Senin, 24 Oktober 2022

Syarah Kitab Tauhid bab (55); Larangan menolak permintaan orang yang menyebut nama Allah

بسم الله الرحمن الرحيم

Dalam bab ini, syekh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah menyebutkan 1 hadits yang menunjukkan larangan menolak permintaan orang yang menyebut nama Allah ‘azza wajalla.

Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma menuturkan bahwa Rasulullah bersabda:

"مَنْ سَأَلَ بِاللهِ فَأَعْطُوْهُ، وَمَنِ اسْتَعَاذَ بِاللهِ فَأَعِيْذُوْهُ، وَمَنْ دَعَاكُمْ فَأَجِيْبُوْهُ، وَمَنْ صَنَعَ إَلَيْكُمْ مَعْرُوْفًا فَكَافِئُوْهُ، فَإِنْ لَمْ تَجِدُوْا مَا تُكَافِئُوْنَهُ فَادْعُوْا لَهُ حَتَّى تَرَوْا أَنَّكُمْ قَدْ كَافَأْتُمُوْهُ"

“Barangsiapa yang meminta dengan menyebut nama Allah, maka berilah; barangsiapa yang meminta perlindungan dengan menyebut nama Allah maka lindungilah; barangsiapa yang mengundangmu maka penuhilah undangannya; dan barangsiapa yang berbuat kebaikan kepadamu, maka balaslah kebaikan itu (dengan sebanding atau lebih baik), dan jika engkau tidak mendapatkan sesuatu untuk membalas kebaikannya, maka doakan ia, sampai engkau merasa yakin bahwa engkau telah membalas kebaikannya.” [Diriwayatkan oleh Abu Daud, dan Nasai dengan sanad yang shahih]

Dari hadits di atas, syekh –rahimahullah- menyebutkan 6 poin penting:

1.      Perintah untuk mengabulkan permintaan orang yang meminta dengan menyebut nama Allah [demi memuliakan dan mengagungkan Allah].

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ} [الذاريات: 19]

Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian (tidak meminta). [Adz-Dzaariyaat:19]

{وَالَّذِينَ فِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ مَعْلُومٌ (24) لِلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ} [المعارج: 24، 25]

Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta). [Al-Ma'arij: 24-25]

Ø  Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma; Rasulullah bersabda:

«مَنِ اسْتَعَاذَ بِاللَّهِ، فَأَعِيذُوهُ، وَمَنْ سَأَلَكُمْ بِوَجْهِ اللَّهِ، فَأَعْطُوهُ» [سنن أبي داود: صحيح]

"Barang siapa meminta perlindungan kepada kalian dengan nama Allah, maka berilah ia perlindungan. Dan siapa yang meminta kepada kalian karena Allah, maka berilah." Ubaidullah menyebutkan, "Siapa yang meminta kepadamu dengan nama Allah." [Sunan Abi Daud: Shahih]

Ø  Dari Ibnu Abbas –radhiyallahu ‘anhuma-; Rasulullah bersabda:

«أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِشَرِّ النَّاسِ؟»

“Maukah kalian kuberi tahu orang yang paling buruk?”

Sahabat menjawab: Iya, ya Rasulullah!

Rasulullah bersabda:

«الَّذِي يُسْأَلُ بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، وَلَا يُعْطِي بِهِ» [سنن النسائي: صححه الألباني]

“Yaitu orang yang diminta demi Allah 'azza wajalla kemudian ia tidak memberi”. [Sunan An-Nasa'i: Sahih]

Ø  Dari Abu Musa Al-Asy’ariy –radhiyallahu ‘anhu-; Rasulullah bersabda:

«مَلْعُونٌ مَنْ سَأَلَ بِوَجْهِ اللَّهِ، ومَلْعُونٌ مَنْ سُئِلَ بِوَجْهِ اللَّهِ ثُمَّ مَنَعَ سَائِلَهُ مَا لَمْ يَسْأَلْهُ هُجْرًا» [مسند الروياني: حسنه الألباني]

“Terlaknatlah orang yang meminta atas wajah Allah. Terlaknatlah orang yang diminta atas wajah Allah, lalu tidak mengabulkan permintaan si peminta, selama ia (si peminta) tidak meminta perkara yang memutuskan persaudaraan”. [Musnad Ar-Ruyaniy: Hasan]

Memberi orang yang meminta dengan syarat:

a)       Tidak meminta sesuatu yang haram.

b)      Mampu memberi apa yang diminta.

c)       Pemberian tidak menjerusmuskan kepada yang haram.

d)      Memberi kepada yang berhak.

