بسم الله الرحمن الرحيم
Waktu awal
tinggal di Mesir, saya serumah dengan seorang senior yang banyak akrab dengan
masyaikh Mesir dan murid-muridnya.
Suatu hari
beberapa syekh beserta muridnya bertamu di rumah kami, dan kami menjamu mereka
dengan hidangan makan menu Indonesia.
Setelah
makan, seorang syekh bercerita bahwa dikisahkan ada seorang syekh yang
diberi jamuan makan, dan setelah selesai ia berdo’a untuk tuan rumah dengan
berkata:
أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ
الصَّائِمُونَ، وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ الْأَبْرَارُ، وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلَائِكَةُ،
إلا جبريل عليه السلام
"Semoga yang
makan di tempat kalian seperti orang yang berbuka puasa (engkau mendapatkan
pahala puasa mereka), dan semoga yang memakan makanan kalian adalah orang-orang baik,
dan para malaikat berselawat (berdo'a) untuk kalian, kecuali Jibril –‘alaihissalam-“.
Mendengar do’a
tersebut, tuan rumah kaget campur heran, dan bertanya: "Ada apa gerangan
sehingga Jibril –‘alaihissalam- tidak ikut berdo’a untuk tuan rumah
bersama dengan malaikat lainnya?"
Syekh sepontan
menjawab: "Jibril ikut mendo’akan jika minuman tehnya sudah dihidangkan!"
Akhirnya
tuan rumah sadar bahwa syekh menyindirnya dalam do’a karena lambat
menghidangkan teh setalah makan. 😄
Setelah mendengar
cerita syekh di atas kami pun tersadar dan malu, ternyata kami juga belum menghidangkan
minuman teh untuk tamu kami para masyaikh dan murid-muridnya. 😁😂😃
NB:
1. Minum teh
setelah makan adalah kesukaan orang Mesir, sampai-sampai jamuan makan terasa
tidak sempurna jika tidak dihidangkan minuman teh.
2. Kisah ini
sering diceritakan oleh orang Mesir untuk menyinggung tuan rumah yang sudah menjamu
makanan tapi lambat menyuguhkan minuman teh.
3. Berdo’a
untuk tuan rumah yang telah memberi makan adalah sunnah Rasulullah –shallallahu
‘alaihi wasallam-.
Anas bin
Malik -radhiyallahu
'anhu- berkata: Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam- mendatangi
Sa'ad bin Ubadah –radhiyallahu ‘anhu-, kemudan Sa'ad menghidangkan roti
dan minyak. Rasulullah pun memakannya dan berdo'a setelahnya:
أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ
الصَّائِمُونَ، وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ الْأَبْرَارُ، وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلَائِكَةُ
"Semoga yang makan di tempat kalian seperti orang yang berbuka puasa (engkau mendapatkan pahala puasa mereka), dan yang memakan makanan kalian adalah orang-orang baik,
dan para malaikat berselawat (berdo'a) untukmu." [Sunan Abi Daud: Sahih]
Wallahu a’lam!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...