بسم الله الرحمن
الرحيم
Imam
Bukhari rahimahullah berkata:
بَابُ مَثَلِ الدُّنْيَا فِي الآخِرَةِ
“Bab: Perumpamaan dunia di akhirat”
Dalam bab ini, imam Bukhari menyebutkan
satu ayat dari surah “Al-Hadiid” dan satu hadits dari Sahl bin Sa’ad
As-Sa’idiy -radhiyallahu ‘anhuma- tentang perumpamaan kenikmatan
dunia dengan akhirat.
A. Firman Allah ta’aalaa:
{اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ
الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ
وَالْأَوْلَادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ
مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ
مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ}
[الحديد: 20]
{Ketahuilah, bahwa
sesungguhnya kehidupan dunia Ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan,
perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang
banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para
petani; Kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning
kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan
dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia Ini tidak lain hanyalah
kesenangan yang menipu}. [Al-Hadiid: 20]
Penjelasan singkat ayat ini:
1.
Kehidupan dunia Ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan.
Allah -subhanahu wata'ala-
berfirman:
{وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا
لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ أَفَلَا تَعْقِلُونَ}
[الأنعام: 32]
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari
main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik
bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya? [Al-An'aam:32]
{وَمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا
إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا
يَعْلَمُونَ} [العنكبوت: 64]
Dan tiadalah kehidupan dunia Ini melainkan senda
gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan,
kalau mereka mengetahui. [Al-'Ankabuut:64]
2.
Dunia adalah perhiasan.
Allah -subhanahu wata'ala-
berfirman:
{إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَهَا لِنَبْلُوَهُمْ
أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا} [الكهف: 7]
Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan
baginya, agar kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik
perbuatannya. [Al-Kahf:7]
{الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا
وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلًا} [الكهف: 46]
Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi
amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu
serta lebih baik untuk menjadi harapan. [Al-Kahfi:46]
{قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ اللَّهِ الَّتِي أَخْرَجَ لِعِبَادِهِ
وَالطَّيِّبَاتِ مِنَ الرِّزْقِ قُلْ هِيَ لِلَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ
الدُّنْيَا خَالِصَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَذَلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ
يَعْلَمُونَ} [الأعراف: 32]
Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang
telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang
mengharamkan) rezeki yang baik?" Katakanlah: "Semuanya itu
(disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk
mereka saja) di hari kiamat". Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu
bagi orang-orang yang mengetahui. [Al-A'raf: 32]
3.
Orang kafir selalu membanggakan dunianya.
Allah subhanahu wata'ala berfirman:
{وَكَانَ لَهُ ثَمَرٌ فَقَالَ لِصَاحِبِهِ وَهُوَ يُحَاوِرُهُ أَنَا
أَكْثَرُ مِنْكَ مَالًا وَأَعَزُّ نَفَرًا} [الكهف: 34]
Dan dia (yang kafir) memiliki kekayaan besar, maka dia berkata kepada
kawannya (yang beriman) ketika bercakap-cakap dengan dia, "Hartaku lebih
banyak daripada hartamu dan pengikutku lebih kuat." [Al-Kahf: 34]
4.
Kenikmatan dunia hanya sebentar.
Allah subhanahu wata'ala berfirman:
{إِنَّمَا مَثَلُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا
كَمَاءٍ أَنْزَلْنَاهُ مِنَ السَّمَاءِ فَاخْتَلَطَ بِهِ نَبَاتُ الْأَرْضِ مِمَّا
يَأْكُلُ النَّاسُ وَالْأَنْعَامُ حَتَّى إِذَا أَخَذَتِ الْأَرْضُ زُخْرُفَهَا وَازَّيَّنَتْ
وَظَنَّ أَهْلُهَا أَنَّهُمْ قَادِرُونَ عَلَيْهَا أَتَاهَا أَمْرُنَا لَيْلًا أَوْ
نَهَارًا فَجَعَلْنَاهَا حَصِيدًا كَأَنْ لَمْ تَغْنَ بِالْأَمْسِ كَذَلِكَ نُفَصِّلُ
الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ} [يونس: 24]
Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu,
adalah seperti air (hujan) yang kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan
suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan
manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah smpurna
keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya*, dan pemilik-permliknya mengira
bahwa mereka pasti menguasasinya (dapat memetik hasilnya), tiba-tiba datanglah
kepadanya azab kami di waktu malam atau siang, Lalu Kami jadikan
(tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum
pernah tumbuh kemarin. Demikianlah kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (kami)
kepada orang-orang berfikir. [Yunus:24]
*Maksudnya: bumi yang indah dengan gunung-gunung
dan lembah-lembahnya telah menghijau dengan tanam-tanamannya.
{وَاضْرِبْ لَهُمْ مَثَلَ الْحَيَاةِ
الدُّنْيَا كَمَاءٍ أَنْزَلْنَاهُ مِنَ السَّمَاءِ فَاخْتَلَطَ بِهِ نَبَاتُ الْأَرْضِ
فَأَصْبَحَ هَشِيمًا تَذْرُوهُ الرِّيَاحُ وَكَانَ اللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ مُقْتَدِرًا}
[الكهف: 45]
Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia),
kehidupan dunia sebagai air hujan yang kami turunkan dari langit, maka menjadi
subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu
menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah, Maha Kuasa atas
segala sesuatu. [Al-Kahf:45]
5.
