Rabu, 19 September 2012

Keutamaan salat jama'ah



Pahalanya lebih banyak
Dari Ibnu Umar; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«صَلاَةُ الجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلاَةَ الفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً» [صحيح البخاري ومسلم]
Salat jama'ah melebihi pahala salat sendiri sebanyak 27 derajat. [Sahih Bukhari dan Muslim]

Dan dari Abu Sa'id Al-Khudriy; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«صَلاَةُ الجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلاَةَ الفَذِّ بِخَمْسٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً» [صحيح البخاري]
Salat jama'ah melebihi pahala salat sendiri sebanyak 25 derajat. [Sahih Bukhari]

Dan dari Abu Hurairah; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«تَفْضُلُ صَلَاةٌ فِي الْجَمِيعِ عَلَى صَلَاةِ الرَّجُلِ وَحْدَهُ خَمْسًا وَعِشْرِينَ دَرَجَةً» قَالَ: «وَتَجْتَمِعُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ، وَمَلَائِكَةُ النَّهَارِ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ»
Salat berjama'ah melebihi salat seseorang sendirian 25 derajat, dan para malaikat (yang menyertai hamba) di malam hari dan malaikat (yang menyertai hamba) di siang hari berkumpul pada waktu salat subuh.
Abu Hurairah berkata: Bacalah jika kalian mau:
{وَقُرْآنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا} [الإسراء: 78] [صحيح البخاري ومسلم]
"Dan (dirikanlah pula shalat) subuh[865]. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)". [Al-Israa':78] [Sahih Bukhari dan Muslim]

Terjaga dari setan
Dari Abu Ad-Darda'; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَا مِنْ ثَلَاثَةٍ فِي قَرْيَةٍ وَلَا بَدْوٍ لَا تُقَامُ فِيهِمُ الصَّلَاةُ إِلَّا قَدِ اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ، فَعَلَيْكَ بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ الْقَاصِيَةَ» [سنن أبي داود: حسنه الألباني]
Tidaklah tiga orang dalam satu kampung atau perdalaman yang tidak mendirikan salat kecuali mereka telah dikalahkan oleh setan, maka hendaklah kalian berjama'ah karena sesungguhnya serigala hanya menerkam kambing yang menyendiri. [Sunan Abu Daud: Hasan]

Keutamaannya bertambah dengan jumlah jama'ah
Dari Ubaiy bin Ka'b; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berabda:
إِنَّ صَلَاةَ الرَّجُلِ مَعَ الرَّجُلِ أَزْكَى مِنْ صَلَاتِهِ وَحْدَهُ، وَصَلَاتُهُ مَعَ الرَّجُلَيْنِ أَزْكَى مِنْ صَلَاتِهِ مَعَ الرَّجُلِ، وَمَا كَثُرَ فَهُوَ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى [سنن أبي داود: حسنه الألباني]
Sesungguhnya salat seseorang bersama satu orang lebih baik daripada salatnya sendirian, dan salatnya bersama dua orang lebih baik daripada salatnya bersama satu orang, dan semakin banyak maka itu lebih dicintai oleh Allah ta'ala. [Sunan Abu Daud: Hasan]

Bebas dari neraka dan sifat munafiq
Dari Anas bin Malik; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِي جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الأُولَى كُتِبَ لَهُ بَرَاءَتَانِ: بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ، وَبَرَاءَةٌ مِنَ النِّفَاقِ [سنن الترمذي: حسنه الألباني]
Barangsiapa yang salat demi Allah selama 40 hari dalam jama'ah mendapati takbir yang pertama (takbiratul ihram) maka akan dicatat untuknya dua kebebasan: Kebebasan dari neraka dan kebebasan dari sifat munafik. [Sunan Tirmidzi: Hasan]

Mendapat jaminan dan keamanan dari Allah
Dari Jundab bin Abdillah; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللهِ، فَلَا يَطْلُبَنَّكُمُ اللهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ، فَإِنَّهُ مَنْ يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ يُدْرِكْهُ، ثُمَّ يَكُبَّهُ عَلَى وَجْهِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ» [صحيح مسلم]
Barangsiapa yang salat subuh (berjama'ah) maka ia dalam jaminan Allah, maka jangan sampai Allah menuntutmu dari jaminannya dengan sesuatu (karena menzalimi mereka) karena barangsiapa yang dituntut Allah dari jaminannya dengan sesuatu maka pasti Allah akan mendapatkannya, kemudian Allah menjerumuskannya dengan wajahnya ke neraka jahannam. [Sahih Muslim]

