Selasa, 24 Mei 2022

Keistimewaan Khadijah binti Khuwailid

بسم الله الرحمن الرحيم

Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdil ‘Uzza bin Qushaiy Al-Qurasyiyah Al-Asadiyah radhiyallahu 'anha

Ia digelar “Ath-Thahirah” (wanita suci) di masa jahiliyah.

Beliau wanita yang memiliki keturunan, kecantikan, kekayaan, dan kasih sayang yang tidak ada duanya. 

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menikahinya saat beliau berumur 25 tahun dan umur Khadijah waktu itu diperselisihkan, ada yang mengatakan ia berumur 40, atau 50, atau 28 tahun.

Telah menikahi 2 laki-laki sebelum Nabi , dan memiliki 6 anak dari Nabi ; Al-Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, dan Fathimah.

Beliau wafat sebelum difardhukan shalat lima waktu dengan umur 65 tahun.

Diantara keistimewaannya:

a)      Ia adalah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.

Lihat: Keistimewaan istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam

b)      Termasuk ahli bait Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.

Lihat: Keistimewaan Ahlul bait Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam

c)       Wanita terbaik di masanya.

Dari 'Ali bin Abu Thalib radhiallahu'anhu; Nabi bersabda:

«خَيْرُ نِسَائِهَا مَرْيَمُ، وَخَيْرُ نِسَائِهَا خَدِيجَةُ» [صحيح البخاري ومسلم]

"Wanita yang paling baik (pada zamannya) adalah Maryam dan wanita yang paling baik (pada zamannya) Khadijah". [Shahih Bukhari dan Muslim]

d)      Rasulullah mendapatkan anak darinya.

Aisyah radiyallahu 'anha berkata:

مَا غِرْتُ عَلَى أَحَدٍ مِنْ نِسَاءِ النَّبِيِّ ﷺ، مَا غِرْتُ عَلَى خَدِيجَةَ، وَمَا رَأَيْتُهَا، وَلَكِنْ كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يُكْثِرُ ذِكْرَهَا، وَرُبَّمَا ذَبَحَ الشَّاةَ ثُمَّ يُقَطِّعُهَا أَعْضَاءً، ثُمَّ يَبْعَثُهَا فِي صَدَائِقِ خَدِيجَةَ، فَرُبَّمَا قُلْتُ لَهُ: كَأَنَّهُ لَمْ يَكُنْ فِي الدُّنْيَا امْرَأَةٌ إِلَّا خَدِيجَةُ، فَيَقُولُ: «إِنَّهَا كَانَتْ، وَكَانَتْ، وَكَانَ لِي مِنْهَا وَلَدٌ» [صحيح البخاري]

Aku tidak pernah cemburu terhdap istri-istri Nabi seperti cemburuku terhadap Khadijah dan aku tidak pernah melihatnya, akan tetapi Rasulullah banyak menyebutnya, dan terkadan ia menyembelih kambing kemudian memotong-motongnya kemudian membagikannya kepada sahabat-sahabat Khadijah, dan terkadan aku berkata kepadanya: "Seolah-olah tidak ada wanita di dunia ini selain Khadijah!", lalu Rasulullah menjawab: "Sesungguhnya ia dulu begini dan begitu, dan darinyalah aku mendapatkan anak". [Sahih Bukhari]

e)      Rasulullah dianugrahi cinta kepadanya.

'Aisyah radhiallahu'anha berkata:

مَا غِرْتُ عَلَى نِسَاءِ النَّبِيِّ ﷺ، إِلَّا عَلَى خَدِيجَةَ وَإِنِّي لَمْ أُدْرِكْهَا، قَالَتْ: وَكَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ إِذَا ذَبَحَ الشَّاةَ، فَيَقُولُ: «أَرْسِلُوا بِهَا إِلَى أَصْدِقَاءِ خَدِيجَةَ» قَالَتْ: فَأَغْضَبْتُهُ يَوْمًا، فَقُلْتُ: خَدِيجَةَ فَقَالَ: رَسُولُ اللهِ ﷺ: «إِنِّي قَدْ رُزِقْتُ حُبَّهَا» [صحيح مسلم]

Saya tidak pernah merasa cemburu kepada para istri Rasulullah yang lain kecuali kepada Khadijah, meskipun ia tidak hidup semasa dengan saya. Pernah, pada suatu hari, ketika Rasulullah menyembelih seekor kambing, beliau berkata, 'Berikanlah sebagian daging kambing kepada teman-teman Khadijah!' maka saya marah kepada Rasulullah sambil berkata; Khadijah?" Lalu beliau menjawab, "Sesungguhnya aku benar-benar telah dianugerahi cinta Khadijah." [Shahih Muslim]

f)        Yang pertama memeluk Islam.