Azab yang pedih bagi orang yang dilalaikan dengan dunia.
Allah subhanahu wata'ala berfirman:
{فَأَمَّا
مَنْ طَغَى (37) وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا (38) فَإِنَّ الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَى}
[النازعات: 37 -
39]
Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan
dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). [An-Naazi'aat: 37-39]
{إِنَّ الَّذِينَ لَا يَرْجُونَ
لِقَاءَنَا وَرَضُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاطْمَأَنُّوا بِهَا وَالَّذِينَ هُمْ
عَنْ آيَاتِنَا غَافِلُونَ (7) أُولَئِكَ مَأْوَاهُمُ النَّارُ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ}
[يونس: 7، 8]
Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan
(tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan
dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang
melalaikan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa
yang selalu mereka kerjakan. [Yunus: 7-8]
6.
Ampunan Allah di akhirat bagi orang yang beriman.
7.
Jangan tertipu dengan kehidupan dunia.
Allah subhanahu wata'ala berfirman:
{يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ وَعْدَ
اللَّهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ
الْغَرُورُ} [فاطر: 5]
Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah
benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan
sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang
Allah. [Faathir:5]
{إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَلَا
تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ
} [لقمان: 33]
Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka
janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula)
penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah. [Luqman:33]
B. Hadits Sa’ad As-Sa’idiy radhiyallahu
‘anhuma.
Imam
Bukhari rahimahullah berkata:
6415 - حَدَّثَنَا عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ، حَدَّثَنَا عَبْدُ العَزِيزِ بْنُ أَبِي حَازِمٍ [سلمة بن دينار]، عَنْ
أَبِيهِ، عَنْ سَهْلٍ، قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ: «مَوْضِعُ سَوْطٍ فِي الجَنَّةِ، خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا
فِيهَا، وَلَغَدْوَةٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ رَوْحَةٌ، خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا
وَمَا فِيهَا»
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Maslamah, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abu Hazim [Salamah bin Dinar],
dari Ayahnya, dari Sahl, dia berkata: Saya mendengar Nabi ﷺ bersabda, "Tempat cemeti di surga itu
lebih baik dari dunia dan seisinya, sungguh berpagi-pagi atau sore hari di
jalan Allah itu lebih baik daripada dunia seisinya."
Penjelasan singkat hadits ini:
1)
Biografi Sahl bin Sa’ad As-Sa’idiy radhiyallahu ‘anhuma.
Lihat: https://umar-arrahimy.blogspot.com/
2)
Akhirat lebih baik dari dunia.
Allah subhanahu wa ta’aalaa berfirman:
{بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا
. وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى} [الأعلى: 16-17]
Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih
kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. [Al-A'laa: 16-17]
{وَمَا أُوتِيتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَمَتَاعُ
الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَزِينَتُهَا وَمَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ وَأَبْقَى أَفَلَا
تَعْقِلُونَ} [القصص: 60]
Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka
itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi
Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya? [Al-Qashash:60]
{فَمَا أُوتِيتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَمَتَاعُ
الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ وَأَبْقَى لِلَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَى
رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ} [الشورى: 36]
Maka sesuatu yang diberikan kepadamu, itu adalah
kenikmatan hidup di dunia; dan yang ada pada sisi Allah lebih baik dan lebih
kekal bagi orang-orang yang beriman, dan hanya kepada Tuhan mereka, mereka
bertawakkal. [Asy-Syuuraa:36]
Lihat: Lebih baik dari dunia dan seisinya
3)
Kenikmatan surga jauh lebih baik dari dunia dan segala
isinya.
