بسم الله الرحمن الرحيم
Kenapa kita harus berdo'a?
Kita harus berdo'a karena kita adalah
makhluk yang lemah, tidak mampu menjalani hidup ini tampa bantuan dari Allah subhanahu
wata'ala. Allah berfirman:
{يَا أَيُّهَا
النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ}
[فاطر: 15]
Hai manusia,
kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah dialah yang Maha Kaya (tidak
memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji. [Faathir:15]
Do'a adalah
ungkapan ketergantungan kita kepada Allah sang Pencipta, Pemilik, dan Pengatur
tunggal alam semesta.
Ada begitu
banyak alasan kenapa kita harus berdo'a kepada Allah, diantaranya:
Do'a adalah
ibadah
Dari An-Nu'man
bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma; Rasulullah shallallahu
'alaihi wa
sallam bersabda:
الدُّعَاءُ هُوَ
الْعِبَادَةُ {وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ
عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِين} [غافر: 60] [سنن أبى داود: صححه الألباني]
Do'a itu
adalah ibadah. Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku,
niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan
diri dari menyembah-Ku (berdoa kepada-Ku) akan masuk neraka Jahannam dalam
keadaan hina dina". [Gaafir:60] [Sunan Abu Daud: Sahih]
Ibadah yang paling
mulia
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«لَيْسَ شَيْءٌ
أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ» [سنن الترمذي:
حسنه الشيخ الألباني]
“Tidak ada yang lebih mulia di sisi Allah dari pada do'a”. [Sunan
Tirmidzi: Hasan]
Allah memerintahkan kita berdo'a, dan kita membutuhkan do'a
Dari Abu Dzar; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meriwayatkan dari Allah dalam sebuah hadits qudsi:
« يَا عِبَادِى
إِنِّى حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِى وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلاَ
تَظَالَمُوا . يَا عِبَادِى كُلُّكُمْ ضَالٌّ إِلاَّ مَنْ هَدَيْتُهُ فَاسْتَهْدُونِى
أَهْدِكُمْ . يَا عِبَادِى كُلُّكُمْ جَائِعٌ إِلاَّ مَنْ أَطْعَمْتُهُ فَاسْتَطْعِمُونِى
أُطْعِمْكُمْ . يَا عِبَادِى كُلُّكُمْ عَارٍ إِلاَّ مَنْ كَسَوْتُهُ فَاسْتَكْسُونِى
أَكْسُكُمْ . يَا عِبَادِى إِنَّكُمْ تُخْطِئُونَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَأَنَا
أَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا فَاسْتَغْفِرُونِى أَغْفِرْ لَكُمْ . يَا عِبَادِى إِنَّكُمْ
لَنْ تَبْلُغُوا ضَرِّى فَتَضُرُّونِى وَلَنْ تَبْلُغُوا نَفْعِى فَتَنْفَعُونِى .
يَا عِبَادِى لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا
عَلَى أَتْقَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْكُمْ مَا زَادَ ذَلِكَ فِى مُلْكِى شَيْئًا
. يَا عِبَادِى لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا
عَلَى أَفْجَرِ قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِنْ مُلْكِى شَيْئًا . يَا
عِبَادِى لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ قَامُوا فِى
صَعِيدٍ وَاحِدٍ فَسَأَلُونِى فَأَعْطَيْتُ كُلَّ إِنْسَانٍ مَسْأَلَتَهُ مَا نَقَصَ
ذَلِكَ مِمَّا عِنْدِى إِلاَّ كَمَا يَنْقُصُ الْمِخْيَطُ إِذَا أُدْخِلَ الْبَحْرَ
. يَا عِبَادِى إِنَّمَا هِىَ أَعْمَالُكُمْ أُحْصِيهَا لَكُمْ ثُمَّ أُوَفِّيكُمْ
إِيَّاهَا فَمَنْ وَجَدَ خَيْرًا فَلْيَحْمَدِ اللَّهَ وَمَنْ وَجَدَ غَيْرَ ذَلِكَ
فَلاَ يَلُومَنَّ إِلاَّ نَفْسَهُ » [صحيح مسلم]
Wahai hamba-Ku .. sesungguhnya Aku mengharamkan kedzaliman bagi diri-Ku
dan Aku haramkan di antara kalian, maka janganlah kalian saling mendzalimi.
Wahai hamba-Ku .. kalian semua sesat kecuali yang aku beri hidayah, maka
mintalah hidayah dari-Ku dan Aku akan memberimu hidayah. Wahai hamba-Ku ..
kalian semua lapar kecuali yang aku beri makan, maka mintalah makanan dari-Ku dan
Aku akan memberimu makan. Wahai hamba-Ku .. kalian semua telanjang kecuali yang
aku beri pakaian, maka mintalah pakaian dari-Ku dan akau akan memberimu
pakaian. Wahai hamba-Ku .. sesungguhnya kalian melakukan kesalahan siang dan
malam dan Aku mengampuni semua dosa-dosa, maka minta ampunlah dari-Ku dan Aku
akan mengampunimu.