Dari Sahl bin Handzaliah Al-Anshariy –radhiyallahu ‘anhu-; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

«مَنْ سَأَلَ وَعِنْدَهُ مَا يُغْنِيهِ فَإِنَّمَا يَسْتَكْثِرُ مِنْ جَمْرِ جَهَنَّمَ»

“Barangsiapa yang meminta padahal ia memiliki sesuatu yang mencukupinya maka sesungguhnya ia telah memperbanyak (mengumpulkan) batu neraka”.

Seorang bertanya: Ya Rasulullah, berapa ukurang yang mencukupinya?

Rasulullah menjawab:

«مَا يُغَدِّيهِ وَيُعَشِّيهِ» [صحيح ابن حبان]

“Memiliki sesuatu yang ia makan di waktu siang dan malam hari”. [Sahih Ibnu Hibbaan]

Ø  Dalam riwayat lain:

Sahabat bertanya: Ya Rasulullah, berapa ukurang kecukupan yang tidak boleh meminta lagi?

Rasulullah menjawab:

«أَنْ يَكُونَ لَهُ شِبْعُ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ» [سنن أبي داود: صحيح]

“Ia memiliki makanan yang mengenyangkan sehari semalam”. [Sunan Abu Daud: Sahih]

Lihat: Meminta, memberi dan menerima

2.      Perintah untuk melindungi orang yang meminta perlindungan dengan menyebut nama Allah.

Aisyah radhiallahu'anha:

أَنَّ ابْنَةَ الجَوْنِ، لَمَّا أُدْخِلَتْ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ ﷺ وَدَنَا مِنْهَا، قَالَتْ: أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْكَ، فَقَالَ لَهَا: «لَقَدْ عُذْتِ بِعَظِيمٍ، الحَقِي بِأَهْلِكِ» [صحيح البخاري]

Bahwa ketika anak perempuan Al-Jaun dihadapkan pada Rasulullah dan beliau pun mendekat darinya, ia berkata, "Aku berlindung kepada Allah darimu." Maka beliau pun bersabda padanya, "Sesungguhnya kamu telah berlindung dengan Dzat Yang Maha Agung. Kembalilah kepada keluargamu." [Shahih Bukhari]

3.      Anjuran untuk memenuhi undangan [saudara seiman].

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

" حَقُّ المُسْلِمِ عَلَى المُسْلِمِ خَمْسٌ: رَدُّ السَّلاَمِ، وَعِيَادَةُ المَرِيضِ، وَاتِّبَاعُ الجَنَائِزِ، وَإِجَابَةُ الدَّعْوَةِ، وَتَشْمِيتُ العَاطِسِ " [صحيح البخاري ومسلم]

"Hak muslim atas muslim lainnya ada lima, yaitu; menjawab salam, menjenguk yang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi undangan, dan mendoakan orang yang bersin". [Shahih Bukhari dan Muslim]

Ø  Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Nabi bersabda:

«شَرُّ الطَّعَامِ طَعَامُ الْوَلِيمَةِ، يُمْنَعُهَا مَنْ يَأْتِيهَا، وَيُدْعَى إِلَيْهَا مَنْ يَأْبَاهَا، وَمَنْ لَمْ يُجِبِ الدَّعْوَةَ، فَقَدْ عَصَى اللهَ وَرَسُولَهُ» [صحيح البخاري ومسلم]

"Seburuk-buruk jamuan makanan adalah jamuan dalam pesta pernikahan, yaitu orang yang seharusnya datang (orang miskin) tidak di undang, dan orang yang enggan untuk datang (orang kaya) justru di undang, barang siapa yang tidak memenuhi undangan, sungguh ia telah durhaka kepada Allah dan rasul-Nya." [Shahih Bukhari dan Muslim]