Dari Abu Umamah Al-Bahiliy; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" ثَلَاثَةٌ كُلُّهُمْ ضَامِنٌ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ: رَجُلٌ خَرَجَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ، فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللَّهِ حَتَّى يَتَوَفَّاهُ فَيُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ، أَوْ يَرُدَّهُ بِمَا نَالَ مِنْ أَجْرٍ وَغَنِيمَةٍ، وَرَجُلٌ رَاحَ إِلَى الْمَسْجِدِ، فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللَّهِ حَتَّى يَتَوَفَّاهُ فَيُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ، أَوْ يَرُدَّهُ بِمَا نَالَ مِنْ أَجْرٍ وَغَنِيمَةٍ، وَرَجُلٌ دَخَلَ بَيْتَهُ بِسَلَامٍ فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ " [سنن أبي داود: صحيح]
Ada tiga golongan semuanya dijamin oleh Allah 'azza wajalla: (1) Seorang yang keluar berperang di jalan Allah maka ia dijamin oleh Allah sampai ia meninggal dan masuk surga atau kembali dengan membawa pahala dan harta rampasan. (2) Dan seorang yang pergi ke mesjid maka ia dijamin oleh Allah sampai ia meninggal kemudian masuk surga atau kembali dengan membawa pahala. (3) Dan seorang yang masuk rumahnya dengan salam maka ia dijamin oleh Allah 'azza wajalla.

Mendapat pahala haji dan umrah
Dari Anas; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ صَلَّى الغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ» [سنن الترمذي: حسنه الألباني]
Barangsiapa yang salat subuh di mesjid berjama'ah kemudian duduk berzikir mengingat Allah sampai matahari terbit, kemudian salat dua raka'at maka ia mendapat pahala seperti pahala haji dan umrah dengan sempurna, sempurna, sempurna. [Sunan Tirmidzi: Hasan]

Dari Abu Umamah; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ مُتَطَهِّرًا إِلَى صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ فَأَجْرُهُ كَأَجْرِ الْحَاجِّ الْمُحْرِمِ، وَمَنْ خَرَجَ إِلَى تَسْبِيحِ الضُّحَى لَا يَنْصِبُهُ إِلَّا إِيَّاهُ فَأَجْرُهُ كَأَجْرِ الْمُعْتَمِرِ، وَصَلَاةٌ عَلَى أَثَرِ صَلَاةٍ لَا لَغْوَ بَيْنَهُمَا كِتَابٌ فِي عِلِّيِّينَ» [سنن أبي داود: حسنه الألباني]
Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan suci menuju mesjid untuk salat fardhu maka pahalanya seperti pahala seorang haji yang muhrim, dan barangsiapa yang keluar untuk salat dhuha ia tidak beranjak kecuali untuk itu maka pahalanya seperti pahala orang yang umrah, dan melakukan salat setelah salat tanpa ada kelalaian diantaranya tercatat di 'illiyyin (kitab yang bertulis, yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan kepada Allah). [Sunan Abu Daud: Hasan]

Mendapat pahala salat malam
Dari Utsman bin Affan; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ، وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ» [صحيح مسلم]
Barangsiapa yang salat isya berjama'ah maka ia seperti mendirikan salat seperdua malam, dan barangsiapa yang salat subuh berjama'ah maka ia seperti salat semalam penuh. [Sahih Muslim]

