Allah subhanahu wata'ala
berfirman:
{وَأُمَمٌ سَنُمَتِّعُهُمْ ثُمَّ يَمَسُّهُمْ مِنَّا عَذَابٌ أَلِيم}
[هود: 48]
"Dan ada (pula) umat-umat yang kami beri
kesenangan pada mereka (dalam kehidupan dunia), Kemudian mereka akan
ditimpa azab yang pedih dari kami." [Huud:48]
{وَمَنْ كَفَرَ فَلَا يَحْزُنْكَ كُفْرُهُ إِلَيْنَا مَرْجِعُهُمْ فَنُنَبِّئُهُمْ
بِمَا عَمِلُوا إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ . نُمَتِّعُهُمْ قَلِيلًا ثُمَّ نَضْطَرُّهُمْ إِلَى
عَذَابٍ غَلِيظ} [لقمان: 23، 24]
Dan
barangsiapa kafir maka kekafirannya itu janganlah menyedihkanmu. Hanya kepada
Kami-lah mereka kembali, lalu kami beritakan kepada mereka apa yang telah
mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala isi hati. Kami
biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian kami paksa mereka
(masuk) ke dalam siksa yang keras. [Luqman: 23-24]
{زُيِّنَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَيَسْخَرُونَ
مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ اتَّقَوْا فَوْقَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَاللَّهُ
يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَاب} [البقرة: 212]
Kehidupan
dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka
memandang hina orang-orang yang beriman. padahal orang-orang yang bertakwa itu
lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. dan Allah memberi rezki kepada
orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas. [Al-Baqarah:212]
{فَلَا تُعْجِبْكَ أَمْوَالُهُمْ وَلَا أَوْلَادُهُمْ إِنَّمَا يُرِيدُ
اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ بِهَا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَتَزْهَقَ أَنْفُسُهُمْ
وَهُمْ كَافِرُونَ } [التوبة: 55]
Maka
janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah
menghendaki dengan (memberi) harta benda dan anak-anak itu untuk menyiksa
mereka dalam kehidupan di dunia dan kelak akan melayang nyawa mereka,
sedang mereka dalam keadaan kafir. [At-Taubah:55]
{هُوَ الَّذِي يُسَيِّرُكُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ حَتَّى إِذَا
كُنْتُمْ فِي الْفُلْكِ وَجَرَيْنَ بِهِمْ بِرِيحٍ طَيِّبَةٍ وَفَرِحُوا بِهَا جَاءَتْهَا
رِيحٌ عَاصِفٌ وَجَاءَهُمُ الْمَوْجُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ وَظَنُّوا أَنَّهُمْ أُحِيطَ
بِهِمْ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ لَئِنْ أَنْجَيْتَنَا مِنْ هَذِهِ
لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ (22) فَلَمَّا أَنْجَاهُمْ إِذَا هُمْ يَبْغُونَ فِي
الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّمَا بَغْيُكُمْ عَلَى أَنْفُسِكُمْ
مَتَاعَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ثُمَّ إِلَيْنَا مَرْجِعُكُمْ فَنُنَبِّئُكُمْ بِمَا
كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (23) إِنَّمَا مَثَلُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَاءٍ أَنْزَلْنَاهُ
مِنَ السَّمَاءِ فَاخْتَلَطَ بِهِ نَبَاتُ الْأَرْضِ مِمَّا يَأْكُلُ النَّاسُ وَالْأَنْعَامُ
حَتَّى إِذَا أَخَذَتِ الْأَرْضُ زُخْرُفَهَا وَازَّيَّنَتْ وَظَنَّ أَهْلُهَا أَنَّهُمْ
قَادِرُونَ عَلَيْهَا أَتَاهَا أَمْرُنَا لَيْلًا أَوْ نَهَارًا فَجَعَلْنَاهَا حَصِيدًا
كَأَنْ لَمْ تَغْنَ بِالْأَمْسِ كَذَلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ}
[يونس: 22 - 24]
Dialah Tuhan
yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. sehingga
apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa
orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka
bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari
segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka Telah terkepung
(bahaya), Maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan
kepada-Nya semata-mata. (mereka berkata): "Sesungguhnya jika Engkau
menyelamatkan kami dari bahaya ini, Pastilah kami akan termasuk orang-orang
yang bersyukur".
Maka tatkala Allah
menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman di muka bumi tanpa
(alasan) yang benar. Hai manusia, Sesungguhnya (bencana) kezalimanmu akan
menimpa dirimu sendiri; (hasil kezalimanmu) itu hanyalah kenikmatan hidup
duniawi, Kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu kami kabarkan kepadamu apa
yang Telah kamu kerjakan.
