Selasa, 19 April 2011

Buat apa usaha ?


Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" لو أن ابن آدم هرب من رزقه كما يهرب من الموت لأدركه رزقه كما يدركه الموت " [الصحيحة: 952]
"Seandainya anak cucu Adam menghindar dari rezkinya sebagaimana ia menghindar dari kematian, niscaya rizkinya akan mendapati mereka sebagaimana kematian menjemputnya".
Rezki umat manusia di dunia dan di akhirat sudah ditentukan oleh Allah 50.000 tahun sebelum langit dan bumi diciptakan. 
Umur adalah rezki, harta adalah rezki, ilmu adalah rezki, kesehatan adalah rezki, kebahagiaan adalah rezki, hidayah adalah rezki, surga adalah rezki, semua nikmat yang kita rasakan di dunia dan di akhirat adalah rezki. 

Jadi untuk apa kita berusaha?
Jawabanya: USAHA ADALAH IBADAH .
Bekerja adalah ibadah, belajar adalah ibadah, semua akifitas kita di dunia ini adalah ibadah karena kita diciptakan untuk beribadah.
Hasil dari usaha kita telah ditentukan oleh Allah, oleh karenanya di akhirat nanti bukan hasil yang dipertanggung jawabkan, tapi usaha yang telah kita lakukan di dunia dan bagaimana kita mensyukiri rezki yang diberikan.
Makanya jangan terlalu dipusingkan oleh hasil, tapi pikirkan ... sudah sebesar apa usaha yang saya lakukan, dan apakah usaha ini diridhai oleh Allah atau tidak?

AND, jangan lupa kalau usaha apa pun yang kita lakukan juga sudah ditentukan oleh Allah !
Tapi itu rahasia, tidak ada yang tau selain Allah Yang Maha Mengetahui, Maha Adil, Bijaksana, Pengasih, Penyayang, dan Yang Maha Kuasa.
Yang penting usaha, Rasulullah  bersabda: "Berusahalah, karena semua akan berjalan mudah sesuai dengan taqdirnya" .

Wallahu a'lam !

* Pernah dimuat di catatan facebook .

Lihat juga: Jodoh di tangan siapa?

1 komentar:

  1. عن علي رضي الله عنه قال كان النبي صلى الله عليه وسلم في جنازة فأخذ شيئا فجعل ينكت به الأرض فقال : " ما منكم من أحد إلا وقد كتب مقعده من النار ومقعده من الجنة " قالوا : يا رسول الله أفلا نتكل على كتابنا وندع العمل ؟ قال : " اعملوا فكل ميسر لما خلق له ، أما من كان من أهل السعادة فييسر لعمل أهل السعادة ، وأما من كان من أهل الشقاء فييسر لعمل أهل الشقاوة " ثم قرأ { فأما من أعطى واتقى وصدق بالحسنى } الآية . [صحيح البخاري]
    Ali radiyallahu 'anhu berkata: Suatu hari Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam menghadiri jenazah, dan beliau mengambil sesuatu dan mengkorek-korek tanah lalu bersabda: " Tidaklah seseorang dari kalian kecuali telah ditentukan tempatnya di neraka atau di surga " . Sahabat bertanya: Ya Rasulullah, bagaimana kalau kita pasrah saja dengan takdir kita dan meninggalkan usaha ? Rasulullah bersabda: Berusahalah, karena segala sesuatunya akan mudah sesuai dengan takdirnya. Adapun orang yang bahagia akan dimudahkan baginya jalan kebahagiaan, dan adapun orang yang susah akan dimudahkan baginya jalan kesusahan " . Kemudian Rasulullah membaca firman Allah : " Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, Dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga), Maka kami akan memudahkan baginya jalan kemudahan (kebaikan). Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, Serta mendustakan pahala terbaik, Maka kami akan memudahkan baginya jalan kesusahan (keburukan). " [Al-Lail: 5-10]

    BalasHapus

Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...