4.      Perintah untuk membalas kebaikan [dengan balasan sebanding atau lebih baik darinya].

Tiga hikmah dianjurkan membalas kebaikan orang lain:

a)      Sebagai bentuk terima kasih.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

«لَا يَشْكُرُ اللَّهَ مَنْ لَا يَشْكُرُ النَّاسَ» [سنن أبي داود: صحيح]

"Seseorang tidak dianggap mensyukuri Allah jika tidak mensyukuri pemberian orang lain". [Sunan At-Tirmidzi: Shahih]

b)      Menyemangati untuk saling memberi.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

«تَهَادُوا تَحَابُّوا» [الأدب المفرد للبخاري: حسنه الشيخ الألباني]

"Saling memberi hadiahlah kalian agar saling mencintai". [Al-Adab Al-Mufrad karya Al-Bukhariy: Hasan]

c)       Menutupi kehinaan saat menerima pemberian.

Dari Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu-; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

«لَأَنْ يَغْدُوَ أَحَدُكُمْ، فَيَحْطِبَ عَلَى ظَهْرِهِ، فَيَتَصَدَّقَ بِهِ وَيَسْتَغْنِيَ بِهِ مِنَ النَّاسِ، خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ رَجُلًا، أَعْطَاهُ أَوْ مَنَعَهُ ذَلِكَ، فَإِنَّ الْيَدَ الْعُلْيَا أَفْضَلُ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى، وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ» [صحيح مسلم]

“Seseorang dari kalian pergi di pagi hari kemudian memikul kayu bakar di atas pundaknya kemudian bersedekah dan mencukupi dirinya dari meminta-minta kepada orang lain lebih baik darinya daripada meminta-minta kepada seseorang lalu ia diberi atau ditolak permintaannya, karena sesungguhnya tangan yang di atas (memberi) lebih baik daripada tangan yang di bawah (meminta), dan mulailah memberi kepada orang yang menjadi tanggunganmu”. [Shahih Muslim]

Ø  Hakim bin Hizam radhiyallahu ‘anhu- berkata: Aku meminta sesuatu kepada Rasulullah lalu ia memberiku, kemudian aku meminta lagi lalu ia memberiku, kemudian aku meminta lagi lalu ia memberiku kemudian bersabda:

«يَا حَكِيمُ، إِنَّ هَذَا المَالَ خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ، فَمَنْ أَخَذَهُ بِسَخَاوَةِ نَفْسٍ بُورِكَ لَهُ فِيهِ، وَمَنْ أَخَذَهُ بِإِشْرَافِ نَفْسٍ لَمْ يُبَارَكْ لَهُ فِيهِ، كَالَّذِي يَأْكُلُ وَلاَ يَشْبَعُ، اليَدُ العُلْيَا خَيْرٌ مِنَ اليَدِ السُّفْلَى» [صحيح البخاري]

“Wahai Hakim, sesungguhnya harta ini ibarat buah segar yang manis, maka barangsiapa yang mengambilnya dengan hati yang lapang (tidak rakus dan memaksa orang lain) maka ia akan diberkahi untuknya, dan barangsiapa yang mengambilnya dengan hati yang rakus (memaksa orang lain) maka ia tidak akan diberkahi untuknya ibarat orang yang makan dan tidak pernah kenyang, tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah”.

Hakim berkata: Ya Rasulullah demi (Allah) Yang mengutusmu dengan kebenaran, aku tidak akan meminta  orang lain sesudahmu sesuatu pun sampai aku meninggalkan dunia.

Maka ketika Abu Bakr memanggil Hakim untuk diberi hadiah ia menolak untuk menerimanya, kemudian Umar memanggilnya untuk diberi sesuatu ia juga menolak untuk menerima sesuatu pun. Dan Umar berkata: Sesungguhnya aku mempersaksikan kalian wahai kaum muslimin atas Hakim, sesungguhnya aku menawarkan kepadanya hak ia dari harta ini tapi ia menolak untuk mengambilnya!.

