بسم الله الرحمن الرحيم
‘Amr
bin Maimun Al-Audiy berkata: Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu 'anhu mengajarkan kepada anaknya kalimat do’a ini sebagaimana guru mengaji
mengajarkan anak-anak mengaji Al-Qur’an, dan ia berkata:
إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَتَعَوَّذُ مِنْهُنَّ دُبُرَ
الصَّلاَةِ: «اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الجُبْنِ، وَأَعُوذُ بِكَ
أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ العُمُرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا، وَأَعُوذُ
بِكَ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ» [صحيح البخاري]
Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering meminta perlindungan dari beberapa hal di akhir
shalat: "Ya Allah .. sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
sifat penakut, dan aku berlindung kepada-Mu dari dikembalikan kepada umur yang
paling lemah (pikun), dan aku berlindung kepada-Mu dari cobaan dunia dan aku
berlindung kepada-Mu dari siksaan kubur. [Sahih Bukhari]
Dalam riwayat lain:
إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَتَعَوَّذُ بِهِنَّ فِي دُبُرِ
كُلِّ صَلَاةٍ «اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ
مِنَ الْجُبْنِ، ...»
Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering meminta perlindungan dari beberapa hal di setiap
akhir shalat: "Ya Allah .. sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu
dari sifat kikir, dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat penakut, ...” [Sunan
An-Nasa'i: Sahih]
Dalam
riwayat lain:
إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَتَعَوَّذُ
بِهِنَّ بَعْدَ كُلِّ صَلَاةٍ: «اللَّهُمَّ إِنِّي
أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ، ... ».
Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering meminta perlindungan dari 5 hal setiap selesai
shalat: "Ya Allah .. sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
sifat kikir, ...” [Shahih Ibnu Hibban]
Penjelasan singkat hadits ini:
1) Sa’ad
bin Abi Waqqash Malik bin Uhaib atau Wuhaib bin Abdil Manaf bin Zuhrah bin
Kilab Al-Qurasyiy Az-Zuhriy, Abu Ishaq -radhiyallahu 'anhu-.
Salah satu dari sepuluh sahabat yang mendapat jaminan surga dari Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam.
Lihat biografinya di sini: Keistimewaan Sa’ad bin Abi Waqqash
Allah subhanahu
wata’aalaa berfirman:
{يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ
وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ
شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ} [التحريم: 6]
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
Penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan.
[At-Tahriim:6]
{وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ
وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى}
[طه: 132]
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah
kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang
memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang
bertakwa. [Thaahaa:132]
Dari Abdullah bin
‘Amr radhiallahu
'anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«وَإِنَّ لِوَلَدِكَ عَلَيْكَ حَقًّا» [صحيح مسلم]
“Dan sesungguhnya
bagi anakmu ada hak atas dirimu”. [Sahih Muslim]
3)
Kikir
dan penakut adalah sifat yang buruk dan tercela.
Lihat: Cela sifat kikir dan penakut
4)
Minta
perlindungan dari sifat kikir dan penakut.
Anas radhiallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam sering berdo'a ..
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ،
وَالْحَزَنِ، وَالْعَجْزِ، وَالْكَسَلِ، وَالْجُبْنِ،
وَالْبُخْلِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ، وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
“Ya Allah .. Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
kesusahan, kesedihan, kelemahan, sifat penakut,
kikir, lilitan utang, dan tekanan orang-orang”. [Sahih Bukhari]
5)
Minta
perlindungan dari kehinaan di usia tua (pikun).
Dari Anas bin Malik radhiallahu 'anhu;
Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering berdo’a:
«أَعُوذُ بِكَ مِنَ البُخْلِ، وَالكَسَلِ، وَأَرْذَلِ العُمُرِ، وَعَذَابِ القَبْرِ، وَفِتْنَةِ
الدَّجَّالِ، وَفِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ» [صحيح البخاري]
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari
kekikiran, kemalasan, kepikunan, siksa
kubur, fitnah Dajjal, serta fitnah kehidupan dan kematian”. [Shahih Bukhari]
Zaid bin Arqam radhiallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam sering membaca do’a ...
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ
وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَالْهَرَمِ وَعَذَابِ
الْقَبْرِ . اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِيْ تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا
أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلاَهَا . اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ
يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ
يُسْتَجَابُ لَهَا
"Ya Allah .. sesungguhnya aku
berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, sifat pengecut, kikir, lemah di hari tua, dan siksaan kubur. Ya Allah ..
berilah jiwaku ini ketakwaannya, dan sucikanlah ia, Engkaulah yang paling baik
utuk mensucikannya, Engkaulah pengatur dan pemiliknya. Ya Allah .. sesungguhnya
aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak
khusyu', jiwa yang tidak puas, dan do'a yang tidak terkabulkan." [Sahih
Muslim]
6)
Minta
perlindungan Allah dari cobaan (fitnah) dan godaan kenikmatan dunia.