Mendapatkan do'a para malaikat
Dari Abu Hurairah; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" تَجْتَمِعُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ وَمَلَائِكَةُ النَّهَارِ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ وَصَلَاةِ الْعَصْرِ ، فَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ ، فَتَصْعَدُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ، وَتَثْبُتُ مَلَائِكَةُ النَّهَارِ ، وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الْعَصْرِ ، فَيَصْعَدُ مَلَائِكَةُ النَّهَارِ، وَتَثْبُتُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ ، فَيَسْأَلُهُمْ رَبُّهُمْ: كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي ؟  فَيَقُولُونَ: أَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ، وَتَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ ، فَاغْفِرْ لَهُمْ يَوْمَ الدِّينِ [مسند أحمد: صحيح]
"Para malaikat (yang menyertai hamba) di malam hari dan malaikat (yang menyertai hamba) di siang hari berkumpul pada waktu salat subuh dan ashar. Maka mereka berkumpul pada waktu salat subuh, lalu para malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat yang bertugas pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu salat 'ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga salat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka: "Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?", Mereka menjawab: "Kami mendatangi mereka, sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka, sedangkan mereka sedang melakukan salat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat." [Musnad Ahmad: Sahih]

Allah kagum dengan salat jama'ah
Dari Abdullah bin Umar; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" إِنَّ اللهَ لَيَعْجَبُ مِنَ الصَّلَاةِ فِي الْجَمِيعِ " [مسند أحمد: حسنه الألباني]
Sesungguhnya Allah kagum dengan salat jama'ah. [Musnad Ahmad: Hasan]

Terhitung dalam kondisi salat saat menanti salat berikutnya
Dari Abu Hurairah; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" لَا يَزَالُ الْعَبْدُ فِي صَلَاةٍ مَا كَانَ فِي مُصَلَّاهُ يَنْتَظِرُ الصَّلَاةَ، وَتَقُولُ الْمَلَائِكَةُ: اللهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، اللهُمَّ ارْحَمْهُ، حَتَّى يَنْصَرِفَ، أَوْ يُحْدِثَ " [صحيح مسلم]
Seorang hamba masih terhitung dalam salat selama ia masih di tempat salatnya (mesjid) menunggu salat berikutnya, dan malaikat berdo'a: "Ya Allah ampunilah ia, Ya Allah rahmatilah ia", sampai ia beranjak atau berhadats (wudhunya batal). [Sahih Muslim]

Keutamaan saf pertama
Dari Abu Hurairah; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الأَوَّلِ، ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لاَسْتَهَمُوا، وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي التَّهْجِيرِ لاَسْتَبَقُوا إِلَيْهِ، وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي العَتَمَةِ وَالصُّبْحِ، لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا» [صحيح البخاري ومسلم]
Seandainya manusia tahu keutamaan dalam azan dan saf pertama kemudian mereka tidak mendapatkan kesempatan kecuali dengan diundi maka pasti mereka akan mengundi, dan seandainya mereka tahu keutamaan bergegas menuju salat maka pasti mereka akan berlomba-lomba, dan seandainya mereka tahu keutamaan salat isya dan subuh maka pasti mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak. [Sahih Bukhari dan Muslim]

Dan dari Ubaiy bin Ka'b; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ الصَّفَّ الْأَوَّلَ عَلَى مِثْلِ صَفِّ الْمَلَائِكَةِ وَلَوْ عَلِمْتُمْ مَا فَضِيلَتُهُ لَابْتَدَرْتُمُوهُ [سنن أبي داود: حسنه الألباني]
Sesungguhnya saf pertama itu seperti dengan saf para malaikat, seandainya kalian mengetahui keutamaannya maka pasti kalian akan bergegas menempatinya. [Sunan Abu Daud: Hasan]

Dari Jabir bin Samurah; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«أَلَا تَصُفُّونَ كَمَا تَصُفُّ الْمَلَائِكَةُ عِنْدَ رَبِّهَا؟»
Tidakkah kalian bersaf seperti malaikat bersaf di sisi Tuhannya?
Kami bertanya: Ya Rasulullah, bagaimana malaikat bersaf di sisi Tuhannya?
Rasulullah menjawab:
«يُتِمُّونَ الصُّفُوفَ الْأُوَلَ وَيَتَرَاصُّونَ فِي الصَّفِّ» [صحيح مسلم]
Mereka menyempurnakan saf pertama dan mereka saling berdempetan dalam saf. [Sahih Muslim]

Dari Abu Hurairah; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«خَيْرُ صُفُوفِ الرِّجَالِ أَوَّلُهَا، وَشَرُّهَا آخِرُهَا، وَخَيْرُ صُفُوفِ النِّسَاءِ آخِرُهَا، وَشَرُّهَا أَوَّلُهَا» [صحيح مسلم]
Saf terbaik bagi laki-laki adalah yang pertama dan yang paling buruk adalah yang terakhir, dan saf terbaik bagi wanita adalah yang terakhir dan yang paling buruk adalah yang pertama. [Sahih Mulim]

