بسم الله الرحمن الرحيم
Diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhariy –rahimahullah- dalam
kitab shahih-nya, dari Hudzaifah bin Al-Yamaan –radhiyallahu ‘anhuma-:
قَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: مَنْ يَحْفَظُ حَدِيثًا عَنِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الفِتْنَةِ؟ قَالَ حُذَيْفَةُ: أَنَا
سَمِعْتُهُ يَقُولُ: «فِتْنَةُ الرَّجُلِ فِي أَهْلِهِ وَمَالِهِ وَجَارِهِ،
تُكَفِّرُهَا الصَّلاَةُ وَالصِّيَامُ وَالصَّدَقَةُ»، قَالَ: لَيْسَ أَسْأَلُ
عَنْ ذِهِ، إِنَّمَا أَسْأَلُ عَنِ الَّتِي تَمُوجُ كَمَا يَمُوجُ البَحْرُ،
قَالَ: وَإِنَّ دُونَ ذَلِكَ بَابًا مُغْلَقًا، قَالَ: فَيُفْتَحُ أَوْ يُكْسَرُ؟
قَالَ: يُكْسَرُ، قَالَ: ذَاكَ أَجْدَرُ أَنْ لاَ يُغْلَقَ إِلَى يَوْمِ
القِيَامَةِ، فَقُلْنَا لِمَسْرُوقٍ: سَلْهُ أَكَانَ عُمَرُ يَعْلَمُ مَنِ
البَابُ؟ فَسَأَلَهُ فَقَالَ: نَعَمْ، كَمَا يَعْلَمُ أَنَّ دُونَ غَدٍ
اللَّيْلَةَ [وفي رواية: فَقَالَ: البَابُ عُمَرُ]
Umar radhiyallahu ‘anhu
bertanya: Siapa yang menghafal satu hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam tentang fitnah (cobaan)?
Hudzaifah berkata: Aku
mendengar beliau bersabda: “Fitnah (cabaan) seseorang pada keluarganya, harta,
dan tetangganya; dihapuskan dosa-dosanya oleh ibadah shalat, puasa, dan
sedekah”
Umar berkata: Bukan ini yang
aku tanyakan, aku bertanya tentang cobaan yang sangat besar bagaikan ombak di lautan.
Hudzaifah berkata:
Sesungguhnya antara engau dan kejadian itu ada pintu yang tertutup.
Umar bertanya: Apakah nanti
pintu itu akan terbuka atau rusak?
Hudzaifah menjawab: Akan
rusak.
Umar berkata: Itu berarti
tidak akan tertutup lagi sampai hari kiamat.
Perawi (Abu Wail) berkata:
Maka kami meminta kepada Masruuq: Tanyakan kepada Hudzaifah, apakah Umar tahu
siapa sebenarnya yang dimaksud dengan pintu itu?
Maka Masruq menanyakannya, dan
Hudzaifah menjawab: Iya, Umar tahu sebagaimana ia tahu bahwa sebelum esok ada
malam.
Dalam riwayat lain, Hudzaifah
berkata: Pintu itu adalah Umar.