Abdullah bin Mas’ud radhiallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam jika memasuki waktu sore membaca:
«أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ لَا إِلَهَ
إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ
هَذِهِ اللَّيْلَةِ، وَخَيْرِ مَا فِيهَا، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَشَرِّ مَا
فِيهَا، اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ، وَالْهَرَمِ، وَسُوءِ الْكِبَرِ،
وَفِتْنَةِ الدُّنْيَا، وَعَذَابِ الْقَبْرِ» [صحيح مسلم]
'Kami memasuki sore
hari dan pada sore ini jagad raya tetap milik Allah. Segala puji bagi Allah
tiada Tuhan selain Allah, Dialah yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Ya Allah, aku
mohon kepada-Mu dari kebaikan malam ini dan kebaikan yang ada di dalamnya. Aku
berlindung kepada-Mu dari kejahatan di malam ini dan kejahatan yang ada di
dalamnya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan, kepikunan,
kesengsaraan di masa tua, fitnah dunia, dan
adzab kubur.' [Shahih Muslim]
Ibnu Imran atau Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma berkata: Jarang sekali
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri dari suatu majlis
kecuali membaca do'a ini untuk sahabatnya ...
اللهم اقْسِمْ لَناَ مِنْ خَشْيَتِكَ ماَ يَحُوْلُ
بَيْنَناَ وَبَيْنَ مَعَاصِيْكَ ، وَمِنْ طاَعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ
، وَمِنَ الْيَقِيْنِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مُصِيْبَاتِ الدُّنْيَا ، وَمَتِّعْناَ
بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا ، وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ
مِنَّا ، وَاجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا ، وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا
، وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِيْ دِيْنِنَا ، وَلاَ
تَجْعَلْ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا ، وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا ، وَلاَ
تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا
"Ya Allah .. berilah kami rasa takut
kepada-Mu yang menghalangi kami melakukan maksiat terhadap-Mu, dan berilah kami
ketaatan kepada-Mu yang menyampaikan kami ke surga-Mu, dan berilah kami
keyakinan yang meringankan kami menerima segala musibah duniawi. Ya Allah ..
berilah kami kenikmatan dengan pendengaran kami, penglihatan kami, dan kekuatan
kami selama Engkau menghidupkan kami, dan jadikanlah itu pada keturunan kami,
dan jadikanlah marah kami kepada orang-orang yang mendzalimi kami, dan
tolonglah kami menghadapi orang-orang yang memusuhi kami, dan janganlah Engkau
jadikan musibah kami pada agama kami, dan janganlah
jadikan dunia ini harapan terbesar kami, dan bukan pula batas ilmu kami,
dan janganlah Engkau jadikan penguasa kami dari orang-orang yang tidak
mengasihi kami." [Sunan Tirmizi: Hasan]
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{اعْلَمُوا
أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ
وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ
نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي الْآخِرَةِ
عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا
إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ} [الحديد: 20]
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia Ini hanyalah permainan
dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta
berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang
tanam-tanamannya mengagumkan para petani; Kemudian tanaman itu menjadi kering
dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti)
ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan
dunia Ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. [Al-Hadiid:20]
Dari Abu Sa'id Al-Khudry radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ
خَضِرَةٌ وَإِنَّ اللَّهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ فَاتَّقُوا
الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِى إِسْرَائِيلَ كَانَتْ
فِى النِّسَاءِ
"Sesungguhnya dunia ini adalah kenikmatan yang menggiurkan, dan
sesungguhnya Allah menjadikan kamu khalifah (penghuni) di dalamnya, kemudian
meperhatikan bagaimana kalian menjalaninya. Maka hati-hatilah dengan dunia, dan
hati-hatilah dengan wanita, karena sesungguhnya cobaan pertama yang menimpa
kaum Bani Israil adalah cobaan wanita." [Sahih Muslim]
Dari 'Amr bin 'Auf radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda:
فَوَاللَّهِ مَا الفَقْرَ
أَخْشَى عَلَيْكُمْ، وَلَكِنِّي أَخْشَى أَنْ تُبْسَطَ عَلَيْكُمُ الدُّنْيَا كَمَا
بُسِطَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ، فَتَنَافَسُوهَا كَمَا تَنَافَسُوهَا، وَتُهْلِكَكُمْ
كَمَا أَهْلَكَتْهُمْ [صحيح البخاري ومسلم]
“Demi Allah, bukanlah kemiskinan yang aku khawatirkan atas kalian, akan
tetapi aku khawatir jika kenikmatan dunia dilapangkan atas kalian sebagaimana
telah dilapangkan atas umat sebelum kalian. Kemudian kalian berlomba-lomba
meraihnya sebagaimana mereka berlomba-lomba dan akhirnya membinasakan kalian
sebagaimana telah membinasakan mereka.” [Sahih Bukhari dan Muslim]
8)
Minta
perlindungan dari siksa dan cobaan (fitnah) kubur.