Wahai hamba-Ku .. jika kalian merasakan kesulitan dari-Ku maka kalian
tidak akan bisa membalasku dengan kesulitan, dan jika kalian merasakan
kenikmatan dari-Ku maka kalian tidak akan bisa membalasku dengan kenikmatan.
Wahai hamba-Ku .. kalau seandainya orang pertama dari kalian sampai yang
terakhir, dari kalangan manusia dan jin, semuanya bertaqwa dengan sebaik-baik
taqwa diantara kalian, itu semua tidak akan menambah sedikitpun kekuasaan-Ku. Wahai
hamba-Ku .. kalau seandainya orang pertama dari kalian sampai yang terakhir,
dari kalangan manusia dan jin, semuanya jahat dengan sejahat-jahat diantara
kalian, itu semua tidak akan mengurangi sedikitpun kekuasaan-Ku.
Wahai hamba-Ku .. kalau seandainya orang pertama dari kalian sampai yang
terakhir, dari kalangan manusia dan jin, semuanya berdiri di satu padang luas
meminta kepada-Ku dan Aku beri semua manusia apa yang mereka minta, itu tidak
akan mengurangi kekayaanku, kecuali seperti air yang diambil benang jika
dicelupkan ke laut.
Wahai hamba-Ku .. semuanya hanyalah amalanmu, aku hitung untukmu
kemudian aku berikan balasannya, barangsiapa yang mendapatkan kebaikan maka
bersyukurlah kepada Allah, dan barangsiapa yang mendapatkan selain kebaikan
maka jangan sesali kecuali sesali dirimu sendiri. [Sahih Muslim]
Allah marah kepada orang yang tidak berdo'a
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«مَنْ لَمْ يَدْعُ
اللَّهَ سُبْحَانَهُ، غَضِبَ عَلَيْهِ» [سنن ابن ماجه: حسنه
الشيخ الألباني]
“Barangsiapa
yang tidak berdo'a kepada Allah subhanah, Allah akan marah
kepadanya." [Sunan Ibnu Majah: Hasan]
Yang tidak
berdo'a adalah orang yang paling lemah
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu
'alaihi wa
sallam bersabda:
أعجز الناس من
عجز في الدعاء ، وأبخل الناس من بخل بالسلام [المعجم الأوسط]
“Orang yang
paling lemah adalah orang yang tidak bisa berdo'a, dan orang yang paling kikir
adalah orang yang kikir memberi salam”. [Mu'jam Al-Ausath: Sahih]
Do'a bisa
menahan takdir
Dari Salman
radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«لَا يَرُدُّ
القَضَاءَ إِلَّا الدُّعَاءُ، وَلَا يَزِيدُ فِي العُمْرِ إِلَّا البِرُّ» [سنن الترمذي:
حسنه الشيخ الألباني]
“Tidak ada
yang bisa menolak takdir selain do'a, dan tidak ada yang bisa menambah umur
selain kebaikan”. [Sunan Tirmidzi: Hasan]
Do'a bisa
menahan takdir karena do'a juga termasuk takdir.
Allah
mengabulkan do'a
{وَإِذَا سَأَلَكَ
عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا
لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُون} [البقرة: 186]
"Dan
apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, Maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa
apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala
perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada
dalam kebenaran." [Al-Baqarah:186]
Dari Salman
radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
« إِنَّ رَبَّكُمْ
تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَيِىٌّ كَرِيمٌ يَسْتَحْيِى مِنْ عَبْدِهِ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ
إِلَيْهِ أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا » [سنن أبى داود: صححه الألباني]
“Sesungguhnya
Tuhanmu tabaraka wata'ala Maha Pemalu dan Pemurah, malu terhadap
hamba-Nya jika ia mengangkat tangannya berdo'a kepada-Nya dibalas dengan hampa”.
[Sunan Abi Daud: Sahih]
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu
'alaihi wa
sallam bersabda:
يَنْزِلُ رَبُّنَا
تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ
اللَّيْلِ الْآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ
مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ [صحيح البخاري ومسلم]
Tuhan kita tabaraka
wata'ala turun setiap malam ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir
dan berkata: “Siapa yang berdo'a kepada-Ku akan Kukabulkan, siapa yang meminta
kepada-Ku akan Kuberikan, siapa yang memohon ampun pada-Ku akan Kuampuni”.
[Sahih Bukhari dan Muslim]
Selamat
berdo'a, semoga dikabulkan oleh Allah subhanahu wata'alah sebagaimana
janji-Nya.
Wallahu a'lam !
Sumber:
الكتاب : فقه الأدعية والأذكار
المؤلف : عبد الرزاق بن عبد المحسن البدر
الناشر : الكويت
الطبعة : الثانية, 1423هـ/2003م
* Lihat juga: Beribadah tanpa pamrih
Beribadah semoga lulus ujian
Adab berdo'a
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...