Maka akhirnya Hakim tidak meminta kepada seorangpun dari manusia setelah Rasulullah sampai ia wafat. [Sahih Bukhari]

Ø  Malik bin Nadhlahradhiyallahu ‘anhu- berkata; Rasulullah sabda:

"الْأَيْدِي ثَلَاثَةٌ: فَيَدُ اللَّهِ الْعُلْيَا، وَيَدُ الْمُعْطِي الَّتِي تَلِيهَا، وَيَدُ السَّائِلِ السُّفْلَى، فَأَعْطِ الْفَضْلَ، وَلَا تَعْجِزْ عَنْ نَفْسِكَ"

"Tangan ada tiga macam, tangan Allah yang Maha Tinggi, tangan orang yang memberi setelah tangan Allah, dan tangan orang yang meminta yaitu tangan yang di bawah. Maka berikan harta dan jangan lemah untuk menafkahi dirimu." [Sunan Abi Daud: Shahih]

5.      Dalam keadaan tidak mampu untuk membalas kebaikan seseorang, dianjurkan untuk mendoakannya.

Usamah bin Zaid radhiyallahu 'anhuma berkata, Rasulullah bersabda:

" مَنْ صُنِعَ إِلَيْهِ مَعْرُوفٌ فَقَالَ لِفَاعِلِهِ: جَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا، فَقَدْ أَبْلَغَ فِي الثَّنَاءِ " [سنن الترمذي: صحيح]

"Barang siapa yang diperlakukan dengan baik kemudian dia mengucapkan, 'JAZAAKALLAAHU KHAIRAN' maka sungguh dia telah memberikan pujian yang terbaik." [Sunan Tirmidziy: Shahih]

Ø  Aisyah radhiyallahu 'anha berkata:

أُهْدِيَتْ لِرَسُولِ اللهِ ﷺ شَاةٌ فَقَالَ: «اقْسِمِيهَا» قَالَ: وَكَانَتْ عَائِشَةُ إِذَا رَجَعَتِ الْخَادِمَ قَالَتْ: مَا قَالُوا لَك؟ تَقُولُ مَا يَقُولُونَ يَقُولُ: بَارَكَ اللهُ فِيكُمْ! فَتَقُولُ عَائِشَةُ: وَفِيهِمْ بَارَكَ اللهُ، تَرُدُّ عَلَيْهِمْ مِثْلَ مَا قَالُوا، وَيَبْقَى أَجْرُنَا لَنَا [السنن الكبرى للنسائي: إسناده جيد]

“Rasulullah dihadiahi seekor kambing, lalu beliau berkata: Bagikanlah! Aisyah bertanya kepada pelayan ketika kembali: Apa yang mereka katakan kepadamu? Pelayan mengatakan: Mereka mengatakan: Semoga Allah memberi keberkahan kepada kalian! Maka Aisyah mengatakan: Dan pada mereka juga semoga Allah memberi keberkahan, do’a ini membalas do’a yang mereka ucapkan dan tetaplah pahala sedekah untuk kita”. [As-Sunan Al-Kubra karya An-Nasa’iy: Sanadnya bagus]

6.      Rasulullah menganjurkan untuk mendoakannya dengan sungguh-sungguh, sampai ia merasa yakin bahwa anda telah membalas kebaikannya.

Anjuran mendo’akan orang yang memberi kebaikan:

Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata: Pernah Nabi mendatangi tempat buang hajat, lalu aku menyiapkan untuknya bejana berisi air.

Beliau lantas bertanya:

«مَنْ وَضَعَ هَذَا؟»

"Siapa yang meletakkan ini?"

Aku lalu memberitahukannya, maka beliau pun bersabda:

«اللَّهُمَّ فَقِّهْهُ فِي الدِّينِ» [صحيح البخاري]

"Ya Allah pandaikanlah dia dalam agama." [Sahih Bukhari]

Ø  Anas radiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah mendatangi Sa'ad bin Ubadah, kemudan Sa'ad menghidangkan roti dan minyak. Rasulullah pun memakannya dan berdo'a setelahnya:

«أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُونَ، وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ الْأَبْرَارُ، وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلَائِكَةُ»

"Semoga orang yang berpuasa berbuka di tempatmu, orang-orang baik memakan makananmu, dan para malaikat berselawat (berdo'a) untukmu." [Sunan Abi Daud: Sahih]

Wallahu a’lam!

Lihat juga: Syarah Kitab Tauhid bab (54); Larangan mengucapkan: “Abdi atau amati (hambaku)”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...