Ummu Habibah radiyallahu 'anha -istri Rasulullah- berdo'a: "Ya .. Allah
berilah aku kenikmatan dengan suamiku Rasulullah dan dengan ayahku Abu Sufyan,
dan dengan saudaraku Mu'awiyah!"
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
berkata padanya:
«قَدْ سَأَلْتِ اللهَ لِآجَالٍ مَضْرُوبَةٍ، وَأَيَّامٍ
مَعْدُودَةٍ، وَأَرْزَاقٍ مَقْسُومَةٍ، لَنْ يُعَجِّلَ شَيْئًا قَبْلَ حِلِّهِ، أَوْ
يُؤَخِّرَ شَيْئًا عَنْ حِلِّهِ، وَلَوْ كُنْتِ سَأَلْتِ اللهَ أَنْ يُعِيذَكِ مِنْ
عَذَابٍ فِي النَّارِ، أَوْ عَذَابٍ فِي الْقَبْرِ، كَانَ خَيْرًا وَأَفْضَلَ» [صحيح مسلم]
"Engkau telah meminta kepada Allah sesuatu
yang waktunya pasti datang, sesuatu yang sangat singkat, dan rezki yang sudah
dibagi. Do'amu tidak akan mempercepat sesuatu sebelum waktunya dan tidak pula
dapat menangguhkan sesuatu dari waktunya, seandainya engkau meminta kepada Allah
semoga menjauhkanmu dari siksaan neraka atau siksaan kubur maka itu akan lebih
baik dan lebih mulia". [Sahih Muslim]
Abu Bakrah radiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam di setiap akhir shalat berdoa ...
اللهُمَّ إِنِّيْ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ،
وَالْفَقْرِ، وَعَذَابِ الْقَبْرِ
"Ya Allah .. sesungguhnya aku berlindung
kepada-Mu dari kekafiran, kefakiran, dan siksaan kubur". [Musnad Ahmad:
Sahih]
Abdurrahman bin Abi Bakrah bertanya kepada
ayahnya (Abu Bakrah radhiyallahu 'anhu): Wahai ayahku, sesungguhnya aku mendengarmu berdo'a
setiap pagi (setelah shalat subuh sampai terbit matahari) ...
اللَّهُمَّ عَافِنِي فِى بَدَنِي اللَّهُمَّ عَافِنِي
فِي سَمْعِي اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ x 3
"Ya Allah .. selamatkanlah badanku,
Ya Allah .. selamatkanlah pendengaranku, Ya Allah .. selamatkanlah
penglihatanku, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau",
Engkau ulangi sebanyak tiga kali di pagi hari
dan tiga kali di sore hari. Dan kau juga mengucapkan ...
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ
وَالْفَقْرِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ
أَنْت x 3
"Ya Allah .. sesungguhnya aku
berlindung kepada-Mu dari kekafiran dan kefakiran, Ya Allah .. sesungguhnya aku
berlindung kepada-Mu dari siksaan kubur, tiada Tuhan yang berhak disembah
selain Engkau",
Engkau ulangi sebanyak tiga kali di pagi hari
dan tiga kali di sore hari.
Abu Bakrah menjawab: Sesungguhnya aku mendengar
Rasulullah membaca do'a itu, dan aku suka mengikuti sunnahnya. [Sunan Abi Daud: Hasan]
Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata: Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam mengajarkan kepada para sahabat do'a ini seperti beliau
mengajarkan kepada mereka surah Al-Qur'an, beliau berkata: Bacalah
...