Dari Aisyah radiyallahu 'anha; Ketika Rasulullah kembali dari gua Hira setelah dituruni wahyu pertama kalinya. Beliau pulang dalam keadaan ketakutan hingga menemui Khadijah, seraya beliau berkata:

«زَمِّلُونِي زَمِّلُونِي»

"Selimutilah aku! Selimutilah aku"

Lalu Khadijah memberi beliau selimut hingga hilang rasa gementar dari diri beliau. Beliau kemudian bersabda kepada Khadijah:

«أَيْ خَدِيجَةُ، مَا لِي لَقَدْ خَشِيتُ عَلَى نَفْسِي»

"Wahai Khadijah! Apakah yang telah terjadi kepadaku? Aku benar-benar khawatir pada diriku"

Khadijah terus menghibur beliau dengan berkata:

«كَلَّا، أَبْشِرْ فَوَاللَّهِ لاَ يُخْزِيكَ اللَّهُ أَبَدًا، فَوَاللَّهِ إِنَّكَ لَتَصِلُ الرَّحِمَ، وَتَصْدُقُ الحَدِيثَ، وَتَحْمِلُ الكَلَّ، وَتَكْسِبُ المَعْدُومَ، وَتَقْرِي الضَّيْفَ، وَتُعِينُ عَلَى نَوَائِبِ الحَقِّ»

"Janganlah begitu, bergembiralah! Demi Allah, Allah tidak akan menghinakanmu, selama-lamanya. Demi Allah! Sesungguhnya, kamu telah menyambung tali persaudaraan, berbicara jujur, memikul beban orang lain, suka mengusahakan sesuatu yang tidak ada, menjamu tamu dan sentiasa membela faktor-faktor kebenaran" ... [Sahih Bukhari dan Muslim]

g)      Rasulullah tidak menikah dengan wanita lain sampai ia wafat.

'Aisyah radhiyallahu'anha berkata:

«لَمْ يَتَزَوَّجِ النَّبِيُّ ﷺ عَلَى خَدِيجَةَ حَتَّى مَاتَتْ» [صحيح مسلم]

"Nabi tidak pernah menikah lagi dengan wanita lain untuk memadu khadijah, kecuali setelah Khadijah meninggal dunia." [Shahih Muslim]

h)      Rasulullah selalu mengenangnya setelah wafat.

'Aisyah radhiyallahu'anha berkata:

«مَا غِرْتُ عَلَى امْرَأَةٍ لِلنَّبِيِّ ﷺ، مَا غِرْتُ عَلَى خَدِيجَةَ، هَلَكَتْ قَبْلَ أَنْ يَتَزَوَّجَنِي، لِمَا كُنْتُ أَسْمَعُهُ يَذْكُرُهَا، وَأَمَرَهُ اللَّهُ أَنْ يُبَشِّرَهَا بِبَيْتٍ مِنْ قَصَبٍ، وَإِنْ كَانَ لَيَذْبَحُ الشَّاةَ فَيُهْدِي فِي خَلاَئِلِهَا مِنْهَا مَا يَسَعُهُنَّ» [صحيح البخاري ومسلم]

"Tidaklah aku cemburu kepada salah seorang istri-istri Nabi   sebagaimana kecemburuanku terhadap Khadijah. Padahal ia meninggal dunia sebelum beliau menikahi aku. Dan disebabkan aku sering mendengar beliau menyebut-nyebutnya (memuji dan menyanjungnya) dan Allah memerintahkan beliau untuk memberi kabar gembira kepadanya bahwa dia akan mendapatkan rumah terbuat dari mutiara (di surga kelak). Dan apabila beliau menyembelih kambing, beliau selalu menghadiahkan bagian kambing itu untuk teman-temannya Khadijah apa yang dapat mencukupi mereka". [Shahih Bukhari dan Muslim]