Dari Abu
Hurairah radhiallahu 'anhu; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda:
«لَقَابُ
قَوْسٍ فِي الجَنَّةِ، خَيْرٌ مِمَّا تَطْلُعُ عَلَيْهِ الشَّمْسُ وَتَغْرُبُ» [صحيح البخاري]
"Sungguh
panjang (sehasta) ujung busur panah di surga lebih baik dari apa yang padanya
matahari terbit dan terbenam (dunia dan seisinya)". [Sahih Bukhari]
Ø
Dari Al-Miqdam bin Ma'di
Karib radhiallahu 'anhu; Rasulullah ﷺ
bersabda:
" لِلشَّهِيدِ عِنْدَ اللَّهِ
سِتُّ خِصَالٍ: يُغْفَرُ لَهُ فِي أَوَّلِ دَفْعَةٍ، وَيَرَى مَقْعَدَهُ مِنَ الجَنَّةِ،
وَيُجَارُ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ، وَيَأْمَنُ مِنَ الفَزَعِ الأَكْبَرِ، وَيُوضَعُ
عَلَى رَأْسِهِ تَاجُ الوَقَارِ، اليَاقُوتَةُ مِنْهَا خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا
فِيهَا، وَيُزَوَّجُ اثْنَتَيْنِ وَسَبْعِينَ زَوْجَةً مِنَ الحُورِ العِينِ، وَيُشَفَّعُ
فِي سَبْعِينَ مِنْ أَقَارِبِهِ " [سنن الترمذي: صححه الألباني]
"Orang yang mati syahid di sisi Allah
mempunyai enam keutamaan: Dosanya akan diampuni sejak darahnya tertumpah di
awal kali pertempuran, diperlihatkan tempat duduknya di surga, dijaga dari
siksa kubur, diberi keamanan dari ketakutan yang besar saat dibangkitkan dari
kubur, diberi mahkota kemuliaan yang satu permata darinya lebih baik dari
dunia seisinya, dinikahkan dengan tujuh puluh dua bidadari dan diberi hak
untuk memberi syafaat kepada tujuh puluh orang dari keluarganya." [Sunan
Tirmidzy: Sahih]
Ø
Dari Anas bin Malik radhiallahu
'anhu; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam:
«لَوْ أَنَّ امْرَأَةً مِنْ أَهْلِ
الجَنَّةِ اطَّلَعَتْ إِلَى أَهْلِ الأَرْضِ لَأَضَاءَتْ مَا بَيْنَهُمَا، وَلَمَلَأَتْهُ
رِيحًا، وَلَنَصِيفُهَا عَلَى رَأْسِهَا خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا» [صحيح البخاري]
"Dan seandainya seorang perempuan
(bidadari) penduduk surga muncul di tengah penduduk bumi niscaya ia akan
menerangi apa yang ada di antara keduanya (cakrawala langit dan bumi), dan
aroma wanginya akan memenuhi cakrawala itu, dan sungguh kerudung yang ada di
kepalanya itu lebih baik dari pada dunia dan seisinya". [Shahih Bukhari]
Ø Ibnu 'Abbas radhiallahu'anhuma berkata:
«لَيْسَ فِي الْجَنَّةِ مِمَّا فِي الدُّنْيَا إِلَّا الْأَسْمَاءُ» [الزهد لهناد بن
السري]
"Tidak ada sesuatu dalam
surga yang ada di dunia kecuali nama saja". [Az-Zuhd karya Hannad]
4)
Ibadah lebih baik dari pada dunia.
Dari Anas bin Malik radhiallahu 'anhu;
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«لَغَدْوَةٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
أَوْ رَوْحَةٌ، خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا» [صحيح البخاري]
"Pergi keluar berperang
di jalan Allah pada awal (pagi) hari atau pergi keluar berperang pada akhir
(siang) hari lebih baik dari pada dunia dan seisinya". [Sahih Bukhari]
Ø
Dari Aisyah radhiallahu 'anha; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«رَكْعَتَا
الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا» [صحيح مسلم]
"Dua raka'at sunnah sebelum shalat subuh lebih baik
daripada dunia dan seisinya". [Sahih Muslim]
Ø
Dari Fadhalah bin ‘Ubaid
dan Tamiim Ad-Daariy radhiallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ قَرَأَ عَشْرَ آيَاتٍ فِي لَيْلَةٍ كُتِبَ لَهُ قِنْطَار
مِنَ الْأَجْرِ، وَالْقِنْطَارُ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا» [صحيح الترغيب والترهيب]
“Barangsiapa yang membaca 10
ayat di malam hari maka dicatat untuknya satu "qinthar", dan
satu "qinthar" itu lebih baik daripada dunia dan seisinya”. [Sahih
At-Targiib wa At-Tarhiib]
5)
Sungguh merugi dan celaka orang yang menukarkan dunia
dengan akhratnya.
Allah subhanahu wa ta’aalaa berfirman:
{وَوَيْلٌ لِلْكَافِرِينَ
مِنْ عَذَابٍ شَدِيدٍ (2) الَّذِينَ يَسْتَحِبُّونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا عَلَى
الْآخِرَةِ وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَيَبْغُونَهَا عِوَجًا أُولَئِكَ
فِي ضَلَالٍ بَعِيدٍ} [إبراهيم: 2-3]
Celakalah bagi orang yang ingkar kepada Tuhan
karena siksaan yang sangat berat, (yaitu) orang yang lebih menyukai kehidupan
dunia daripada (kehidupan) akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan
Allah dan menginginkan (jalan yang) bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan
yang jauh. [Ibrahim: 2-3]
{أُولَئِكَ الَّذِينَ
اشْتَرَوُا الْحَيَاةَ الدُّنْيَا بِالْآخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ
وَلَا هُمْ يُنْصَرُونَ} [البقرة: 86]
Mereka itulah orang-orang yang membeli kehidupan
dunia dengan (kehidupan) akhirat. Maka tidak akan diringankan azabnya dan
mereka tidak akan ditolong. [Al-Baqarah: 86]
Wallahu a’lam!
Lihat juga: Kitab Ar-Riqaq, bab 01; Tidak ada kehidupan kecuali kehidupan akhirat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...