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ
جَهَنَّمَ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ
الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
"Ya Allah .. kami berlindung kepada-Mu
dari siksaan neraka, dan aku berlindung kepada-Mu dari siksaan kubur, dan aku
berlindung kepada-Mu dari cobaan Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari
cobaan hidup dan mati". [Sahih Muslim]
Aisyah radhiyallahu 'anha berkata: Nabi shallallahu
'alaihi wasallam sering berdo'a:
«اللَّهُمَّ إِنِّي
أَعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسَلِ، وَالهَرَمِ، وَالمَأْثَمِ، وَالمَغْرَمِ، وَمِنْ فِتْنَةِ
القَبْرِ، وَعَذَابِ القَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ النَّارِ وَعَذَابِ النَّارِ، وَمِنْ
شَرِّ فِتْنَةِ الغِنَى، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الفَقْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ
فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ عَنِّي خَطَايَايَ بِمَاءِ الثَّلْجِ
وَالبَرَدِ، وَنَقِّ قَلْبِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ
مِنَ الدَّنَسِ، وَبَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ
وَالمَغْرِبِ»
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu
dari rasa malas, kepikunan, dosa-dosa dan terlilit hutang, dan dari fitnah
kubur serta siksa kubur, dan dari fitnah neraka dan siksa neraka dan dari
buruknya fitnah kekayaan, dan aku berlindung kepada-Mu dari buruknya fitnah
kefakiran, serta aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al-Masih Ad-Dajjal. Ya
Allah, bersihkanlah kesalahan-kesalahanku dengan air salju dan air embun,
sucikanlah hatiku dari kotoran-kotoran sebagaimana Engkau menyucikan baju yang
putih dari kotoran. Dan jauhkanlah antara diriku dan kesalahan-kesalahanku
sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat." [Shahih Bukhari dan
Muslim]
Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata: Apabila sore hari,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan do'a yang berbunyi:
«أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ
لِلَّهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ
الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ
اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ
وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ
أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ»
"Kami memasuki sore hari dan pada
sore ini jagad raya tetap milik Allah. Segala puji bagi Allah tiada Tuhan
selain Allah, Dialah yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nyalah semua
kekuasaan dan pujian, dan Dialah yang berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah,
aku mohon kepada-Mu dari kebaikan malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku
berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang ada pada malam ini dan kejahatan
sesudahnya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan, kesengsaraan di masa
tua. Ya Allah, Aku berlindung kepada-Mu dari adzab neraka dan adzab di dalam
kubur".
Apabila pagi hari, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam juga mengucapkan doa tersebut dengan diganti bagian
pertamanya menjadi ..
«أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ
...»
"Kami memasuki pagi hari dan pada
pagi hari ini jagad raya dan seisinya tetap menjadi milik Allah". [Sahih
Muslim]
9)
Dalil
adanya siksaan kubur.
Allah subhanahu wata’alaa berfirman:
{النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا
وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ} [غافر: 46]
Kepada mereka (Fir’aun dan kaumnya) siksaan api pada pagi dan petang (dalam kubur), dan pada hari terjadinya Kiamat.
(Dikatakan kepada malaikat): "Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam
azab yang sangat keras". [Gaafir: 46]
{وَمِمَّنْ حَوْلَكُم مِّنَ الْأَعْرَابِ
مُنَافِقُونَ ۖ وَمِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ ۖ مَرَدُوا عَلَى النِّفَاقِ لَا تَعْلَمُهُمْ
ۖ نَحْنُ نَعْلَمُهُمْ ۚ سَنُعَذِّبُهُم مَّرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّونَ إِلَىٰ عَذَابٍ
عَظِيمٍ} [التوبة : 101]
Di antara orang-orang Arab Badwi yang di
sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk
Madinah. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak
mengetahui mereka, (tetapi) Kamilah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan
Kami siksa dua kali (di dunia dan dalam kubur), kemudian mereka akan
dikembalikan kepada azab yang besar. [At-Taubah: 101]
Ali radhiyallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda pada perang Ahzab:
«شَغَلُونَا عَنِ الصَّلَاةِ الْوُسْطَى، صَلَاةِ
الْعَصْرِ، مَلَأَ اللهُ بُيُوتَهُمْ وَقُبُورَهُمْ نَارًا»
"Pasukan musuh benar-benar telah
menyibukkan kita dari shalat wustha, shalat ashar, semoga Allah memenuhi rumah
dan kuburan mereka dengan api."
Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam melakukan shalat Ashar di antara dua shalat malam, yaitu Maghrib
dan Isya. [Shahih Muslim]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«إِنَّ هَذِهِ
الْقُبُورَ مَمْلُوءَةٌ ظُلْمَةً عَلَى أَهْلِهَا، وَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يُنَوِّرُهَا
لَهُمْ بِصَلَاتِي عَلَيْهِمْ» [صحيح مسلم]
"Sesungguhnya kuburan-kuburan ini
telah dipenuhi kegelapan bagi penghuninya. Dan Allah benar-benar akan memberikan
mereka cahaya karena shalat aku kerjakan atas mereka." [Sahih Muslim]
10) Amalan agar selamat dari siksa dan
cobaan (fitnah kubur), diantaranya:
a. Menghindari
najis kencing.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
أَكْثَرَ عَذَابِ الْقَبْرِ مِنَ الْبَوْلِ [سنن ابن ماجه:
صححه الألباني]
"Kebanyakan penyebab siksaan kubur
adalah karena kencing (tidak menjaga diri dari najis)". [Sunan Ibnu Majah:
Sahih]
Dari Anas bin Malik radhiyallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«تَنَزَّهُوا مِنَ الْبَوْلِ فَإِنَّ عَامَّةَ
عَذَابِ الْقَبْرِ مِنْهُ» [سنن الدارقطني: صححه الألباني]
“Sucikanlah diri kalian dari najis kencing, karena sesungguhnya
kebanyakan siksaan kubur disebabkan karena najis kencing”. [Sunan
Ad-Daruquthniy: Sahih]
b. Sedekah.
Dari 'Uqbah bin 'Amir radhiyallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«إِنَّ الصَّدَقَةَ
لَتُطْفِئُ مِنْ حَرِّ الْقُبُورِ» [المعجم الكبير للطبراني: حسنه الشيخ الألباني]
"Sesungguhnya sedekah itu meredakan
panasnya siksa kubur". [Al-Mu'jam Al-Kabiir: Hasan]
c. Mati
syahid.
Dari Al-Miqdam bin Ma'dikarib radhiallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" لِلشَّهِيدِ عِنْدَ اللَّهِ سِتُّ خِصَالٍ:
يُغْفَرُ لَهُ فِي أَوَّلِ دَفْعَةٍ، وَيَرَى مَقْعَدَهُ مِنَ الجَنَّةِ، وَيُجَارُ
مِنْ عَذَابِ القَبْرِ، وَيَأْمَنُ مِنَ الفَزَعِ الأَكْبَرِ، وَيُوضَعُ عَلَى رَأْسِهِ
تَاجُ الوَقَارِ، اليَاقُوتَةُ مِنْهَا خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا، وَيُزَوَّجُ
اثْنَتَيْنِ وَسَبْعِينَ زَوْجَةً مِنَ الحُورِ العِينِ، وَيُشَفَّعُ فِي سَبْعِينَ
مِنْ أَقَارِبِهِ " [سنن الترمذي: صححه الألباني]
"Orang yang mati syahid di sisi Allah
mempunyai enam keutamaan: Dosanya akan diampuni sejak darahnya tertumpah di awal
kali pertempuran, diperlihatkan tempat duduknya di surga, dijaga dari siksa
kubur, diberi keamanan dari ketakutan yang besar saat dibangkitkan dari kubur,
diberi mahkota kemuliaan yang satu permata darinya lebih baik dari dunia
seisinya, dinikahkan dengan tujuh puluh dua bidadari dan diberi hak untuk
memberi syafaat kepada tujuh puluh orang dari keluarganya." [Sunan
Tirmidzy: Sahih]
d. Wafat
pada hari atau malam Jum’at.
Dari Abdullah bin 'Amr; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«مَا مِنْ مُسْلِمٍ
يَمُوتُ يَوْمَ الجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الجُمُعَةِ إِلَّا وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ
القَبْرِ» [سنن الترمذي: حسنه الألباني]
“Tidak seorangpun muslim yang meninggal di hari Jum'at atau
malam Jum'at kecuali Allah akan melindunginya dari cobaan dalam kubur”. [Sunan
Tirmidzi: Hasan]
e. Do’a
orang beriman ketika shalat jenazah.
'Auf bin Malik Al-Asyja'iy radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam melaksanakan salat jenazah dan aku menghafalkah do'anya:
«اللهُمَّ، اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ
وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ
وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ
مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ
أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ
عَذَابِ الْقَبْرِ - أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ -»
"Ya Allah, ampunilah dosanya,
rahmatilah ia, selamatkanlah ia, maafkanlah ia, muliakanlah tempat
persinggahannya, luaskanlah kuburannya, mandikanlah ia dengan air, salju, dan
embun, bersihkanlah ia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan
pakaian putih dari kotoran, gantikanlah rumahnya dengan rumah yang lebih baik,
keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, istri/suaminya dengan istri/suami
yang lebih baik, masukkanlah ia ke dalam surga, dan lindungilah ia dari siksaan
kubur - atau dari siksaan neraka -". [Sahih Muslim]
Wallahu a’lam!
Hi there colleagues, nice article and good urging commented
BalasHapusat this place, I am truly enjoying by these.
Thanks for your comment
Hapus