Ø  'Aisyah radhiallahu'anha berkata:

اسْتَأْذَنَتْ هَالَةُ بِنْتُ خُوَيْلِدٍ، أُخْتُ خَدِيجَةَ، عَلَى رَسُولِ اللَّهِ ﷺ، فَعَرَفَ اسْتِئْذَانَ خَدِيجَةَ فَارْتَاعَ لِذَلِكَ، فَقَالَ: «اللَّهُمَّ هَالَةَ». قَالَتْ: فَغِرْتُ، فَقُلْتُ: مَا تَذْكُرُ مِنْ عَجُوزٍ مِنْ عَجَائِزِ قُرَيْشٍ، حَمْرَاءِ الشِّدْقَيْنِ، هَلَكَتْ فِي الدَّهْرِ، قَدْ أَبْدَلَكَ اللَّهُ خَيْرًا مِنْهَا " [صحيح البخاري]

"Halah binti Khuwalid, saudara perempuan Khadijah meminta izin Rasulullah , lalu beliau teringat cara Khadijah meminta izin. Beliau tertegun sejenak namun segera berujar, "Ya Allah, ini Halah". 'Aisyah radhiallahu'anha berkata, "Aku menjadi cemburu karenanya lalu aku katakan, "Kamu mengingat terus si tua bangka peyot dari Quraisy itu dan yang kedua rahangnya telah merah itu (sindiran untuk orang yang sudah tua). Dia telah lama mati. Padahal Allah telah memberi ganti untukmu dengan yang lebih baik darinya?". [Shahih Bukhari]

i)        Jibril ‘alaihissalam menyampaikan salam Allah kepadanya dan janji surga untuknya.

Abu Hurairah radhiallahu'anhu berkata;

" أَتَى جِبْرِيلُ النَّبِيَّ ﷺ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ: هَذِهِ خَدِيجَةُ قَدْ أَتَتْ مَعَهَا إِنَاءٌ فِيهِ إِدَامٌ، أَوْ طَعَامٌ أَوْ شَرَابٌ، فَإِذَا هِيَ أَتَتْكَ فَاقْرَأْ عَلَيْهَا السَّلاَمَ مِنْ رَبِّهَا وَمِنِّي وَبَشِّرْهَا بِبَيْتٍ فِي الجَنَّةِ مِنْ قَصَبٍ لاَ صَخَبَ فِيهِ، وَلاَ نَصَبَ " [صحيح البخاري ومسلم]

'Malaikat Jibril 'alaihissalam mendatangi Nabi lalu berkata, "Wahai Rasulullah, Ini Khadijah, datang membawa bejana berisi lauk pauk atau makanan atau minuman. Bila nanti dia sudah menjumpaimu, sampaikan salam dari Rabb-nya dan dariku dan berilah kabar gembira kepadanya dengan rumah di surga yang terbuat dari mutiara yang isinya tidak ada suara hiruk pikuk dan kelelahan". [Shahih Bukhari dan Muslim]

j)        Wanita terbaik surga.

Ibnu Abbas radhiyallahu'anhuma berkata;

خَطَّ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ فِي الْأَرْضِ أَرْبَعَةَ خُطُوطٍ، قَالَ: «تَدْرُونَ مَا هَذَا؟» فَقَالُوا: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: " أَفْضَلُ نِسَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ: خَدِيجَةُ بِنْتُ خُوَيْلِدٍ، وَفَاطِمَةُ بِنْتُ مُحَمَّدٍ، وَآسِيَةُ بِنْتُ مُزَاحِمٍ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ، وَمَرْيَمُ ابْنَةُ عِمْرَانَ " [مسند أحمد: صحيح]

Rasulullah membuat garis di atas tanah empat garis, beliau bersabda, "Tahukah kalian apa ini?" mereka menjawab; Allah dan rasul-Nya yang lebih mengetahui." Beliau bersabda, "Wanita penghuni surga yang paling mulia adalah Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, Maryam binti 'Imran dan Asiyah binti Muzahim, istri Fir'aun." [Musnad Ahmad: Shahih]

Wallahu a’lam!

Lihat juga: Keistimewaan Sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam - Aisyah binti Abi Bakr dan keistimewaannya - Keistimewaan Ummu Salamah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...