Dari Abu Umamah; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصَّفِّ الْأَوَّلِ "
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaf terdepan."
Sahabat bertanya: Ya Rasulullah, kepada (orang-orang) yang berada pada shaf kedua juga?
Rasulullah bersabda:
" إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصَّفِّ الْأَوَّلِ "
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaf terdepan."
Sahabat bertanya: Ya Rasulullah, kepada (orang-orang) yang berada pada shaf kedua juga?
Rasulullah bersabda:
" إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصَّفِّ الْأَوَّلِ "
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaf terdepan."
Sahabat bertanya: Ya Rasulullah, kepada (orang-orang) yang berada pada shaf kedua juga?
Rasulullah bersabda:
" وَعَلَى الثَّانِي " [مسند أحمد: صحيح]
Dan kepada (orang-orang) yang berada pada shaf kedua juga. [Musnad Ahmad: Sahih]

Dari Aisyah; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الَّذِينَ يَصِلُونَ الصُّفُوفَ ، وَمَنْ سَدَّ فُرْجَةً، رَفَعَهُ اللهُ بِهَا دَرَجَةً " [سنن ابن ماجه: صحيح]
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf, dan barangsiapa yang mengisi saf yang kosong maka Allah akan mengankatnya satu derajat." [Sunan Ibnu Majah: Sahih]

Mendapat ampunan dosa
Dari Abu Hurairah; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" إِذَا قَالَ الإِمَامُ: {غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ} [الفاتحة: 7] فَقُولُوا: آمِينَ، فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلَ المَلاَئِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ " [صحيح البخاري ومسلم]
"Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu." [Sahih Bukhari dan Muslim]

Dari Utsman bin Affan; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ تَوَضَّأَ لِلصَّلَاةِ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ، ثُمَّ مَشَى إِلَى الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ، فَصَلَّاهَا مَعَ النَّاسِ أَوْ مَعَ الْجَمَاعَةِ أَوْ فِي الْمَسْجِدِ غَفَرَ اللهُ لَهُ ذُنُوبَهُ» [صحيح مسلم]
Barangsiapa yang berwudhu untuk salat lalu menyempurnakan wudhunya, kemudian berjalan menuju salat fardhu dan salat bersama orang-orang atau berjama'ah atau di mesjid maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya. [Sahih Muslim]

Mendapat naungan di hari kiamat
Dari Abu Hurairah; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ، يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: (منها) ... وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي المَسَاجِدِ [صحيح البخاري ومسلم]
Tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah di hati tiada naungan selain naungan-Nya: ... (diantaranya) dan seorang yang hatinya bergantung di mesjid (selalu merindukan salat jama'ah), ... . [Sahih Bukhari dan Muslim]

Setiap langkah mengangkat derajat dan menghapus dosa
Dari Abu Hurairah; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِذَا تَوَضَّأَ، فَأَحْسَنَ الوُضُوءَ، ثُمَّ خَرَجَ إِلَى المَسْجِدِ، لاَ يُخْرِجُهُ إِلَّا الصَّلاَةُ، لَمْ يَخْطُ خَطْوَةً، إِلَّا رُفِعَتْ لَهُ بِهَا دَرَجَةٌ، وَحُطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ [صحيح البخاري]
Jika seseorang berwudhu dan memperbaiki wudhunya kemudian keluar menuju mesjid, ia tidak keluar kecuali untuk salat maka ia tidak melangkah satu langkah keculai diangkat derajatnya (di surga) satu derajat dan dihapus darinya satu dosa. [Sahih Bukhari]
Dalam riwayat lain:
«مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ، ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مَنْ بُيُوتِ اللهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللهِ، كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً، وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً» [صحيح مسلم]
Barangsiapa yang bersuci di rumahnya kemudian berjalan menuju mesjid rumah Allah untuk menunaikan salat fardhu yang telah diwajibkan oleh Allah, maka kedua langkahnya salah satunya menghapuskan dosa dan yang satunya lagi mengangkat derajatnya (di surga). [Sahih Muslim]