Sesungguhnya
perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang
kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya Karena air itu
tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak.
hingga apabila bumi itu Telah Sempurna keindahannya, dan memakai (pula)
perhiasannya, dan pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti menguasasinya,
tiba-tiba datanglah kepadanya azab kami di waktu malam atau siang, lalu kami
jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit,
seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah kami menjelaskan
tanda-tanda kekuasaan (kami) kepada orang-orang berfikir. [Yunus: 22-24]
{مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ
أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ (15) أُولَئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ
لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ إِلَّا النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا
كَانُوا يَعْمَلُون} [هود: 15، 16]
Barangsiapa
yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada
mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia
itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di
akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang Telah mereka
usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan. [Huud: 15-16]
{وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَى مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا
مِنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ
وَأَبْقَى} [طه: 131]
Dan janganlah
kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang Telah kami berikan kepada
golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk kami
cobai mereka dengannya. dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih
kekal. [Thaha:131]
Dari 'Uqbah
bin 'Amir; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" إِذَا رَأَيْتَ اللهَ يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا عَلَى
مَعَاصِيهِ مَا يُحِبُّ، فَإِنَّمَا هُوَ اسْتِدْرَاجٌ "
Jika kalian
melihat Allah memberi seorang hamba kenikmatan dunia yang diinginkannya
sementara ia melakukan maksiat, maka ketahuilah sesungguhnya itu cuma istidraaj
(pancingan).
Kemudian
Rasulullah membaca firman Allah ...
{فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ
كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا
هُمْ مُبْلِسُونَ}
Maka tatkala
mereka melupakan peringatan yang Telah diberikan kepada mereka, kamipun
membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka
bergembira dengan apa yang Telah diberikan kepada mereka, kami siksa mereka
dengan sekonyong-konyong, Maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.
[Al-An'am:44] [Musnad Ahmad: Sahih]
Allah subhanahu wata'ala berfriman:
{وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ
لَا يَعْلَمُونَ } [الأعراف: 182]
Dan
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami, nanti kami akan menarik mereka
dengan berangaur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka
ketahui. [Al-A'raaf:182]
{فَذَرْنِي وَمَنْ يُكَذِّبُ بِهَذَا الْحَدِيثِ سَنَسْتَدْرِجُهُمْ
مِنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ } [القلم: 44]
Maka
serahkanlah (Ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan
perkataan Ini (Al Quran). nanti kami akan menarik mereka dengan
berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui,
[Al-Qalam:44]
Dari Abu
Musa; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ
لَيُمْلِي لِلظَّالِمِ حَتَّى إِذَا أَخَذَهُ لَمْ يُفْلِتْهُ
Sesungguhnya
Allah menangguhkan siksaan bagi orang dzalim sampai ketika Allah menghukumnya
ia tidak akan bisa lepas dari-Nya.
Kemudian
Rasulullah membaca firman Allah ...
{وَكَذَلِكَ أَخْذُ رَبِّكَ إِذَا أَخَذَ الْقُرَى وَهِيَ ظَالِمَةٌ
إِنَّ أَخْذَهُ أَلِيمٌ شَدِيدٌ} [هود: 102]
"Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila dia
mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu
adalah sangat pedih lagi keras." [Huud:102] [Sahih Bukhari dan Muslim]
Allah subhanahu wata'ala berfirman:
{وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّمَا نُمْلِي لَهُمْ خَيْرٌ
لِأَنْفُسِهِمْ إِنَّمَا نُمْلِي لَهُمْ لِيَزْدَادُوا إِثْمًا وَلَهُمْ عَذَابٌ مُهِين}
[آل عمران: 178]
Dan janganlah
sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh kami kepada
mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya kami memberi tangguh kepada
mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang
menghinakan. [Ali Imran:178]
Dunia ini
tidak ada harganya di sisi Allah.
Dari Sahl bin
Sa'ad; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
لَوْ كانَتِ الدُّنْيَا
تَعْدِلُ عِنْدَ الله جَنَاحَ بَعُوضَةٍ مَا سَقَى كافِراً مِنْهَا شَرْبَةَ مَاءٍ
[سنن الترمذي: صححه الألباني]
Kalau
seandainya dunia ini seharga dengan satu sayap lalat di sisi Allah, maka Allah
tidak akan memberi seteguk air kepada orang kafir. [Sunan Tirmidzi: Sahih]
Wallahu a'lam
!
*Lihat juga: Mengapa do'a kita tidak dikabulkan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...