubat orng yang berbuat dosa
pada malam hari, dan yang demikian terus berlaku hingga matahari terbit dari
barat." [Shahih Muslim]
Ø Dari Abdullah bin Umar bin Al-Khathab radhiyallahu
'anhuma, Nabi ﷺ bersabda:
" إِنَّ الله عزَّ
وجَلَّ يقْبَلُ توْبة العبْدِ مَا لَم يُغرْغِر "
"Sesungguhnya Allah menerima
tobat seorang hamba selama nyawanya belum sampai ke tenggorokan."
[Diriwayatkan oleh At-Tirmidziy, dan ia berkata: Hadits ini hasan]
Lihat: Syarah Riyadhushalihin Bab (02) Taubat, hadits 4-6
3.
Dahsyatnya goncangan hari kiamat melalaikan kenikmatan dunia.
Allah subhanahu wata'ala berfirman:
{يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا
رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ (1) يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ
كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى
النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُمْ بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ} [الحج: 1، 2]
Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu;
Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat
besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu,
lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan
gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam
keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah
itu sangat kerasnya. [Al-Hajj: 1-2]
4.
Tetap berbuat kebaikan sekalipun hari kiamat sudah tiba.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu
‘anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«إِنْ قَامَتِ السَّاعَةُ وَبِيَدِ أَحَدِكُمْ فَسِيلَةٌ، فَإِنْ
اسْتَطَاعَ أَنْ لَا يَقُومَ حَتَّى يَغْرِسَهَا فَلْيَفْعَلْ» [مسند
أحمد: صحيح]
"Jika
hari kiamat tiba sesaat lagi, dan di tangan salah seorang di antara kalian ada
sebatang bibit kurma; jika ia mampu menanamnya sebelum kiyamat tiba, maka
hendaklah ia menanamnya segera". [Musnad Ahmad: Shahih]
Wallahu a’lam!
Lihat juga: Kitab Ar-Riqaq, bab 38; Tawadhu’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...