Dari Abu Hurairah; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
« أَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ »
Maukah kalian kutunjukkan amalan yang bisa menghapuskan dosa-dosa dan mengangkat derajat?
Sahabat menjawab: Tentu, ya Rasulullah! Rasulullah bersabda:
« إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ وَانْتِظَارُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الصَّلاَةِ فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ ». [صحيح مسلم]
Menyempurnakan wudhu di waktu sulit, banyak melangkah ke mesjid, dan menunggu salat setelah salat, maka itulah sebenar-benarnya ikatan. [Sahih Muslim]

Pahala langkah kembali ke rumah
Ubaiy bin Ka'b berkata: Ada seorang laki-laki yang tidak aku ketahui ada orang yang labih jauh rumahnya dari mesjid selain dia, dan ia tidak perna lepas dari salat jama'ah. Lalu dikatakan kepadanya: Andai engkau membeli keledai untuk kau tunggangi dalam kegelapan dan kepanasan? Ia menjawab: Aku tidak akan merasa senang jika rumahku berada di dekat mesjid, sesungguhnya aku menginginkan perjalananku ke mesjid dicatat sebagai pahala demikian pula kembaliku jika kembali ke keluargaku.
Maka Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«قَدْ جَمَعَ اللهُ لَكَ ذَلِكَ كُلَّهُ» [صحيح مسلم]
Allah telah mengumpulkan (pahala) itu untukmu semuannya. [Sahih Muslim]
Dalam riwayat lain, Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«إِنَّ لَكَ مَا احْتَسَبْتَ» [صحيح مسلم]
Sesungguhnya engkau mendapatkan apa yang kau harapkan. [Sahih Muslim]

Dari Abu Musa Al-Asy'ariy; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«أَعْظَمُ النَّاسِ أَجْرًا فِي الصَّلاَةِ أَبْعَدُهُمْ، فَأَبْعَدُهُمْ مَمْشًى وَالَّذِي يَنْتَظِرُ الصَّلاَةَ حَتَّى يُصَلِّيَهَا مَعَ الإِمَامِ أَعْظَمُ أَجْرًا مِنَ الَّذِي يُصَلِّي، ثُمَّ يَنَامُ» [صحيح البخاري ومسلم]
Orang yang paling besar pahalanya dalam salat adalah yang paling jauh (rumahnya) kemudian yang paling jauh perjalanannya (ke mesjid), dan orang yang menunggu salat sampai ia menunaikannya bersama imam (berjama'ah) lebih besar pahalanya daripada orang yang salat (sendiri) kemudian tidur. [Sahih Bukhari dan Muslim]

Jabir bin Abdillah berkata: Bani (keturunan) Salamah ingin pindah rumah ke dekat mesjid karena sekitarnya kosong, kemudian berita itu sampai kepada Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam dan bersabda:
«يَا بَنِي سَلِمَةَ دِيَارَكُمْ تُكْتَبْ آثَارُكُمْ» [صحيح مسلم]
Wahai Bani Salamah, tetaplah ditempatmu yang dulu maka akan dicatat langkah kaki kalian yang banyak ke mesjid. [Sahih Muslim]

Mendapat tempat di surga
Dari Abu Hurairah; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ غَدَا إِلَى المَسْجِدِ وَرَاحَ، أَعَدَّ اللَّهُ لَهُ نُزُلَهُ مِنَ الجَنَّةِ كُلَّمَا غَدَا أَوْ رَاحَ» [صحيح البخاري ومسلم]
Barangsiapa yang pergi ke mesjid dan kembali maka Allah menyipakan untuknya tempat di surga setiap kali ia pergi dan kembali. [Sahih Bukhari dan Muslim]

Mendapat pahala orang yang salat jama'ah
Dari Abu Hurairah; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ وُضُوءَهُ، ثُمَّ رَاحَ فَوَجَدَ النَّاسَ قَدْ صَلَّوْا أَعْطَاهُ اللَّهُ جَلَّ وَعَزَّ مِثْلَ أَجْرِ مَنْ صَلَّاهَا وَحَضَرَهَا لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أَجْرِهِمْ شَيْئًا» [سنن أبي داود: صححه الألباني]
Barangsiapa yang berwudhu dan memperbaiki wudhunya kemudian pergi ke mesjid dan mendapati orang-orang telah selesai salat maka Allah 'azza wa jalla memberinya pahala seperti pahala orang yang hadir salat jama'ah tanpa mengurangi dari pahala mereka sedikitpun. [Sunan Abu Daud: Sahih]

Pahalanya diperebutkan oleh malaikat
Dari Abdullah bin Abbas; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Allah berfirman dalam sebuah hadits qudsi:
يَا مُحَمَّدُ، هَلْ تَدْرِي فِيمَ يَخْتَصِمُ المَلَأُ الأَعْلَى؟ قُلْتُ: نَعَمْ، فِي الكَفَّارَاتِ، وَالكَفَّارَاتُ المُكْثُ فِي المَسَاجِدِ بَعْدَ الصَّلَاةِ، وَالْمَشْيُ عَلَى الْأَقْدَامِ إِلَى الْجَمَاعَاتِ، وَإِسْبَاغُ الوُضُوءِ فِي المَكَارِهِ، وَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ عَاشَ بِخَيْرٍ وَمَاتَ بِخَيْرٍ، وَكَانَ مِنْ خَطِيئَتِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ [سنن الترمذي: صححه الألباني]
Ya Muhammad, apakah kamu tahu apa yang diperselisihkan oleh para Malaikat? Aku mejawab: Iya, mereka berselisih tentang "Al-Kafaaraat", dan Al-Kafaaraat adalah tinggal di mesjid setelah salat, berjalan kaki menuju salat jama'ah, menyempurnakan wudhu dalam kondisi sulit, dan barangsiapa yang melakukan itu maka ia akan hidup dengan kebaikan dan mati dengan kebaikan, dan dosa-dosanya dihapuskan seperti saat ia dilahirkan ibunya. [Sunan Tirmidzi: Sahih]

Sebagai tamu Allah subhanahu wata'ala
Dari Salman; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" مَنْ تَوَضَّأَ فِي بَيْتِهِ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ أَتَى الْمَسْجِدَ فَهو زَائِرُ اللَّهِ، وَحَقٌّ عَلَى الْمَزُورِ أَنْ يُكْرِمَ الزَّائِرَ " [المعجم الكبير للطبراني: حسنه الألباني]
Barangsiapa yang berwudhu di rumahnya dan memperbaiki wudhunya kemudian mendatangi mesjid maka ia adalah tamu Allah, dan kewajiban atas yang diziarahi (tuan rumah) untuk memuliakan tamunya. [Al-Mu'jam Al-Kabir karya Ath-Thabaraniy: Hasan]

Allah gembira dengan kehadirannya
Dari Abu Hurairah; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَا تَوَطَّنَ رَجُلٌ مُسْلِمٌ الْمَسَاجِدَ لِلصَّلَاةِ وَالذِّكْرِ إِلَّا تَبَشْبَشَ اللَّهُ لَهُ كَمَا يَتَبَشْبَشُ أَهْلُ الْغَائِبِ بِغَائِبِهِمْ إِذَا قَدِمَ عَلَيْهِمْ [سنن ابن ماجه: صححه الألباني]
Seseorang muslim tidak rutin ke mesjid untuk salat dan zikir kecuali Allah gembira untuknya sebagaimana gembira keluarga orang yang yang pergi jauh jika ia kembali kepada mereka. [Sunan Ibnu Majah: Sahih]

Cahaya yang sempurna
Dari Buraidah; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«بَشِّرِ الْمَشَّائِينَ فِي الظُّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّورِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ» [سنن أبي داود: صححه الألباني]
Sampaikan berita gembira kepada orang-orang yang sering berjalan di kegelapan malam menuju mesjid (untuk salat jama'ah) dengan balasan cahaya yang sempurna di hari kiamat. [Sunan Abu Daud: Sahih]

Referensi:
صلاة الجماعة : مفهوم، وفضائل، وأحكام، وفوائد، وآداب في ضوء الكتاب والسنة - تأليف: الدكتور سعيد بن علي بن وهف القحطاني

2 komentar:

  1. terima kasih atas paparanya dan mohon izin mengcopynya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih juga telah membaca, dan silahkan di-copy ..

      Hapus

Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...